3. Palpasi
Suhu lokal normal
Tidak terdapat pitting oedema
4. Auskultasi
Tidak dilakukan pemeriksaan
5. Perkusi
Tidak dilakukan pemeriksaan
Wrist
Dorsal Fleksi Tidak full ROM -
b. Gerak Pasif
Bidang Gerak ROM Nyeri End Feel
Shoulder
Fleksi Full ROM - Soft
Ektensi Full ROM - Soft
Abduksi Full ROM - Soft
Adduksi Full ROM - Soft
Eksternal Rotasi Full ROM - Soft
Internal Rotasi Full ROM - Soft
Elbow
Fleksi Full ROM - Soft
Ekstensi Full ROM - Hard
Pronasi Full ROM - Soft
Supinasi Full ROM - Soft
Wrist
STATUS KLINIS MAHASISWA PROFESI FISIOTERAPI UMM
Fleksi Full ROM - Hard
Ekstensi Full ROM - Hard
Radial deviasi Full ROM - Soft
Ulna deviasi Full ROM - Soft
C. Pemeriksaan Fisik
1. LGS
2. MMT
D. Pemeriksaan Khusus
1. Pemeriksaan Sensibilitas
Pasien mampu merasakan benda tajam tumpul dan mampu merasakan sentuhan
pada tubuh sisi kanan.
STATUS KLINIS MAHASISWA PROFESI FISIOTERAPI UMM
2. Aktivitas fungsional menggunakan index barthel
Keterangan :
0-20 : Ketergantungan Penuh
21-60 : KetergantunganBerat
61-90 : Ketergantungan Moderat
91-99 : Ketergantungan Ringan
100 : Mandiri
STATUS KLINIS MAHASISWA PROFESI FISIOTERAPI UMM
E. Diagnosis Fisioterapi
Weakness, keterbatasan ROM ec. CVA infark dextra
a. Impairment
Penurunan kekuatan otot pada regio shoulder, elbow, dan wrist dextra
Weakness pada regio wrist dan finger dextra
Penurunan ROM pada regio shoulder, elbow, dan wrist dextra
b. Functional Limitation
Keterbatasan anggota gerak atas dextra
Penurunan ADL seperti kesulitan memakai baju secara mandiri, kesulitan
makan dengan tangan kanan.
c. Participation Restriction
Keterbatasan dalam melaksanakan pekerjaannya sebagai tukang pijit dan melakukan
aktivitas sehari-hari.
F. Program Fisioterapi
Jangka pendek Jangka panjang
Meningkatkan ROM pada regio Melanjutkan treatment jangka
shoulder, elbow, dan wrist dextra pendek
G. Intervensi Fisioterapi
No Intervensi T0 T1 T2 T3
1. ES: tujuannya untuk menstimulasi otot-otot yang
mengalami kelemahan
Dosis
F: 2x1 minggu
I: toleransi pasien
T: Faradic Current
STATUS KLINIS MAHASISWA PROFESI FISIOTERAPI UMM
T: 15 menit
2. PROM pada wrist: untuk meningkatkan lingkup
gerak sendi
Dosis:
F: 2x1
I: toleransi pasien (8set/ 3x rep)
3. AAROM dan AROM: Untuk menjaga dan
meningkatkan ROM
Dosis:
F: 2x1
I: toleransi pasien (8set/ 3x rep)
4 Strengthening: untuk meningkatkan kekuatan otot
Dosis:
F: 2x1
I: toleransi pasien (8set/ 3x rep)
Home program:
1. Anjurkan pasien untuk tetap melakukan latihan dirumah yang telah di ajarkan oleh
terapis seperti gerakan mengangkat tangan, mengancing baju, menggenggam.
2. Latihan menggenggam bola (squezze ball)
F: setiap hari
I: 8-10x repetisi dalam 3 set
T: 2x sehari (pagi dan malam)
H. Rencana Evaluasi
Evaluasi keterbatasan ROM
Evaluasi peningkatan kekuatan otot
Evaluasi ADL
STATUS KLINIS MAHASISWA PROFESI FISIOTERAPI UMM
I. Underlying Process
Hipertensi
Hemiparese Dextra
Penurunan ADL
Saraf Muscle Keterbatasan dalam
seperti kesulitan
melaksanakan
Penurunan hantar
memakai baju secara pekerjaannya sebagai
hipotonus
saraf dari otak mandiri, kesulitan tukang pijit
Regio Gerakan T0 T1 T2 T3
Shoulder Fleksi/Ekstensi 1100-00-400 1100-00-400 1100-00-400 115º-0º-40º
Abduksi/Adduksi 1100-00-500 1100-00-500 1100-00-500 115º-0º-50º
Endorotasi/Eksorotasi 700-00-400 700-00-400 700-00-400 700-00-400
Regio Gerakan T0 T1 T2 T3
Shoulder Fleksi 3 3 3 3
Ekstensi 3 3 3 3
Adduksi 3 3 3 3
Abduksi 3 3 3 3
Endorotasi 3 3 3 3
Eksorotasi 3 3 3 3
Elbow Fleksi 2 2 2 2
Ekstensi 2 2 2 2
Pronasi 2 2 2 2
Supinasi 2 2 2 2
Wrist Fleksi 2 2 2 2
Ekstensi 2 2 2 2
Ulnar deviasi 2 2 2 2
Radial deviasi 2 2 2 2
Hip Fleksi 4 4 4 4
Ekstensi 4 4 4 4
Adduksi 4 4 4 4
Abduksi 4 4 4 4
Internal Rotasi 4 4 4 4
Eksternal Rotasi 4 4 4 4
Knee Fleksi 4 4 4 4
Ekstensi 4 4 4 4
Ankle Dorsi fleksi 4 4 4 4
Plantar fleksi 4 4 4 4
Inversi 4 4 4 4
Eversi 4 4 4 4
STATUS KLINIS MAHASISWA PROFESI FISIOTERAPI UMM
3. ADL dengan index barthel