Anda di halaman 1dari 64

TEMPORO MANDIBULAR JOINT

DISORDERS
ASSESMENT AND TREATMENT
oleh
RINA NUR QOMARIAH

TEAM FISIOTERAPI MARTANEGARA


BANDUNG
2019
ANATOMI SISTEM
PENGUNYAH
(MASTICATORY
SYSTEM)
Bagian-bagian Dari Kepala
Yang Perlu Dipahami
 Os Maxilla
 Os Mandibula
 Os Zygomaticum
- Zygomatic Arc
 Os Temporalis
- Processus Mastoideus
- External Acoustic Meatus
- Processus Styloideus
Masticatory Muscle
M. Pterygoid
Pendahuluan

 Pengertian TMD
 Penyebab TMD
 Epidemiologi TMD
 Artrogenik TMD
 Miogenik
 Anamnese
 Assesment klinis
Apa itu TMD

 Kondisi yang melibatkan stuktur dari TMJ, otot-


otot pengunyah dan struktur yang berhubungan
Epidemiologi

 21% dari populasi dunia


 5% yang betul-betul mengalaminya
 Lebih banyak wanita dibandingkan pria  1:3 -
1:9
 Kebanyakan terjadi pada umur 20-45 tahun
Penyebab TMD

 Trauma
 Hypermobility
 Ankilosing TMJ
 Arthritis/arthrosis TMJ
 Kelainan genetik (Ehler Danlos)
 Masalah disekitar gigi
 Gangguan psikologis
 Pembedahan/radioterapi
Gejala-gejala
Arthrogenic TMD
 Nyeri:
- Nyeri dibelakang telinga
- Nyeri kepala
- Nyeri/kaku/rasa lelah TMJ
- Nyeri di gigi
 Gangguan gerakan TMJ:
- Terkunci saat opening
- deviasi saat opening/closing
 Bunyi di sendi TMJ:
- Snaping atau krepitus, popping, creaking
Gejala Miogenik TMD
 Limitasi opening
 Deviasi mandibula kelateral saat opening
 Perbedaan
antara opening aktif & pasif > 3-
4 mm sehubungan dengan rasa nyeri
 Nyeri tekan pada otot-otot pengunyah
 Nyeri pada gigi
Pemeriksaan TMD
Pengukuran Opening
Aktif
Pengukuran Opening
Pasif
Pengukuran Deviasi ke Lateral
Aktif
Treatment
TMD
Treatment

1. Konseling  bicara mengenai kebiasaan


bruxism dan bagaimana menghentikannya
2. Pemberian advis perihal:
- Bagaimana mengggunakan rahang
dengan baik
- Mengurangi pembebanan pada rahang 
jangan terlalu sering makan makanan yang
keras
- Menyesuaikan dietnya
- Menganjurkan mengunyah pada kedua sisi
Mobilisasi & Reposisi
TMJ
 Traksi & translasi untuk mereposisi discus yang
dislokasi kearah anterior 
1. Traksi ke caudal
2. Translasi kearah anterior, sehingga posisi
discus dibelakang kaput
3. Kompressi kearah tuberkel dengan sedikit
mengungkit mandibula ke caudal
4. Dorong ke posterior, sehingga diskus kembali
keposisi semula
Reposisi Diskus
Stability Exercises

 Lakukan pada tempat stabil


 Merupakan latihan untuk otot-otot pengunyah
 Resistance jangan terlalu kuat karena dapat
memberi pengaruh pada otot-otot cervical
 Ressited (statik kontraksi) diberikan untuk gerakan
opening, closing, Prostrusion, lateraltrusion
 Kontrol resistance oleh fisioterapis
 Latihan dilakukan dengan mulut sedikit terbuka
(1cm), kalau sudah dapat dilakukan dengan baik,
ditingkatkan menjadi 2-3cm. Hal ini dilakukan
untuk melatih otot menstabilkan sendi dalam
berbagai macam posisi
Stability Exercise
 Latihan dilakukan didepan cermin
a. Gigit ringan tongkat spatel/stik ice cream dan gerakkan
mandibula kekanan dan kekiri
Latihan –latihan ini
b.
dilakukan dengan
dengan arah gerakan
Opening
diketahui oleh pasien dan
statik kontrasi (tidak
terjadi gerakan)

• Terapis menarik dagu


pasien keatas dan pasien
disuruh mempertahankan
nya, dengan aba-aba :
tahan
c. Closing

Tahanan di luar mulut Tahanan di dalam mulut


Prostrusi &
Laterotrusi
d. Prostrusi e. Laterotrusi
f. Latihan stabilisasi tanpa pasien tahu arah
dorongan terapis
Latihan Koordinasi

 Gerakan membuka mulut didepan cermin.


 Suruh pasien merasakan gerakan TMJ dengan
cara mempalpasi TMJ. Gerakan dalam segala
arah
 Suruh pasien mengkoreksi gerakan dengan cara
menggaris garis pengarah dicermin dan
mengikuti garis tersebut (terapis berdiri
dibelakang pasien untuk ikut mengkoreksi)
Latihan koordinasi

 Pasien disuruh meletakkan ujung lidah


diperbatasan hard pallatum & soft pallatum 
buka mulut secara perlahan-lahan
 Apabila latihan tersebut diatas sudah lancar,
maka ujung lidah dipindahkan ke pallatum
bagian depan dan lakukan gerakan yang sama
 Apabila gerakannya sudah lancar, dilanjutkan
dengan gerakan tanpa lidah diletakkan
dipallatum
Home Execercise

 Pasien melakukan didepan meja


 Terangkan pasien bahwa gerakannya statis
 Lakukan didepan cermin untuk pasien yang
susah mengerti
 Terapis memberi contoh terlebih dahulu
 Lakukan seperti yang dilakukan saat bersama
fisioterapis.
 Lakukan dengan mulut terbuka dalam berbagai
macam posisi (1-3cm)
 Kontraksi ditahan selama 3-5 detik
Triger
Points
Massage
Trigger Points
Massage M. Masseter
 Kneading pada m. masseter dengan rotasi kedepan atau
kebelakang
 Dilakukan pada beberapa bagian dari m. masseter
 Mulut harus dalam keadaan rileks
Trigger Points Massage
M. Temporalis
 Kneading pada m. Temporalis pada kedua sisi.
 Perlu juga ditanyakan dititik mana yang paling nyeri dan
dilakukan
Penekanan pada titik
nyeri selama 5 detik
Dengan ibu jari dan
lepas
 Apabila sensitif, bisa dimulai dengan menarik-narik rambut
 Dilanjutkan dengan massage diubun-ubun
 Dilanjutkan dengan massage ditemporal
Trigger Points Massage
M.Sternocleidomastoideus

 Massage m. sternocleido mastoideus dengan


kneading
 Penjalaran rasa sakit bisa sampai didaerah titik-
titik
Trigger Points Massage
M.Sternocleidomastoideus
Trigger Points Massage
M. Hyoid
 Ketegangan (spasme) yang biasanya disebabkan oleh
kebiasaan menekankan lidah kepallatum
Self Massage
 Dilakukan dengan siku disanggakan dimeja
 Untuk otot masseter bisa juga dilakukan dari dalam mulut
Self Stretching

 Gunakan teknik Hold Relax


 Tahan
selama 3 detik dan relax
kemudian stretching
Self Exercise Untuk
Mengembalikan Opening Mulut

 Dilakukan dengan cara mengganjal dan


menambah ganjalan setelah rileks. Tambahan
dilakukan melalui tengah-tengah ganjalan
 Dapat menggunakan karet (lebih aman), mula-
mula diganjalkan ditengah-tengah dan pasien
disuruh menggigit gigit, kemudian diputar
kedalam kearah geraham
Menambah Opening TMJ
dengan mengganjalnya
Koreksi Posture
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai