Anda di halaman 1dari 9

A.

Anamnesis
1. Anamnesis Umum
Nama : Tn. A
Umur : 35 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Pekerjaan : Montir
Agama : Islam
Alamat : Jl. Strawberry
Hobby : Tenis meja

2. Anamnesis Khusus
a. Keluhan utama pasien
Pasien mengeluhkan nyeri pada lengan kanan menjalar sejak 2 bulan yang lalu
b. Riwayat penyakit sekarang
Sekitar 2 bulan yang lalu pasien merasakan sakit berupa nyeri menjalar pada
lengan bawahnya dari siku sampai ke pergelangan tangannya pada saat pasien
selesai melakukan hobbynya bersama teman-temannya. Pada saat itu pasien tidak
terlalu merasakan nyeri dan tetap melakukan hobbynya. Kemudian lama kelamaan
pasien merasakan nyeri yang sangat ketika tidur di malam hari. Pada saat sakit
pasien memberikan balsem pada lengannya dan pergi ke tukang pijat. Lalu selama
beberapa hari nyeri tersebut tidak berkurang dan pasien merasa makin lama lengan
bawah bagian kanannya terasa kebas dan kesemutan. Setelah merasakan sakitnya
bertambah parah keesokan harinya pasien pergi ke puskesmas dan diperiksa.
Setelah diperiksa dokter memberikan obat untuk mengurangi sakitnya serta
menganjurkan pasien untuk pergi ke poli fisioterapi di rumah sakit.
c. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan bahwa dahulu pasien pernah mengalami trauma pada
lengannya yaitu jatuh terpleset di kamar mandi ketika sedang ingin mengambil atau
menjangkau benda diatas dengan lengannya yang menumpu badan ketika jatuh.
d. Riwayat penyakit keluarga
Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit keluarga yang serupa dengan pasien
e. Riwayat penyakit penyerta
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit penyerta maupun yang berhubungan dengan
sakit yang diderita pasien
f. Medika mentosa
Pasien meminum obat untuk mengurangi nyerinya

3. Anamnesis Sistem
Sistem Keterangan

Muskuloskeletal Pasien merakan lengan bawahnya terasa lemah

Nervorum Pasien merasakan nyeri menjalar pada lengan kanan sampai ke

pergelangan tangan disertai kebas atau kesemutan

Kardiovaskular Pasien tidak ada keluhan

Respirasi Pasien tidak ada keluhan

Integumentum Pasien tidak ada keluhan

Gastrointestinal Pasien tidak ada keluhan

Urinaria Pasien tidak ada keluhan

A. Pemeriksaan Fisik
1. Antropometri
Tinggi Badan : 160 cm
Berat Badan : 58 kg
IMT : 22,6 (berat badan normal)
2. Vital Sign
Tekanan Darah : 130/90 mmHg (pra hipertensi)
Denyut Nadi : 75x/menit (normal)
Pernapasan : 16x/menit (normal)
Temperature : 36,5oC (normal)

B. Inspeksi
1. Inspeksi Statis
a. Pasien terlihat menahan nyeri ketika duduk diam
b. Bahu pasien terlihat asimetris
c. Terlihat drop hand pada lengan bawahnya
2. Inspeksi Dinamis
a. Pada saat berjalan tidak terlihat ayunan tangan pada pasien
b. Pasien kesulitan dalam menggerakkan lengan bawah kanannya seperti
mengambil benda di kantongnya.

C. Palpasi
a. Spasme : tidak ada
b. Suhu : normal
c. Tenderness : terdapat tenderness pada sisi 5 cm dibawah epicondilus
d. Oedem : tidak ada

D. Quick Test
Tes Orientasi Hasil
Shoulder abduksi-elevasi -
Meraih +
Menggenggam +
Interpretasi: - (negatif) = tidak ada gangguan
+ (positif) = ada gangguan

E. Pemeriksaan Fungsi Gerak Dasar (PFGD)


Regio Aktif Pasif TIMT
Elbow Dextra Sinistra Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Fleksi Tidak nyeri, Tidak nyeri, Tidak nyeri, Tidak nyeri, Tidak ada Tidak ada
gerakan gerakan full ROM, full ROM, weakness, weakness,
terkoordinasi terkoordinasi soft endfeel Soft endfeel tidak ada tidak ada
entrapment entrapment
Ekstensi Ada nyeri, Tidak nyeri, Ada nyeri, Tidak nyeri, Tidak ada Tidak ada
gerakan gerakan full ROM, full ROM, weakness, weakness,
tidak terkoordinasi hard endfeel hard endfeel tidak ada tidak ada
terkoordinasi entrapment entrapment

Aktif Pasif TIMT


Regio Dextra Sinistra Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Wrist
Fleksi Ada nyeri, Tidak nyeri, Tidak nyeri, Tidak nyeri, Tidak ada Tidak ada
gerakan gerakan full ROM, full ROM, weakness, weakness,
terkoordinasi terkoordinasi soft endfeel Soft endfeel tidak ada tidak ada
entrapment entrapment
Ekstensi Ada nyeri, Tidak nyeri, Ada nyeri, Tidak nyeri, Ada Tidak ada
gerakan gerakan full ROM, full ROM, weakness, weakness,
tidak terkoordinasi hard endfeel hard endfeel ada tidak ada
terkoordinasi entrapment entrapment
Pronasi Ada nyeri, Tidak nyeri, Tidak nyeri, Tidak nyeri, Tidak ada Tidak ada
gerakan gerakan full ROM, full ROM, weakness, weakness,
tidak terkoordinasi elastic elastic tidak ada tidak ada
terkoordinasi endfeel endfeel entrapment entrapment
Supinasi Tidak nyeri, Tidak nyeri, Ada nyeri, Tidak nyeri, Ada Tidak ada
gerakan gerakan full ROM, full ROM, weakness weakness,
terkoordinasi terkoordinasi elastic elastic dan ada tidak ada
endfeel endfeel entrapment entrapment

Interpretasi :
Terdapat nyeri pada ekstensi elbow pada aktif dan pasif, fleksi wrist terdapat nyeri pada
aktif dan nyeri pada wrist saat ekstensi aktif dan pasif, terdapat weakness dan entrapment
pada ekstensi dan supinasi wrist.

F. Pemeriksaan Spesifik
1. Pemeriksaan VAS
Nyeri diam - Ketika diam duduk = 3,4 (nyeri ringan)
- Ketika tidur = 6,2 (nyeri sedang)
Nyeri gerak - Gerak ketika tangan pasien
Nyeri tekan - Pada 5 cm dibawah epicondilus
Interpretasi:
Terdapat nyeri ketika diam, gerak, dan tekan pada pasien
2. Tes Sensorik
Nyeri superfasial (tajam, tumpul) + (positif ada gangguan)
Temperatur (panas, dingin) + (positif ada gangguan)
Sentuhan ringan (kasar, halus) + (positif ada gangguan)
Interpretasi:
Terdapat gangguan pada tes sensorik pada pasien

3. Pemeriksaan MMT
Grub otot Nilai
Fleksor elbow 5
Ekstensor elbow 5
Fleksor wrist 5
Ekstensor wrist 3
Supinator wrist 3
Kriteria :
0 = Tidak ada sama sekali kontraksi otot
1 = Ada kontraksi intramuskular tapi tidak terjadi gerakan
2 = Ada kontraksi otot dan menghasilkan gerakan tanpa melawan gaya gravitasi
3 = Mampu menghasilkan gerakan, melawan gaya gravitasi, tetapi tidak mampu
melawan tahanan
4 = Mampu melawan tahanan sedang atau sedikit tahanan
5 = Normal

Interpretasi : terdapat kelemahan pada otot ekstensor dan supinator wrist

4. Pemeriksaan ADL
NO Aktifitas Nilai
1. Berjalan dengan lambaian tangan 3
2. Tidur dengan nyaman di malam hari 3
3. Tidur miring 3
4. Mengambil sesuatu di saku depan 3
5. Mengambil suatu di saku belakang 2
6. Merapikan lipatan baju bagian belakang 3
7. Mandi dengan lengan yang sakit 3
8. Keramas menggunakan lengan yang sakit 3
9. Meletakkan gelas di rak setinggi bahu 3
10. Meletakkan makanan di rak setinggi bahu 3
11. Memindah baju yang digantung di lemari 2
12. Memakai shower mandi 3
13. Mengambil sebotol susu dari kulkas 2
14. Menenteng kurang lebih 5 kg barang belanjaan 3
15. Membersihkan lantai/menyapu 3
16. Memakai/melepas sweater 2
17. Meletakkan jaket digantungan pakaian setinggi bahu 2
18. Aktivitas sehari-hari (berpakaian, mandi, dll) 3
Pekerjaan rumah tangga (bersih-bersih, mencuci
19. 3
mobil/motor, dll)
20 Rekreasi/olahraga 2
TOTAL 54
Kriteria :
0 = tidak kesulitan
1 = kesulitan ringan
2 = cukup kesulitan
3 = sangat kesulitan
4 = tidak mampu

Interpretasi : 54/80x100 = 67,5% jadi, terdapat gangguan berat pada aktifitas


fungsionalnya

G. Pemeriksaan Penunjang
Pasien melakukan pemeriksaan penunjang berupa MRI

H. Diagnosa Fisioterapi
Gangguan aktifitas fungsional lengan bawah akibat Radial Tunnel Syndrom sejak 2 bulan
yang lalu
I. Prognosis
1. Qu ad Vitam : Bonam
2. Qu ad Sanam : Bonam
3. Qu ad Functionam : Bonam

J. Problematika Fisioterapi
1. Impairment
a. Adanya nyeri diam ketika duduk dan tidur di malam hari, nyeri gerak pada saat
b. Adanya kehilangan sensoris
c. Adanya nyeri menjalar pada lengan bawah dari elbow sampai ke wrist
d. Adanya kebas atau kesemutan
e. Adanya penurunan kekuatan otot pada ekstensor elbow dan supinator wrist
2. Functional Limitation
a. Pasien kesulitan dalam melakukan ekstensi dan supinasi wrist
3. Disability (Participation Restriction)
a. Pasien tidak dapat melakukan aktifitas fungsional seperti berjalan sambil
mengayunkan tangan, tidur pada malam hari, tidur miring dan banyak aktifitas
lainnya.
4. Handicap
a. Pasien tidak dapat melakukan hobbynya seperti biasa

K. Tujuan
1. Tujuan Jangka Pendek
a. Mengurangi nyeri
b. Meningkatkan sensasi pada pasien
c. Mengurangi nyeri menjalar pada lengan bawah pasien
d. Mengurangi kebas atau kesemutan pada pasien
e. Meningkatkan kekuatan otot pada ekstensor dan supinator wrist
2. Tujuan Jangka Panjang
a. Mengembalikan aktifitas fungsional pasien yang terganggu
L. Intervensi Fisioterapi
No. Problem Modalitas Dosis
1 Mengurangi nyeri Elektroterapi F: 3x seminggu
I: 30 mAh
T: coplanar
T: 7 menit
F: 3xseminggu
I: 8x hitungan, 3-5x
repetisi
T: US
T: 10 menit

2. Meningkatkan sensasi Manual Terapi F: 3x seminggu


I: 3-4x repetisi
T: mobilisasi saraf
T: 10 Menit
3. Mengurangi kebas atau Manual Terapi F: 3x seminggu
kesemutan I: 3-4x seminggu
T: ULTT 2B
T: 10 menit
4. Meningkatkan kekuatan otot Terapi Latihan F: 3x seminggu
I: 8 hitungan, 3-5x
repetisi
T: Strengthening
T: 10 menit
5. Meningkatkan ADL Terapi Latihan F: 3x seminggu
I: 8 hitungan, 3-5x
repetisi
T: PNF
T: 10 menit
M. Home Program dan Edukasi
1. Home program
a. Pasien dianjurkan untuk menggerakkan lengan bawahnya untuk mencegah
terjadinya
b. Pasien dianjurkan untuk melakukan latihan seperti yang diajarkan fisioterapis
seperti ULTT di rumah secara mandiri
2. Edukasi
a. Pasien diminta untuk tidak melakukan aktifitas yang bisa menambah nyerinya
seperti tidur miring, akan lebih baik jika menambah bantl atau sanggahan pada
lengan bawahnya.
b. Pasien untuk selalu optimis dan semangat dalam melakukan latihannya.

Anda mungkin juga menyukai