Anda di halaman 1dari 11

METODOLOGI PENELITIAN:

PERUMUSAN MASALAH
PENELITIAN
Pengertian Perumusan Masalah
 Masalah adalah kesenjangan (gap) antara harapan
dengan kenyataan, antara apa yang diinginkan atau
yang dituju dengan apa yang terjadi atau faktanya
(Notoatmodjo, 2010).

 Stonner (1998 dalam Siyoto, 2015) mengemukakan


bahwa masalah-masalah dapat diketahui atau dicari
apabila terdapat penyimpangan antara pengalaman
dengan kenyataan, antara apa yang direncanakan
dengan kenyataan, adanya pengaduan, dan kompetisi.
 Menurut Suryabrata (2008 dalam Siyoto, 2015)
masalah merupakan kesenjangan antara harapan
(das sollen) dengan kenyataan (das sein), antara
kebutuhan dengan yang tersedia, antara yang
seharusnya (what should be) dengan yang ada
(what it is). Penelitian dimaksudkan untuk menutup
kesenjangan (what can be).
 Merumuskan masalah penelitian dilakukan setelah
identifikasi masalah. Rumusan masalah penelitian
merupakan rangkaian berpikir deduktif berdasarkan
identifikasi masalah yang telah dikumpulkan dari
berbagai data empiris serta landasan teori yang
berkaitan dengan masalah yang hendak diteliti,
sehingga dapat disimpulkan menjadi sebuah
rumusan masalah (Indarwati, 2012).
Perumusan Masalah Berdasarkan Sumber

Observasi

Pengalama Dedukasi
n Pribadi dari Teori

Masalah Kepustakaa
sosial n
Perumusan Masalah dalam Penelitian
Pendidikan

• Sumber-Sumber yang • Pengalama


Berasal dari n Seseorang
Pengetahuan Orang atau
Lain Kelompok

4 1

3 2
• Laporan Hasil • Lapanga
Penelitian n
Tempat
Jenis Perumusan Masalah Penelitian

Permasalahan Deskriptif

Permasalahan Komparatif

Permasalahan Asosiatif
Menentukan Perumusan Masalah

 Masalah harus mengungkapkan suatu hubungan antara


dua variable atau lebih. Dengan demikian, masalah-
masalah itu mengajukan pernyataan-pernyataan seperti :
 Apakah A terkait dengan B?
 Apakah motivasi belajar mempengaruhi hasil belajar?
 Masalah harus dinyatakan secara jelas dan tidak ambigu
dalam bentuk pertanyaan.
 Masalah dan pernyataan masalah harus dirumuskan
dengan cara tertentu yang menyiratkan adanya
pengujian yang empiris.
Mengidentifikasi Masalah Penelitian

Menurut Burns (2000 dalam Siyoto, 2015) dalam


mengidentifikasi masalah perlu memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
 Esensial: Masalah yang akan diidentifikasi
menduduki urutan paling penting diantara masalah-
masalah yang ada.
 Urgent: Masalah yang akan dipecahkan mendesak

untuk dicari penyelesaiannya.


 Masalah mempunyai manfaat apabila dipecahkan.
Memilih Perumusan Masalah
 Keterbaruan (Novelty)
 Aktual
 Praktis
 Memadai
 Sesuai dengan Kemampuan Peneliti
 Sesuai dengan Kebijakan Pemerintah
 Adanya Dukungan
 Terima Kasih
 kamsahamnida (

감사합니다 )
 Thank You

Anda mungkin juga menyukai