PEMERIKSAAN OBYEKTIF
a. PEMERIKSAAN TANDA VITAL
Tekanan darah : 120/86 mmHg
Respiratory rate : 20x / menit
Denyut nadi : 110x / menit
Suhu : 36,8 C
b. INSPEKSI/OBSERVASI
Statis
a. postur pasien tampak membungkuk
b. pasien tidak tampak atrofi
c. tidak terdapat tanda-tanda inflamasi
Dinamis
a. Pasien datang dengan menggunakan kruk
b. Pasien tampak kesulitan menggerakkan kaki bagian sinistra, terutama saat
melepas dan menggunakan alas kaki
c. PALPASI
a. Tidak terdapat oedema
b. Tidak terdapat perubahan suhu lokal
c. Tidak terdapat atrofi otot
d. Tidak terdapat nyeri tekan
e. Terdapat spastisitas pada ankle sinistra
d. AUSKULTASI
Tidak dilakukan
e. PERKUSI
Tidak dilakukan
f. JOINT TEST
Pemeriksaan Fungsi Gerak Dasar
Isometric Melawan
Regio Gerakan Active Movement Passive Movement
Tahanan
Shoulder Sinistra : full ROM, Full ROM, nyeri (-), tidak mampu melawan
nyeri (-) soft Endfeel tahanan
Fleksi
Dextra : Full ROM, Full ROM, nyeri (-), Mampu melawan
nyeri (-) soft Endfeel tahanan
Ekstensi Sinistra : full ROM, Full ROM, nyeri (-), tidak mampu melawan
nyeri (-) Hard Endfeel tahanan
Sinistra : Full ROM, Full ROM, nyeri (-), tidak mampu melawan
nyeri (-) elastic Endfeel tahanan
Adduksi
Dextra : Full ROM, Full ROM, nyeri Mampu melawan
nyeri (-) (-),elastic Endfeel tahanan
Sinistra : Full ROM, Full ROM, nyeri (-), tidak mampu melawan
Palmar nyeri (-) soft Endfeel tahanan
Fleksi Dextra : Full ROM, Full ROM, nyeri (-), Mampu melawan
nyeri (-) soft Endfeel tahanan
Sinistra : Full ROM, Full ROM, nyeri (-), tidak mampu melawan
Dorso nyeri (-) soft Endfeel tahanan
Fleksi Dextra : Full ROM, Full ROM, nyeri (-), Mampu melawan
nyeri (-) elastic Endfeel tahanan
Wrist
Sinistra : Full ROM, Full ROM, nyeri (-), tidak mampu melawan
Ulnar nyeri (-) soft Endfeel tahanan
Deviasi Dextra : Full ROM, Full ROM, nyeri (-), Mampu melawan
nyeri (-) soft Endfeel tahanan
Sinistra : Full ROM, Full ROM, nyeri (-), tidak mampu melawan
Radial nyeri (-) Hard Endfeel tahanan
Deviasi Dextra : Full ROM, Full ROM, nyeri (-), Mampu melawan
nyeri (-) Hard Endfeel tahanan
Hip Fleksi Sinistra : Tidak Full ROM, nyeri (-), tidak mampu melawan
Full ROM, nyeri (-) soft Endfeel tahanan
Sinistra : Tidak Full Full ROM, nyeri (-), tidak mampu melawan
ROM, nyeri (-) elastic Endfeel tahanan
Abduksi
Dextra : Full ROM, Full ROM, nyeri (-), Mampu melawan
nyeri (-) elastic Endfeel tahanan
Sinistra : Tidak Full Full ROM, nyeri (-), tidak mampu melawan
ROM, nyeri (-) soft Endfeel tahanan
Adduksi
Dextra : Full ROM, Full ROM, nyeri (-), Mampu melawan
nyeri (-) soft Endfeel tahanan
Sinistra : Tidak Full Full ROM, nyeri (-), tidak mampu melawan
ROM, nyeri (-) Hard Endfeel tahanan
Ekstensi
Dextra : Full ROM, Full ROM, nyeri (-), Mampu melawan
nyeri (-) Hard Endfeel tahanan
Knee
Sinistra : Tidak Full Full ROM, nyeri (-), tidak mampu melawan
ROM, nyeri (-) soft Endfeel tahanan
Fleksi
Dextra : Full ROM, Full ROM, nyeri (-), Mampu melawan
nyeri (-) Soft Endfeel tahanan
Sinistra : Tidak Full Full ROM, nyeri (-), tidak mampu melawan
ROM, nyeri (-) hard Endfeel tahanan
Dorso
Ankle Dextra : Full ROM, Full ROM, nyeri (-), Mampu melawan
nyeri (-) hard Endfeel tahanan
Sinistra : Tidak Full Full ROM, nyeri (-), tidak mampu melawan
Full ROM, nyeri (-) elastic Endfeel tahanan
Plantar
Ankle Dextra : Full ROM, Full ROM, nyeri (-), Mampu melawan
nyeri (-) elastic Endfeel tahanan
Ankle
Sinistra : Tidak Full Full ROM, nyeri (-), tidak mampu melawan
ROM, nyeri (-) elastic Endfeel tahanan
Inversi
Dextra : Full ROM, Full ROM, nyeri (-), Mampu melawan
nyeri (-) elastic Endfeel tahanan
Sinistra : Tidak Full Full ROM, nyeri (-), tidak mampu melawan
ROM, nyeri (-) elastic Endfeel tahanan
Eversi
Dextra : Full ROM, Full ROM, nyeri (-), Mampu melawan
nyeri (-) elastic Endfeel tahanan
g. MUSCLE TEST
Nilai MMT
Regio
Sinistra Dextra
Elbow 4 5
Wrist 4 5
Hip 2 5
Knee 3 5
Ankle 3 5
h. NEUROLOGICAL TEST
Pemeriksaan Refleks Tendon
a. Tendon Biceps Dextra : Normal
b. Tendon Biceps Sinistra : Normal
c. Tendon Triceps Dextra : Normal
d. Tendon Triceps Sinistra : Normal
e. Tendon Patella Dextra : Normal
f. Tendon Patella Sinistra : Normal
g. Tendon Achilles Dextra : Normal
h. Tendon Achilles Sinistra : Normal
Pemeriksan Sensibilitas
Regio Nilai Sensibilitas
C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8/T1
Dextra + + + + + + + +
Sinistra + + + + + + + +
Nilai Sensibilitas
T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10 T11 T12
Dextra + + + + + + + + + + + +
Sinistra + + + + + + + + + + + +
Nilai Sensibilitas
L1 L2 L3 L4 L5 S1 S2 S3
Dextra + + + + + + + +
Sinistra + + + + + + + +
i. KEMAMPUAN FUNGSIONAL
Aktivitas Elemen Penilaian Skor
Makan 0 = Tidak Mampu
5 = Memerlukan bantuan seperti, mengoleskan mentega, atau
10
memerlukan bentuk diet khusus
10= Mandiri/ tanpa bantuan
Mandi 0= Tergantung
5
5= Mandiri
Kerapian/ 0= Memerlukan bantuan untuk menata penampilan diri 5
- Barthel Indeks
Penampilan 5= Mandiri (mampu menyikat gigi, mengelap wajah, menata
rambut, bercukur)
Berpakaian 0 = Tergantung/ tidak mampu
5
5= Mandiri (Mampu mengancingkan baju,menutup resleting)
Buang Air besar 0= inkontinesia
5= Kadang mengalami kesulitan 10
10= Mandiri
Buang air kecil 0= Inkontinesia, harus dipasang kateter, tidak mampu
mengontrol BAK secara mandiri
10
5= Kadang mengalami kesulitan
10= Mandiri
Penggunaan 0= Tergantung
Kamar mandi/ 5= Perlu dibantu tapi tidak tergantung penuh 10
Toilet 10= Mandiri
Berpindah tempat 0 = tidak mampu, mengalami gangguan keseimbangan
(dari tempat tidur 5= memerlukan bantuan (perlu satu atau dua orang) untuk bisa
ke tempat duduk Duduk
10
atau sebaliknya) 10= Memerlukan sedikit bantuan (hanya diarahkan secara
verbal)
15= Mandiri
Mobilitas 0 = tidak mampu atau berjalan kurang dari 50 meter
(berjalan pada 5 = hanya bisa bergerak dengan kursi roda, lebih dari 50 meter
10
permukaan yang 10 = berjalan dengan bantuan lebih dari 50 meter
rata) 15 = Mandiri (meski menggunakan alat bantu)
Menaiki/menuruni 0 = Tidak mampu
tangga 5 = Memerlukan bantuan 0
10 = Mandiri
Total 75
Kriteria Hasil:
0 – 20 = Ketergantungan penuh
21 – 61 = Ketergantungan berat (sangat tergantung)
62 – 90 = Ketergantungan moderat
91 – 99 = Ketergantungan ringan
100 = Mandiri
PEMERIKSAAN SPESIFIK
Pemeriksaan Nyeri dengan VAS : skala menunjukan angka 3 nyeri ringan
Skala Asworth : diukur pada regio ankle sinistra yang mengalami spastic didapatkan
nilai 2, Ada peningkatan sedikit tonus otot, ditandai adanya pemberhentian gerakan
dan diikuti adanya tahanan minimal sepanjang sisa ROM, tetapi secara umum sendi
mudah digerakkan.
Range of Motion
Nilai ROM
Regio Normal ROM
Sinistra Dextra
hipertensi,
Ischemic, kematian sel-
kolesterol
sel neuron diotak
Hipotesis
Kelemahan lengan & kaki dextra Keterbatasan LGS dan Abnormal posture tone
10 menit
intensity 4.0,
pulse auto, 10
menit
Peningkatan
Meningkatkan lingkup gerak sendi,
metabolisme sel
Stimulasi saraf Optimalisasi kemampuan ADL
pada otot yang
mengalami
kelemahan
Functional Limitation
a. d4501 : walking long distance
b. d4551 : climbing
c. d540 Dressing
d. Walking and moving (d450-d469)
Disability/Participation restriction
a. d2303 : managing one’s own activity level
PROGRAM FISIOTERAPI
Tujuan Fisioterapi
Tujuan Jangka Pendek Tujuan Jangka Panjang
- Infrared (15 menit untuk area lengan kanan dan kaki kanan, dengan jarak 35-45
cm).
- Aktif Exercise & Correction posture dilakukan disemua regio persendian yang
mengalami kelemahan dan menjaga fisiologis otot baik sisi kanan maupun sisi kiri
- Electrical Stimulation
Pulse width 300 ms, frekuensi 40 Hz, dengan rectangular wave pulsed
currents, masing – masing 6 hari/minggu, amplitudo arus disesuaikan untuk
mendapatkan jangkauan maksimum ekstensi pergelangan tangan dan jari tanpa
rasa tidak nyaman
Metode PNF
Metode PNF dengan teknik Rhytmical Initation pada AGA dan AGB
bertujuan membantu mengurangi spastisitas untuk menginhibisi stretch reflek
yang terjadi, dimana gerakan harus ritmis dan pelan
Penggunaan teknik PNF berupa slow reversal Tujuan dari teknik ini adalah
untuk memperbaiki mobilisasi, menaikkan tingkat rileksasi, memperbesar
kekuatan otot kontraksi, belajar gerakan, perbaikan koordinasi, meingkatkan daya
tahan (Wahyuddin dan Arief, 2008).
Pattern pnf
1. Fleksi –abduksi –eksternal rotasi
a. Posisi awal: Shoulder ekstensi –adduksi – internal rotasi, lengan atas diatas hip
dalam posisi pronasi dan palmar fleksi.
b. Pegangan: Kedua tangan berada diatas distal, bagian distal tangan memegang
dengan empat jari menggunakan pega-ngan lumbrikal pada metacarpal II dan ibu
jari pada metacarpal V. Bagian proksimal tangan dengan lumbrikal memegang sisi
dorsal lengan bawah.
c. Posisi akhir: Lingkup gerak sendi dapat dilaksanakan secara penuh dengan
posisi akhir dorsi fleksi tangan, ekster-nal rotasi dan fleksi shoulder.
4. Extremitas Bawah
d1 : fleksi – adduksi - eksternal rotas-dorsi fleksi-inversi-ekstensi toe
d1 : ekstensi – abduksi – internal rotasi – plantar fleksi – eversi – fleksi toe
RENCANA EVALUASI
- Mengurangi spastisitas pada regio elbow dan wrist
- Menambah ROM yang belum full
- Meningkatkan kekuatan otot regio dextra AGA dan AGB
- Penggunaan Form Kemampuan Fungsional dengan Indeks Barthel
PROGNOSIS
1. Quo ad vitam : Bonam
2. Quo ad sanam : Bonam
3. Quo ad funcionam : Bonam
4. Quo ad cosmeticam : Bonam
EDUKASI
1. Pasien diharapkan melakukan Latihan yang sudah direkomendasikan oleh
terapis di rumah secara rutin
2. Menjaga pola makan dan hidup sehat
3. Sementara pasien tidak dianjurkan untuk melakukan aktivitas berat seperti
berkebun, mengangkat barang ataupun pekerjaan lainnya
Clinical educator