PEMERIKSAAN OBYEKTIF
a. PEMERIKSAAN TANDA VITAL
Tekanan darah : 100/84 mmHg
Respiratory rate : 20x / menit
Denyut nadi : 85x / menit
Suhu : 36,4 C
b. INSPEKSI/OBSERVASI
Statis
a. Pasien tampak lesu dan lemas
b. Pasien datang dengan bed bangsal bersama perawat
c. Pasien tidak tampak atrofi
Dinamis
a. Pasien datang dengan bed bangsal bersama perawat
b. Pasien tampak kesulitan menggerakkan dan mengontrol tangan & kaki dextra,
terutama saat mika-miki
c. tangan dan kaki kanan lemas untuk digerakan sendiri oleh pasien
c. PALPASI
a. Tidak terdapat oedema
b. Tidak terdapat perubahan suhu lokal
c. Tidak terdapat atrofi otot
d. Tidak terdapat nyeri tekan
d. AUSKULTASI
Tidak dilakukan
e. PERKUSI
Tidak dilakukan
f. JOINT TEST
Pemeriksaan Fungsi Gerak Dasar
Isometric Melawan
Regio Gerakan Active Movement Passive Movement
Tahanan
Hip Fleksi Sinistra : Full Full ROM, nyeri (-), Mampu melawan
ROM, nyeri (-) soft Endfeel tahanan
Elbow 5 2
Wrist 5 2
Hip 5 2
Knee 5 2
Ankle 5 2
h. NEUROLOGICAL TEST
Pemeriksaan Refleks Tendon
a. Tendon Biceps Dextra : Normal
b. Tendon Biceps Sinistra : Normal
c. Tendon Triceps Dextra : Normal
d. Tendon Triceps Sinistra : Normal
e. Tendon Patella Dextra : Normal
f. Tendon Patella Sinistra : Normal
g. Tendon Achilles Dextra : Normal
h. Tendon Achilles Sinistra : Normal
Pemeriksan Sensibilitas
Regio Nilai Sensibilitas
C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8/T1
Dextra + + + + + + + +
Sinistra + + + + + + + +
Nilai Sensibilitas
T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10 T11 T12
Dextra + + + + + + + + + + + +
Sinistra + + + + + + + + + + + +
Nilai Sensibilitas
L1 L2 L3 L4 L5 S1 S2 S3
Dextra + + + + + + + +
Sinistra + + + + + + + +
i. KEMAMPUAN FUNGSIONAL
- NIHSS ( National Institute of Health Stroke Scale)
Keterangan / interpretasi :
Skor < 5 : defisit neurologis ringan
Skor 6 – 14 : defisit neurologis sedang
Skor 15 – 24 : defisit neurologis berat
Skor ≥ 25 : defisit neurologis sangat berat
j. PEMERIKSAAN SPESIFIK
1. VAS : untuk nyeri
Nama Test Hasil Keterangan
Visual Analogue Scale Nilai nyeri Saat test pasien terkadang
ringan (2) merasakan nyeri gerak kearah
fleksi pada otot biceps dextra
Ankle Plantar/Dorsal
S = 20o - 0o - 35o S = 10o - 0o - 10o S = 20o - 0o - 35o
Fleksi
k. UNDERLYING PROCESS
Penyumbatan pembuluh darah bagian
otak
kolesterol
Ischemic, kematian sel-
sel neuron diotak
Hipotesis
Kelemahan lengan & kaki dextra Keterbatasan LGS dan Abnormal posture tone
Functional Limitation
a. d4501 : walking long distance
b. d540 Dressing
c. Walking and moving (d450-d469)
Disability/Participation restriction
a. d2303 : managing one’s own activity level
PROGRAM FISIOTERAPI
Tujuan Fisioterapi
Tujuan Jangka Pendek Tujuan Jangka Panjang
- Infrared (15 menit untuk area lengan kanan dan kaki kanan, dengan jarak 35-45
cm).
- Pasif & Active Asisted Exercise dilakukan disemua regio persendian yang
mengalami kelemahan dan menjaga fisiologis otot baik sisi kanan maupun sisi kiri
- Electrical Stimulation
Pulse width 300 ms, frekuensi 40 Hz, dengan rectangular wave pulsed
currents, masing – masing 6 hari/minggu, amplitudo arus disesuaikan untuk
mendapatkan jangkauan maksimum ekstensi pergelangan tangan dan jari tanpa
rasa tidak nyaman
Metode PNF
Metode PNF dengan teknik Rhytmical Initation pada AGA dan AGB
bertujuan membantu mengurangi spastisitas untuk menginhibisi stretch reflek
yang terjadi, dimana gerakan harus ritmis dan pelan
Penggunaan teknik PNF berupa slow reversal Tujuan dari teknik ini adalah
untuk memperbaiki mobilisasi, menaikkan tingkat rileksasi, memperbesar
kekuatan otot kontraksi, belajar gerakan, perbaikan koordinasi, meingkatkan daya
tahan (Wahyuddin dan Arief, 2008).
Pattern pnf
1. Fleksi –abduksi –eksternal rotasi
a. Posisi awal: Shoulder ekstensi –adduksi – internal rotasi, lengan atas diatas hip
dalam posisi pronasi dan palmar fleksi.
b. Pegangan: Kedua tangan berada diatas distal, bagian distal tangan memegang
dengan empat jari menggunakan pega-ngan lumbrikal pada metacarpal II dan ibu
jari pada metacarpal V. Bagian proksimal tangan dengan lumbrikal memegang sisi
dorsal lengan bawah.
c. Posisi akhir: Lingkup gerak sendi dapat dilaksanakan secara penuh dengan
posisi akhir dorsi fleksi tangan, ekster-nal rotasi dan fleksi shoulder.
4. Extremitas Bawah
d1 : fleksi – adduksi - eksternal rotas-dorsi fleksi-inversi-ekstensi toe
d1 : ekstensi – abduksi – internal rotasi – plantar fleksi – eversi – fleksi toe
RENCANA EVALUASI
- Menambah ROM pada regio yang mengalami keterbatsan
- Meningkatkan kekuatan otot regio dextra AGA dan AGB
- Penggunaan Form Kemampuan Fungsional dengan NIHSS dan Indeks
Barthel
PROGNOSIS
1. Quo ad vitam : Bonam
2. Quo ad sanam : Bonam
3. Quo ad funcionam : Bonam
4. Quo ad cosmeticam : Bonam
EDUKASI
1. Pasien diharapkan melakukan Latihan yang sudah direkomendasikan oleh
terapis di bangsal atau nanti ketika pulang ke rumah secara rutin
2. Menjaga pola makan dan hidup sehat
3. Sementara pasien tidak dianjurkan untuk melakukan aktivitas berat.
Clinical educator