Formulir Fisioterapi
Pendidikan Terakhir : S1
Pekerjaan : Dosen
Hobi : Berbelanja
RPS :
RPsikososial :
Anterior
- Head : In midline
- Shoulder : Depresi
- Clavicula : Simetris
- Arm Space : Simetris
- SIAS : Simetris
- Patella : Simetris
- Knee : Varus
- Ankle : Normal
Lateral
Posterior
- Head : In middle
- Shoulder : Simetris
- Scapula : Normal
- Alignment vertebrae : In midline
- SIPS : Simetris
- Knee : Varus
- Ankle : Simetris
● Dinamis
a) Transfer : mandiri dengan disertai nyeri di pinggang dari tidur ke
duduk.
b) Ambulansi : Mandiri disertai dengan adanya nyeri pada
pinggang
- Palpasi
1. Suhu lokal : Afebris
2. Oedema : Tidak ada
3. Nyeri tekan : Ada, pada area lumbal
4. Spasme otot : Ada, m.rectus abdominis, m.pectoralis major
- Tes Spesifik
a. ROM
NILAI ROM
Regio GERAKAN
ROM NORMAL AROM PROM
Fleksi -
Lumbal Ekstensi 85° - 0 - 30° 80° - 0 - 10° 83° - 0 - 15°
Lateral
Fleksi 30° - 0 - 30° 25° - 0 - 26° 28° - 0 - 28°
Kesimpulan : adanya keterbatasan gerak pada fleksi, ekstensi, lateral fleksi dan rotasi lumbal
b. MMT dan VAS
c. Tes Sensibilitas
L4 Terasa Terasa
L4 Terasa Terasa
- Tes Khusus
- Gapping Test : (+) terjadi sedikit perbedaan gerakan pada sisi
lumbal kanan dan kiri
- PACVP Test : (+) Adanya nyeri
- Provokasi nyeri : Nyeri ekstensi dan rotasi trunk
a. Adanya Nyeri gerak pada gerakan ekstensi, lateral fleksi, dan rotasi
lumbal (b780)
b. Nyeri tekan (L4-L5 dan L5-S1) (b2801)
c. Spasme pada otot m.rectus abdominis dan m. pectoralis major (b7801)
d. Keterbatasan ROM pada gerakan ekstensi, lateral fleksi, dan rotasi
lumbal
e. Adanya penurunan kekuatan otot pada ekstensor, lateral fleksor, rotator
trunk (b7305)
2. Activity limitation
a. Kesulitan untuk berjalan jauh (d4501)
b. Kesulitan naik turun tangga (d4551)
c. Kesulitan berdiri dalam waktu lama (d4154)
3. Participation restriction
a. Kesulitan beribadah (d9301)
b. Kesulitan melakukan hobinya yaitu shopping (d9204)
3. Uraian Tindakan
A. IRR
Posisi pasien : Prone lying
Posisi terapis : Di Samping pasien
Prosedur :
1. Fisioterapis memposisikan pasien senyaman mungkin
2. Jelaskan kepada pasien tujuan, manfaat, dan sensasi dari
penggunaan IRR
3. Lepaskan pakaian pada area yang akan di terapi, lalu bersihkan
area yang akan diterapi
4. Letakan lampu IR tegak lurus pada area yang akan diterapi
5. Jarak lampu dengan area terapi adalah 20 cm
6. Tekan tombol ‘ON’
7. lakukan penggunaan modalitas dengan durasi 15 Menit (sesuai
toleransi pasien)
8. Jika treatment sudah selesai fisioterapis merapikan kembali alat
yang digunakan
B. TENS
Posisi pasien : Prone lying
Posisi terapis : Disamping pasien
Prosedur :
1. Fisioterapis memposisikan pasien senyaman mungkin
2. Jelaskan kepada pasien tujuan, manfaat dan sensasi yang akan
dirasakan oleh pasien dari penggunaan TENS
3. Lepaskan pakaian pada area yang akan di terapi, lalu
Bersihkan area yang akan diterapi
4. Fisioterapis menempelkan pad elektroda pada bagian trigger
point/disekitar area yang sakit
5. Sesuaikan dosis dengan toleransi sakit pasien
6. Jika treatment sudah selesai fisioterapis merapikan kembali alat
yang digunakan
C. Massage
Posisi Pasien : Telungku
Posisi Terapis : Di Samping pasien
Prosedur :
1. Jelaskan tujuan terapi kepada pasien
2. Bersihkan area yang akan di massage
3. Oleskan minyak/oil pada daerah yang akan di massage
4. Lakukan gerakan effleurage, dengan memberikan sedikit
tekanan selama
5. Lalu lakukan juga gerakan Thumb Kneading, dengan memijat
atau memberikan penekanan menggunakan ujung ibu jari, lalu
lakukan keseluruh daerah target
6. Setelah selesai, bersihkan badan pasien dari minyak/oil