Anda di halaman 1dari 15

BLANKO STUDI KASUS

KOMPETENSI : Stase Neuromuskuler

NAMA MAHASISWA : Syarif Hidayah

N.I.M : P27226018436

TEMPAT PRAKTIK : RSU Cut Meutia Aceh Utara

PEMBIMBING : Ftr.Fithriany,SMPH,SE,SST

I. IDENTITAS PENDERITA

Tanggal pembuatan SK : 04 Maret 2019

Nama : Muslim

Umur : 41 tahun

Jenis Kelmain : Laki-Laki

Agama : Islam

Pekerjaan : Pedagang

Alamat : Desa Bukit Rata

No. CM : 109231

II. SEGI FISOTERAPI

1
1. Deskripsi pasien dan keluhan utama

a. keluhan utama : Nyeri punggung bawah menjalar sampai ke tungkai kanan.

b. deskripsi pasien sekarang:Satu minggu yang lalu pasien merasakan sakit di bagian
punggung menjalar sampai ke tungkai kanan. Nyeri tersebut
dirasakan seperti kesemutan yang menjalar hingga tungkai
bawah sebelah kanan melewati lipat paha belakang dengan
intensitas nyeri berat. Nyeri tersebut dirasakan semakin berat
ketika pasien duduk terlalu lama, berjalan lama, bangun dari
duduk ke berdiri dan nyeri tersebut berkurang ketika pasien
beristirahat.

2. Data Medis Pasien

Pasien punya riwayat jatuh dari sepeda motor satu tahun yang lalu.

Sekarang pasien juga sedang mengkonsumsi obat dari dokter syaraf.

III. PEMERIKSAAN FISIOTERAPI

1. Pemeriksaan Tanda Vital (umum)

2
(Tekanan darah, denyut nadi, pernafasan, temperatur, tinggi badan, berat badan)
1. Tekanan Darah : 100/90 mmhg
2. Denyut Nadi : 70 x /Menit
3. Pernafasan : 72 x/Menit
4. Temperatur : 32 °C
5. Tinggi Badan : 160 cm
6. Berat Badan : 54 kg

2. Inspeksi / Observasi

Posisi statik berdiri :

- Bahu kanan dan kiri simetris

- Pelvic kanan dan kiri simetris

- Kurva lumbal lordosis, dalam batas normal

Analisa jalan :

- Saat jalan tampak sedikit membungkuk.

- Antalgic gait (+)

3. Palpasi

- Nyeri tekan pada punggung bawah setinggi vertebra L3-4 dan gluteus dextra (+)

- Spasme paralumbal kanan setinggi L3-4, L4-5 (+)

4.Joint test

- Fleksi trunk : gerakan tidak full ROM, timbul nyeri di daerah gluteus sampai dengan

tungkai atas kanan (seperti tertarik)

Ekstensi trunk : gerakan full ROM, tidak timbul nyeri

3
-Side fleksi kiri : gerakan tidak full ROM, timbul nyeri didaerah gluteus sampai

dengan tungkai atas kanan (seperti tertarik)

-Side fleksi kanan : gerakan full ROM, tidak timbul nyeri

-Gerakan hip dapat dilakukan tanpa ada nyeri

Neurological Test
(Pemeriksaan reflek, myotom tes, dermatom tes, Straight Leg Raising, dll)

-Reflek patella : normal

-Dermatom test : normal ( tidak mengalami gangguan sensibilitas )

5. Muscle Test dan Antropometri

Kekuatan otot semua extremitas rata-rata = 5

6. Kemempuan Fungsional

Skala fungsional menurut Jette adalah dengan melihat keriteria sebagai berikut:

Kemampuan fungsional berdasarkan Oswestry Disability Indeks :

- Intesitas nyeri sedang

- Aktivitas seperti perawatan diri, tidur, rekreasi, aktivitas seksual dan kehidupan

sosial mengalami kesulitan minimal

- Aktivitas seperti mengangkat benda, duduk, berdiri, berjalan mengalami kesulitan

sedang

Pemeriksaan Spesifik

Tes SLR :+
Tes Lasegue : +
Tes Braggad : +

4
Hamstring Tignes: +

Pemeriksaan Nyeri:
Nyeri Diam : 2
Nyeri Tekan : 4
Nyeri Gerak : 6

Pemeriksaan Fleksibilitas Trunk

Di atas S2 = 10 cm

Di bawah S2 = 5 cm

Fleksi 6 cm

Ektensi 2 cm

Pemeriksaan Kemampuan Fungsional

NO Sesi Score
1 Intensitas Nyeri 4
2 Perawatan diri 1
3 Mengangkat Benda 5
4 Berjakan 4
5 Duduk 5
6 Berdiri 4
7 Tidur 1
8 Aktifitas seksual 2
9 Aktifitas sosial 2
10 Rekreasi 1
TOTAL 29/100

Kriteria : moderat disability

5
B. ALGORITMA

(CLINIKAL REASONING)

Ischialgia

Spondilosis
HNP
Radikulopaty

Spasme otot IR
TENS
Nyeri Muscle release &stretching
piriformis
Mobilisasi saraf
Back exercise
Gangguan fungsi gerak Penurunan LGS Gangguan pola jalan

Mengurangi nyeri dan


spasme
Penurunan kemampuan fungsional Meningkatkan LGS

Memperbaiki pola jalan


karna nyeri
Melepaskan jebakan saraf
ischiadikus karena spasme
otot piriformis

Peningkatan kemampuan fungsional

6
C. KODE KETERANGAN PEMERIKSAAN ICF

1. Body Functions

(b789) Movement functions, other specified and unspecified

2. Activities and Participation

(d450-d469) Walking and moving (d450-d469)

3. Environmental Factors

(e420) Individual attitudes of friends

4. Body Structures

(s198) Structure of the nervous system, other specified

D. DIAGNOSA FISIOTERAPI

1. Impairment

- nyeri pada punggung bawah dan menjalar hingga tungkai kanan

- kesemutan pada jari-jari kaki kanan

- spasme otot paravertebrae kanan kiri

- penurunan fleksibilitas trunk

2. Functional Limitation
Pasien mengalami kesulitan terutama pada aktivitas mengangkat benda , duduk,

berdiri dan berjalan.

3. Disability
Gangguan aktifitas saat beribadah shalat berjamaah dikarenakan tidak mampu untuk
berdiri dan rukuk.

7
E.PROGRAM FISIOTERAPI

1.Tujuan Jangka Panjang


Mengembalikan kemampuan fungsional pasien

2.Tujuan Jangka Pendek

- Mengurangi nyeri

- Mengurangi spasme

- Meningkatkan fleksibilitas trunk dan kontrol postural

3. Teknologi Intervensi Fisioterapi

1. IR

2. TENS

3. Muscle release dan stretching otot piriformis

4. Mobilisasi saraf ischiadicus

5. William Flexion Exercise

E. RENCANA EVALUASI

1. Index Nyeri dengan VAS

2. Fleksibilitas lumbal dengan schoober test

3. Kemampuan fungsional dengan Owestry Disability

F. PROGNOSIS

8
- Quo ad vitam : baik

- Quo ad sanam : baik

- Quo ad functionam : baik

- Quo ad cosmeticam : baik

H. PELAKSANAAN TERAPI

Terapi dilaksanakan sebanyak 3 kali yaitu pada tanggal 4, 6 dan 8 Maret 2019.

Pelaksanaan :

 SWD

Pasien diposisikan tengkurap dengan punggung dilapisi handuk

SWD dipasang dengan metode coplanar di punggung bawah dengan dosis

intensitas 35 mA, arus continuous, waktu 15 menit.

 Tens

Pasien pada posisi tengkurap, tens dipasang dengan 4 elektrode. Channel 1, di

punggung bawah di sekitar L4-5 dan otot piriformis . Channel 2 di fossa poplitea

dan di gastrocnemius bagian distal.

Dosis : frekuensi 4.000 Hz, intensitas 25 mA dengan durasi 10 menit

 Muscle release pada otot piriformis

Posisi pasien tidur tengkurap, menggunakan siku untuk memberikan tekanan pada

area gluteal. Lakukan gerakan menyilang dari serabut otot piriformis. Gerakan

dihentikan bila sudah ada rasa relax dari otot-otot nya.

 Stretching pada otot piriformis


9
Posisi pasien terlentang kemudian tungkai kanan ditekuk ke arah adduksi

endorotasi, kemudian dipertahankan selama 8 hitungan. Diulangi 5x. Pasien

diinstruksikan agar melakukan latihan seperti ini di rumah.

 Mobilisasi saraf ischiadicus

Posisi pasien terlentang kemudian posisikan tungkai fleksi dan knee ektensi (700)

dan ditambah dengan dorsi fleksi ankle. Lakukan gerakan sampai batas nyeri

yaitu grade II. Tahan gerakan 2-3 detik dengan 8x pengulangan.

 William Flexion Exercise

Gerakan :

 pelvic tilting : terlentang, dangan kedua lutut ditekuk, pasien menekan

pinggang ke bed, ditahan 5 hitungan diulangi 8 kali.

 partial sit up : terlentang, menekan pinggang ke bed, menganggkat kepala dan

bahu dari matras, ditahan 5 hitungan diulangi 8 kali.

 single knee to chest : terlentang, menekan pinggang ke bed, lalu satu kaki

ditarik ke arah dada dan ditarik oleh pasien, dengan waktu yang sama kepala

diangkat, ditahan 5 hitungan diulangi 8 kali.

 double knee to chest : terlentang, menekan pinggang ke bed, lalu kedua kaki

ditarik ke arah dada dan ditarik oleh pasien, dengan waktu yang sama kepala

diangkat, ditahan 5 hitungan diulangi 8 kali.

 Edukasi

o Saat aktivitas statis misal duduk atau berdiri sebaiknya setelah 10 menit

merubah posisi atau melakukan peregangan.

o Melakukan secara rutin latihan yang sudah diajarkan fisioterapi.

10
o Saat mengangkat benda yang letaknya dibawah sebaiknya lutut ditekuk

terlebih dahulu baru diangkat

o Saat membawa barang yang berat sebaiknya diangkat dekat dengan tubuh

o Sebaiknya pasien rajin berolahraga seminggu 2x

o Sebaiknya tidak menggunakan alas kaki dengan tumit yang tinggi

I.EVALUASI DAN TINDAK LANJUT

1. Evaluasi nyeri dengan VAS

Nyeri T1 T2 T3

Nyeri Diam 2 1 1

Nyeri Gerak 4 4 3

Nyeri Tekan 6 5 4

2. Evaluasi fleksibilitas lumbal dengan schoober test

Gerakan T1 T2 T3
Fleksi 6 6,4 7
Ektensi 2 2 2,3

3 Evaluasi kemampuan fungsional dengan Oswestry Disability Indeks

11
Sesi T1 T2 T3

1. Intensitas nyeri 4 4 3

2. Perawatan diri 1 1 1

3. Mengangkat benda 5 5 4

4. Berjalan 4 3 3

5. Duduk 5 4 3

6. Berdiri 4 4 4

7. Tidur 1 1 1

8. Aktivitas seksual 2 2 2

9. Kehidupan social 2 2 1

10. Rekreasi 1 1 1

Total score 29/100 27/100 23/100

Hasil akhir = Kriteria : moderat disability

12
J.HASIL TERAPI AHIR

Pasien Tn. Muslim usia 41 tahun dengan kondisi ischialgia dekstra dengan keluhan

nyeri pada punggung bawah menjalar hingga tungkai kanan dan sering kesemutan, spasme

pada otot paravertebrae, penuruan fleksbilitas trunk serta penurunan kemampuan fungsional

setelah mendapatkan terapi SWD, tens, muscle release dan mobisisasi saraf sebanyak 3 kali

yaitu pada tanggal 4, 6 dan 8 Maret 2019 di dapatkan hasil akhir nyeri berkurang, terdapat

peningkatan fleksibilitas trunk dan peningkatan kemampuan fungsional aktivitas.

Lhokseumawe

Mengetahui

Pembimbing Praktikan

Ftr.Fithriany,SMPH,SE,SST Syarif Hidayah


Nip. NIP.196602221990032006 NIM.P27226018436

13
BAB IV
PENUTUP

1.1 KESIMPULAN

Setelah dilakukan terapi sebanyak 3 kali pada pasien dengan kondisi Ischialgia
Sinistra dengan pemberian Short Wave Diathermy (SWD), TENS,muscle Release,streaching
dan terapi latihan William Exercise didapatkan hasil yaitu terjadi penurunan nyeri pada
punggung bawah hingga tungkai kanan, peningkatan fleksibilitas pada trunk, dan
peningkatan kemampuan fungsional.

2.1 SARAN

Untuk keluarga diharapkan lebih mengerti kondisi pasien pasca serangan, dengan

memberikan dukungan spiritual, finansial dan fasilitas lain serta selalu memberi motivasi

kepada pasien. Dan untuk pasien dianjurkan agar sering melakukan latihan seperti yang

sudah diajarkan oleh terapis di rumah dan melanjutkan program fisioterapi secara teratur

sesuai dengan program yang terjadwal.

14
Daftar Pustaka

Amir Qaseem, M. P., Robert M. McLean, and Mary Ann Forciea, M. 2017.
Noninvasive Treatments for Acute, Subacute, and Chronic Low Back Pain: A
Clinical Practice Guideline From the American College of Physicians.
Noninvasive Treatments for Acute, Subacute, and Chronic Low Back Pain, 514.

Damian Hoy, L. M. 2014. The Global Burden of Low Back Pain: Estimates from
The Global Burden of Disease 2010 study. Clinical and Epidemiological
Research, 968.

`Fakhrah Safdar, S. A. 2017. Low Back Pain Effectiveness of Tens With or


Without Standard Physiotherapy Treatment. Pain, 819.

Parjoto, S. (2006). Terapi Listrik Untuk Modulasi Nyeri. Semarang: IFI cabang
Semarang.

15

Anda mungkin juga menyukai