Anda di halaman 1dari 14

Formulir Fisioterapi

Nama Fisioterapis : Alfuadi Sakanaher Peminatan :Muskuloskeletal


Nama Dokter : dr.A
Nomor Rekam Medis : -
Tgl Pemeriksaan : 23/11/2021

I. PENGUMPULAN DATA IDENTITAS PASIEN (S) :


Nama : Tn. A.N L/P :L

Tempat & Tanggal Lahir : Padang, 11 Maret 1975 Umur : 48 Tahun

Alamat : Depok, Jawa Barat

Pendidikan Terakhir : S1

Pekerjaan : Pegawai Pabrik Obat obatan

Hobi : Touring

Diagnosa Medik : Rheumatoid Arthritis wrist PIP 2-4 billateral

II. PENGUMPULAN DATA RIWAYAT PENYAKIT (S)

Keluhan Utama : Nyeri dan kaku pada jari tangan, dijari telunjuk, jari tengah dan jari
manis kedua tangan

RPS : Pada 5 Agustus 2021, Os mengeluhkan nyeri dan kaku pada


jari tangan terutama ketika bangun tidur di pagi hari. Awalnya Os mengira nyeri yang
dirasakan Os karena Os kelelahan karena bekerja saja jadi Os hanya mengistirahatkan
tangannya saja beberapa hari.Nyeri seringkali terasa saat pagi hari dan jari tangan terasa
kaku. Os mengatakan tidak ada riwayat trauma, tetapi Os bekerja di sebuah pabrik kimia.
Awalnya nyeri hanya dirasakan sebentar ketika bangun tidur, namun lama kelamaan
intensitas nyeri semakin memburuk dan semakin lama. Os juga merasakan adanya
bengkak dan kemerahan di jari tangannya. Setelah 3 bulan , nyeri yang dirasakan Os tidak
kunjung hilang jadi Os mencoba untuk berobat ke tukang pijat, tetapi nyeri dan bengkak
tidak kunjung hilang. Akhirnya 16 November 2021, Os memutuskan untuk pergi ke
rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan darah dan X-Ray dan didapatkan hasil
Rheumatoid Arthritis PIP 2-4 Bilateral. Kemudian os juga disarankan oleh dokter untuk
pergi ke fisioterapi.
RPD : Tidak ada

RPK : Tidak ada

RPsikososial :

- Os tinggal bersama seorang istri dan 3 orang anaknya

- Os suka pergi touring bersama teman temannya

- Os bekerja di pabrik kimia

III. PEMERIKSAAN (O)


A. Pemeriksaan Umum
- Cara datang : Mandiri
- Kesadaran : Compos Mentis
- Kooperatif/tidak kooperatif
- Tensi : 120/80 mmHg
- Nadi : 80x/menit
- RR : 20x/menit
- Status Gizi : BB : 55 kg, TB : 160cm, IMT : 21,48 (Normal)
- Suhu : 36,5
- SpO2 : 99%

B. Pemeriksaan Khusus
- Inspeksi
● Statis
a. Tidak ada kemerahan
b. Terdapat rheumatoid nodule di jari kedua tangan
c. Postur Posisi → Berdiri Anterior
- Head : in midline
- Shoulder : Simetris
- Arm space : Simetris
- SIAS : Simetris
- Knee : Normal
- Ankle : Normal

Lateral
- Head : Normal
- Shoulder : Normal
- Alignment vertebrae : Normal
- Pelvic tilt : Normal
- Knee : Normal
- Foot arch : normal

Posterior
- Head : in midline
- Shoulder : Simetris
- Scapula : Simetris
- Arm space : Simetris
- SIPS : Simetris
- Knee : Simetris
- Ankle : Normal

● Dinamis
a) Transfer : Mampu mandiri, dengan ada nyeri di jari
ketika tangan menopang badan untuk berdiri
b) Ambulansi : Mampu mandiri

- Palpasi
1. Suhu lokal : Afebris
2. Oedema : Ada pada PIP 2-4 billateral
3. Nyeri tekan : Ada pada PIP 2-4 billateral
4. Spasme otot
- M. Fleksor digitorum superficialis : Ada
- M. Extensor digitorum : Ada

- Tes Spesifik
a. ROM

Regio Gerakan ROM AROM PROM


Normal
Dx Sn Dx Sn
Thumb Adduksi – 00 - 00 - 700 00 - 00 - 700 00 - 00 - 700 00 - 00 - 700 00 - 00 - 700
abduksi
Fleksi MCP 900 - 00 - 300 900 - 00 - 300 900 - 00 - 300 900 - 00 - 300 900 - 00 - 300
-Ekstensi
MCP
Fleksi IO- 00 - 00 - 700 00 - 00 - 700 00 - 00 - 700 00 - 00 - 700 00 - 00 - 700
Ekstensi IP
PIP 2-4 Adduksi – 00 - 00 - 200 00 - 00 - 200 00 - 00 - 200 00 - 00 - 200 00 - 00 - 200
abduksi
Fleksi MCP – 900 - 00 - 300 900 - 00 - 300 900 - 00 - 300 900 - 00 - 300 900 - 00 - 300
Ekstensi MCP
Fleksi PIP – 1000 - 00 - 00 700 - 00 - 00 680 - 00 - 00 720 - 00 - 00 700 - 00 - 00
Ekstensi PIP (Firm End (Firm End
feel) feel)

Keterangan:
- Terdapat penurunan ROM aktif dan pasif pada Fleksi PIP 2-4 dextra dan
sinistra

- Pada gerakan fleksi PIP, gerakan tidak halus/kaku, sehingga ada kekakuan
pada sendi PIP

b. MMT dan VAS

Regio Gerakan
MMT VAS

Dx Sin Dx Sin

Thumb Adduksi – 5 5 0 0
abduksi
Fleksi 5 5 0 0
MCP
-Ekstensi
MCP
Fleksi IO- 5 5 0 0
Ekstensi IP
PIP 2-4 Adduksi – 4 4 3 3
abduksi
Fleksi 4 4 2 2
MCP –
Ekstensi
MCP
Fleksi PIP 3 3 6 6
– Ekstensi
PIP

Keterangan :
- Terdapat penurunan kekuatan otot pada fleksor PIP (m. fleksor
digitorum profundus, dan fleksor digitorum superfisialis) dan ekstensor
PIP (Ekstensor digitorum)
- Terdapat nyeri gerak pada fleksi dan ekstensi PIP 2-4 (VAS 6), nyeri
gerak pada fleksi MCP dan ekstensi MCP (VAS 2 ) dan Adduksi
abduksi PIP (VAS 3)

IV. PENGUMPULAN DATA TERTULIS PEMERIKSAAN PENUNJANG

Jenis Pemeriksaan : X-Ray


Tanggal Pemeriksaan : 17 November 2021
Hasil : Penyempitan ruang sendi PIP 2-4 billateral

Jenis Pemeriksaan : Tes Darah

Tanggal Pemeriksaan : 17 November 2021

Hasil : ESR (elevated erythrocyte sedimentation rate), adanya


peradangan atau infeksi didalam tubuh

V. IDENTIFIKASI PROBLEMATIKA FISIOTERAPI

1. Nyeri gerak pada fleksi dan ekstensi PIP 2-4 (VAS 6), fleksi MCP dan
ekstensi MCP (VAS 2 ) dan Adduksi abduksi PIP (VAS 3)
2. Nyeri tekan pada PIP 2-4 billateral
3. Terdapat penurunan ROM aktif dan pasif pada Fleksi PIP 2-4 dextra dan
sinistra
4. Adanya spasme otot pada fleksor digitorum superficialis dan ekstensor
digitorum
5. Terdapat penurunan kekuatan otot fleksor PIP (m. fleksor digitorum
profundus, dan fleksor digitorum superfisialis) dan ekstensor PIP
(Ekstensor digitorum)

VI. DIAGNOSA FISIOTERAPI


1. Impairment

 Nyeri gerak pada fleksi dan ekstensi PIP 2-4 (VAS 6), fleksi MCP dan
ekstensi MCP (VAS 2 ) dan Adduksi abduksi PIP (VAS 3)
 Nyeri tekan pada PIP 2-4 billateral
 Terdapat penurunan ROM aktif dan pasif pada Fleksi PIP 2-4 dextra dan
sinistra
 Adanya spasme otot pada fleksor digitorum superficialis dan ekstensor
digitorum
 Terdapat penurunan kekuatan otot fleksor PIP (m. fleksor digitorum
profundus, dan fleksor digitorum superfisialis) dan ekstensor PIP
(Ekstensor digitorum)

2. Activity limitation
 Kesulitan untuk menggenggam sesuatu
 Kesulitan untuk makan

3. Participation restriction
 Kesulitan untuk berpergian dengan motor dan melakukan pekerjaannya
 Kesulitan berkumpul dan melakukan hobinya bersama temannya yaitu
touring

4. Environmental faktor
 Bekerja di pabrik kimia
 Dukungan dari keluarga

5. Personal faktor
 Usia
 Genetik

VII. PROGRAM PELAKSANAAN FISIOTERAPI (P)


1. Tujuan
a. Tujuan Jangka Pendek
 Mengurangi Nyeri gerak pada fleksi dan ekstensi PIP 2-4 (VAS 6),
fleksi MCP dan ekstensi MCP (VAS 2 ) dan Adduksi abduksi PIP
(VAS 3)
 Mengurangi Nyeri tekan pada PIP 2-4 billateral
 Meningkatkan dan mempertahankan ROM aktif dan pasif pada Fleksi
PIP 2-4 dextra dan sinistra
 Mengurangi spasme otot pada fleksor digitorum superficialis dan
ekstensor digitorum
 Meningkatkan kekuatan otot fleksor PIP (m. fleksor digitorum
profundus, dan fleksor digitorum superfisialis) dan ekstensor PIP
(Ekstensor digitorum)
 Mencegah deformitas

b. Tujuan Jangka Panjang

- Os dapat melakukan aktivitasnya dalam bekerja, dan melakukan hobi,


dengan keluhan minimal

2. Metode Pemberian Fisioterapi

NO JENIS METODA DOSI KETERANGAN


S
Terapi Paraffin Bath F: 2x / minggu
1 Modalitas mengurangi nyeri,
T : 15- 20 menit
meningkatkan LGS,
T : Dip-Immersion
dan mengurangi
kekauan sendi
Terapi Massage F: 3x/minggu T : 5-
Manual Untuk mengurangi
10 menit T :
2 spasme otot,
Effleurage,
relaksasi otot, dan
Friction dan
lymphatic drainage membantu
mengurangi
rheumatoid nodule

2 Terapi ROM Exercise F : setiap hari untuk


Latihan I : 6-8x repetisi meningkatkan
T : 10 menit lingkup gerak sendi
T : aktif ROM pada Fleksi dan
ekstensi PIP

Stretching exercise F : setiap hari Untuk


I : 4-6x repetisi meningkatkan
T : 10 menit, hold lingkup gerak sendi
8-10 detik
dan mengulur otot
T : Wrist and finger
stretch (Prayer yang spasme
Position)
Strengthening F: setiap hari Untuk
meningkatkan
Exercise I: 4-6x repetisi, hold
kekuatan otot
8-10 detik fleksor PIP (m.
fleksor digitorum
T: 10 menit
profundus, dan
T : Isometrik fleksor digitorum
Exercise superfisialis) dan
ekstensor PIP
(Ekstensor
digitorum )

3. Uraian Tindakan
- Terapi Modalitas
a) Parafin Bath
Posisi Pasien : Duduk di kursi yang didepannya ada parafin bath
Posisi Fisioterapis : Disamping pasien
Prosedur :
 Jelaskan tujuan dan manfaat terapi serta sensasi yang akan
dirasakan kepada pasien
 Cuci kedua tangan pasien terlebih dahulu
 Posisikan pasien senyaman mungkin yaitu duduk di kursi dan
didepannya diletakkan parafin bath
 Celupkan tangan pasien 1-2 kali terlebih dahulu ke paraffin bath
 Lalu pasien merendam tangannya 15-20 menit
 Jika pasien merasa tidak nyaman atau merasakan nyeri pasien bisa
mengangkat tangannya dan melaporkan kepada fisioterapis
 Setelah selesai, bersihkan kembali tangan pasien

- Terapi Manual (Massage)


a) Effleurage dan friction
Posisi Pasien : Duduk dengan tangan diatas meja
Posisi Fisioterapis : Disamping pasien
Prosedur :
 Posisikan pasien senyaman mungkin yaitu duduk di kursi dan tangan
diletakkan diatas meja,
 Fisioterapis mengoleskan minyak pada area terapi
 Fisioterapi mulai memberikan sentuhan menggunakan teknik effleurage
pada otot fleksor digitorum superficialis dan ekstensor digitorum

 Lalu berikan teknik friction dengan menekan tegak lurus dari serat
ototnya

 Lakukan 5-10 menit


 Setelah selesai, bersihkan area terapi dengan kain/tissue

b) Lymphatic drainage
Posisi Pasien : Duduk dengan tangan diatas meja
Posisi Fisioterapis : Disamping pasien
Prosedur :
 Posisikan pasien senyaman mungkin yaitu duduk di kursi dan tangan diletakkan
diatas meja
 Fisioterapi mengoleskan minyak di jari pasien tepatnya di rheumatoid nodule
 Fisioterapi menekan reumatoid nodule tersebut seperti melakukan thumb kneading
lalu menggerakkannya kearah atas atau kearah lengan
 Ulangi gerakan tersebut
 Lakukan 5-10 menit di semua jari yang sakit
- Terapi Latihan

a) ROM Exercise (Aktif ROM)


Posisi Pasien : Duduk dengan tangan diatas meja
Posisi Fisioterapis : Disamping pasien
Prosedur :
 Posisikan pasien senyaman mungkin yaitu duduk di kursi dan tangan
diletakkan diatas meja,
 Pasien menggerakkan tangannya secara aktif untuk menggenggam
sesuai batas sakitnya, lalu dibuka lagi dan digenggam lagi
 Ulangi 6-8x repetisi

b) Stretching Exercise (Prayer Position)


Posisi Pasien : Duduk di kursi atau berdiri
Posisi Fisioterapis : Disamping pasien
Prosedur :
 Posisikan pasien senyaman mungkin yaitu duduk di kursi
 Pasien menyatukan kedua telapak tangannya,seperti berdoa,
 Lalu tangannya dibawa kebawah hingga batas sakit dan tahan 8-10
detik, lalu relaks
 Ulangi 4-6x repetisi

c) Strengthening Exercise (Isometrik Exercise)


Posisi Pasien : Duduk dengan tangan diatas meja
Posisi Fisioterapis : Disamping pasien
Prosedur :
 Posisikan pasien senyaman mungkin yaitu duduk di kursi dan tangan
diletakkan diatas meja,
 Untuk otot fleksor digitorum, pasien bisa menggenggam botol, lalu
pasien menggenngam botol tersebut dan tahan 6-8 detik lalu relaks,
ulangi 4-6x repetisi
 Untuk ekstensor digitorum, bisa menggunakan benda yang ada lobang
ditengahnya seperti gelang atau bulatan lakban, jadi pasien
memasukkan semua jarinya kedalam, lalu mengangkat jari tangannya
melawan benda tersebut, tahan 6-8 detik lalu relaks, ulangi 4-6x
repetisi
4. Edukasi dan Home program
- Edukasi pasien untuk melakukan latihan yang bisa dilakukan sendiri dirumah
seperti latihan ROM exercise, stretching dan strengthening yang telah diberikan
- Edukasi pasien untuk tidak diam/ statis dalam posisi yang menggunakan jarinya,
jadi sering sering menggerakkan jarinya
- Edukasi pasien untuk tidak melakukan aktivitas yang memperburuk rasa nyeri
seperti mengangkat benda yang berat, dll
- Edukasi pasien untuk merendam jari jari tangan yang nyeri pada pagi hari
menggunakan air hangat
- Edukasi pasien untuk menggunakan masker dan pelindung lengkap ketika bekerja
di tempat kerjanya untuk menghindari dan mengurangi resiko terpapar zat kimia

Anda mungkin juga menyukai