Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN STATUS KLINIS PENDIDIKAN

PROFESI FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU


KESEHATAN UNIVERSITAS
‘AISYIYAH YOGYAKARTA
NAMA MAHASISWA : ARINAA NIDAAUL HAQ
N.I.M : 2110306120
TEMPAT PRAKTIK : RS PKU MUH. WONOSOBO
PEMBIMBING : GIGIH NGESTI WASKITO, Ftr.

Tanggal Pembuatan Laporan : 02 Januari 2022


Kondisi/kasus : Ischialgia
1. KETERANGAN UMUM PENDERITA
Nama : Ny. Lena
Umur : 36 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Wonosobo
No. CM

DATA MEDIS RUMAH SAKIT


(Diagnosis medis, catatan klinis, medika mentosa, hasil lab, foto rontgen, dll)

Diagnosa medis : Ischialgia

Hasil rontgen : Adanya Instabilitas Lumbal


SEGI FISIOTERAPI
2. PEMERIKSAAN SUBYEKTIF

1. KELUHAN UTAMA DAN RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


(termasuk didalamnya lokasi keluhan, onset, penyebab, faktor-faktor yang
memperberat atau memperingan, iritabilitas dan derajad berat keluhan, sifat
keluhan dalam 24 jam, stadium dari kondisi)

- Pasien mengatakan sakit pada punggung bawah menjaral sampai tungkai


kanan, dan kesemutan pada telapak kaki sebelah kiri, pasien tidak mampu
mengangkat benda berat karena adanya nyeri.

2. RIWAYAT KELUARGA DAN STATUS SOSIAL


(Lingkungan kerja, lingkungan tempat tinggal, aktivitas rekresi dan diwaktu
senggang, aktivitas sosial)

- Tidak ada anggota keluarga yang mengalami


penyakit serupa
- Pasien seorang Ibu Rumah Tangga dan sering mengangkat benda berat

2. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Tidak Ada
PEMERIKSAAN OBYEKTIF
4. PEMERIKSAAN TANDA VITAL
(Tekanan darah, denyut nadi, pernapasan, temperatur, tinggi badan, berat badan)

TD : 125/80 mmHg
Denut Nadi : 72x/menit
RR : 21x/menit
Suhu : 36°C

5. INSPEKSI/OBSERVASI
- Adanya perubahan sikap tubuh
- Adanya perubahan pola jalan
- Saat berjalan terlihat mimik muka yang kesakitan

6. PALPASI
- Suhu lokal sama dengan suhu sisi yang sehat
- Adanya nyeri pada L4,L5
- Adanya spasme pada gluteus maximus,hamstring

7. AUSKULTASI

Tidak dilakukan

8. PERKUSI

Tidak dilakukan

9. JOINT TEST
Tes Integritas
Pemeriksaan Gerak Dasar

. Regio Lumbal
Gerakan Aktif Pasif
Fleksi Nyeri, ROM tidak full Nyeri, elastis end
feel, ROM normal
Ekstensi Tidak Nyeri, ROM dalam batas Tidak Nyeri, elastic end
normal feel, ROM normal
Rotasi nyeri, ROM dalam batas Tidak nyeri, elastis
sinister normal end feel, ROM
normal
Rotasi Tidak nyeri, ROM dalam Tidak nyeri, elasti end
dextra batas normal feel, ROM normal
L.fleksi Nyeri, ROM dalam batas Tidak Nyeri, elastis end
sinistra normal feel, ROM normal
L. fleksi Tidak nyeri, ROM dalam Tidak nyeri, end elastic end
dextra batas normal feel, ROM normal
Region hip

Gerakan Dextra Sinistra


Fleksi Tidak full ROM adanya nyeri Full ROM tidak ada nyeri
Ekstensi Tidak full ROM adanya nyeri Full ROM tidak ada nyeri
Abduksi Tidak full ROM adanya nyeri Full ROM tidak ada nyeri
Adduksi Tidak full ROM adanya nyeri Full ROM tidak ada nyeri
Endorotasi Full ROM tidak ada nyeri Full ROM tidak ada nyeri
Eksorotasi Tidak full ROM adanya nyeri Full ROM tidak ada nyeri
10. MUSCLE TEST
(kekuatan otot, kontrol otot, panjang otot, isometric melawan tahanan/provokasi
nyeri, lingkar otot)

Gerak Nilai MMT


Fleksi 3
Ekstensi 3
Lateral fleksi 3
Rotasi 3

11. NEUROLOGICAL TEST

- Sensibilitas (+)
12. KEMAMPUAN FUNGSIONAL
13. PEMERIKSAAN SPESIFIK

- Patrick : positif
- SLR 70֯ : positif
- Neri : positif

14. UNDERLYING PROCESS

Mengangkat beban berat berulang

Stress fisik Respon beban berat

Ligament longitudinal postolateral


sinistra menyempit

Pemisahan lempeng tulang rawan

Serabut annulus robek

Syok spinal saraf ischiadicus


tertekan
Respon nyeri

Gangguan mobilisasi

impairment Functional limitation Participation restruction

a. .Adanya nyeri menjadi dari pinggang a.Tidak bisa mengangkat benda aktivitas dengan masyarakat
sampai paha bagian belakang ke sisi berkurang
lateral yang disebabkan karena berat
penekanan saraf sciatik b.Kesulitan dalam berjongkok
b.Adanya spasme pada otot gluteus
maximus, grup otot hamstring c.Kesulitan saat menjankan ibadah
c.Penurunan kemampuan fungsional solat terutama saat duduk simpuh
d.Adanya penurunan kekuatan otot
disebabkan nyeri akibat penekanan saraf

Intervensi FT:
- IR
- TENS
- Core exercise
- M.kenzi
Evaluasi
15. DIAGOSIS FISIOTERAPI
- Impairment
a. Adanya nyeri menjadi dari pinggang sampai paha bagian belakang ke sisi lateral yang
disebabkan karena penekanan saraf sciatik
b. Adanya spasme pada otot gluteus maximus, grup otot hamstring
c. Penurunan kemampuan fungsional
d. Adanya penurunan kekuatan otot disebabkan nyeri akibat penekanan saraf

- Functional limitation
a. Tidak bisa mengangkat benda berat
b. Kesulitan dalam berjongkok
c. Kesulitan saat menjankan ibadah solat terutama saat duduk simpuh

- Disability/Participation restriction
a. Pasien mengalami kesulitan dalam beraktivitas sebagai ibu rumah tangga dan
lingkungan masyarakat

16. PROGRAM FISIOTERAPI


(tujuan jangka panjang dan pendek, Teknologi Intervensi FT)

Tujuan jangka pendek


a. Mengurangi nyeri
b. Mengurangi spasme
c. Meningkatkan kekuatan otot
d. Meningkatkan aktifitas fungsional

Tujuan jangka panjang


a. meningkatkan dialy living dan dapat mengikuti kegiatan masyarakat
Intervensi Fisioterapi
a. IR 10 mnt : untuk memperlancar sirkulasi darah sehingga otot-otot
menjadi rileks dan mengurangi rasa baal (tebal)
b. Tens 10 mnt : membloking nyeri
c. Core exercise 8 detik 3 kali pengulangan
d. M.kenzi 8 detik 3 kali pengulangan

17. RENCANA EVALUASI

- Meningkatkan kekuatan otot-otot


- Mengurangi nyeri
- Meningkatkan lgs
- Meningkatkan aktifitas fungsional
18. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam

19. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT

Nyeri T1 T2 T3 T4
Diam 3 2 2 1
Tekan 5 4 4 3
Bergerak 8 6 6 4

MMT :

Gerakan T1 T2 T3 T4
fleksi 2
3 3 3
Ekstensi 3
3 4 4
Lateral 3
fleksi 3 4 4
Rotasi 3
3 4 4

Penilaian menggunakan oswestry dilakukan pada terapi ke 4 :

Aktivitas Score
Pemeliharaan kesehatan diri ( mandi) 2
Aktivitas mengangkat 3
Berjalan 2
Duduk 1
Berdiri 1
Tidur 1
Kehidupan social 2
Bepergian / perjalanan jauh 3
TOTAL 15

15 Х 100% = 30%
50
21%-40 % = disabilitas sedang ( pasien merasakan nyeri yang lebih dan mulai kesulitan
melakukan aktifitas sehari-hari).
20. EDUKASI

a. Rajin melakukan latihan mandiri dirumah.


b. Memberikan contoh mengangkat barang dengan benar.
c. Pasien jangan melakukan pengangkatan terlalu berat

Wonosobo,
Clinical Educator

GIGIH NGESTI WASKITO, Ftr.


NIP.
Catatan :

Anda mungkin juga menyukai