Disusun Oleh :
KURNIA NUR HIDAYATI
2010201082
ANALISIS DATA
No Hari/ Data Fokus Masalah Etiologi
Tanggal
1. Selasa, DS: Nyeri akut Agen pencedera
08-11- - Klien mengatakan nyeri di fisik
2022 abdomen pasca operasi
P : nyeri post op
Q : nyeri terasa nyut-nyutan
R : abdomen tengah
S : NRS skala 2
T : timbul hilang
DO:
- Klien tampak meringis
- Klien tampak lemah, gelisah
dan memegangi area nyeri
- Pergerakan pasien terbatas
- TD : 120/80 mmHg
- N : 89x/menit
- RR : 20x/menit
- S : 36,3°C
DO :
- Pasien tampak pucat dan lemas
3. Selasa, DS: Gangguan Nyeri
08-11- - Pasien mengatakan badan mobilitas
2022 lemah fisik
- Pasien mengatakan kesulitan
untuk menggerakkan bagian
tubuhnya karena nyeri di
abdomen
DO:
- Pasien tampak berbaring di
atas tempat tidur
- Pasien terpasang infus
4. Selasa, DS: Gangguan Efek samping
08-11- - Pasien mengeluh tidak nyaman rasa nyaman pembedahan
2022 karena efek samping anestesi
yang menyebabkan mual
- Pasien mengeluh kepanasan
- Pasien mengeluh mual
DO:
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak kurang rileks
Manajemen Muntah
(SIKI I.03118) Manajemen Muntah
Observasi : (SIKI I.03118)
1. Identifikasi
karakteristik 1. Untuk
muntah (mis. mengetahui
warna, konsistensi, karakteristik
adanya darah, muntah
waktu, frekuensi,
dan durasi)
2. Identifikasi faktor
penyebab muntah 2. Untuk
(mis. pengobatan mengetahui
dan prosedur) penyebab mual
3. Monitor
keseimbangan 3. Agar pasien tidak
cairan dan elektrolit mengalami defisit
nutrisi
Terapeutik
4. Berikan dukungan
fisik saat muntah 4. Mempermudah
(mis. membantu pasien untuk
membungkuk atau muntah
menundukkan
kepala)
Edukasi
5. Anjurkan
membawa kantong 5. Agar
plastik untuk mempermudahpe
menampung mbersihan dan
muntah pembuangan
muntahan pasien
Kolaborasi
6. Kolaborasi
pemberian 6. Untuk
antimetik, jika mengurangi rasa
perlu muntah
Hari/ Diagnosa
No Implementasi Evaluasi
Tgl Keperawatan
1. Minggu, Nyeri akut JAM 07.00 WIB S:
25-09- berhubungan - Mengidentifikasi lokasi bekas - Pasien mengatakan
2022 dengan agen operasi (di abdomen), nyeri skala 2
pencedera karakteristik luka (lapisan - Pasien mengatakan
fisik kulit epidermis utuh dan tidak sudah paham cara
ada kemerahan) durasi 2 mengontrol nyeri
menit, frekuensi hilang timbul, dengan teknik relaksasi
kualitas nyeri seperti ditusuk- napas dalam
tusuk, intensitas nyeri skala 2 - Pasien mengatakan
(nyeri ringan) setelah diberikan injeksi
- Mengidentifikasi skala nyeri antinyeri (ketorolac
- Mengidentifikasi factor yang 30mg) nyeri berkurang.
memperberat dan
memperingan nyeri O:
- Pasien mampu
JAM 12.00 WIB mempraktekkan teknik
- Memberikan teknik relaksasi napas dalam
nonfarmakologis untuk - Pasien tampak rileks
mengurangi rasa nyeri dengan ditandai dengan
mengajarkan pasien teknik - TD: 120/70 mmHg
relaksasi napas dalam - SpO2: 98%
- Memfasilitasi istirahat dan - Nadi: 89 x/menit
tidur - RR: 20 x/menit
- Suhu: 36,20C
JAM 13.00 WIB
- Mengkolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu (ketorolac A :
30mg) Masalah keperawatan nyeri
akut teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor TTV
- Manajemen nyeri
- Kolaborasi pemberian
analgetik