Di susun oleh :
1. Aris Setiawan
2. Denda Anisa Purkan
3. Ghina Aufa Sari
4. Khairina Zulfah
ANATOMI PENGGERAK SHOULDER
Tulang
Ligament Bursa
MUSCLE
DEFINISI TENDINITIS BICIPITALIS
Tendinitis bicipitalis adalah peradangan yang terlokalisir pada
lapisan tendon caput longum bicep brachii.
Etiologi
Tendinitis bicipitalis dapat terjadi karena trauma baik secara
langsung maupun tidak langsung yang biasanya dikarenakan
strain berulang. Tendinitis bicipitalis juga sering terjadi pada
olahragawan yang sering melakukan gerakan melempar,
berenang, dan senam.
Patofisiologi
Terdapat
Ujung saraf
Nyeri hematom
tertekan
pada tendon
Manifestasi Klinis
Adanya nyeri pada bagian anterior shoulder joint,
Adanya nyeri tekan pada tendon bicipitalis.
Nyeri biasanya meningkat pada aktivitas berat, dapat timbul
saat istirahat lama atau imobilisasi khususnya pada malam
hari.
Komplikasi
Pada kondisi ini apabila tidak ditangani secara tepat dan
cepat akan menimbulkan komplikasi seperti berikut :
Keterbatasan ROM shoulder joint
Menurunnya kekuatan otot shoulder joint
Atropi otot-otot penggerak shoulder joint
PENATALAKSANAAN
FISIOTERAPI
Anamnesis umum
Nama : Tn. T
Umur : 60 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl.Fatmawati
Agama : Islam
Pekerjaan : Notaris
Tanggal pemeriksaan : 10 Januari 2020
Hobi : Bermain Golf
Anamnesis khusus
Keluhan Utama
Pasien mengeluhkan nyeri pada bahu kirinya sejak 4 hari yang lalu
Riwayat penyakit sekarang
4 hari yang lalu tiba tiba merasakan nyeri pada bahu kirinya ketika
mengangkat tangan. Hal itu, muncul setelah pasien melakukan olahraga golf .
Riwayat penyakit dahulu
6 bulan yang lalu pasien juga pernah mengalami hal yang sama pada bahunya.
Tetapi setelah beberapa kali terapi nyeri yang dirasakan pasien hilang
,kemudian pasien bermian golf lagi .
Riwayat penyakit penyerta
Kolesterol
Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada
Medika mentosa
Tidak ada
Pemeriksaan fisik
Vital Sign
Tekanan Darah: 120/90 mmHg ( Normal )
Denyut Nadi : 82 x/menit ( Normal )
Pernafasan : 17 x/menit ( Normal )
Temperature : 36,2 oC ( Normal )
Inspeksi
Inspeksi Statis
Ekspresi wajah pasien menahan nyeri
Bahu sinistra lebih tinggi
Inspeksi Dinamis
Saat menggerakkan bahu wajah pasien menahan nyeri
Palpasi
Suhu : Normal
Kontur Kulit : Normal
Spasme : M. Upper travezeus , M.pectoralis
mayor , M.supraspinatus
M.Infraspinatus, M.Deltoid
Tenderness : M. Upper travezeus , M.pectoralis
mayor, M.Deltoid
Oedem : tidak ada
Pemeriksaan Fungsi Gerak Dasar
Endo Tidak Nyeri Tidak nyeri, Nyeri, tidak full Tidak ada Tidak ada
rotasi nyeri Full ROM, ROM, elastic weakness weakness
elastic end end feel
feel
Gerakan Aktif Pasif TIMT
Dextra Sinistra Dextra Sinistra dextra sinistra
Abduksi Tidak nyeri Tidak nyeri, Nyeri, tidak Tidak ada Tidak ada
nyeri full ROM, full ROM, weakness weakness
elastic end elastic end
feel feel
Adduksi Tidak nyeri Tidak nyeri, Tidak nyeri, Tidak ada Tidak ada
nyeri full ROM, Full ROM, weakness weakness
elastic end elastic end
feel feel
Pemeriksaan spesifik
Home program
1. Pasien dianjurkan untuk mengkompres dengan es
pada daerah bahu yang sakit.
2. Pasien harus selalu melakukan gerakan stretching
yang telah dicontohkan terapis
Edukasi
Pasien jangan melakukan aktivitas yang berat pada bahunya,
seperti main golf dan angkat barang yang berat.
Evaluasi terapi
Setelah melakukan 1 kali terapi hasil evaluasi fisioterapi sebagai
berikut :
Ket: Setelah 3x terapi terdapat penurunan nyeri gerak dari 7/10 menjadi 4/10
Dapus
http://melaniierinaa.blogspot.com/2014/
https://boneandspine.com/shoulder-joint-anatomy/
https://docplayer.info/58608966-Anatomi-otot-by-hasty-
widyastari.html