Nama Mahasiswa :
AYU RAHMADENTY
KOREKSI I KOREKSI II
(……………………………………..………...………) (……………………..…………...…………………...)
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT (Intensive Care Unit)
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. A
Umur : 54 Tahun
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Nama : Tn. T
Umur : 32
2. Keluhan Utama
Objektif: pasien tampak sesak, terdapat otot bantu pernafasan, dan terpasang terapi oksigen (NRM 10 LPM),
RR monitor 11 x/menit.
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesadaran : Delirium (E:3,V:5,M:2)
2. Tanda Vital
a. Suhu : 36,2
b. Tekanan Darah : 107/72
c. Nadi :107
d. Respirasi : 12
e. Saturasi O2 : 99 %
Pernapasan : Pasien terpasang NRM dengan 10LPM, bentuk dada pasien tidak simetris (bagian kanan
sedikit lebih besar), bentuk dada pigeon chest, terdapat bekas luka/scar di bawah aksila dekstra (mekas luka
lecet), terdapat bantuan otot dada dalam usaha nafas, pernafasan spontam dan dalam kusmaul.
Mobilitas : pasien terpasang pengikat di tangan dan kaki karena suka memberontak, pasien tidak mampu
duduk dan pergerakan pinggang terbatas karena ada bekas operasi dan efek trauma abdomen sebelumnya,
pergerakan ekstermitas “normal” (kaki dan tangan kuat menahan tahanna)
Integumen : kulit kepala pasien kering dan sedikit kotor, mata pasien ikterik, mulut pasien pucat dan sedikit
kotor, di dada pasien terdapat bekas luka mid aksila dekstra (luka lecet), di bagian abdomen terdapat perban
bekas luka jahitan pada bgaian mid abdominal bawah sterenum (16 jahitan dengan panjang 5cm), di bagian
lateral abdomen mid aksila terdapat selang laparatomi. Ekstermitas atas (tangan kiri pasien terpasang jalur
infus 3way dan bekas luka suntikan) di tangan kanan terpasang blood set dan bekas luka suntikan, di bagian
ekstermitas bawah kaki kanan dan kiri pasien terdapat bekas suntikan (mungkin habis pengambilan darah /
jalur terapi infus)
Muskuloskeletal : Aktivitas otot tangan dan kaki baik. Bergerak ketika menghindari spontan tetapi lebih
banyak diam dan tertidur. Pada tangan dan kaki pasien terpasang pengikat.
Format Asuhan Keperawatan
Perkemihan/eliminasi : pasien menggunakan pampers dan terpasan kateter.
Asuhan Keperawatan Profesi KGD 2022-2023
Sudah di lakukan USG abdomen untuk mengetahui status kesehatan ginjla tetapi hasil masih dalam proses.
Pasien sudah dilakukan foto thorax namun belum ada hasilnya dan direncanakan tes cepat molekul (TCM)
untuk mengetahui apakah pasien menderita TB paru atau tidak
5. Program Terapi:
a. Nutrisi : Ketika di kaji pasien sedang puasa hari ke 4 dan hanya melalui terapi cairan parenteral yaitu
Dekstros sebanyak melalui (infusion pump).
b. Cairan :
-LUVD D5% 500 cc/14 jam infusion pump
-DRIP.N.EPI :0,5 mcq/kgBB/mnt
6. Obat obatan :
Omeprazol 2x40 mg
Tramadol drip 2x1ampul
Neurobion 1x1 ampul injeksi
Meropenem (H5) 2x1 gr
Metronidazol (H5) 3x500mg
PCT 4x1 gr
7. Pennggunaan alat bantu:
Bedside Monitor
Infusion Pump (jenis cairan IVFD D5 %, kecepatan aliran 500cc/ 4 Jam Penambahan obat
Tramadol, metronidazole,PCT,)
Syringe Pump (jenis obat : Non Epineprin 0,5 mcq/kgbb/menit )
Ventilator (Setting:......................................................................................................................)
………………………….
DATA PENGETAHUAN
Keluarga pasien istri dan anak ke dua mengatakan bahwa mereka hanya mengetahui bahwa pasien mengalami trauma/
perlukaan/ memar di dalam bagian perut pasien karena efek jatuh dari pohon tersebut, dan langsung secepatnya
membawa ke RS. Pengetahuan pasien terkait perawatan ICU cukup baik yg di ketahui bahwa di ICU penanganan dan
perawatanya sangat ketat dan kondisi bapaknya dalam kondisi kritis. Keluarga pasien mempercayakan sepenuhnya
kepada tenaga medis baik buruk keadaan bapaknya akan di terima sepenuhnya.
ANALISA DATA
Pola nafas tidak efektif b.d hambatan Trauma abdomen Pola nafas tidak efektif
upaya nafas ditandai dengan : |
DS : - Kerusakan jaringan diagfragma
|
Dukungan Ventilasi
Pemantauan Neurologis