Anda di halaman 1dari 27

TEMPOROMANDIBULAR

JOINT DYSFUNCTION 2
(TMD)
1. Anamnese
Apa harapan pasien ?
Lokalisasi nyeri
Kliking di TMJ
Limitasi fungsi:
- mengunyah
- opening
- bicara/menyanyi
- mencium
- higiene mulut
- main musik tiup
2. INSPEKSI

Inspeksi wajah, mulut,


gigi (apakah ada erosi gigi
akibat kebiasaan bruxism
atau clenching?, lidah
(apakah bergelombang
karena biasa digigit-gigit?)
Inspeksi postur tubuh.

Apabila postur tubuh jelek,


maka dapat mengakibatkan
inbalance dari otot-otot
cervical dan wajah
Apakah ada deviasi gerakan
3. PALPASI
Palpasi TMJ (dari luar
dan dari dalam
telinga) & Otot
4. PENGUKURAN

Apabila pada pemeriksaan pasif ada penambahan


ROM, kemungkinan permasalahan ada diototnya
Pengukuran Opening
Pengukuran Deviasi ke Lateral
Tes Statik & Dinamik
• Statik Tes + 
Permasalahan di
ototnya
• Dinamik Tes + 
Permasalahan bisa di
otot & bisa di
persendiannya
• Statik tes – dan dinamik
tes +  Permasalahan
di persendiannya
Treatment TMD
Reposisi Dislokasi TMJ

Traksi ke kaudal dan dorong ke


posterior
Treatment
1. Konseling  bicara mengenai kebiasaan bruxism dan bagaimana menghentikannya
2. Pemberian advis perihal:
- Bagaimana mengggunakan rahang dengan baik
- Mengurangi pembebanan pada rahang  jangan terlalu sering makan makanan
yang keras
- Menyesuaikan dietnya
- Menganjurkan mengunyah pada kedua sisi
- Mengingatkan pasien dengan menempelkan stiker pada tempat yang mudah
dilihat 8-10 tempat , sehingga pasien menyadari kapan dia melakukan gerakan
clenching
- Jangan sering menekankan lidah (rileks)
Traksi & Mobilisasi TMJ

• Traksi ke kaudal
• Traksi kaudal + Translasi ke
anterior
• Traksi + Roll & Glide
• Translasi ke lateral
Reposisi Diskus (Traksi Kaudal-Translasi ke anterior-
Kompresi ke Kranial-Reposisi ke posterior)

1
3
2
4. Stability Exercises
• Lakukan pada tempat stabil
• Merupakan latihan fitness untuk otot-otot pengunyah
• Resistance jangan terlalu kuat karena dapat memberi pengaruh pada
otot-otot cervical
• Ressited (statik kontraksi) diberikan untuk gerakan opening, closing,
Prostrusion, lateraltrusion
• Kontrol resistance oleh fisioterapis
• Latihan dilakukan dengan mulut sedikit terbuka (1cm), kalau sudah dapat
dilakukan dengan baik, ditingkatkan menjadi 2-3cm. Hal ini dilakukan
untuk melatih otot menstabilkan sendi dalam berbagai macam posisi
Stability Exercise (Statik Kontraksi)

a.Gigit ringan tong spatel


dan gerakkan
mandibula kekanan dan
kekiri

Nb: Latihan dilakukan di depan cermin


b. Opening (static)
Latihan–latihan ini dilakukan
dengan dengan arah
gerakan diketahui oleh pasien
dan statik kontrasi (tidak
terjadi gerakan)

• Terapis menarik dagu


pasien keatas dan pasien
disuruh mempertahankan
nya, dengan aba-aba :
tahan selama 3-5 detik
C. Closing (Statik)
Tahanan di luar mulut Tahanan di dalam mulut
D. Prostrusi & E. Laterotrusi
d. Prostrusi e. Laterotrusi

f. Latihan stabilisasi tanpa pasien tahu arah dorongan terapis

Anda mungkin juga menyukai