FISIOTERAPI
PRODI S1 FISIOTERAPI
UNIVERSITAS ’AISYIYAH YOGYAKARTA
SEGI FISIOTERAPI
A. ANAMNESIS
√ ⃝ AUTOANAMNESIS ⃝ HETEROANAMNESIS
(23-6-2018)
1. Keluhan Utama : Tangan kanan lemas dan kaki terasa berat.
2. Riwayat Penyakit Sekarang : Pada pertengahan Januari 2018, saat pasien baru bangun
tidur tiba-tiba tangan dan kaki kanan terasa lemas. Karena badannya terasa lemas, pasien
kembali tidur. Setelah bangun tidur, kondisi yang sama masih tetap dirasakan pasien,
namun pasien masih tetap berangkat ke kantor. Sampai di kantor pasien tidak bias naik
tangga, kemudian sepulang kantor pasien ke RS dan dilakukan pemeriksaan MRI. Dokter
yang membaca hasil MRI mengatakan tidak ada masalah pada otak pasien, pasien pun
pulang. Keesokan harinya pasien kembali lagi ke RS dan hasil MRI di baca ulang.
Diketahui ada masalah di otak pasien, dan pasien di rujuk untuk rawat inap. Pasien rawat
inap selama 1 minggu di RS, setelah itu pasien pulang. 3 hari setelah pulang dari RS,
pasien menjalani tindakan fisioterapi di RS. Bunda. Kondisi pasien saat ini (23-6-2018),
pasien mengeluhkan tangan kanan masih lemas dan kaki terasa berat.
3. Riwayat Penyakit Dahulu dan Penyerta : HT +, DM -, P. Jantung -, Asma -, Cholestrol +
(tinggi).
B. PEMERIKSAAN OBYEKTIF
Pemeriksaan Vital Sign : Kemampuan Fungsional :
1. TD : 120/80 mmHg
2. HR : 70/mnt
1. Tidur/bedrest/gendong
3. Suhu: 36o C
2. Jalan Sendiri
4. RR : 18 x/mnt
3. Kursi Roda
5. Skor Nyeri: ...
4. Alat Bantu : stick
Diam : 0/10
5. Prothese : ...........
Tekan : 0/10
6. Deformitas : ............
Gerak : 0/10
7. Resiko Jatuh: ............
8. Lain-lain : ............
1. Inspeksi
a. Statis :
- Kondisi umum pasien tampak baik.
- Alignment tubuh pasien tampak baik.
- Saat duduk dan berdiri bahu kiri dan kanan pasien tampak tidak
simetris (bahu kanan lebih rendah disertai dengan protraksi).
- Saat posisi berdiri, tampak tubuh lebih dominan di tumpukan
pada sisi sehat (kiri).
- Tidak tampak perbedaan ukuran extremitas atas kanan dan kiri
serta extremitas bawah kanan dan kiri.
b. Dinamis :
- Pasien tampak mampu menggerakan extremitas atas dan bawah,
namun masih minimal pada manus dan pedis dextra.
- Saat berjalan, posisi lengan pasien tampak dalam posisi fleksi.
- Saat berjalan, tampak adanya pola circumduction gait minimal
pada hip dextra.
- Saat berjalan, kadang-kadang tampak “locking” pada knee dextra
pada fase stand.
2. Palpasi
- Spasme pada m. upper trapezius bil, m. levator scapula bil, m.
rhomboideus dextra, m. pectoralis major dextra.
- Peningkatan tonus pada otot m. upper trapezius bil, m. levator
scapula bil, m. rhomboideus dextra, m. pectoralis major dextra.
- Suhu lokal teraba sama antara extremitas atas-bawah kiri dan
kanan
- Tidak terdapat pitting oedem
- Tonus otot gluteus kanan lebih rendah daripada kiri.
3. Perkusi
Tidak dilakukan
4. Auskultasi
Tidak dilakukan
2. Gerak pasif
Sendi Gerakan ROM Nyeri End feel
Shoulder Fleksi Full + Elastic
Ekstensi Full - Elastic
Abduksi Full + Elastic
Adduksi Full - Elastic
Endorotasi Full - Elastic
Eksorotasi Full + Elastic
Elbow Fleksi Full - Soft
Ekstensi Full - Hard
Supinasi Full - Elastic
Pronasi Full - Elastic
Wrist Dorsi fleksi Full - Elastic
Palmar fleksi Full - Elastic
Radial deviasi Full - Elastic
Ulnar deviasi Full - Elastic
Finger Fleksi Full - Elastic
Ekstensi Full - Elastic
Hip Fleksi Full - Elastic
Ekstensi Full - Elastic
Abduksi Full - Elastic
Adduksi Full - Elastic
Endorotasi Full - Elastic
Eksorotasi Full - Elastic
Knee Fleksi Full - Elastic
Ekstensi Full - Firm
Ankle Dorsi fleksi Full - Elastic
Plantar fleksi Full - Elastic
Eversi Full - Elastic
Inversi Full - Elastic
Toes Fleksi Full - Elastic
Ekstensi Full - Elastic
B. Kardiopulmonal
Tidak dilakukan
C. Neuromuskuler
1. Refleks fisiologis
Reflex Sinistra Dextra
Reflex tendo biceps + ++
Reflex tendo triceps + ++
Reflex brachioradialis + ++
Reflex tendo patella + ++
Reflex tendo Achilles + ++
2. Refleks patologis
Reflex Sinistra Dextra
Reflex babinsky - +
Reflex caddock - +
Reflex gordon - -
Reflex oppenheim - -
Reflex hoffman - +
Klonus ankle - +
Klonus patella - -
b. Heel to knee
Mata terbuka (30 s) Mata tertutup (30 s)
5 2
Interpretasi :
0 - 20 = ketergantungan penuh
21 - 61 = ketergantungan berat
62 - 90= ketergantungan moderat
91 - 99= ketergantungan ringan
100 = mandiri
D. Integumen
Tidak dilakukan.
C. UNDERLYING PROCESS
Embolus
Menyumbat p. darah
arteri
Iskemia
Shoulder pain OT
Stretching, mob.
Scapula, reaching
D. DIAGNOSIS FISIOTERAPI
E. PROGRAM FISIOTERAPI
5. Evaluasi koordinasi
Test T0 (23-6-2018) T1 (23-6-2018)
Alternate finger to nose NT NT
(mata terbuka)
Alternate finger to nose NT NT
(mata tertutup)
Alternate heel to knee 5 5
(mata terbuka)
Alternate heel to knee 2 2
(mata tertutup)