Anda di halaman 1dari 28

Penatalaksanaan

Fisioterapi pada Kasus


Spinal Cord Injury di
RSUD Sidoarjo

Disusun oleh:

Arrofi Defian F. (P27226018157)


Farhan Dhiya U. (P27226018168)
Falderama Brilian M. (P27226018118)
A IDENTITAS UMUM
N
A NAMA

Tn. YF
M
N UMUR

24 tahun
ES
IS PEKERJAAN

Karyawan Swasta

ALAMAT

Budura, Sidoarjo
A KELUHAN UTAMA dan
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
N
A SITE Spinal Cord T9 – L2

M ONSET 3 Tahun lalu

N CHARACTERISTICS Nyeri gerak dan ksku

ES RADIATING Tidak

IS ASSOCIATED SYMPTOMS Tidak ada

TIME Pagi hari & setelah beraktivitas

EXERCEBATING FACTORS Bergerak dan melawan tahanan

SEVERITY Sedang
Keluhan Utama
Pasien mengeluh lemah pada kedua tungkai, kehilangan rasa pada
daerah di atas pusar sampai ujung kaki, dan kesulitan untuk
mengontrol BAB dan BAK.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien menderita Tumor pada Spinal Cord T9 – L2, sejak 3 tahun
yang lalu. Pasien mengalami gangguan sensibilitas dari area atas pusar
sampai kedua ujung kakinya. Awalnya pasien mengeluh kaki kirinya
terasa tebal dan kesemutan ketika pagi hari, kemudian kedua kaki
pasien terasa panas. Panas lama kelamaan hilang lalu terasa nyeri
dipinggang dan paha belakang.
Kemudian seiring berjalannya waktu pasien mengeluh ketika
berjalan tidak seimbang dan lama kelamaan tidak kuat beridiri lama.
Pasien dibawa ke dokter saraf RS dr. Soetomo dirujuk untuk MRI dan
didiagnosa mengidap tumor sumsum tulang belakang pada segmen T9
– L2. Pada 15 Juni 2021 di dr. Soetomo pasien melakukan operasi
bedah saraf dan mulai masuk poli rehab RSUD Sidoarjo pada bulan
Agustus 2021 dan menjalani Fisioterapi rutin 3 kali seminggu hingga
sekarang.
RPD, RPP, RPK
Pasien mengaku tidak pernah mengalami penyakit –
penyakit sebelumnya, serta pasien tidak memiliki penyakit
penyerta lainnya. Dikeluarga pasien tidak ada yang
mengalami penyakit yang sama dengan si pasien.
Pemeriksaan
*Inspeksi
Pasien datang dengan mengendarai kursi roda dibantu
dengan didorong ibunya, tungkai pasien nampak
mengecil, pasien juga mengenakan cateter.

*Palpasi
Tungkai pasien teraba dingin, teraba hipotonus pada
kedua tumgkai, tidak ada tanda oedema.
Neurological test
+ Dermatome
Nerve Root Dextra Sinistra
T9 – T12 Mati rasa pada abdomen
L1 Mati rasa pada punggung bawah, paha atas sisi luar, dan groin

L2 Mati rasa pada bagian punggung bawah, paha bagian depan sampai
lutut
L3 Mati rasa pada area pantat atas, paha depan sampai lutut dan tungkai
bawah sisi dalam
L4 Mati rasa pada area pantat sisi medial, paha sisi lateral, tungkai bawah
sisi medial, dorsal pedis dan ibu jari.

L5 Mati rasa area pantat, area posterior dan lateral paha, tungkai bawah
bagian lateral, dorsal pedis, plantar bagian medial, jari 1,2,dan 3.

S1 – S2 Mati rasa area pantat, paha dan tungkai bawah area posterior

S3 – S4 Mati rasa area groin, paha bagian medial sampai lutut, perineum,
genital, pangkal tulang ekor.
Neurological test
+ Myotome
Nerve Root Dextra (MMT) Sinistra (MMT)
L2 (Flexor Hip) 3+
L3 (Extensor Knee) 3+
L4 (Dorsi Flexor Ankle) 3+
L5 (Extensor Ibu Jari) 3+
S1 (Plantar Flexor 3+
Ankle)
Neurological test
+ Reflex
Tendon Dextra Sinistra
Patella +2 +2
Achilles +2 +2
Pemeriksaan Spesifik
Kemampuan Fungsional (FIM)
Kemampuan Fungsional (SCIM)
Items
Admission Re-assessment Discharge
Self-care
1. Makan 3 3
2. Mandi 2 3
3. Memakai 2 4
baju
4. Perawatan 3 3
diri
5. Respirasi 10 10
6. Kontrol BAK 0 15
7. Kontrol BAB 5 10
8. Toileting 2 5
Mobilitas
(room dan
toilet)
1. Di Kasur 4 6
dan
pencegah
an
pressure
sores
2. Tranfers: 0 2
Kasur -
kursi roda
3. Tranfers: 0 2
Kursi roda
– toilet
Mobilitas (indoor
dan outdoor)

1. Mobilitas 2 4
indoor
2. Mobilitas jarak 2 4
sedang (10-
100m)
3. Mobilitas
oudoor 2 4
(>100m)
4. Menaiki tangga 0 0
5. Tranfers: kursi 0 1
roda – mobil
6. Tranfers: lantai 0 0
– kursi roda
Pemeriksaan Gerak Dasar
1. Pemeriksaan Gerak Aktif
Regio Hip:
Regio Hip Dextra Sinistra

ROM Nyeri ROM Nyeri

Fleksi Tidak full Nyeri Tidak full Nyeri

Ekstensi Tidak full Nyeri Tidak full Nyeri

Abduksi Tidak full Nyeri Tidak Full Nyeri

Adduksi Tidak full Nyeri Tidak Full Nyeri

Internal rotasi Tidak full Nyeri Tidak full Nyeri

Eksternal rotasi Tidak full Nyeri Tidak full Nyeri


Regio knee:
Regio Knee Dextra Sinistra
ROM Nyeri ROM Nyeri
Fleksi Tidak full Nyeri Tidak full Nyeri
Ekstensi Tidak full Nyeri Tidak full Nyeri

Regio Ankle:
Regio Ankle Dextra Sinistra
ROM Nyeri ROM Nyeri
Dorso Fleksi Full Tidak Full Tidak
Plantar Fleksi Full Tidak Full Tidak
Inversi Full Tidak Full Tidak
Eversi Full Tidak Full Tidak
2. Pemeriksaan Gerak Pasif
Regio Hip:
Regio Hip Dextra Sinistra

ROM Nyeri ROM Nyeri

Fleksi Tidak Full Nyeri Tidak Full Nyeri

Ekstensi Tidak Full Nyeri Tidak Full Nyeri

Adduksi Tidak Full Nyeri Tidak Full Nyeri

Abduksi Tidak Full Nyeri Tidak Full Nyeri

Internal rotasi Tidak full Nyeri Tidak full Nyeri

Eksternal rotasi Tidak full Nyeri Tidak full Nyeri


Regio Knee :
Regio Knee Dextra Sinistra

ROM Nyeri ROM Nyeri

Fleksi Tidak Full Nyeri Tidak Full Nyeri

Ekstensi Tidak Full Nyeri Tidak Full Nyeri

Regio Ankle :
Regio Dextra Sinistra
Ankle ROM Nyeri Endfeel ROM Nyeri Endfeel

Dorso Full Tidak Elastic Full Tidak Elastic


Fleksi
Plantar Full Tidak Elastic Full Tidak Elastic
Fleksi
Inversi Full Tidak Elastic Full Tidak Elastic
Eversi Full Tidak Elastic Full Tidak Elastic
3. Pemeriksaan Isometrik Melawan Tahanan
Regio Hip:
Regio Hip Dextra Sinistra
Nyeri Tahanan Nyeri Tahanan
Fleksi Nyeri Tanpa Nyeri Tanpa
tahanan tahanan
Ekstensi Nyeri Tanpa Nyeri Tampa
tahanan tahanan

Abduksi Nyeri Tanpa Nyeri Tampa


tahanan tahananl

Adduksi Nyeri Tanpa Nyeri Tampa


tahanan tahananl
Regio Knee:
Regio Knee Dextra Sinistra
Nyeri Tahanan Nyeri Tahanan
Fleksi Nyeri Tanpa Nyeri Tanpa
tahanan tahanan
Ekstensi Nyeri Tanpa Nyeri Tanpa
tahanan tahana
n

Regio Ankle:
Regio Ankle Dextra Sinistra
Nyeri Tahanan Nyeri Tahanan
Plantar Fleksi Tidak Tanpa Tidak Tampa
tahanan tahanan
Dorso Fleksi Tidak Tanpa Tidak Tampa
tahanan tahana
n
Inversi Tidak Tanpa Tidak Tanpa
tahanan tahana
n
Everi Tidak Tampa Tidak Tampa
tahanan tahanan
- Electrical Stimulation -
f : 2- 3 kali perminggu
I : sesuai toleransi px
t : 15 menit
A : Faradic Current

- Strenghtening otot –
(Flex Exten Abd Add Hip; Flex Exten Knee; dan Dorsi Plantar
Flex Ankle)
I : 8 x 3 set
t : resistance exc
- Diafragmatic Breathing -
Dosis : 8x pernafasan

- Pelvic Tilt Exercise -


Dosis : 8 x 2 set

- Pelvic Floor Exc -


Dosis : 8 x 2 set

- Weight Shifting Exercise -


Dosis : 10 s / sisi
EVALUASI

Items EVALUASI
Re-assessment
Self-care
1. Makan 3
2. Mandi 3
3. Memakai baju 4
4. Perawatan diri 3
5. Respirasi 10
6. Kontrol BAK 15
7. Kontrol BAB 10
8. Toileting 5
Mobilitas (room dan toilet)
1. Di Kasur dan pencegahan 6
pressure sores
2. Tranfers: Kasur - kursi 2
roda
3. Tranfers: Kursi roda – 2
toilet

Mobilitas (indoor dan outdoor)


1. Mobilitas indoor 4
2. Mobilitas jarak sedang (10- 4
100m)
3. Mobilitas oudoor (>100m) 4
4. Menaiki tangga 0
5. Tranfers: kursi roda – mobil 1
6. Tranfers: lantai – kursi roda 0
GRUB OTOT Dextra (MMT) Sinistra (MMT)
Flexor Hip 4
Extensor Hip 4
Flexor Knee 4
Extensor Knee 4
Dorsi Flexor Ankle 4
Extensor Ibu Jari 4
Plantar Flexor Ankle 4

Anda mungkin juga menyukai