Nama : Tn. S
Umur : 66 Tahun
No Reg : 00152377
Jenis Kelamin : Laki- Laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Pembuat Sepatu
Alamat : Jl. Semangka Raya No. 85 Kota Tanggrerang, Jakarta
a. Catatan Klinis,
a. Riwayat Tindakan Medis, dll : ...................................
Dr. Linda Mapati Sp. Ftr memberi rujukan fisioterapi kepada Tn. S usia 66 tahun, dengan
diagnosa Hemiparase sinestra non hemoragik
1
III. SEGI FISIOTERAPI
A. Pemeriksaan Subyektif (Anamnesis)
1. Keluhan Utama :
Os : mengatakan bahwa ia sudah sulit menggerakkan anggota tubuh sebelah kiri
2. Lokasi Keluhan
(menunjukkkan tempat/ lokasi keluhan)
Pada tanggal 5 September 2022 pasien terjatuh dalam kamar mandi kemudian tidak sadarkan
diri lalu dibawa ke Rs Otak Dr. Drs M. Hatta Bukittinggi dan dirawat hingga hari ini tanggal
14 September 2022 pasien dirawat sudah 6 hari, pasien menjalani terapi pertama tanggal 14
September 2022 dengan kemampuan dapat berjalan dibantu maksimal
2
5. RIWAYAT PENYAKIT PENYERTA
- kolestrol
6. RIWAYAT KELUARGA :
7. RIWAYAT PRIBADI DAN STATUS SOSIAL (Social History dan Health Habits)
(Hobby, Lingkungan kerja, tempat tinggal, aktivitas rekreasi dan diwaktu senggang,
aktivitas social)
Pasien adalah seorang wirausaha yang kesehariannya membuat sepatu pasien juga aktif dalam
aktivitas sosial di lingkungan tempat tinggal seperti gotong royong majelis taklim dan lain-lain
B. PEMERIKSAAN OBYEKTIF
1. PEMERIKSAAN TANDA VITAL
a) Tekanan darah : 120/70mmHg
b) Denyut Nadi : 73/menit
c) Pernapasan : 20x/ menit
d) Temperatur : 36,5°C
e) Tinggi Badan : 165 cm
f) Berat Badan : 70 kg
2. INSPEKSI
a. Statis ……………………………….
b. Dinamis ……………………………….
A. Statis :
1. OST dengan posisi berbaring terlentang tampak kaki kiri semi Fleksi
2. Odema -
3. Atrofit otot -
B. Dinamis :
1. lengan kiri dapat digunakan tidak full
2. tungkai kiri sulit diluruskan
3. berjalan dengan bantuan maksimal
4. tidur ke duduk dibantu
5. mika miki mandiri
3
3. PALPASI (spasme, nyeri tekan dimana, tonus, oedema, suhu, dll):
4. PERKUSI :
Tidak dilakukan
5. AUSKULTASI :
Tidak dilakukan
6. PEMERIKSAAN GERAK
A. Tes Orientasi (menentukan lokasi keluhan)
4
Ekstensi Full -
Abduksi Tidak Full -
Adduksi Tidak Full +
Eksorotasi Tidak Full +
Endorotasi Tidak Full +
Elbow Sinestra Fleksi Full -
Ekstensi Full -
Supinasi Tidak Full -
Pronasi Tidak Full -
Wrist Sinestra Fleksi Tidak Full -
Ekstensi Tidak Full -
Radial Deviasi Tidak Full -
Ulnar Devisi Tidak Full -
Hip Sinestra Fleksi Tidak Full -
Ekstensi Full -
Abduksi Tidak Full -
Adduksi Tidak Full -
Eksorotasi Tidak Full -
Endorotasi Tidak Full -
Knee Sinestra Fleksi Tidak Full -
Ekstensi Full -
Eksorotasi Tidak Full -
Endorotasi Tidak Full +
Ankle Sinestra Plantar Fleksi Full +
Dorso Fleksi Full +
Eversi Tidak Full +
Inversi Tidak Full +
5
2. Gerak Pasif (keterbatasan gerak, stabilitas, nyeri, end feel, pola kapsuler / non kapsuler dll) :
Regio Gerakan Rom Nyeri End Feel
Shoulder Sinestra Fleksi Tidak Full +
Ekstensi Full -
Abduksi Tidak Full -
Adduksi Tidak Full -
Eksorotasi Tidak Full +
Endorotasi Tidak Full +
Elbow Sinestra Fleksi Full -
Ekstensi Full -
Supinasi Tidak Full -
Pronasi Tidak Full -
Wrist Sinestra Fleksi Tidak Full +
Ekstensi Tidak Full -
Radial Deviasi Tidak Full -
Ulnar Devisi Tidak Full -
Hip Sinestra Fleksi Tidak Full +
Ekstensi Full -
Abduksi Tidak Full -
Adduksi Tidak Full -
Eksorotasi Tidak Full -
Endorotasi Tidak Full -
Knee Sinestra Fleksi Tidak Full -
Ekstensi Full -
Eksorotasi Tidak Full -
Endorotasi Tidak Full +
Ankle Sinestra Plantar Fleksi Full +
Dorso Fleksi Full +
Eversi Tidak Full +
Inversi Tidak Full +
6
Eksorotasi + Mampu
Endorotasi + Mampu
Elbow Sinestra Fleksi - Mampu
Ekstensi - Mampu
Supinasi - Mampu
Pronasi - Mampu
Wrist Sinestra Fleksi + Mampu
Ekstensi - Mampu
Radial Deviasi - Mampu
Ulnar Devisi - Mampu
Hip Sinestra Fleksi + Mampu
Ekstensi - Mampu
Abduksi - Mampu
Adduksi - Mampu
Eksorotasi - Mampu
Endorotasi - Mampu
Knee Sinestra Fleksi + Mampu
Ekstensi - Mampu
Eksorotasi - Mampu
Endorotasi + Mampu
Ankle Sinestra Plantar Fleksi + Mampu
Dorso Fleksi + Mampu
Eversi + Mampu
Inversi + Mampu
7
Ekstensi 3
Radial Deviasi 3
Ulnar Devisi 3
Hip Sinestra Fleksi 3
Ekstensi 3
Abduksi 3
Adduksi 3
Eksorotasi 3
Endorotasi 3
Knee Sinestra Fleksi 3
Ekstensi 3
Eksorotasi 3
Endorotasi 3
Ankle Sinestra Plantar Fleksi 2
Dorso Fleksi 2
Eversi 2
Inversi 2
8
D. Pemeriksaan Spesifik (MMT, ROM, VAS/VDS, Antropometri, SLR, Mc Murray,
Varus, Spady test, indeks Kats, indeks Jette dll)
9
E. PEMERIKSAAN KOGNITIF, INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL
10
11
(Neny Khairunnisa,dkk:2019)
12
Hemiparase - kelemanan otot
Degeneratif sinestra non - gangguan nyeri
hemoragik gerak
- kekuatan otot
terapi latihan
meningkat
- nyeri berkurang
C. INTERPRETASI DATA
1. IMPAIRMENT
13
14
2. FUNCTIONAL LIMITATION
4. DIAGNOSA FISIOTERAPI
Gangguan fungsi gerak ekstremitas sinistra karena stroke non hemoragik
D. PROGRAM FISIOTERAPI
1. TUJUAN FISIOTERAPI
a. jangka pendek : ..............................
b. jangka panjang : ..............................
a. jangka pendek
1. meningkatkan kekuatan otot pada ekstremitas sinistra
2. mengurangi nyeri gerak
3. menghilangkan hipotonus pada gastrocnemius sinistra
b. jangka panjang
1. meningkatkan kemampuan aktivitas fungsional
2. meningkatkan berjalan secara mandiri
3. meningkatkan duduk secara mandiri dan melanjutkan rencana jangka pendek
15
2. TEKNOLOGI INTERVENSI
a. Terpilih / efektif (Evidence Based)
a. Terapi latihan
1. Latihan Aktif, pasif , bridging, stretching, koordinasi
b. Dilaksanakan
F : 1x sehari
I : 8x repitisi
T : total waktu latihan kurang lebih 20 menit
c. Edukasi :
1. latihan serupa yang diterapkan terapis atau dianjurkan terapis
2. minum 1,5 liter air mineral
3. latihan dengan rutin
V. RENCANA EVALUASI
(Sesuai dengan interpretasi data fisioterapi)
16
a. PROGNOSIS (Impairment, Functional Limitation, Disability) :
1. Quo Ad Vitam : Bonam
2. Quo Ad Sanam : Bonam
3. Quo Ad Fungsionam : Bonam
4. Quo Ad Cosmetikam : Bonam
b. PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI :
Persiapan Pasien
posisi pasien tidur terlentang
Penatalaksanaan
Terapis memberikan contoh dan arahan gerakan yang akan dilakukan dan meminta pasien mengulangi
gerakan tersebut 8x pengulangan, terapis mengawasi atau memperhatikan gerakan pasien dan
mengoreksi apabila ada gerakan yang keliru
17
18
c. Evaluasi (Setelah Tindakan Terapi / per tanggal) :
1. Subyektif
2. Obyektif
3. Action
4. Planning
1. Subyektif
- adanya peningkatan MMT
- adanya penurunan nyeri
- adanya peningkatan ADL
2. Obyektif
Nyeri mengunakan VDS
Nyeri diam : 0
nyeri tekan : 2
nyeri gerak : 2
19
MMT
Action
Exercise mampu mengurangi rasa nyeri, meningkatkan kekuatan otot
Planning
Dibutuhkan terapi lanjutan
20
VI. HASIL TERAPI TERAKHIR :
, 20
PEMBIMBING
( )
NIP.
21
CATATAN TAMBAHAN :
22