Anda di halaman 1dari 11

Cerebral Palsy

Manifestasi Klinik
• Spastisitas
• Hipotonik/Apotonik
• Dyskinesia
• Ataksia
Penegakan diagnosis
1. Anamenesis dan Pemeriksaan fisik :
• Monitor perkembangan
• Skrining perkembangan
• Evaluasi medis dan perkembangan

2. Pemeriksaan penunjang :
• USG
• CTscan
• MRI
Penegakan Diagnosis
Tata laksana
• Terapi fisik dan Rehabilitasi anak. Meliputi : terapi okupasional, terapi
rekreasional, wicara dan bahasa
• Ortotik
• Teknologi dan alat pendamping
• Medikasi
• Pembedahan
KASUS
ANAMNESIS
I. Identitas
• A. Identitas pasien
• Nama : An. AAA
• Jenis Kelamin : Laki-Laki
• Tanggal Lahir : 8 September 2020
• Umur : 7 bulan
• Agama : Islam
• Suku : Dayak
• Nomer RM :-
•  
• B. Identitas Orangtua Pasien
• Identitas Ibu
• Nama Ibu : Ny. H
• Usia : 26 tahun
• Pekerjaan : Karyawan Swasta
• Pendidikan Terakhir : MA
• Alamat : Loa Kulu
• Agama : Islam
• Anamnesa dilakukan secara heteroanamnesa yang diperoleh dari ibu pasien pada Rabu, 14 April 2021
•  
ANAMNESIS
•Latar Belakang Pasien dan Keluarga Pasien

 Susunan Keluarga
• Anak pertama
 Riwayat Kehamilan
• Pasien dikandung cukup bulan, yaitu 9 bulan. Selama kehamilan, ibu pasien rutin memeriksakan kehamilan ke puskesmas terdekat dan rutin
mengkonsumsi tablet besi. Selama kehamilan pasien mengeluhkan mual muntah hingga usia kandungan 2 bulan. Pasien menyangkal mengkonsumsi
alkohol dan rokok namun memiliki kebiasaan mengkonsumsi sayuran mentah. Riwayat tempat tinggal pasien dikelilingi banyak hewan peliharaan seperti
kucing.
 Riwayat Persalinan
• Pasien dilahirkan normal dibidan, bayi tidak.BB bayi 3,700 gram namun panjang bayi ibu tidak mengingatnya.
 Riwayat Post Persalinan
• Setelah dilahirkan, pasien kemudian dibawa pulang ke rumah. Pada usia 4 bulan, pasien masuk rumah sakit dikarenakan kejang selama 5 menit, tanpa
disertai dengan demam. Pasien kemudian menderita kejang berulang setelahnya dan ditegakkan diagnosis Epilepsi.
ANAMNESIS
•Keluhan Utama

• Orang tua pasien mengeluh bahwa tubuh anaknya cenderung kaku, belum mampu melakukan aktivitas seperti anak lainnya.
•  
• E. Riwayat Penyakit Sekarang

• Pasien datang ke Instalasi Rehabilitasi Medik dengan keluhan keterlambatan perkembangan anak. Pasien sekarang berusia 7 bulan, pasien belum
bisa duduk sendiri dan belum bisa mengangkat kepala. Pasien juga belum bisa melihat ke suatu titik secara tetap, mengikuti benda melalui garis tengah,
dan mengetahui ada benda di sekitarnya. Telapak tangan pasien dapat terbuka, namun belum bisa menyatukan kedua tangan, pasien masih belum
mampu memindahkan benda antara keda tangan dan meraih benda pada satu sisi. Pasien tidak bisa tengkurap atau pun kembali ke posisi terlentang
setelah ditengkurapkan. Pasien tidak bisa duduk ditopang maupun tidak ditopang. Pasien juga tidak bisa merayap.
• F. Riwayat Penyakit Keluarga
• Tidak ada
• G. Riwayar Penggunaan Obat-obatan
• Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
•. Pemeriksaan Fisik •c. Paru
• a. Tanda Vital
 Inspeksi : bentuk dan besar dada normal, tampak simetris,
 Kesadaran : Composmentis GCS E4V3M4 • pergerakan simetris, retraksi supra sternum (-),
 Tekanan darah : Tidak dievaluasi retraksi supraclavicula (-)
 Nadi : 70x/menit  Palpasi : gerakan napas simetris D=S
 Pernafasan : 22 x/menit  Perkusi: sonor di seluruh lapangan paru
 Tinggi Badan : 75 cm  Auskultasi : vesikular di seluruh lapangan paru
 Berat Badan : 8 kg • d. Jantung
• b. Kepala Leher
 Inspeksi : pulsasi ictus kordis tidak terlihat
 Kepala : microchepali
 Palpasi : pulsasi iktus kordis teraba lemah
 Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-), pupil isokor, reflek cahaya (+/+)
 Auskultasi : suara jantung 1 2 tunggal regular
 Hidung : pernapasan cuping hidung (-)
• e. Abdomen
 Mulut : sianosis (-)
 Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-)  Inspeksi : massa (-), organomegali (-)
•  Palpasi : soefl, massa (-), organomegaly (-)

 Perkusi: timpani, acites (-)


 Perkusi: timpani, acites (-)

 Auskultasi : bising usus (+) kesan normal  Auskultasi : bising usus (+) kesan normal
PEMERIKSAAN FISIK
•h. Pemeriksaan 7 refleks penentu prognosis berjalan
•. Muskuloskeletal
 ATNR : -
 Ekstremitas superior : spastik (+/+), akral hangat, pucat (-/-) edema (-/-),
 STNR : -
CRT < 2 detik
o  Neck righting : -
Skor Ashworth Modified : 1 (meningkat sedikit pada akhir ROM)
 Ekstremitas inferior : spastik (+/+), akral hangat, pucat (-/-), edema (-/-),
 Extensor thurst : -

CRT < 2 detik.  Moro : -

o Skor Ashworth Modified : 1 (meningkat sedikit pada akhir ROM)  Parasut : -

 Range of Motion : tidak dilakukan  Foot placement : -

• g. Pemeriksaan Neurologis • Jika 0 : anak bisa berjalan

• 1 : bisa berjalan tanpa atau dengan alat bantu


 Reflex Fisiologis
• Tidak dilakukan • 2 : tidak bisa berjalan / prognosis buruk
 Reflex Patologis
• • i. Pemeriksaan Refleks Primitif
Tidak dilakukan
 Nervus Kranialis  Moro refleks : -

• Tidak dilakukan  Grasp refleks : -

 Pemeriksaan Sensoris  Rooting refleks : -


• Tidak dilakukan  Babinski refleks : -

Anda mungkin juga menyukai