Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


BAITURRAHIM JAMBI

Nomor Urut : ...... /........ /...........

LAPORAN STATUS KLINIK

NAMA MAHASISWA : RATU MUTHIA MALVIONA


N.I.M. : 201751019
TEMPAT PRAKTIK : DI RUMAH
PEMBIMBING : Ucu Suherman, SST.FT, S.Pd

Tanggal Pembuatan Laporan : 4 Mei 2020


Kondisi / kasus : FTA/ FTB/ FTC/ FTD/ FTE
I. KETERANGAN UMUM PENDERITA
Nama : Tn. X
UMUR : 40th
No Reg :-
Jenis Kelamin : : Laki-Laki
AGAMA : Islam
Pekerjaan : PNS
Alamat : Muara Bungo

II. DATA-DATA MEDIS RUMAH SAKIT


a. Diagnosa Medis : Asma Bronkial

a. Catatan Klinis,
a. Riwayat Tindakan Medis, dll : tidak ada

b. Medikamentosa : tidak ada


b. Data pendukung
a. Hasil Lab :
b. Foto Rontgen :
c. Dll :
c. Rujukan Fisioterapi ….. (dari siapa, isi rujukan)
Mohon Dilakukan Fisioterapi Kepada Tn.X Oleh Dr.X Sp.Paru Dengan Diagnosa
Asma
bronkial

III. SEGI FISIOTERAPI


A. Pemeriksaan Subyektif (Anamnesis)
1.Keluhan Utama :
Pasien mengeluhkan sesak napas, disertai batuk berdahak dan nyeri dada dan punggung saat

1
Bernafas.

2. Lokasi Keluhan
(menunjukkkan tempat/ lokasi keluhan)

3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :


Sejak 2 hari yang lalu pasien mengeluh merasakan sesak napas disertai batuk berdahak,
pasien kesulitan mengeluarkan dahak dan bernafas terasa nyeri dada dan punggung, keadaan
pasien memburuk saat batuk dimalam hari. Oleh karena itu pasien memutuskan untuk dating
berobat ke rumah sakit dan di rujuk ke fisioterapi oleh dokter Sp.paru

4. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :


Pasien tidak pernah merasakan sakit yang sama sebelumnya.

5. RIWAYAT PENYAKIT PENYERTA


1) Hipertensi (-)
2) Diabetes (-)
3) Kolesterol (-)

6. RIWAYAT KELUARGA :
Di keluarga pasien ada yang mempunyai penyakit asma (ayah)

7. RIWAYAT PRIBADI DAN STATUS SOSIAL (Social History dan Health Habits)
(Hobby, Lingkungan kerja, tempat tinggal, aktivitas rekreasi dan diwaktu senggang,
aktivitas social)
Pasien adalah seorang PNS yang sehariannya bekerja di luar rumah, pasien juga berteman
dengan orang-orang perokok.

B. PEMERIKSAAN OBYEKTIF
1. PEMERIKSAAN TANDA VITAL
a) Tekanan darah : 130/90 mm/hg

2
b) Denyut Nadi : 90 menit
c) Pernapasan : 30x permenit
d) Temperatur : 36,7oC
e) Tinggi Badan : 170 cm
f) Berat Badan : 70kg
2. INSPEKSI
a. Statis:
Wajah pasien sedikit pucat, bentuk dada barrel chest, tinggi bahu simetris, pasien datang
sambil memegang dada, sputum berwarna bening dan cair.
b. Dinamis
Saat berjalan pasien terlihat agak membungkuk, kedalam pernapasan dangkal, terlihat
kesusahan dalam melakukan ekspirasi
3. PALPASI (spasme, nyeri tekan dimana, tonus, oedema, suhu, dll):
1.Vocal fremitus kanan dan kiri
2.Tidak ada nyeri tekan
3.Spasme pada otot bantu pernafasan

4. PERKUSI :
Hipersonor

5. AUSKULTASI :
Terdengar wheezing/mengi , ekspirasi memanjag

6. PEMERIKSAAN GERAK
A. Tes Orientasi (menentukan lokasi keluhan)
Test fremitus : Adanya sputum

B. Pemeriksaan Gerak Dasar


1. Gerak Aktif (Koordinasi, Pola Gerak, Nyeri, Keterbatasan Gerak, kekuatan otot dll) :
Gerak shoulder
No Gerakan Nyeri/tidak ROM
1. Ekstensi Tidak nyeri full
2. Fleksi nyeri Tidak full
3. Abduksi nyeri Tidak full
4. Adduksi nyeri Tidak full
5. Ekso Tidak nyer full
6. endorotasi Tidak nyeri full

2. Gerak Pasif (keterbatasan gerak, stabilitas, nyeri, end feel, pola kapsuler / non kapsuler
dll) :
Gerakan shoulder
No Gerakan Nyeri/tidak ROM Endfell
1. Ekstensi Tidak nyeri full firm
2. Fleksi Nyeri Tidak full soft
3. Abduksi Nyeri Tidak full firm
4. Adduksi Nyeri Tidak full firm
5. Ekso Tidak nyeri full firm
6. endorotasi Tidak nyeri full firm

3. Gerak Isometrik Melawan Tahanan (nyeri, lokasi, mampu / tidak melakukan):


Gerakan Shoulder

3
No Gerakan Mampu/tidak
1. Fleksi Tidak mampu
2. Ekstensi mampu
3. abduksi Tidak mampu
4. adduksi Tidak mampu
5. Ekso rotasi mampu
6. Endo rotasi mampu

C. Pemeriksaan Kemampuan Fungsional (transfer/ Ambulasi, ADL, Gait n Balance


Analysis, Alat bantu / tidak)
1. kemampuan fungsional dasar
- pasien kesulitan dalam bernafas
- pasien juga mengalami susah makan dan minum akibat batuk-batuk
2. aktivitas fungsional
Pasien merasa kelelahan dalam mengerjakan pekerjaan kantor akibat sesak nafas
yang diderita
3. lingkungan aktivitas
Pasien berada di lingkungan yang memiliki polusi tinggi dan teman perokok.

D. Pemeriksaan Spesifik (MMT, ROM, VAS/VDS, Antropometri, SLR, Mc Murray,


Varus, Spady test, indeks Kats, indeks Jette dll)
1. pemeriksaan antropometri
Titik pengukuran Inspirasi Ekspirasi Selisih
Axilla 77 cm 76 cm 1 cm
Costa 4-5 75 cm 73 cm 2 cm
Xyphoideus 70 cm 68 cm 2 cm
2. pemeriksaan kapasitas aerobic
1) test jalan 6 menit
Pasien mampu berjalan 500 meter dengan berhenti sebanyak 1 kali pada
lintasan lurus sepanjang 50 meter. Sehingga VOmax=17,22 ml/kg/mnt dan 1
ments = 4,9 ml/kg/mnt
2) SKALA BORG NILAI 3 (ringan)
Sesak nafas Keterangan
0 Tidak ada
0,5 Sangat sangat ringan
1 Sangat ringan
2 Ringan
3 Sedang
4 Sedikit berat
5 berat
6 Sangat berat
7 Sangat sangat berat
8 maksimal

3. lingkup gerak sendi


SHOULDER Gerakan ROM
Ekstensi/fleksi S. 500-00-1000
Abd/add F. 800-00-450
Abd/add horizontal T. 300-00-1350

4
Ekso/endo R. 900-00-800

E. PEMERIKSAAN KOGNITIF, INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL


1. pemeriksaan kemampuan kognitif
Pasien dapat menceritakan kronologis penyakitnya dan dapat memahami instruksi
terapis dengan baik.
2. pemeriksaan intrapersonal
Pasien masih memiliki keinginan dan motivasi yang kuat untuk sembuh
3. pemeriksaan interpersonal
Pasien dapat bekerja sama dengan baik dengan terapis dan memiliki dukungan yang
kuat dari keluarga
IV. MEKANISME TERJADINYA PERMASALAHAN FISIOTERAPI (UNDERLYING
PROCESS OF PHYSIOTHERAPY)
(Wajib mencantumkan referensi)
Mekanisme utama timbulnya gejala asma diakibatkan hiperaktivitas bronkus, sehingga
pengobatan utama asma adalah mengatasi bronkospasme. Konsep terkini yaitu asma merupakan suatu
proses inflamasi kronik yang khas, melibatkan dinding saluran respiratorik, menyebabkan terbatasnya
aliran udara dan peningkatan reaktivias saluran napas, gambaran khas adanya inflamasi saluran
respiratorik adalah eosinophil, sel mast, makrofag dan limfosit T pada mukosa dan lumen saluran
respiratorik. Proses inflamasi ini terjadinya meskipun asmanya ringan atau tidak bergejala (PPIDAI,
20014).

C. INTERPRETASI DATA
1. IMPAIRMENT
1) Penurunan ekspansi thorak
2) Penurunan kemampuan aerobic pasien
3) Adanya penyempitan jalan nafas oleh bronkho spasme dan mukosa

2. FUNCTIONAL LIMITATION
1) Penurunan kemampuan saat bernafas
2) Penurunan kemampuan makan dan minum akibat batuk

3. DISABILITY / PARTICIPATION RESTRICTION


1) Pasien kesulitan saat bernafas
2) Pasien merasakan cepat lelah saat bekerja

4. DIAGNOSA FISIOTERAPI
Adanya sesak nafas akibat bronkho spasme karena asma

D. PROGRAM FISIOTERAPI
1. TUJUAN FISIOTERAPI
a. jangka pendek :
1) Meningkatkan relaksasi
2) Membuka jalan nafas
3) Meningkatkan ekspansi sangkar thorak
4) Membantu mengeluarkan seputum
5) Meningkatkan kemampuan aerobic pasien
b. jangka panjang :
meningkatkan kemampuan aerobic pasien sehingga pasien dapat bekerja tanpa
kelelahan.
2. TEKNOLOGI INTERVENSI
a. Terpilih / efektif (Evidence Based)
1) Netbulizar

5
2) Diaphragmatic breathing
3) Batuk efektif
4) Postural drainage, tapotement, hufting dan coughing
5) Latihan aerobic (senam asma)
6) Purlips breathing
b. Dilaksanakan
1. Batuk Efektif
Manfaat batuk efektif untuk melonggarkan dan melegakan saluran pernafasanmaupun
mengatasi sesak nafas akibat adanya lender yang memenuhi saluran pernafasan.
2. Diaphragmatic Breathing Exercise
Bertujuan mengembangkan pernapasan abdominal, mengontraksikan otot-otot pernapasan
utama yaitu otot diafragma, sehingga otot-otot bantu pernapasan tidak terlihat pada
pernapasan ini yang akan berakibat penurunan kerja pernapasannya.

c. Edukasi :
1) Pasien dianjurkan untuk tidak mendekati teman perokok
2) Pasien di anjurkan untuk menggunakan masker saat keluar rumah

V. RENCANA EVALUASI
(Sesuai dengan interpretasi data fisioterapi)
1. Evaluasi ekspansi thorak dengan antropometri
2. Evaluasi kemampuan aerobic pasien dengan skala borg
3. Evaluasi jalan nafas dengan test kekuatan otot pernafasan

a. PROGNOSIS (Impairment, Functional Limitation, Disability) :


1. Quo Ad Vitam : Bonam
2. Quo Ad Sanam: Dubia at malam
3. Quo Ad Fungsionam : Bonam
4. Quo Ad Cosmetikam : Bonam

b. PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI :
1. Batuk Efektif
Persiapan pasien:
Posisi pasien pada batuk efektif yang benar adalah posisi duduk dengan badan agak condong
kedepan agar memudahkan kontraksi, lalu beri alas handuk ke pasien, minta pasien untuk minum air
hangat sebelum melakukan batuk efektif, lalu letakan tangan di samping bahu.
Teknik pelaksanaan:
1) Pasien di instruksikan untuk tarik nafas maksimal lalu tahan 2-3 detik
2) Lalu buang nafas dari mulut secara pelan, lakukan selama 2x
3) Lalu tarik nafas lagi dan ditahan 2-3 detik lalu lakukan batuk efektif dan tampung sputum
dengan gelas
Dosis:
F = 3 kali seminggu
T = 2-3 detik
I = 1 kali latihan terdiri 2 set latihan
R= 2 kali

2. Diafragmatic breathing exercise


Posisi pasien:
pasien tidur atau duduk dengan meletakkan satu tangan responden di atas abdomen (tepat di bawah
iga) untuk merasakan gerakan abdomen saat bernapas dan satu tangan di dada untuk menghindari
pergerakan dada
Teknik:
1) Menarik napas dalam melalui hidung selama 4 detik sampai abdomen terasa terangkat

6
maksimal jaga agar tidak sampai dada ikut terangkat, jaga mulut tetap tertutup selama inspirasi,
tahan napas 2 detik.
2) Menghembuskan napas melalui bibir yang sedikit terbuka sambil mengontraksikan otot-otot
abdomen dalam 4 detik.
3) Melakukan pengulangan selama 1 menit dengan jeda 2 detik setiap pengulangan, mengikuti
dengan periode istirahat 2 menit.
4) Melakukan latihan dalam 5 siklus selama 30 menit.

c. Evaluasi (Setelah Tindakan Terapi / per tanggal) :


1. Subyektif
2. Obyektif
3. Action
4. Planning

Dilakukan terapi sebanyak 8 kali sehingga terjadi:


1) Peningkatkan ekspansi thorak
2) Peningkatkan kemampuan aerobic pasien
3) Dan lancarnya jalan nafas pasien.

VI. HASIL TERAPI TERAKHIR :


1. Batuk Efektif
Mekanisme latihan batuk efektif adalah inhalasi dalam, penutupan glottis, kontraksi aktifitas
otot-otot ekspirasi dan pembukaan glottis, inhalasi dalam meningkatkan udara melewati sebagian
plak lendir yang mengobstruksi atau melewati benda asing, kontaksi otot-otot ekspirasi melewati
glottis yang menutup sehingga menyebabkan terjadinya tekanan intra thorak yang tinggi, saat glottis
membuka aliran udara yang besar keluar dengan kecepatan yang tinggi, memberikan mucus
kesempatan untuk bergerak kejalan nafas bagian atas dan mucus dapat di keluarkan sehingga sesak
nafas berkurang (Ella budi, 2017).

2. Diaphragmatic breathing exercise


Selama inspirasi otot diafragma kontraksi ke bagian bawah, rongga perut akan mengembang,
saat kontraksi otot diafragma otot-otot bantu pernafasan tidak terlibat pada pernapafan ini dan dapat
menurunkan kerja pernapasan. Pernapasan diafragma melibatkan ekspansi dan kontraksi perut serta
ekspansi dan kontraksi dari tulang rusuk bagian bawah saat inspirasi sehingga terjadi pengembangan
rongga perut dan saat otot-otot ekspirasi berkontraksi secara aktid sehingga mempermudah
pengeluaran CO2 dari rongga thoraks yang akan meningkatkan ventilasi perfusi yang akan
memperbaiki kinerja alveoli untuk mengefektifkan penukaran gas sehingga kadar CO 2 dalam arteri
berkurang (Nurbasuki, 2008).

VII. CATATAN PEMBIMBING PRAKTEK :

_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________

_______________, ______________20

7
PEMBIMBING

(_________________________________)
NIP.

CATATAN TAMBAHAN :

_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________

8
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai