Anda di halaman 1dari 28

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI

PADA KASUS LOW BACK PAIN e.c


ISCHIALGIA DENGAN MODALITAS
INFRARED, TENS DAN TRAKSI
LUMBAL DI RSUD SRAGEN
Low Back Pain
• Low back pain adalah nyeri punggung bawah yang menyerang pinggang
antara tulang rusuk bagian bawah dan daerah glutealis atau pantat dan
sering menjalar ke daerah paha belakang. LBP dapat terjadi karena adanya
masalah dari struktur neuromuskuloskeletal di daerah punggung bawah,
termasuk otot, saraf, tulang belakang dan diskus intervertebralis
(Mujianto, 2013).

• Penyebab nyeri punggung bawah ada barbagai macam, dibedakan dalam


kelompok:
1. Nyeri punggung bawah mekanis,
2. Penyakit sistemik
3. Skiatika (sciatica)
Ischialgia
• Ischialgia adalah kondisi dimana ada rasa sakit, rasa lemah, rasa panas, dan
kesemutan di sepanjang kaki bagian belakang (sepanjang persyarafan
Ischiadicus) yang disebabkan oleh kompresi atau kecelakaan. Ischialgia
memiliki banyak istilah seperti Lumbosacral Radiculer Syndrome, nyeri
pada akar syaraf, dan penjepitan akar syaraf. Ischialgia biasanya terkait
dengan faktor usia dan riwayat trauma. Pada kondisi ini terdapat adanya
keluhan nyeri, keterbatasan LGS, dan penurunan kekuatan otot (Wibowo,
2013).
Patofisiologi
• Menurut Sidharta (1999) dalam Sanjaya (2014), vertebra manusia terdiri
dari cervikal, thorakal, lumbal, sakral, dan koksigis. Nervus ischiadicus
adalah berkas saraf yang meninggalkan pleksus lumbosakralis dan menuju
foramen infrapiriformis dan keluar pada permukaan tungkai di
pertengahan lipatan pantat. Pada apeks spasium poplitea nervus
ischiadicus bercabang menjad timbul akibat perangsangan serabut-serabut
sensorik yang berasal dari radiks posterior lumbal 4 sampai sakral 3, dan
ini dapat terjadi pada setiap bagian nervus ischiadicus sebelum sampai
pada permukaan belakang tungkai. i dua yaitu nervus perineus komunis
dan nervus tibialis.
Tanda dan Gejala
1. spasme otot vertebra, m.piriformis, m.hamstring dan m.gastrocnemius,
nyeri berasal dari daerah pantat dan menjalar menurut perjalanan
n.ischiadicus
2. keterbatasan gerak
3. kelemahan otot
4. Gangguan aktivitas
Laporan Kasus
• KETERANGAN UMUM PENDERITA
• Nama : NY. S.S
• Umur : 51 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Alamat : Gendingan, Rt.8,
Widodaren, Ngawi.
• No. RM : 423550
• Tempat Perawatan : Poliklinik Fisioterapi RSUD Sragen
DIAGNOSIS MEDIS:
• Tgl, 03 September 2015
• Ischialgia

CATATAN KLINIS :
• terdapat hasil MRI lumbal spine:
• kesan:
• Left protusio V.L 4-5 aspect posterior dengan tanda degenerative disease
disc disertai canal stenosis
• Kedudukan tulang baik, tidak tampak listhesis
• Tulang vertebrae intact, tak tampak spondylosis
• Intrathecal tidak tampak kelainan, conus medullaris baik.

TERAPI UMUM (GENERAL TREATMENT) :


• Dokter
• Medica Mentosa
• Fisioterapi
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :
KELUHAN UTAMA : Pada tanggal 16 Januari 2018 yang lalu
pasien merasakan sakit pada pinggang dan
Pasien merasakan adanya rasa sakit
menjalar sampai kedua kaki. Sakit akan
pada pinggang dan menjalar sampai
bertambah pada saat pasien dari posisi
kedua kaki.
duduk ke berdiri, berdiri yang terlalu lama,
berjalan yang terlalu jauh, membungkuk
pada saat mengambil barang dibawah dan
nyeri akan bertambah pada saat pasien
istirahat. Pada awal sakit pasien
memeriksakan keadaanya ke puskesmas
Mantingan namun belum ada
perkembangannya lalu pasien dirujuk ke
rumah sakit Amal Sehat Sragen dan disana
pasien juga susah melakukan Fisioterapi
selama 1 tahun tetapi belum ada
perubahan . Kemudian pasien
memeriksakan keadaannya ke RSUD Sragen
dan dating ke dokter Saraf pasien dirujuk
untuk melakukan fisioterapi di RSUD
Sragen.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Pada tahun 2008 pasien mengalami kecelakaan motor dan koma selama 1
minggu serta mengalami lupa ingatan selama 1 bulan.

RIWAYAT PENYAKIT PENYERTA


• Hipertensi ( + )

RIWAYAT PRIBADI
• Pasien adalah seorang ibu rumah tangga.

RIWAYAT KELUARGA
• Tidak ada keluarga pasien yang mengalami sakit yang sama seperti pasien.
System Keterangan
Anamnesis
sistem Kepala dan leher Tidak ada keluhan pusing dan leher tidak terasa kaku

Kardiovaskuler Tidak ada keluhan nyeri dada

Respirasi Tidak ada keluhan sesak nafas

Gastrointestinalis Tidak ada keluhan mual muntah dan BAB terkontrol

Urogenital Tidak ada keluhan

Musculoskletal Terdapat spasme pada M.Paravertebra


Terdapat spasme pada M.Gastrocnemius

Nervorum Nyeri menjalar dari pinggang hingga kedua kaki dan adanya rasa
kesemutan pada kedua telapak kaki.
TANDA-TANDA VITAL INSPEKSI (STATIS & DINAMIS)
• Tekanan darah : 140/90 mmHg Statis
• Denyut nadi : 88x/menit 1. Pasien tampak menggunakan
• Pernapasan : 20x/menit korset
• Temperatur : 36o celcius 2. Raut wajah pasien terlihat
• Tinggi badan : 155 cm menahan sakit ketika berdiri dan
• Berat badan : 65 kg duduk
3. Postur pasien terlihat sedikit
membungkuk dan tinggi pinggang
PALPASI juga relatif sama.
1. Terdapat nyeri tekan pada M.
paravertebra Dinamis
2. Adanya spasme pada M. 4. Raut wajah pasien terlihat
Paravertebra dan M. menahan sakit saat pasien
gastrocnemius berjalan
PERKUSI 5. Pasien tidak menggunakan alat
• Tidak dilakukan bantu jalan
AUSKULTASI 6. Pasien merasakan nyeri pada saat
• Tidak dilakukan pinggang melakukan gerakan flexi,
Ekstensi, Side flexi dextra dan side
Flexi sinistra.
Gerak Aktif
LGS
Sendi Gerakan Nyeri
aktif
Tidak full
Lumbal Flexi +
ROM
Tidak full
  Ekstensi -
ROM
Side flexi Tidak full
  +
dextra ROM
Side flexi Tidak full
  +
sinistra ROM
  Rotasi Tidak full -
dextra ROM
  Rotasi Tidak full -
sinistra ROM
LGS LGS
Sendi Gerakan Nyeri
aktif (D) aktif (S)

Tidak full Tidak full


Hip Flexi +
ROM ROM

  Ekstensi Full ROM Full ROM -

  Adduksi Full ROM Full ROM -

  Abduksi Full ROM Full ROM -

  Endorotasi Full ROM Full ROM -

  Eksorotasi Full ROM Full ROM -


Sendi Gerakan LGS aktif (D) LGS aktif (S) Nyeri

Knee Fleksi Tidak full ROM Tidak full ROM +

  Ekstensi Full ROM Full ROM -


Gerak Pasif
Geraka LGS
Sendi Nyeri Endfeel
n pasif

Tidak
Lumbal Flexi + Soft
full ROM

Tidak
  Ekstensi + Hard
full ROM

Side flexi Tidak


  + Soft
dextra full ROM

Side flexi Tidak


  + Soft
sinistra full ROM

Rotasi Tidak
  + Soft
dextra full ROM

Rotasi Tidak
  + Soft
sinistra full ROM
LGS LGS
Sendi Gerakan pasif pasif Nyeri Endfeel
(D) (S)

Tidak Tidak
HIP Flexi full full + Empty
ROM ROM

Full Full
  Ekstensi - Soft
ROM ROM
Full Full
  Adduksi - Soft
ROM ROM
Full Full
  Abduksi - Soft
ROM ROM
Full Full
  Endorotasi - Soft
ROM ROM
Full Full
  Eksorotasi - Soft
ROM ROM
Geraka End
Sendi LGS (D) LGS(S) Nyeri
n feel

Knee Fleksi Full ROM Full ROM + Soft

  Ekstensi Full ROM Full ROM - Hard

Gerakan isomertik melawan tahanan :


Pasien mampu melakukan gerakan isometrik melawan tahanan
minimal namun disertai rasa nyeri.
No Sesi Nilai
Kemampuan Fungsional
Dasar 1 Intensitas nyeri 2
• Pasien mengalami kesulitan
2 Perawatan diri 0
pada saat melakukan gerakan
membungkuk 3 Aktivitas mengangkat 2

• Pada saat melakukan gerakan 4 Berjalan 1

dari posisi duduk ke berdiri 5 Duduk 2

pasien merasakan nyeri. 6 Berdiri 3


Aktivitas Fungsional 7 Tidur 1
• Menggunakan Indeks
8 Kehidupan sosial 0
Oswestry
9 Bepergian/perjalanan 1

 10 Pekerjaan rumah 1

26% Jumlah 13
Pemeriksaan nyeri dengan VAS

Pemeriksaan LGS lumbal dengan


midline dan hip joint,knee joint
dengan goneometer
Sendi LGS lumbal Selisih
Posisi awal 46 cm  
Flexi 49 cm 3 cm
Ekstensi 48 cm 2 cm
Posisi awal 50 cm  
Side flexi 48 cm 2 cm
dextra

Side flexi 47 cm 3 cm
sinistra
LGS Hip
Sendi Bidang LGS Hip(S)
(D)
Hip Sagital 15°-0°-120° 15°-0°-120°
  Frontal 45°-0°-20° 45°-0°-20°
  Rotasi 40°-0°-35° 40°-0°-35°

Sendi Bidang LGS knee (D) LGS knee (S)


Knee Sagital 0°-0°-120° 0°-0°-120°
Pemeriksaan Kekuatan Otot
Otot penggerak Lumbal MMT
Flexi 4
Ekstensi 4

Otot MMT (D) MMT (S) Otot MMT MMT


penggerak penggerak (D) (S)
Hip knee
Flexor 5 5 Fleksor 4 4
Ekstensor 5 5 Ekstensor 4 4
Abduktor 5 5
Adductor 5 5
Endorotator 5 5
Eksorotator 5 5
Tes spesifik
• Lasegue Test (+)
• Bragard test (+)
• neri test (+)
Diagnosa Fisioterapi
Impairment
• Adanya nyeri pada M.Paravertebra
• Adanya spasme pada M.Paravertebra
• Adanya penurunan kekuatan otot pada pinggang

Functional Limitations
• Pasien mengeluhkan sakit ketika dari posisi duduk ke berdiri
• Pasien mengeluhkan sakit ketika berdiri terlalu lama dan berjalan yang
terlalu jauh.

Disability
• Aktivitas sosial dimasyarakat baik, masih mampu mengikuti kegiatan
dimasyarakat seperti arisan dan pengajian
Jangka Pendek Tindakan Fisterapi:
• Mengurangi nyeri • Infra Red
• Mengurangi spasme • TENS
• Meningkatkan kekuatan otot • MWD
• Meningkatkan LGS • SWD
• ES (Electrical Stimulation)
• US
Jangka Panjang
• Terapi Latihan
• Meningkatkan aktifitas fisik • Traksi lumbal
dan kemampuan fungsional
pasien seperti sebelumnya
Edukasi
• Pasien dianjurkan untuk menggunakan korset
• Pasien dianjurkan untuk mengistirahatkan pinggang, waktu pinggang
merasakan sakit
• Pasien dianjurkan untuk rutin melakukan terapi
• Pasien dianjurkan untuk miring terlebih dahulu ketika hendak bangun dari
posisi tidur
• Pasien dianjurkan untuk hindari mengangkat beban yang terlau berat.
Pasien atas nama ibu S.S usisa 51 tahun dengan diagnosa lbp e.c ischialgia
setelah mendapatkan 4 kali fisioterapi mendapatkan hasil sebagai berikut :
• Nyeri pada kaki berkurang
• ROM bertambah
• Kekuatan otot meningkat
Thank You 

Anda mungkin juga menyukai