Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan gigi dan mulut adalah bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat
dipisahkan satu dengan yang lainnya, karena kesehatan gigi dan mulut akan
mempengaruhi kesehatan keseluruhan dari tubuh

TMJ (temporomandibular joint) adalah sendi yang melekat pada tulang


tengkorak (cranium) ataupun sususan tulang yang berkaitan antara rahang atas dan
rahang bawah, sendi ini mempunyai fungsi untuk mengunyah, menguap, berbicara,
membuka dan menutup rahang dengan baik. Gangguan pada sendi rahang (TMJ)
menyebabkan rasa sakit dan nyeri pada sendi ini.

Temporomandibular Joint adalah penyakit umum yang disertai dengan sakit


disekitar sendi dan otot rahang yang mengontrol kunyahan.

B. Rumusan Masalah Penelitian:


1. penyakit temporomandibular
2. penyebab penyakit temporomandibular
3. apa gejala penyakit tersebut
4. tindakan perawatan apa yang dapat dilakukan
5. tindakan pemeliharaan seperti apa yang dilakukan
6. upaya promotif yang dapat diberikan

C. Tujuan Penelitian

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, terkhusus penulis

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penyakit Temporomandibular


TMJ (temporomandibular joint) adalah sendi yang melekat pada
tulang tengkorak (cranium) ataupun sususan tulang yang berkaitan antara
rahang atas dan rahang bawah, sendi ini mempunyai fungsi untuk mengunyah,
menguap, berbicara, membuka dan menutup rahang dengan baik. Gangguan
pada sendi rahang (TMJ) menyebabkan rasa sakit dan nyeri pada sendi ini.
Temporomandibular Joint adalah penyakit umum yang disertai dengan
sakit disekitar sendi dan otot rahang yang mengontrol kunyahan.
Dislokasi sendi temporomandibular terjadi ketika posisi tulang rahang
bawah bergeser dari kaitannya dengan rahang atas. Tulang yang bergeser bisa
dikembalikan keposisi semula. Meski begitu, kondisi ini tetap dapat
menimbulkan rasa nyeri dan menyulitkan Anda saat tidur dan makan.

B. Penyebab Penyakit Temporomandibular

Secara umum Penyakit temporomandibular dapat disebabkan oleh :

a. Dislokasi disk
b. Kerusakan pada tulang rawan oleh arthritis
c. Kerusakan sendi oleh karena benturan
d. Kelelahan dari otot pada sendi

Mengalami trauma fisik di bagian wajah merupakan penyebab utama


terjadinya dislokasi rahang. Jenis cedera yang dapat menyebabkan terjadinya
kondisi ini antara lain :

a. Akibat wajah di pukul dengan keras


b. Cedera saat berolahraga
c. Kecelakaan saat mengemudi kendaraan bermotor

2
d. Jatuh saat di rumah
e. Kecelakaan di tempat kerja.

Selain kondisi-kondisi di atas, membuka mulut terlalu lebar juga bisa


menyebabkan bergeseranya tulang rahang. Umumnya, kondisi dapat terjadi saat
anda :

a. Menguap
b. Menggigit sesuatu yang besar
c. Muntah
d. Sedang melakukan pemeriksaan di dokter gigi
e. Tertawa

C. Gejala Penyakit Temporomandibular

Gejala paling umum yang mungkin terjadi adalah sedikit sakit pada pelipis
dan sepanjang rahang bawah.

Pada banyak kasus gangguan sendi rahang tidak dapat didiagnosis


berdasarkan gejala yang jelas. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko
gangguan TMJ, antara lain:

a. Wanita usia 30-50 tahun


b. Rahang sering berbunyi klik (clicking) atau gemeretak
c. Grinding gigi atau kerot (bruxism)
d. Rheumatoid arthritis
e. Fibromyalgia
f. Benturan pada wajah atau rahang

Selain gejala diatas juga terdapat gejala-gejala yang mungkin terjadi pada
gangguan sendi rahang, antara lain:

a. Sakit atau nyeri rahang

3
b. Sakit nyeri di dalam dan sekitar telinga
c. Kesulitan atau ketidaknyamanan saat mengunyah
d. Sakit atau nyeri di wajah
e. Kesulitan menggerakkan rahang
f. Sakit kepala
g. Ketidaknyamanan saat menggigit
h. Gigitan yang tidak merata karena ada kontak prematur pada satu atau lebih
gigi
i. Nyeri di wajah atau rahang, bisa lebih maju atau lebih mundur
j. Posisi rahang bawah tidak lagi sejajar dengan rahang atas
k. Rahang terasa kaku dan sulit digerakkan
l. Tidak bisa menutup mulut
m. Sulit bicara

D. Tindakan Perawatan Pada Pasien Rawat Inap Dengan Kasus


Temporomandibular

Tindakan perawatan yang akan dilakukan pada pasien rawat inap antara lain ;

a. Accupuncture/accupressure

Perawatan akupunktur pada sendi rahang biasa ditujukan untuk mengatasi


keluhan yang berkaitan dengan kelainan, disfungsi atau spasme otot terutama otot
sekitar wajah dan otot yang berperan dalam fungsi membuka dan menutup mulut.
Perawatan akupunktur difokuskan pada area trigger nyeri dan diharapkan dapat
meredakan atau bahkan menghilangkan nyeri.

b. TMJ Exercises (senam TMJ)

Senam TMJ merupakan suatu bentuk latihan (exercise) fisioterapi untuk


mengembalikan fungsi otot dan juga postur yang mungkin mengalami kelainan.
Senam TMJ melatih otot untuk dapat aktif dan berfungsi secara semestinya. Senam

4
TMJ juga dapat menjadi suatu upaya preventif dalam mengatasi masalah kelainan
sendi rahang. Perawatan anjuran untuk melakukan senam TMJ biasa dilakukan pada
kasus kelainan TMD ringan atau proses lanjutan setelah terapi TMJ minimal invasive
lainnya atau bedah.

c. Terapi dengan teknologi (Laser, TENS, terapi sinar)

Saat ini terdapat beberapa instrument berteknologi yang dapat dimanfaatkan


untuk merawat kelainan sendi rahang. Penggunaan low level laser therapy juga
merupakan salah satu upaya memacu perbaikan atau remodeling terutama pada sendi
rahang. Penggunaan laser pada perawatan TMD hampir menyerupai perawatan TMD
dengan sinar infra merah. Alat terapi TMD lainnya ialah TENS yaitu semacam alat
yang memberi hantaran listrik untuk memacu perbaikan dan remodeling pada otot
maupun area sekitar persen dian rahang temporomandibular. Efektifitas penggunaan
alat berteknologi pada perawtan TMD turut dipengaruhi oleh frekuensi dan intensitas
pengguna aninstrumen perawatan TMD.

d. Terapi medikasi intravena, intra muscular, intra capsular

Perawatan TMD lainnya ialah berupa tindakan minimal invasive yaitu


medikasi intra muscular atau intra capsular dengan obat anti radang, sodium
hyaluronat, botulinum toxin, anestetikum dan medikasi lainnya yang berhubungan
dengan kelainan fungsi sendi rahang. Terapi medikasi minimal invasive ini juga
memerlukan perhitungan dosis yang cermat serta frekuensi aplikasi tindakan yang
tepat untuk mendapatkan hasil perawatan kelainan sendi rahang yang optimal.

e. Pembuatan TMD Devices

Pembuatan TMD devices biasa dilakukan oleh prostodontis dalam upaya


memperbaiki atau merawat kelainan sendi rahang. Penggunaan splint stabilisasi
ataupun reposisi ditentukan sesuai dengan kelainan sendi rahang yang dialami pasien.
Pembuatan TMD applances biasanya bertujuan untuk mengembalikan fungsi dan

5
otot dan sendi temporomandibular sehingga gejala gangguan yang menyertai kelainan
sendi rahang dapat diatasi.

f. Pembuatan protesa dental dan maksilofasial

Pembuatan protesa dental dalam perawatan TMD biasanya bertujuan


mengembalikan dimensi vertikal atau tinggi wajah serta mengembalikan relasi oklusi
rahang atas dan bawah. Pembuatan protesa yang tepat dan sesuai aspek biologis dan
fungsi diharapkan dapat turut merehabilitasi kelainan sendi temporomandibular.

g. Arthrocentesis TMJ

Arthrocentesis TMJ seringjugadisebut TMJ wash atau lavage. Arthrocentesis


TMJ biasa dilakukan pada kasus TMD dengan kelainan adhesi. Penanganan TMD
dengan Arthrocentesis dapat dilakukan dengan beberapa metode atau teknik.
Penanganan lavage biasa dilakukan oleh bedah mulut maupun prostodontist.

h. Konseling

Perawatan konseling pada kelainan sendi rahang dapat dilakukan pada kasus
TMD yang berkaitan dengan kebiasaan buruk serta kelainan psikologi yang
berhubungan dengan emosi dan kecemasan.

i. Bedah Orthognatic

Bedah TMJ dilakukan pada kasus trauma maupun kerusakan TMJ akibat
suatu keadaan patologis. Penggantian komponen sendi sering kali diperlukan untuk
mengembalikan fungsi rahang sebagaimana mestinya. Perawatan bedah TMJ
biasanya merupakan pilihan akhir ketika perawatan minimal invasive lainnya tidak
mampu mengembalikan fungsi TMJ secara optimal. Tindakan bedah TMJ biasa
dilakukan oleh ahli bedah mulut.

Selain tindakan perawatan diatas dokter juga melakukan langkah-langkah sebagai


berikut :

6
a. Dokter akan menempatkan kedua ibu jari di gigi geraham bawah kiri dan
kanan
b. Setelah itu, keempat jari lainnya ditempatkan di rahang bagian luar
c. Lalu, dengan genggaman yang kuat, dokter akan menekan dan mendorong
tulang rahang bawah untuk kembali ke posisinya semula.

Setelah rahang kembali keposisi semula, dokter akan membalut rahang dan
kepala pasien dengan kain kasa. Langkah ini bertujuan menjaga rahang tidak kembali
bergeser, selama masa penyembuhan. Balutan kasa tersebut umumnya harus
digunakan selama beberapa hari. Selama proses penyembuhan, dokter juga akan
menyarankan Anda untuk tidak menguap maupun membuka rahang terlalu besar. Hal
ini dilakukan guna mencegah kondisi menjadi bertambah parah.

Pada kondisi dislokasi yang parah, operasi mungkin menjadi jalan satu-
satunya cara untuk mengembalikan posisi rahang ketempatnya semestinya. Operasi
ini dapat dilakukan guna mengurangi ukuran otot di sekitar rahang untuk membantu
mengencangkan sendi rahang dan mencegah terjadinya dislokasi di lain waktu.

Tindakan perawatan untuk mengatasi Temporomandibular joint (TMJ) juga


bisa dilakukan dirumah dengan cara sebagai berikut :

a. Makan makanan yang lebih lunak


b. Gunakankan tong panas atau es bila mersa terganggu
c. Pijat area dibawah rahang
d. Gunakan obat sesuai arahan dokter
e. Pasang sepotong plastic pada mulut jika terindikasi
f. Hubungi dokter jika mengalami efek samping obat dan pengobatan tidak
membantu menguragi gejala dalam periode waktu biasanya.

7
E. Tindakan Pemeliharaan Kesehatan Gilut Pada Pasien Rawat Inap Yang
Menderita Penyakit Temporomandibular

Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada pasien rawat inap


temporomandibular sebagai berikut:

1. Jika pasien bisa berjalan, menggosok gigi seperti biasa dilakukan di kamar
mandi, minimal 2x setelah sarapan dan sebelum tidur malam
2. Minimalnya berkumur atau minum air putih jika setelah makan
3. Jika pasien tidak bisa berjalan, bisa dilakukan di tempat tidur dengan
menggunakan gelas kumur dan bengkok atau ember kecil untuk menampung
air bekas kumurnya. Minimal dilakukan 2 x sehari setelah makan dan sebelum
tidur malam.
4. Jika pasien tidak bisa melakukan sendiri atau pasien ICU bisa dilakukan
pemeliharaan kebersihan giginya oleh keluarga yang menunggu, dengan cara
dibersihkan dengan kasa dan air hangat diulas kerongga mulutnya, bisa
dilakukan sehari 3x.
5. Pada saat pasien ingin menggosok gigi maka dilakukan dengan cara perlahan
dan hati-hati supaya rahang pasien tetap terjaga , pemeliharaan tersebut baik
dilakukan oleh pasien sendii, keluarga pasien ataupun perawat yang ada di
rumah sakit.
6. Oleskan petroleum jelly pada bibir pecah-pecah
7. Bila diperlukan dokter gigi akan meresepkan obat kumur khusus untuk
menurunkan jumlah plak bakteri di ronggamulut .

F. Upaya Promotif Kesehatan Gilut Pada Pasien Dan Keluarga Dengan


Kasus Temporomandibular
1. Mengajak pasien atau keluarga agar lebih menjaga kesehatan gigi dan
ulut
2. Apabila sudah terkena dianjurkan untuk melakukan perwatan seperti...
a. Akupuntur

8
b. Senam tmj
c. Terapi dengan teknologi
d. Terai medikasi intravena
e. Pembuatan protesa dental danmaksilofasial
3. Melaksanakan upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
TMJ (temporomandibular joint) adalah sendi yang melekat pada
tulang tengkorak (cranium)ataupun sususan tulang yang berkaitan antara
rahang atas dan rahang bawah, sendi ini mempunyai fungsi untuk mengunyah,
menguap, berbicara, membuka dan menutup rahang dengan baik. Gangguan
pada sendi rahang (TMJ) menyebabkan rasa sakit dan nyeri pada sendi ini.
Temporomandibular Joint adalah penyakit umum yang disertai dengan
sakit disekitar sendi dan otot rahang yang mengontrol kunyahan.
B. Saran
Kami menyadaribahwabahwadenganpenyusunanmakalahinimasih jauh
dari kata sempurna, untukitukami banyakberharapkepada para pembaca yang
budiman berkenan kiranya memberikankritikdan saran dalammakalahini. Hal
itu akan menjadikan pertimbangan dalam perbaikan makalah ini di
kesempatan- kesempatan berikutnya. Terimakasih.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://sardjito.co.id/2019/09/30/kelainan-sendi-rahang-temporo-mandibular-
disorder/

https://health.detik.com/penyakit/d-1701227/tmj-disorders-gangguan-sendi-
rahang

http://yankes.kemkes.go.id/read-pentingnya-pemeliharaan-kesehatan-gigi-
dan-mulut-saat-dirawat-4555.html

https://www.sehatq.com/penyakit/dislokasi-sendi-
temporomandibular#:~:text=Dislokasi%20sendi%20temporomandibular%20terjadi
%20ketika,Anda%20saat%20tidur%20dan%20makan.

11

Anda mungkin juga menyukai