PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan gigi dan mulut adalah bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat
dipisahkan satu dengan yang lainnya, karena kesehatan gigi dan mulut akan
mempengaruhi kesehatan keseluruhan dari tubuh
C. Tujuan Penelitian
1
BAB II
PEMBAHASAN
a. Dislokasi disk
b. Kerusakan pada tulang rawan oleh arthritis
c. Kerusakan sendi oleh karena benturan
d. Kelelahan dari otot pada sendi
2
d. Jatuh saat di rumah
e. Kecelakaan di tempat kerja.
a. Menguap
b. Menggigit sesuatu yang besar
c. Muntah
d. Sedang melakukan pemeriksaan di dokter gigi
e. Tertawa
Gejala paling umum yang mungkin terjadi adalah sedikit sakit pada pelipis
dan sepanjang rahang bawah.
Selain gejala diatas juga terdapat gejala-gejala yang mungkin terjadi pada
gangguan sendi rahang, antara lain:
3
b. Sakit nyeri di dalam dan sekitar telinga
c. Kesulitan atau ketidaknyamanan saat mengunyah
d. Sakit atau nyeri di wajah
e. Kesulitan menggerakkan rahang
f. Sakit kepala
g. Ketidaknyamanan saat menggigit
h. Gigitan yang tidak merata karena ada kontak prematur pada satu atau lebih
gigi
i. Nyeri di wajah atau rahang, bisa lebih maju atau lebih mundur
j. Posisi rahang bawah tidak lagi sejajar dengan rahang atas
k. Rahang terasa kaku dan sulit digerakkan
l. Tidak bisa menutup mulut
m. Sulit bicara
Tindakan perawatan yang akan dilakukan pada pasien rawat inap antara lain ;
a. Accupuncture/accupressure
4
TMJ juga dapat menjadi suatu upaya preventif dalam mengatasi masalah kelainan
sendi rahang. Perawatan anjuran untuk melakukan senam TMJ biasa dilakukan pada
kasus kelainan TMD ringan atau proses lanjutan setelah terapi TMJ minimal invasive
lainnya atau bedah.
5
otot dan sendi temporomandibular sehingga gejala gangguan yang menyertai kelainan
sendi rahang dapat diatasi.
g. Arthrocentesis TMJ
h. Konseling
Perawatan konseling pada kelainan sendi rahang dapat dilakukan pada kasus
TMD yang berkaitan dengan kebiasaan buruk serta kelainan psikologi yang
berhubungan dengan emosi dan kecemasan.
i. Bedah Orthognatic
Bedah TMJ dilakukan pada kasus trauma maupun kerusakan TMJ akibat
suatu keadaan patologis. Penggantian komponen sendi sering kali diperlukan untuk
mengembalikan fungsi rahang sebagaimana mestinya. Perawatan bedah TMJ
biasanya merupakan pilihan akhir ketika perawatan minimal invasive lainnya tidak
mampu mengembalikan fungsi TMJ secara optimal. Tindakan bedah TMJ biasa
dilakukan oleh ahli bedah mulut.
6
a. Dokter akan menempatkan kedua ibu jari di gigi geraham bawah kiri dan
kanan
b. Setelah itu, keempat jari lainnya ditempatkan di rahang bagian luar
c. Lalu, dengan genggaman yang kuat, dokter akan menekan dan mendorong
tulang rahang bawah untuk kembali ke posisinya semula.
Setelah rahang kembali keposisi semula, dokter akan membalut rahang dan
kepala pasien dengan kain kasa. Langkah ini bertujuan menjaga rahang tidak kembali
bergeser, selama masa penyembuhan. Balutan kasa tersebut umumnya harus
digunakan selama beberapa hari. Selama proses penyembuhan, dokter juga akan
menyarankan Anda untuk tidak menguap maupun membuka rahang terlalu besar. Hal
ini dilakukan guna mencegah kondisi menjadi bertambah parah.
Pada kondisi dislokasi yang parah, operasi mungkin menjadi jalan satu-
satunya cara untuk mengembalikan posisi rahang ketempatnya semestinya. Operasi
ini dapat dilakukan guna mengurangi ukuran otot di sekitar rahang untuk membantu
mengencangkan sendi rahang dan mencegah terjadinya dislokasi di lain waktu.
7
E. Tindakan Pemeliharaan Kesehatan Gilut Pada Pasien Rawat Inap Yang
Menderita Penyakit Temporomandibular
1. Jika pasien bisa berjalan, menggosok gigi seperti biasa dilakukan di kamar
mandi, minimal 2x setelah sarapan dan sebelum tidur malam
2. Minimalnya berkumur atau minum air putih jika setelah makan
3. Jika pasien tidak bisa berjalan, bisa dilakukan di tempat tidur dengan
menggunakan gelas kumur dan bengkok atau ember kecil untuk menampung
air bekas kumurnya. Minimal dilakukan 2 x sehari setelah makan dan sebelum
tidur malam.
4. Jika pasien tidak bisa melakukan sendiri atau pasien ICU bisa dilakukan
pemeliharaan kebersihan giginya oleh keluarga yang menunggu, dengan cara
dibersihkan dengan kasa dan air hangat diulas kerongga mulutnya, bisa
dilakukan sehari 3x.
5. Pada saat pasien ingin menggosok gigi maka dilakukan dengan cara perlahan
dan hati-hati supaya rahang pasien tetap terjaga , pemeliharaan tersebut baik
dilakukan oleh pasien sendii, keluarga pasien ataupun perawat yang ada di
rumah sakit.
6. Oleskan petroleum jelly pada bibir pecah-pecah
7. Bila diperlukan dokter gigi akan meresepkan obat kumur khusus untuk
menurunkan jumlah plak bakteri di ronggamulut .
8
b. Senam tmj
c. Terapi dengan teknologi
d. Terai medikasi intravena
e. Pembuatan protesa dental danmaksilofasial
3. Melaksanakan upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
TMJ (temporomandibular joint) adalah sendi yang melekat pada
tulang tengkorak (cranium)ataupun sususan tulang yang berkaitan antara
rahang atas dan rahang bawah, sendi ini mempunyai fungsi untuk mengunyah,
menguap, berbicara, membuka dan menutup rahang dengan baik. Gangguan
pada sendi rahang (TMJ) menyebabkan rasa sakit dan nyeri pada sendi ini.
Temporomandibular Joint adalah penyakit umum yang disertai dengan
sakit disekitar sendi dan otot rahang yang mengontrol kunyahan.
B. Saran
Kami menyadaribahwabahwadenganpenyusunanmakalahinimasih jauh
dari kata sempurna, untukitukami banyakberharapkepada para pembaca yang
budiman berkenan kiranya memberikankritikdan saran dalammakalahini. Hal
itu akan menjadikan pertimbangan dalam perbaikan makalah ini di
kesempatan- kesempatan berikutnya. Terimakasih.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://sardjito.co.id/2019/09/30/kelainan-sendi-rahang-temporo-mandibular-
disorder/
https://health.detik.com/penyakit/d-1701227/tmj-disorders-gangguan-sendi-
rahang
http://yankes.kemkes.go.id/read-pentingnya-pemeliharaan-kesehatan-gigi-
dan-mulut-saat-dirawat-4555.html
https://www.sehatq.com/penyakit/dislokasi-sendi-
temporomandibular#:~:text=Dislokasi%20sendi%20temporomandibular%20terjadi
%20ketika,Anda%20saat%20tidur%20dan%20makan.
11