Anda di halaman 1dari 13

MORNING REPORT

Kelompok : 61
Nama : Rega Sugianto
Tempat : RS PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO
Hari/Tanggal : Jumat, 5 Januari 2023

I. Identitas Pasien
No Reg : 00068215
Nama : Ny.S
Umur : 61 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Banaran Rt 02 Rw 09 Tegalsari ,Weru, Sukoharjo
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

II. Diagnosa Medis


Ischialgia Dextra

III. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien mengeluhkan nyeri pada punggung bawah belakangnya sudah mulai dari tahun
2019 hingga sekarang. Pasien mengeluhkan nyeri terasa berat saat pasien melaksanakan
sholat khususnya pada gerakan rukuk, mengambil barang di lantai, dan lebih terasa
pada malam hari, dan pada waktu bangun tidur. Pada tahun 2020 pasien mencoba untuk
datang ke dokter syaraf lalu di rontgen terdapat retak pada tulang belakang. Pasien tidak
memutuskan untuk operasi tetapi memilih untuk mendengarkan saran dari sepupu
(dokter umum) untuk rutin renang saja. Setelah dilakukan pasien ternyata tidak ada
perubahan, sehingga pasien memutuskan untuk datang lagi ke dokter saraf, kemudian
dokter saraf merujuk ke dokter rehab medik yang dilakukan pada juli 2022 pasien mulai
dirujuk untuk fisioterapi , dan pasien masih menjalani sesi fisioterapi sampai sekarang.

IV. Vital Sign (BP, RR, HR, TB, BB)


BP : 110/71 mmHg
RR : 23 x/menit
HR : 71 x/menit
TB : 150 cm
BB : 48 Kg
Suhu : 365, °C
SpO2 : 98%

V. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
• Statis :
• . Bahu kanan tampak lebih tinggi daripada kiri.
• Terdapat scoliosis tipe C dengan konveksitas ke
• ke arah kanan.
• SIAS tampak lebih tinggi bagian dekstra saat pasien berdiri.
• Pasien menumpu dengan kaki kiri saat berdiri.

• Dinamis :
• Saat Gerakan fleksi trunk pasien tampak menahan nyeri
• Saat berjalan tumpuan lebih cenderung pada tungkai kiri.
• Nyeri saat berjalan : antaltic gait.

b. Palpasi :
• Nyeri tekan pada area gluteal dan otot para vertebrae lumbalis kanan.
• Adanya spasme otot quadratus lumborum, latissimus dorsi,
piriformis, dan hamstring bagian kanan.
• Suhu teraba normal pada punggung bawah kanan dan kiri.

c. Gerakan Dasar :
1. Gerak Dasar Aktif

Gerakan
REGIO pada ROM Nyeri
trunk
Trunk Fleksi Tidak Full
trunk ROM +

Ekstensi Tidak Full +


trunk ROM
Lateral -
fleksi Tidak Full
dextra ROM
trunk
Lateral +
fleksi Tidak Full
sinistra ROM
trunk
HIP Fleksi Hip Full ROM -
Ekstensi -
Hip Full ROM

Abduksi -
Hip Full ROM

Adduksi -
Hip Full ROM

2. Gerak Dasar Pasif


Gerakan
REGIO pada ROM Nyeri
trunk
Trunk Fleksi +
trunk Full ROM

Ekstensi +
trunk Full ROM

Lateral -
fleksi
dextra Full ROM
trunk
Lateral +
fleksi
sinistra Full ROM
trunk
HIP Fleksi Hip Full ROM -
Ekstensi -
Hip Full ROM

Abduksi -
Hip Full ROM

Adduksi -
Hip Full ROM

3. Gerak Dasar Isometrik

Gerakan
REGIO pada Tahanan Nyeri
trunk
Trunk Fleksi
trunk Minimal +

Ekstensi +
trunk Minimal

Lateral -
fleksi
dextra Minimal
trunk
Lateral +
fleksi
sinistra Minimal
trunk
HIP Fleksi Hip Maksimal -
Ekstensi -
Hip Maksimal
Abduksi -
Hip Maksimal

Adduksi -
Hip Maksimal

VI. Pemeriksaan Khusus


a. Pemeriksaan nyeri dengan NRS

Nyeri punggung bawah Nilai


Gerak 5
Tekan 4
Diam 2
Keterangan;
0 : tidak nyeri
1-3 : nyeri ringan
4-6 : nyeri sedang
7-10 : nyeri berat

b. Pemeriksaan kekuatan otot dengan MMT

Bidang gerak Dextra Sinistra

Fleksor trunk 3 5
Ekstensor trunk 3 5

Lateral fleksi trunk 3 5

Fleksor Hip 4 5

Ekstensor Hip 4 5

Abductor Hip 4 5
Adductor Hip 4 5

c. Pemeriksaan lingkup gerak sendi dengan Goniometer


Pemeriksaan LGS Antropometri dengan midline :

Gerakan Patokan Awal (cm) Akhir (cm) Selisih (cm)

Fleksi lumbal SIPS (5 ke 15 cm 19 cm 4 cm


bawah, 10
Ekstensi lumbal 15 cm 13 cm 2 cm
ke atas).

Lateral fleksi Jari 55 cm 39 cm 16 cm


dextra ketiga /
Lateral fleksi jari 50 cm 37 cm 13 cm
Sinistra tengah
hingga
lantai
pada
posisi
standing

Pemeriksaan LGS/ROM dengan goniometri

Regio Hip (Aktif) LGS LGS Normal


Dextra (Ekstensi – 100-00-1250 150-00-1250
Fleksi)
Sinistra (Ekstensi – 150-00-1250 150-00-1250
Fleksi)
Dextra (abduksi – 450-00-150 450-00-150
adduksi)
Sinistra (abduksi – 450-00-150 450-00-150
adduksi)

d. Oswestry Disability Index

Nilai Intensitas Nyeri

0 Saya dapat mentolerir nyeri tanpa menggunakan obat pereda nyeri

1 Nyeri terasa buruk, tetapi saya dapat menangani tanpa


menggunakan obat pereda nyeri
2 Obat pereda nyeri mengurangi nyeri saya secara keseluruhan

3 Obat pereda nyeri mengurangi sebagian nyeri saya


4 Obat pereda nyeri mengurangi sedikit nyeri saya

5 Obat pereda nyeri tidak mempunyai efek terhadap nyeri yang saya
alami

Perawatan Diri

0 Saya dapat merawat diri secara normal tanpa menambah nyeri

1 Saya dapat merawat diri secara normal, tetapi menambah nyeri.

2 Perawatan diri menyebabkan nyeri, sehingga saya melakukan


dengan lambat dan hati-hati

3 Saya butuh bantuan, tetapi saya dapat menangani sebagian besar
perawatan diri saya
4 Saya butuh bantuan dalam sebagian besar aspek perawatan diri saya

5 Saya tidak berpakaian, kesulitan mencuci, dan tetap di tempat


tidur
Mengangkat

0 Saya dapat mengangkat benda berat tanpa menambah nyeri.

1 Saya dapat mengangkat benda berat, tetapi menambah nyeri.



2 Nyeri mencegah saya mengangkat benda berat dari lantai, tetapi
saya dapat menangani jika benda berat tersebut ditempatkan pada
tempat yang membuat saya nyaman (mis: di atas meja).
3 Nyeri mencegah saya mengangkat benda berat dari lantai, tetapi
saya dapat menangani benda ringan dan sedang pada pada tempat
yang membuat saya nyaman.
4 Saya hanya dapat mengangkat benda yang sangat ringan

5 Saya tidak dapat mengangkat atau membawa suatu benda.


Berjalan

0 Nyeri tidak menghambat saya berjalan dalam berbagai jarak

1 Nyeri menghambat saya berjalan lebih dari 1,6 kilo meter

2 Nyeri menghambat saya berjalan lebih dari 800 meter

3 Nyeri menghambat saya berjalan lebih dari 400 meter



4 Saya dapat berjalan dengan kruk atau tongkat

5 Sebagian besar waktu saya di tempat tidur dan harus merangkak ke


toilet
Duduk

0 Saya dapat duduk di berbagai jenis kursi sepanjang waktu saya suka

1 Saya hanya dapat duduk di kursi favorit saya sepanjang waktu saya
suka.
2 Nyeri menghambat saya duduk lebih dari 1 jam

3 Nyeri mencegah saya duduk lebih dari ½ jam

4 Nyeri mencegah saya duduk lebih dari 10 menit

5 Nyeri menghambat saya duduk

Berdiri

0 Saya dapat berdiri selama yang saya inginkan tanpa menambah


nyeri.
1 Saya dapat berdiri selama yang saya inginkan, tetapi menambah
nyeri. ✔
2 Nyeri menghambat saya berdiri lebih dari 1 jam

3 Nyeri menghambat saya berdiri lebih dari ½ jam.

4 Nyeri menghambat saya berdiri lebih dari 10 menit.

5 Nyeri menghambat saya berdiri.


Tidur

0 Nyeri tidak menghambat saya tidur nyaman



1 Saya dapat tidur nyaman jika menggunakan obat pereda nyeri

2 Meskipun menggunakan obat pereda nyeri, tidur saya kurang dari


6 jam.
3 Meskipun saya menggunakan obat pereda nyeri, tidur saya kurang
dari 4 jam.
4 Meskipun saya menggunakan obat pereda nyeri, tidur saya kurang
dari 2 jam.Meskipun saya menggunakan obat pereda nyeri, tidur
saya kurang dari 2 jam.
5 Nyeri menghambat tidur saya.

Kehidupan Sosial

0 Kehidupan sosial saya normal tanpa menambah nyeri.

1 Kehidupan sosial saya normal, tetapi tingkatan nyeri bertambah.



2 Nyeri menghambat saya berpartisipasi melakukan kegiatan banyak
energi (mis: olahraga, dansa)
3 Nyeri menghambat saya sering keluar

4 Nyeri menghambat kehidupan sosial saya di rumah

5 Saya kesulitan melakukan kehidupan sosial karena nyeri

Bepergian

0 Saya dapat bepergian kemana saja tanpa menambah nyeri.

1 Saya dapat bepergian kemana saja, tetapi menambah nyeri.



2 Nyeri menghambat saya bepergian lebih dari 2 jam

3 Nyeri menghambat saya bepergian lebih dari 1 jam

4 Nyeri menghambat saya bepergian untuk suatu kebutuhan di bawah


½ jam
5 Nyeri mencegah saya bepergian kecuali mengunjungi
dokter/terapis atau ke rumah sakit.
Pekerjaan / Rumah Tangga

0 Pekerjaan/aktifitas kerja normal tidak menyebabkan nyeri

1 Urusan rumah tangga/aktifitas kerja normal menambah nyeri, tetapi


saya dapat melakukan semua yang membutuhkan saya. ✔
2 Saya dapat melakukan sebagian urusana rumah tangga/tugas kerja,
tetapi nyeri menghambat saya melakukan aktifitas yang
membutuhkan kegiatan fisik (mis: mengangkat, membersihkan
rumah
3 Nyeri menghambat saya melakukan sesuatu kecuali kerjaan ringan.

4 Nyeri menghambat saya melakukan aktifitas pekerjaan atau urusan


rumah tangga sehari-hari.

Penilaian : Score Point total X 100

Jumlah Kondisi Terisi X 5

X 100 : 30 %
0%-20% : Disabilitas Ringan
21%-40% : Disabilitas Sedang
41%-60% : Disabilitas Parah
61%-80% : Disabilitas sangat Parah
81%-100% :Tidak mampu melakukan aktifitas apapun/ hanya
tergolek ditempat tidur

VII. Diagnosa Fisioterapi


- Body Structure
s7601 Muscle of trunk Adanya spasme m. quadratus
lumborum, m. latisimus dorsi,
m. piriformis

- Body Function
b2804 Pain in multiple body Adanya nyeri tekan pada m.
parts piriformis dan m. hamstring
bagian dextra
b7305 Power muscle of the Penurunan kekuatan otot pada
trunk punggung bawah

b770 Gait pattern Function Pada saat berjalan


diseret, kehilangan fase swing.
b7158 Mobility functions, Keterbatasan ROM
specified of joint
other

- Functional Limitation
d4104 Standing Nyeri saat berdiri
d4153 Maintaining a Nyeri saat duduk lebih dari 1 jam
sitting position
d430 Lifting and carrying Nyeri saat mengangkat beban
objects berat
d4501 Walking long Nyeri saat berjalan jauh
distance

- Activities and Participation


d9205 Socializing mampu bersosialisasi dengan
masyarakat di sekitar rumahnya

-
Environmental & Personal Factors
e310.0 Immediate family Keluarga sepenuhnya
mendukung kesembuhan
pasien

VIII. Tujuan Fisioterapi


a. Jangka Pendek
• Mengurangi nyeri pada m. piriformis dan m. hamstring bagian kanan
• Mengurangi spasme pada m.latisimus dorsi (dextra), m. quadratus
lumborum
• Meningkatkan lingkup gerak sendi.
• Meningkatkan kekuatan otot ekstensor trunk.
• Correct posture
b. Jangka Panjang
• Mempertahankan stabilitas vertebrae
• Mengembalikan fungsional aktivitas pasien

IX. Rencana Tindakan


- Trancutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS)
Untuk mengurangi nyeri dan memberikan efek relaksasi bagi pasien.
F : 120 Hz – seminggu 2 kali
I : 35 MA
T : 15 menit
T : toleransi pasien

- Infra Red (IR)


Untuk mengurangi nyeri dan memberikan efek relaksasi bagi pasien.
F : jarak IR 30 cm – seminggu 2 kali
I : 30 mA
T : 15 menit
T : toleransi pasien

- Terapi Latihan

• Pelvic Tilt

Penatalaksanaan :
Posisi pasien supine lying, kemudian tangan terapis berada pada bagian
bawah punggung pasien untuk merasakan tekanan punggung bawah pasien.
Instruksikan pasien untuk menekan punggung ke bawah dengan memakai
kekuatan otot perut bawah lalu tahan hingga 8 hitungan kemudian rileks
kembali. Ulangi gerakan tersebut 5x.

• William Flexion Exercise


Tujuan : mengurangi nyeri punggung dengan memperkuat otot-otot yang
memfleksikan lumbosacral spine terutama otot abdominal dan otot gluteus
maksimus dan meregangkan kelompok otot ekstensor pada hip
▪ Single knee to chest dan Double knee to chest
Posisikan pasien supine lying , lalu instruksikan pasien
untuk menekuk tungkai sampai ke dada ( single = 1 kaki,
double = 2 kaki secara bersamaan). Ulangi gerakan
tersebut 5x dan tahan
8x hitungan

▪ Kiss the knee

Stretching dengan posisi duduk dengan kaki kedepan,


gerakan punggung untuk mencium lutut dan tahan
sampai 5 detik

Core exercise (Bridging)


Tujuan : Meningkatkan kekuatan otot, stabilitas,
keseimbangan, koordinasi, dan postur

Penatalaksanaan :
Posisi pasien berbaring telentang dengan lengan di samping
tubuh, kaki menekuk dan kaki dorong kebawah Angkat
glutes dan pinggang ( naik turun) . Ulangi 5 kali hitungan

X. Edukasi dan Home Program


1) Pasien diminta untuk melakukan latihan yang diberikan oleh terapis di rumah yang
dilakukan sebanyak 2-3x sehari
2) Melakukan kompres panas / hangat pada otot- otot punggung bawah dengan cara
merendam handuk pada air hangat, kemudian dibalutkan pada otot spasme,diganti
setiap 5 menit dengan waktu 20 – 30 menit
3) Menggunakan alat bantu korset untuk beraktifitas
4) Diajarkan dan dianjurkan untuk mengangkut beban secara benar ( lifting technic), antara
lain :
- Beban harus sedekat mungkin dengan tubuh.
- Punggung dalam keadaan lurus.
- Hindari torsi / gerakan berputar pada vertebra.
-

Sukoharjo, 5 Januari 2024


CE/Preceptor

(Guntur Rusmana Putra,SST.FT)

Anda mungkin juga menyukai