PEMERIKSAAN OBYEKTIF
a. PEMERIKSAAN TANDA VITAL
- Tekanan darah : 122/84 mmhg
- denyut nadi : 96x/menit
- pernapasan : 22x/menit
- temperatur : 36,7 C
- tinggi badan : 173 cm
- berat badan : 80 kg
b. INSPEKSI/OBSERVASI
- Inspeksi Statis
Bahu tampak simetris
Wajah pasien sedikit menahan nyeri
postur tampak sedikit forward head dan membungkuk
tidak terdapat tanda-tanda inflamasi
- Inspeksi Dinamis
terdapat keterbatasan gerak lateral fleksi ke kanan dan kiri
pasien kesulitan menoleh kearah belakang
c. PALPASI
- Terdapat spasme pada otot upper trapezius, splenius
- Terdapat nyeri tekan di sekitar leher belakang hingga bawah
- tidak terdapat suhu lokal hangat
d. AUSKULTASI
- Tidak dilakukan
e. PERKUSI
- Tidak dilakukan
f. JOINT TEST
- Pemeriksaan Gerak Dasar (Gerak aktif/pasif fisiologis)
Isometric Melawan
Regio Gerakan Active Movement Passive Movement
Tahanan
Lateral Full ROM, nyeri (+) (+), springy Endfeel tahanan namun nyeri
g. MUSCLE TEST
No Gerakan Nyeri MMT
1 Flexi Trunk + 4
2 Ekstensi Trunk + 4
3 Lateral Fleksi Trunk Dextra + 3
4 Lateral Fleksi Trunk Sinistra + 3
5 Rotasi Trunk Dextra + 3
6 Rotasi Trunk Sinistra + 3
h. NEUROLOGICAL TEST
Pemeriksaan gangguan sensoris tajam-tumpul : normal
i. KEMAMPUAN FUNGSIONAL
- Skala NDI (Neck Disability Index) : dari 10 sesi pertanyaan diisi semua,
total nilai pasien 8, maka :
8/50x100 = 16% (masuk dalam kategori Minimal Disabilitas ringan)
j. PEMERIKSAAN SPESIFIK
Pemeriksaan Nyeri dengan VAS : skala menunjukan angka 4 nyeri ringan
Goneometer
Nilai ROM Normal ROM
Regio
k. UNDERLYING PROCESS
- Penurunan nyeri
- Peningkatan kekuatan otot
- Peningkatan LGS
- Mengurangi Kesemutan
- Perbaikan postur leher
Body Function
- Keterbatasan LGS pada neck
- Adanya nyeri yang menjalar hingga ke jari-jari tangan
- Kekuatan otot menurun
- Kesemutan
Functional Limitation
- pasien tidak bisa beraktifitas penuh dengan tangan kanan misalnya
memasak, mencuci, menyetir
Disability/Participation restriction
- pasien tidak dapat bekerja secara maksimal dan terganggu
- pasien tidak bisa rekreasi/liburan
PROGRAM FISIOTERAPI
- Tujuan Jangka Pendek : mengurangi nyeri, mengurangi spasme otot,
meningkatkan LGS, mengurangi rasa kebas
- Tujuan Jangka panjang : meningkatkan kemampuan fungsional/ADL
- Teknologi Intervensi FT
a. IR : waktu 10 menit, jarak 45 cm
b. TENS : waktu 10 menit, amplitudo 18-20 mA
c. Exercise : aktif & stretching pada neck
RENCANA EVALUASI
- Nyeri : dengan pengukuran VAS
- Keterbatasan ROM : dengan Goneometer
- Kemampuan Fungsional : Skala NDI (Neck Disability Index)
PROGNOSIS
1. Quo ad vitam : bonam
2. Quo ad sanam : bonam
3. Quo ad funcionam : bonam
4. Quo ad cosmeticam : bonam
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
a. Evaluasi
- Nyeri : dengan pengukuran VAS
- Keterbatasan ROM : dengan Goneometer
- Kemampuan Fungsional : Skala NDI (Neck Disability Index)
b. Tindak Lanjut
NO Tanggal Hasil Terapi Evaluasi dan Planing
Kunjungan
1 1 Desember Leher masih terasa nyeri dan kaku, Lanjutkan intervensi
2022 LGS belum meningkat IR, TENS dan
Exercise
2 3 Desember Nyeri berkurang, LGS mulai Lanjutkan intervensi
2022 meningkat IR, TENS dan
Exercise
EDUKASI
- Pasien dianjurkan untuk melakukan latihan yang diperagakan oleh terapis
- Pasien rajin melakukan stretching setidaknya 2-3x sehari
- Pasien disarankan untuk melakukan aktivitas yang ringan dan tidak
memberatkan lengan kanan
Clinical
Educator