FISIOTERAPI
PRODI FISIOTERAPI PROFESI
UNIVERSITAS ’AISYIYAH YOGYAKARTA
1. Keluhan Utama :
- Pasien belum bisa merayap secara mandiri
- Pasien belum bisa duduk secara mandiri
- Pasien belum bisa merangkak secara mandiri
- Pasien belum bisa berdiri secara mandiri
- Pasien belum bisa jalan secara mandiri
- Pasien mampu tengkurap secara mandiri
- Pasien mampu berguling ke kanan dan ke kiri
Perinatal
- Lahiran secara normal
- Ketuban pecah duluan
- Warna ketuban jernih
Post natal
- Bayi lahir langsung menangis
- Warna kulit bayi saat lahir kemerahan
- Berat badan lahir yaitu 3,4 Kg
- Tidak ada perlakuan khusus setelah bayi lahir
- Setelah 4 hari warna kulit bayi berubah menjadi kuning dan kejang
B. PEMERIKSAAN OBYEKTIF
PemeriksaanVital Sign : KemampuanFungsional:
1. TD: 110/70 mmHg 1. Tidur/bedrest/gendong
2. HR: 129 /x mnt 2. JalanSendiri : -
3. Suhu: 36ºC 3. KursiRoda :-
4. RR : 2 2 x/mnt 4. Alat Bantu : -
5. SkorNyeri: - 5. Prothese :-
6. TB : 80 Cm 6. Deformitas : -
7. BB : 8,9 kg 7. ResikoJatuh: -
8. Lain-lain :-
Palpasi
- Adanya hipotonus general extremitas
- Adanya hipertonus pada otot sternokleidomastoid
- Adanya hipertonus pada otot gastrocnemius
- Adanya hipertonus pada otot rhomboid sinistra
2. Pengukuran Khusus :
a. Muskuloskeletal :
1. Pemeriksaan reflek
- Graps refleks (tangan) :+
- Babinski refleks :+
- Moro refleks :+
- Rooting refleks :+
- Sucking refleks :-
- Tonic neck labyrinthine refleks :+
- Stepping :+
- Graps refleks (kaki) :+
- Asimetric tonic neck refleks :-
- Simetric tonic neck refleks :+
- Landau refleks :-
- Protective refleks forward :+
- Protective refleks sideways :-
- Protective refleks backward :-
2. Antropometri
Lingkar Kepala : 42 Cm = Tidak normal
3. Sensorimotor
- Penglihatan
Dasar : Bisa
Membedakan : Tidak bisa
Asosiasi : Tidak bisa
- Pendengaran
Dasar : Bisa
Membedakan : Bisa
Asosiasi : Tidak bisa
- Penciuman
Dasar : Tidak dilakukan
Membedakan : Tidak dilakukan
Asosiasi : Tidak dilakukan
- Pengecapan
Dasar : Bisa
Membedakan : Bisa
Asosiasi : Tidak bisa
- Peraba
Dasar : Bisa
Membedakan : Tidak bisa
Asosiasi : Tidak bisa
- Keseimbangan : Kurang
No Gerakan Skor
1. Terlentang: kepala tegak lurus : kepala dipegang dan 3
diputar tangan dan kaki simetris
2. Terlentang: tangan digerakan ke tengah jari- 3
jari bertautan
3. Terlentang: angkat kepala 45 derajat 0
4. Terlentang: hip dan lutut kanan fleksi penuh 3
5. Terlentang: hip dan lutut kiri fleksi penuh 3
6. Terlentang: tangan kanan menggapai meraih mainan 3
7. Terlentang: tangan kiri menggapai meraih mainan 3
8. Terlentang: berguling ke kanan 3
9. Terlentang: berguling ke kiri 3
10. Terlentang: mengangkat kepala tegak 0
11. Tengkurap dengan tumpuan lengan: angkat kepala 3
tegak elbow ekstensi dada diangkat
12. Tengkurap dengan tumpuan lengan: berat badan 3
dibebankan pada tangan kanan lengan kiri kedepan
13. Tengkurap dengan tumpuan lengan: berat badan 3
dibebankan pada tangan kanan lengan kanan kedepan
14. Tengkurap: berguling ke kanan 3
15. Tengkurap: berguling ke kiri 3
16. Tengkurap: berputar ke kanan 90 derajat 3
menggerakan tangan dan kaki
17. Tengkurap: berputar ke kiri 90 derajat menggerakan 3
tangan dan kaki
Pemberian skor item diletakkan pada sebelah kiri kotak di tiap item, dengan
ketentuan :
- Advance : Pass (lulus) pada uji coba sebelah kanan garis umur.
- Normal : Gagal/menolak pada uji coba sebelah kanan garis umur; pass
(lulus) pada persentil 25 s.d 75.
- Caution : Gagal/menolak uji coba dimana garis umur terletak pada persentil
75 s.d 90.
- Delayed : Gagal/menolak uji coba dimana 90% anak dapat lulus (ditandai
dengan warna merah pada akhir kotak)
C. UNDERYING PROSES
Hyperbilirubin
Kejang
CP Athetoid
Spastisitas Abnormalitas tonus otot Abnormalitas gerakan Gg. Propioseptif Gg. Vestibular
NSMRD & S Mobilisasi NDT Oral stimulasi Myofacial release Trunk Stabilization
2. Functional Limitation
- Belum mampu melakukan gerakan fungsional dasar seperti : Merayap, duduk,
merangkak, berdiri dan berjalan.
- Belum mampu melakukan akivitas fungsional seperti makan dan mandi secara
mandiri.
3. Participation Restriction
- Pasien belum mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya seperti bermain
bersama anak seusianya
E. PROGRAM FISIOTERAPI
G. RENCANA EVALUASI
Tonus otot : Palpasi
Spastisitas : Skala Asworth
Gangguang fungsional : GMFM
Lingkar kepala : Antropometri (Midline)
Reflek Primitif : Pemeriksaan refleks
H. PROGNOSIS
I. EVALUASI
A. Tonus Otot
No. Tonus Otot T1 T2
1. General extremitas + +
2. Sternokleidomastoid +++ +++
3. Rhomboid sinistra +++ +++
4. Gastrocnemius +++ +++
Keterangan :
+ =Hypotonus
++ = Normal
+++ = Hypertonus
B. Skala Asworth
T2 T2 Regio Grup Otot T1 T1
Dextra Sinistra Dextra Sinistra
1 1 Shoulder Flexor 1 1
1 1 Extensor 1 1
1 1 Abductor 1 1
1 1 Adductorz 1 1
1 1 Elbow Flexor 2 2
1 1 Extensor 2 2
1 1 Wrist Dorsal 1 2
1 1 Palmar 1 2
1 1 Hip Flexor 2 2
1 1 Extensor 2 2
1 1 Abductor 2 2
1 1 Adductor 2 2
1 1 Knee Flexor 2 2
1 1 Extensor 2 2
1 1 Ankle Dorsal 1 1
1 1 Plantar 2 2
No. Gerakan T1 T2
1. Berbaring dan berguling 88,23% 88,23%
2. Duduk 35% 35%
D. Reflek Primitif
No. Refleks T1 T2
1. Graps refleks (tangan) + +
2. Babinski refleks + +
3. Moro refleks + +
4. Rooting refleks + +
5. Sucking refleks - -
6. Tonic neck labyrinthine + +
refleks
7. Stepping + +
8. Graps refleks (kaki) + +
9. Asimetric tonic neck refleks - -
10. Simetric tonic neck refleks + +
11. Landau refleks + +
12. Protective refleks forward + +
13. Protective refleks sideways - -
14. Protective refleks backward - -
E. Antropometri
No. Regio T1 T2
1. Lingkar Kepala 42 42
J. EDUKASI
Memberikan penjelasan kepada orang tua, dan diajarkan juga tahapan-tahapan latihan sehingga
dapat dilakukan di rumah secara berulang-ulang.
................, ………….........
Clinical Educator
.............................................
NIP/ NIK :
Catatan :