DERAJAT LUKA I
Kerusakan jaringan terbatas pada lapisan epidermis (superfisial)/epidermal burn.
Kulit hiperemik berupa eritema, sedikit edema, tidak dijumpai bula, dan terasa nyeri
akibat ujung saraf sensoris teriritasi. Pada hari keempat paska paparan sering
dijumpai deakuamasi. Salep antibiotika dan pelembab kulit dapat diberikan dan tidak
memerlukan pembalutan
Derajat luka bakar
DERAJAT II
Kerusakan meliputi epidermis dan sebagian dermis berupa reaksi
inflamasi disertai proses eksudasi. Pada derajat ini terdapat rasa nyeri
akibat iritasi ujung-ujung saraf sensoris. ficial partial thickness,
kerusakan jaringan meliputi epidermis dan lapisan atas dermis luka
sangat sensitif dan akan lebih pucat jika kena tekanan
DERAJAT LUKA III
Kerusakan jaringan permanen yang meliputi seluruh tebal kulit hingga
jaringan subkutis, otot, dan tulang. Tidak ada lagi elemen epitel dan kulit yang
terbakar berwarna keabu-abuan pucat hingga warna hitam kering (nekrotik). Terdapat
eskar yang merupakan hasil koagulasi protein epidermis dan dermis. Luka tidak nyeri
dan hilang sensasi akibat kerusakan ujung-ujung saraf sensoris. Penyembuhan lebih
sulit karena tidak ada epitelisasi spontan.
Faktor yang mempengaruhi berat dan ringannya luka bakar
5. Usia
Usia mempengaruhi berat/ringannya luka bakar. angka kematiannya cukup tinggi pada anak yang berusisa < 4
tahun, terutama pada kelompok usia 0-1 tahun dan klien yang berusia di atas 65 tahun.Tingginya statistic mortalitas
dan morbiditas pada orang tua yang terkena luka bakar merupakan akibat kombinasi dari berbagai gangguan
fungsional (seperti lambatnya bereaksi, gangguan dalam menilai, dan menurunnya kemampuan mobilitas).
Disamping itu juga mereka lebih rentan terhadap injury luka bakar karena kulitnya menjadi lebih tipis, dan terjadi
athropi pada bagian-bagian kulit lain. Sehingga situasi seperti ketika mandi dan memasak dapat menyebabkan
terjadinya luka bakar.
PENGELOLAAN NYERI
LUKA BAKAR
Secara umum luka bakar yang mengalami injuri inhalasi memerlukan perhatian
khusus. Pada luka bakarelectric, panas yang dihantarkan melalui tubuh,
mengakibatkan kerusakan jaringan internal. Injury pada kulit mungkin tidak begitu
berarti akan tetapi kerusakan otot dan jaringan lunak lainnya dapat terjad lebih
luas khususnya bila injury electrik dengan voltage tinggi. Oleh karena itu voltage ,
tipe arus (direct atau alternating), tempat kontak danlamanya kontak adalah sangat
penting untuk diketahui dan diperhatikan karena dapat mempengaruhi morbidity
a. Observasi :
Lanjutan
1) Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
2) Identifikasi skala nyeri
3) Indentifikasi respon nyeri non verbal
4) Indentifikasi factor yang memperberat dan memperingan nyeri
5) Indentifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
6) Indentifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
7) Indentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
8) Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah
diberikan
9) Monitor efek samping penggunaan analgetik
Lanjutan
b. Terapeutik :
1) Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
(mis.TENS, hypnosis, akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing, kompres hangat atau dingin, terapi
bermain)
2) Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
3) Fasilitas istirahat dan tidur
4) Pertimbangan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Proses Penyembuhan Luka
Menurut Paula Krisanty (2009) mengatakan bahwa proses penyembuhan luka bakar
terdiri dari tiga fase meliputi fase inflamasi, fase fibioblastik, dan fase maturasi.
Adapun proses penyembuhannya antara lain:
Luka bakar dapat memiliki dampak yang luas pada jaringan tubuh. Berikut adalah
beberapa dampak utama dari adanya luka bakar pada jaringan:
Infeksi: Kulit yang rusak akibat luka bakar menjadi pintu masuk yang potensial
bagi bakteri dan mikroorganisme lainnya. Infeksi pada luka bakar dapat terjadi
dengan mudah dan menjadi komplikasi serius yang dapat mengancam jiwa.
Perubahan Fungsi Kulit: Luka bakar yang parah dapat menyebabkan perubahan
permanen pada struktur dan fungsi kulit. Ini termasuk hilangnya elastisitas,
ketidakmampuan untuk mengatur suhu tubuh dengan baik, serta risiko terjadinya
jaringan parut yang mengganggu pergerakan dan kenyamanan.
DAMPAK LUKA BAKAR
Gangguan Sistemik: Luka bakar yang luas atau dalam dapat memicu respons
sistemik tubuh, seperti peradangan, pelepasan zat kimia pro-inflamasi, dan respon
stres. Ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi sistemik seperti syok, gagal
organ, dan gangguan keseimbangan elektrolit.
Risiko Kesehatan Jangka Panjang: Luka bakar parah dapat meninggalkan dampak
jangka panjang yang signifikan, termasuk risiko meningkatkan kanker kulit,
gangguan pernapasan kronis akibat kerusakan paru-paru, dan masalah psikologis
seperti stres pasca-trauma dan depresi.
Dalam banyak kasus, penanganan yang cepat dan tepat serta perawatan yang intensif
diperlukan untuk mengurangi dampak negatif dari luka bakar pada jaringan.
Perawatan termasuk membersihkan luka, menjaga kelembaban kulit, mencegah
infeksi, dan mempromosikan penyembuhan yang optimal.
Pencegahan Terjadinya Luka Bakar
Hitung darah lengkap: Peningkatan Hematokrit menunjukkan hemokonsentrasi
pencegahan luka bakar sangat penting untuk mencegah terjadinya cedera yang menyakitkan dan berpotensi
sehubungan
mengancam dengan
jiwa. Berikut perpindahan
adalah cairan.
beberapa langkah yangMenurutnya
dapat diambil Hematokrit danluka
untuk mencegah selbakar:
darah
merah terjadi sehubungan dengan kerusakan oleh panas terhadap pembuluh darah.
Hindari
LeukositPaparan
akanPanas: Hindari sebagai
meningkat kontak langsung
responsdengan sumber panas seperti api, uap, atau permukaan
inflamasi
yang sangat panas seperti kompor, oven, atau permukaan logam yang terpapar sinar matahari langsung.
Analisa Gas Darah (AGD) : Untuk kecurigaan cedera inhalasi
Gunakan Peralatan Pelindung: Saat bekerja di lingkungan di mana paparan panas atau risiko api adalah
Elektrolit
potensi, Serum.
gunakan Kalium meningkat
perlindungan sehubungan
yang sesuai seperti dengan
pakaian tahan api, cedera jaringan,
sarung tangan, hipokalemia
helm, dan sepatu
terjadi bila diuresis.
pelindung.
Perhatikan
AlbuminAnak-anak: Pastikan area
serum meningkat sekitar
akibat peralatan berbahaya
kehilangan sepertiedema
protein pada komporjaringan
dan oven terlindungi
dengan baik dan tetap jauh dari jangkauan anak-anak. Gunakan pagar pengaman pada tangga dan api.
Kreatinin meningkat menunjukkan perfusi jaringan.
Waspadai Bahan Kimia: Kenali dan hindari kontak dengan bahan kimia berbahaya seperti asam, alkali,
EKG : Tanda iskemik miokardia dapat terjadi pada luka bakar
dan bahan bakar yang dapat menyebabkan luka bakar kimia. Pastikan penggunaan dan penyimpanan
Fotografi
bahan kimia luka bakar:
dilakukan Memberikan
dengan aman. catatan untuk penyembuhan luka bakar selanjutnya.
Pencegahan Terjadinya Luka Bakar
Hitung darah lengkap: Peningkatan Hematokrit menunjukkan hemokonsentrasi
Perhatikan Keselamatan di Dapur: Saat memasak, pastikan untuk selalu mengawasi kompor,
sehubunganpegangan
menggunakan denganpanci
perpindahan cairan.
dan wajan yang aman,Menurutnya Hematokrit
dan menjauhkan dan terbakar
bahan mudah sel darah
dari api.
merah terjadi
Gunakan sehubungan
Pelindung dengan
Matahari: Saat kerusakan
beraktivitas oleh panas
di luar ruangan, terhadap
gunakan pembuluh
tabir surya dengan SPF darah.
yang
cukup tinggiakan
Leukosit untuk meningkat
melindungi kulit dari paparan
sebagai sinarinflamasi
respons UV matahari yang dapat menyebabkan luka bakar
kulit.
Analisa Gas Darah (AGD) : Untuk kecurigaan cedera inhalasi
Periksa Sumber Panas: Pastikan alat-alat seperti kabel listrik, selang gas, dan peralatan dapur berfungsi
Elektrolit
dengan baikSerum.
dan bebasKalium meningkat
dari kebocoran atau sehubungan
kerusakan yangdengan cedera jaringan,
dapat menyebabkan hipokalemia
kebakaran atau
terjadi bila diuresis.
ledakan.
Pendidikan
Albumin Keselamatan: Ajarkan akibat
serum meningkat kepada kehilangan
anggota keluarga, terutama
protein padaanak-anak, tentang bahaya luka
edema jaringan
bakar dan tindakan yang harus diambil untuk mencegahnya. Ajarkan mereka untuk tidak bermain dengan
Kreatinin meningkat menunjukkan perfusi jaringan.
api, korek api, atau bahan berbahaya lainnya.
EKG : Tanda iskemik miokardia dapat terjadi pada luka bakar
Fotografi luka bakar: Memberikan catatan untuk penyembuhan luka bakar selanjutnya.
TERIMA
KASIH