Laporan Kasus Poliklinik: Oleh: Inge KA Pembimbing: Dr. Erna Setiawati, SP - KFR-K, M.Si - Med
Laporan Kasus Poliklinik: Oleh: Inge KA Pembimbing: Dr. Erna Setiawati, SP - KFR-K, M.Si - Med
Oleh:
Inge KA
Pembimbing:
dr. Erna Setiawati, Sp.KFR-K, M.Si.Med
IDENTITAS
• Nama : Tn. H
• Umur : 61 tahun
• Alamat : Semarang
• Agama : Islam
• Pendidikan : SMA
• Pekerjaan : Pensiunan guru
• No.CM : C3272XX
• Pembiayaan : BPJS non PBI
• Waktu pemeriksaan: 1 Oktober 2020
ANAMNESIS (Autoanamnesis, 1 Oktober 2020)
Riwayat penyakit sekarang:
Keluhan utama: Nyeri pinggang yang menjalar ke tungkai kiri
• Nyeri pinggang yang menjalar ke tungkai kiri dirasakan sejak +- 10 tahun yang lalu. N
yeri terasa kemeng dan cekot cekot, nyeri seperti tersetrum menjalar sampai kaki ki
ri, nyeri seperti diiris atau ditusuk -tusuk (-), nyeri dirasakan terus menerus, nyeri se
makin dirasakan saat duduk terlalu lama, nyeri bertambah bila pasien membungku
k, batuk, bersin, mengejan, dan berkurang dengan berbaring terlentang dan duduk
posisi tegak. Rasa baal (+), pada tungkai bawah kiri sampai ke kaki, kesemutan (+), p
enurunan BB (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien kontrol ke poli saraf RS P
W Citarum dikatakan saraf terjepit, diberikan obat, nyeri menghilang namun timbul
lagi.
• + 1 tahun yang lalu, nyeri dirasakan semakin sering kemudian pasien berobat ke poli
saraf RSDK, dilakukan pula pemeriksaan foto rontgen dan MRI dan dirujuk ke poli Re
hab.
Riwayat penyakit sekarang
• Saat ini nyeri sudah berkurang, namun nyeri masih sering kam
buh bila pasien duduk terlalu lama. Pasien merasakan pegal da
n kencang pada pinggang, serta tungkai bawah terasa lemah sa
at digerakkan. Pasien sudah tidak pernah naik turun tangga da
n mengangkat beban berat. Pasien dapat melakukan aktvitas s
ehari-hari tanpa bantuan, namun kesulitan untuk berjalan jauh
> 100 m dan duduk lebih dari 15 menit, tidak ada masalah dala
m makan, mandi, BAB dan BAK. Pasien sholat dengan cara dud
uk. Pasien masih dapat mengikuti perkumpulan di RT.
Riwayat penyakit dahulu :
• Riwayat trauma daerah panggul (-), DM (-), hipertensi (-), kolesterol tinggi (-),
nyeri dada (-), sesak saat aktivitas (-)
• Riwayat operasi TB kelenjar (+)
• Kebiasaan:
• Merokok (-), minum alkohol (-)
• Riwayat penyakit keluarga:
Tidak ada anggota keluarga dengan riwayat sakit seperti ini
Riwayat sosial ekonomi:
• Pasien sudah tidak bekerja, pekerjaan sebelumnya adalah guru, istri seorang i
bu rumah tangga, anak berjumlah 2 orang, anak pertama perempuan dan ana
k kedua laki- laki sudah mandiri. Pasien biasa berolahraga rutin saat muda (se
pakbola, voli, bulutangkis) berhenti 6 tahun lalu.
• Rumah terdiri dari 1 lantai, toilet dengan WC duduk. Pembiayaan dengan BPJS.
• Kesan sosial ekonomi kurang.
Keinginan
• Pasien ingin nyeri berkurang
DATA OBJEKTIF
• Keadaan umum : Baik, kooperatif
• Kesadaran : Komposmentis (E4M6V5)
• Kontak : Baik
• Kognitif : Baik
• Komunikasi : Baik
• Mobilisasi : Independen
• Keseimbangan : Functional Reach Test : 27 cm
• Kesan: Keseimbangan baik
Anterior: Lateral Posterior
Kepala leher pada garis tengah •Forward head posture (-) •Kepala Leher pada garis tengah
Bahu kanan lebih tinggi dari kiri •protusi leher (-) •Bahu kanan lebih tinggi dari kiri
Pelvic obliquity (+) •Hiperlordosis cervical (-) •Skoliosis (+)
Genu varus (-), genu valgus (-) •Pelvic tilt anterior dan posterior (-) •Body arm distance: simetris
Ankle inversi (-), ankle eversi (-) •Genu recurvatum kiri (- ) •Pelvic obliquity (+)
Hallux valgus (-/-) •Ankle: arkus longitudinal normal •Genu varus (-) dan genu valgus (-)
•Ankle varus dan ankle valgus (-)
•Flatfoot (-)
GAIT: Normal
Swing Phase
Kanan Kiri
Ankle Terminal swing: Terminal swing:
Dorsoflexi ankle (+) Dorsoflexi ankle (+)
Knee Terminal swing: Terminal swing:
Knee flexi (+) Knee flexi (+)
Hip Flexi hip (+) Flexi hip (+)
Step length Normal
Stride length Normal
Stance Phase
Kanan Kiri
Double support Basis normal
Single support Sama
Ankle Heel strike (+) Heel strike (+)
Pre swing : Toe off (+) Pre swing : Toe off (+)
Knee Mid stance : Mid stance :
Knee extensi (+) Knee extensi (+)
Hip Terminal stance : Terminal stance :
Hip extensi (+) Hip extensi (+)
Upper Extremity Dextra Sinistra
Motoric Movement N N
Muscle Strength
5 5
Elbow flexor
5 5
Wrist extensor
5 5
Elbow extensor
5 5
Finger flexors
5 5
Abductor digiti minimi
NEUROMUSCULER Tonus N N
Physiological reflex +2 +2
Normal
Pathology reflex - -
Clonus - -
Sensory N N
Lower Extremity Dextra Sinistra
Motoric Movement N N
Muscle Strength
Hip flexor 5 5
Knee extensor 5 5
Ankle dorsiflexor 5 5
Long Toe extensors 4 4-
Ankle plantarflexor 5 5
Tonus N N
NEUROMUSCULER
STATUS Trofi Eutrofi Eutrofi
Physiological reflex +2 +2
Pathology reflex - -
Clonus - -
Sensory Hipestesi L5 Hipestesi L5
• Tanda vital :
• TD: 120/80 mmHg
• T : 36,5° C
• RR: 18x/menit
• N: 60 x/menit
• VAS saat istirahat : 2
• VAS saat aktivitas : 5
• Status Gizi : BB 56 kg, TB 161 cm
BMI 21,6 kg/m2 (normoweight)
Status internus: dbn
• Status lokalis (regio lumbosacral)
• Inspeksi : tanda radang (-), oedema (-),deformitas (-)
• Palpasi : perabaan hangat (-), spasme paravertebra (+) setinggi v. LIV-V
• Gerak :
• Fleksi : 600
• Ekstensi : 200
• Lateral Fleksi : 200 – 00 - 200
• Rotasi : 200 – 00 - 300
Tes Provokasi
• Lasegue/ SLR : >700 >700
• Bragard : - -
• Sicard : - -
• Patrick : - -
• Kontra Patrick : - -
• Valsava : -
• Nafziger : -
Body structure
Activity Participation
Vertebra lumbal
Vertebra sacral Kesulitan saat duduk terlalu lama (lebih dari 15 menit)
Radix spinalis Kesulitan untuk mobilisasi: berjalan jauh > 100 m
Kesulitan sholat dengan posisi yang benar
Body function
Nyeri pinggang menjalar
Spasme otot paravertebra setinggi v. LIV-V
Kelemahan long toe extensor bilateral
Hipestesia pada dermatom L5
Environment Personal
- Laki laki, 61 tahun, berpikiran positif, motivasi baik
- Support dari keluarga baik
Goal
Goal jangka pendek
Menurunkan nyeri (VAS 2 dinamis)
Mengurangi spasme otot paravertebra