Anda di halaman 1dari 33

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Ruang rawat : Dewandaru Tanggal rawat : 12 Maret 2022

I. IDENTITAS
Nama (Inisial) : Tn. R
L/P :L
Umur : 32 Th
Alamat : Klaten
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
No. RM : 001144xx
Tgl Pengkajian : 14 maret 2022
II. ALASAN MASUK
Keluarga Tn. R mengatakan pasien sering memukul orang di sekitar rumah secara tiba-tiba,
dan sering keluyuran sambil bicara tidak jelas maknanya apa. Ngelantur dan bingung.

III. FAKTOR PREDIPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? ya √ tidak
2. Pengobatan sebelumnya : □ berhasil belum berhasil □ tidak berhasil
3. Trauma :
Jenis Trauma Usia Pelaku Korban Saksi

Aniaya Fisik 30 tahun Tn. R Istri Tn. R -

Aniaya Seksual - - - -

Penolakan - - - -

Kekerasan dalam -
-
keluarga
Tindakan kriminal - - - -

Lain-lain - - - -
Jelaskan No 1,2,3 :

Masalah keperawatan : Perilaku Kekerasan

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?□ ada √ tidak ada
Bila ada hubungan keluarga : Tidak ada

Gejala : Tidak ada

Riwayat pengobatan / perawatan : Tidak ada

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan?


- Pasien mengatakan pernah saling pukul dengan keluarga karena merasa jengkel
dengan keluarganya.

Masalah keperawatan : perilaku kekerasan

IV. PEMERIKSAAN FISIK


a. Tanda Vital : TD: 124/78 mmHg, HR: 82 x/menit, S: 36,30C RR: 22x/menit
b. Ukur : TB: 164 cm, BB: 72.9 kg, □ naik □ turun
c. Keluhan Fisik : □ ada √ tidak ada
Jelaskan:

- Dari hasil pemeriksaan fisik Tn. R untuk Tanda-tanda vital normal, dan tidak ada
keluhan fisik lainnya

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah


V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan:

= laki-laki = garis pernikahan

= perempuan = garis saudara kandung

= pasien = tinggal bersama

= sudah meninggal

Jelaskan : pasien adalah anak pertama dari dua bersaudara, kedua orangtua pasien
masih hidup. Pasien menikah dan mempunyai seorang istri dan merupakan anak
bungsu dari tiga bersaudara. Pasien dan istri telah di karuniai dua orang anak laki-laki
dan pasien tinggal bersama istri dan anaknya.

Masalah Keperawatan : -

2. Konsep Diri
a. Gambaran diri : Pasien mengatakan menyukai semua bagian anggota tubuhnya

b. Identitas diri : Tn. R mengatakan dia adalah anak pertama dari dua bersaudara

c. Peran : Tn. R mengatakan memiliki seorang istri dan sudah memiliki dua
orang anak laki-laki

d. Ideal diri : Tn. R mengatakan ingin segera pulang ke rumah karena tidak tau
sebab atau kasus apa yang menimpanya sampai bisa di rawat ditempat ini.

e. Harga diri : Tn. R mengatakan tidak merasa berbuat kejahatan dan ingin
segera pulang ke rumah.
Masalah keperawatan : Perilaku kekerasan

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
• Tn. R mengatakan tidak memiliki orang yang berarti untuk dirinya.
b. Peran serta kegiatan kelompok / masyarakat :
• Tn R mengatakan dahulu sering ikut kegiatan di kampung.
c. Hambatan dengan berhubungan dengan orang lain :
• Tn. R mengatakan sering tiba-tiba memukul orang disekitarnya karena ada
bisikan yang menyuruh memukul tapi tidak tau asalnya dari mana.
Masalah keperawatan : Perilaku kekerasan
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Tn. R mengatakan beragama islam.
b. Kegiatan ibadah : Tn. R mengatakan jarang solat.

Masalah keperawatan : -

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan :
√ Tidak rapi
□ Penggunaan pakaian tidah sesuai
□ Cara berpakaian tidak seperti biasanya
□ lain-lain
Jelaskan: : Klien berpakaian sudah sesuai tetapi masih kurang rapi
Masalah keperawatan :

2. Pembicaraan :
√ Cepat □ Keras □ Gagap
□ Inkoherensi □ Apatis □ Lambat
□ Membisu □ Tidak mampu memulai Berbicara □ Lain-lain

Jelaskan: pasien berbicara cepat melantul dan tidak jelas maknanya

Masalah Keperawatan:-

3. Aktivitas Motorik :
√ Lesu □ Tegang □ Gelisah
□ Agitasi □ TIK □ Grimasen
□ Tremor □ Kompulsif □ lain-lain

Jelaskan: pasien haya tidur tiduran dikamar saja da tidak mau mengikuti kegiatan
rumah sakit, menarik diri dan tidak mau bergaul dengan teman temannya

Masalah Keperawatan : Isolasi sosial


4. Alam Perasaan (emosi) :
√ Sedih □ Ketakutan □ Putus asa
□ Khawatir □ Gembira □ Lain-lain
Jelaskan: pasien mengatakan perasaanya sedih
Masalah Keperawatan:-

5. Afek :
√ Datar □ Tumpul √ Labil
□ Tidak sesuai □ Lain-lain
Jelaskan: Ketika dilakukan pengkajian afek pasien labil, kadag sedih kadang
menunjukkan ekspresi marah
Masalah keperawatan: resiko perilaku kekerasan

6. Interaksi selama wawancara :


□ Bermusuhan □ Tidak Kooperatif √ Mudah tersinggung
√ Kontak mata kurang □ Defensif □ Curiga
Jelaskan: ketika dilakukan pegkajian pasien mudah tersinggung.
Masalah keperawatan : resiko perilaku kekerasan

7. Persepsi – Halusinasi :
√ Pendengaran □ Penglihatan □ Perabaan
□ Pengecapan □ Penghidu
Jelaskan: Tn. R mengatakan sering mendengar suara yang memerintahkannya
memukul orang sekitarnya.
Masalah keperawatan: resiko perillaku kekerasan

8. Proses pikir :
□ Sirkumstansial □ Tangensial □ Kehilangan Asosia
√ Flight of Idea □ Blocking □ Perseverasi
Jelaskan: : Ketika di tanya Tn. R sering menjawab berubah-rubah dan kadang hanya
diam tanpa menjawab pertanyaan. Bicaraya ngelantur da tidak jelas.
Masalah Keperawatan:-
9. Isi Pikir :
□ √Obsesi □ Fobia □ Hipokondria
□ Depersonalisasi □ Ide yang terkait □ Pikiran magis
Jelaskan: Tn. R mengatakan sering memarahi dan memukul orang disekitarnya secara
tiba-tiba karena ada bisikan yang menyuruh memukulnya.
Masalah Keperawatan: Perilaku kekerasan
10. Tingkat Kesadaran :
√ Binggung □ Sedasi □ Stupor
Adakah Gangguan orientasi ( disorientasi ) :
□ Waktu □ Orang √ Tempat
Jelaskan: Tn. R sering lupa dan bertanya kalau dia sedang berada dimana serta ingin
segera pulang kerumah.
Masalah Keperawatan:-

11. Memori :
□ Gangguan daya ingat jangka panjang
√ Gangguan daya ingat jangka menengah
□ Gangguan daya ingat jangka pendek
□ Konfabulasi
Jelaskan: Tn. R tidak dapat mengingat tempat dengan cepat.
Masalah Keperawatan:

12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung :


□ Mudah beralih □ Tidak mampu berkonsentrasi
√ Tidak mampu berhitung sederhana □ Lain-lain
Jelaskan: pasien sering bingung
Masalah Keperawatan:-
13. Kemampuan Penilaian :
√ Gangguan ringan □ Gangguan bermakna
□ Lain-lain
Jelaskan: Tn. R mengatakan tidak sedang sakit dan polisi salah menangkap orang dan
membawanya ke tempat ini.
Masalah Keperawatan:-

14. Daya Tilik Diri :


□ √Mengingkari penyakit yang diderita
□Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
□ lain-lain
Jelaskan: Tn. R mengatakan tidak sedang sakit dan polisi salah menangkap orang dan
membawanya ke tempat ini, pasien mengatakan enggan bersosialisadi dengan teman
temannya.
Masalah Keperawatan: Isolasi sosial

VII.KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan:
Kemampuan memenuhi kebutuhan Ya Tidak

Mempersiapkan makanan √

Menjaga kerapian rumah √

Perawatan kesehatan √

Mencuci pakaian √

Pengaturan keuangan √

Belanja √

Transportasi √
Lain-lain √

Jelaskan: Pasien mengatakan tidak dapat memenuhi kebutuhan secara mandiri seperti
Mempersiapkan makanan, Menjaga kerapian rumah dengan membantu membersihkan
rumah, Perawatan kesehatan, Mencuci pakaian, Pengaturan keuangan, Belanja dan
Transportasi.
2. Kegiatan hidup sehari-hari (ADL)
a. Perawatan diri :
Kegiatan hidup sehari-hari Bantuan total Bantuan minimal

Mandi √

Kebersihan √

Makan √

Buang air kecil / BAK √

Buang air besar / BAB √

Ganti pakaian √

Jelaskan: Pasien dapat melakukan perawatan diri meliputi mandi, kebersihan,


makan, BAB,BAK,ganti pakaian secara mandiri
Masalah keperawatan : tidak ada
b. Nutrisi :
❖ Apakah puas dengan pola makan?
□ Puas □ √Tidak puas
❖ Apakah makan memisahkan diri?
□√ Ya □ Tidak
❖ Frekuensi makan sehari : 2 kali sehari
❖ Nafsu makan :
□ Meningkat □ √Menurun □ Berlebihan □ Sedikit
❖ Berat badan :
□ Meningkat □ Menurun
BB saat ini : 72.9 Kg, BB terendah : ..........KG, BB tertinggi : ............KG
Jelaskan: pasien mengatakan nafsu makannya menurun, merasa tidak puas karena
malas berbaur dengan teman temannya
Masalah keperawatan: isolasi sosial
c. Istirahat dan tidur :
❖ Apakah ada masalah tidur ?
□ Ada □ √Tidak ada
❖ Apakah merasa segar setelah bangun tidur ?
□ Segar □ √Tidak segar
❖ Apakah ada kebiasaan tidur siang ?
□ Ya , lamanya : □ √Tidak
❖ Apakah ada yang menolong anda mempermudah untuk tidur ?
❖ □ Ada □√ Tidak ada
❖ Tidur malam jam : 21.00 WIB bangun jam : 06.00 rata-rata tidur malam :
6-8 jam
❖ Apakah ada gangguan pola tidur ?
□ Sulit untuk tidur □ Samnambulisme □ Gelisah saat tidur
□ bangun terlalu pagi □ √Terbangun saat tidur□ Berbicara saat tidur
Jelaskan: Tn. R mengatakan sering berbangun di malam hari karena mendengar
bisikan yang menyruhnya untuk memukul orang disekitarnya.
Masalah keperawatan: resiko perilaku kekerasan
3. Kemampuan klien dalam hal-hal berikut ini :
➢ Mengantisipasi kehidupan sehari-hari :
□ Ya √ Tidak
➢ Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri :
□ Ya √ Tidak

➢ Mengatur penggunaan obat :


□ Ya √ Tidak

➢ Melakukan pemeriksaan kesehatan :


Perawatan lanjutan □ Ya □ Tidak

Sistem pendukung □ Ya □ Tidak

Jelaskan: mampu melakukan aktivitas berdasarkan keinginan ataupun perintah orang


lain

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif

- Berbicara dengan orang lain - Minum alkohol

- Mampu menyelesaikan Masalah √ Reaksi lambat/berlebih

- Teknik relaksasi - Bekerja berlebihan

Aktifitas konstruktif √ Menghindar dari orang lain

- Olah raga - Mencederai diri

Lain-lain Lain-lain

Jelaskan: Tn. R mengatakan tidak mau berbicara dengan orang lain dan senang di
kamarnya, hanya keluar saat di periksa dan makan tidak mau mengikuti olahraga
bersama teman-temannya dan sering bereaksi lambat/cepat saat di ajak komunikasi.

Masalah keperawatan : isolasi sosial

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN :


□ Masalah dengan dukungan kelompok, spesifiknya : Tidak ada
□ Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifiknya :Tn. R sering memukul orang
disekitar ruamhnya tanpa sebab yang jelas.
□ Masalah dengan Pendidikan, spesifiknya: Tidak ada
□ Masalah dengan Pekerjaan, spesifiknya :Tidak ada
□ Masalah dengan perumahan, spesifiknya :Tidak ada
□Masalah dengan Ekonomi, spesifiknya :Tidak ada
□Masalah dengan pelayanan Kesehatan, spesifiknya : Tidak ada

Masalah Keperawatan: Perilaku kekerasan

X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG:


Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang kurang tentang
suatu hal?

□ Penyakit jiwa □ Faktor presipitasi □Sistem pendukung

□ Penyakit fisik √ Koping □Obat-obatan

□ lain-lain

Jelaskan: pasien tidak memiliki pegetahuan koping yang bagus, mudah tersinguung, dan
sering memukul orang ain

Masalah Keperawatan: perilaku kekerasan

XI. ASPEK MEDIS


Diagnosa medis : Skizofrenia

Terapi medis :

No Nama Obat Dosis Rute Indikasi

1 Resperidone 1-0-1 Oral Obat untuk mengatasi gejala skizofrenia.


Selain itu, obat ini juga dapat digunakan
untuk mengatasi gangguan bipolar atau
gangguan tingkah laku pada anak
penderita autis

2 Clozapine 50 mg 0-0-1 Oral Untuk penanganan gejala-gejala psikotik,


agresivitas, dan gejala positif
schizophrenia dengan dosis dititrasi naik
hingga efek terapeutik tercapai.
Clozapine juga bisa digunakan pada
gangguan bipolar.

3 Trifluoperazine 1-1-1 Oral Trifluoperazine adalah obat untuk


5 mg mengobati gangguan mental, seperti
skizofrenia dan gangguan psikotik. Obat
ini juga dapat digunakan untuk mengatasi
gangguan kecemasan dan mengurangi
perilaku agresif, halusinasi, serta
keinginan untuk menyakiti diri sendiri
dan orang lain.

Laboratorium :

Masalah Keperawatan: tidak ada


XII.DATA FOKUS
DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF

• Keluarga Tn. R mengatakan pasien • Hasil TTV :


sering memukul orang di sekitar TD : 124/78 mmHg,
rumah secara tiba-tiba, dan sering HR: 82 x/menit, S: 36,30C
keluyuran sambil bicara tidak jelas RR: 22x/menit
maknanya apa. • Kesadaran : Bingung
• Tn. R mengatakan pernah memukul • Pasien terpasang restrain
istrinya. • Seluruh kegiatan ADL Tn. R di bantu
• pasien mengatakan perasaanya total karena di restrain oleh perawat
sedih karena mengamuk dan mencoba
• Tn. R mengatakan tidak mau melarikan diri.
berbicara dengan orang lain dan • Pasien terlihat lesu dan jika berbicara
senang di kamarnya, hanya keluar cepat
saat di periksa dan makan tidak • Pasien menarik diri
mau mengikuti olahraga bersama • Pasien mudah tersinggung
teman-temannya dan sering • Afek datar, labil
bereaksi lambat/cepat saat di ajak • Saat wawancara : kontak mata kurang
komunikasi.
• Tn. R mengatakan malas
bersosialisasi dengan teman
temannya
• Tn. R mengatakan tidak sedang
sakit dan polisi salah menangkap
orang dan membawanya ke tempat
ini.
XIII. ANALISA DATA
No SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM

1 DS : Ketidakmapuan Perilaku kekerasan


• Keluarga Tn. R mengatakan mengendalikan (D.0132)
pasien sering memukul orang dorongan
di sekitar rumah secara tiba- marah
tiba, dan sering keluyuran (D.0132)
sambil bicara tidak jelas
maknanya apa.
• Tn. R mengatakan pernah
memukul istrinya.
DO :
• Hasil TTV :
TD : 124/78 mmHg,
HR: 82 x/menit, S: 36,30C
RR: 22x/menit
• Kesadaran : Bingung
• Saat wawancara : Kontak
mata kurang
• Pasien terpasang restrain
karena sering mengamuk
• Pasien mudah tersinggung
2 DS : Perubahan Isolasi Sosial ( D.0121)
status mental
• Tn. R mengatakan tidak mau
(D.0121)
berbicara dengan orang lain
dan senang di kamarnya,
hanya keluar saat di periksa
dan makan tidak mau
mengikuti olahraga bersama
teman-temannya dan sering
bereaksi lambat/cepat saat di
ajak komunikasi.
• pasien mengatakan perasaanya
sedih

DO :

• Afek datar, labil


• Saat wawancara : kontak mata
kurang
• Pasien terlihat lesu
• Pasien menarik diri

XIV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN (PRIORITAS)


1. Perilaku kekerasan berhubungan dengan Ketidakmapuan mengendalikan dorongan
marah (D.0132)
2. Isolasi sosial berhubungan dengan Perubahan status mental (D.0121)
XV. RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
NO TGL/JAM DIAGNOSA
SLKI SIKI
KEPERAWATAN

14 maret Perilaku kekerasan


2022 berhubungan Manajemen pengendalian marah (I.09290) :
(09.00) dengan Setelah dilakukan asuhan keperawatan
Observasi :
Ketidakmapuan selama 3x3 jam maka perilaku kekerasan
1
mengendalikan pasien dapat berkurang dengan Ekspetasi • Identifikasi penyebab/pemicu

dorongan marah : Mengingkat dengan Kriteria Hasil : kemarahan

(D.0132) • Identifikasi harapan perilaku terhadap


KONTROL DIRI (L.09076) :
ekspresi kemarahan
• Perilaku menyerang
Terapeutik :
Cukup sedang
mengingkat • Gunakan pendekatan yang tenang atau

2 3 meyakinkan
• Dukung menerapkan strategi
pengendalian marah dan ekspresi
HARGA DIRI (L.09069) : amarah adaptif
• Kontak mata • Berikan penguatan atas keberhasilan
Menurun sedang penerapan strategi pengendalian marah

1 3 Edukasi :
• Jelaskan maknam fungsi marah,
frustasi, respon marah
• Anjurkan meminta bantuan perawat
atau kegiatan
• Ajarkan strategi untuk untuk mencegah
ekspresi marah maladaptive

Lakukan rencana SP (standar pelaksanaan)


Keperawatan Perilaku Kekerasan :
• SP 1 :
Bina hubungan saling percaya dan identifikasi
penyebab marah dengan:
✓ Sapa klien dengan ramah baik secara
verbal maupun non verbal
✓ Perkenalkan diri dengan sopan
✓ Tanyakan nama lengkap dan nama
panggilan klien
✓ Tanyakan kabar klien
✓ Jelaskan tujuan pertemuan
✓ Buat kontrak waktu yang jelas dan
menepati janji
✓ Tunjukkan sikap empati dan menerima
Klien apa adanya
✓ Beri perhatian pada klien
✓ Tanyakan apa yang dirasakan
✓ Tanyakan apa menyebabkan klien
marah
SP 2 :
Identifikasi tanda gejala, perilaku
kekerasan yang bisa dilakukan dan akibat
dari perilaku kekerasan dengan:
✓ Sapa klien dengan salam
✓ Tanyakan kabar klien
✓ Kontrak waktu dengan klien
✓ Ajak klien berdiskusi tentang perilaku
marah
✓ Beri pertanyaan terbuka terkait tanda
gejala perilaku marah
✓ Tanyakan tindakan apa saja yang
dilakukan ketika marah
✓ Tanyakan akibat dari tindakan yang
dilakukan
✓ Tanyakan perasaan klien setelah
menceritakan tentang perasaan
marahnya
✓ Buat kontrak waktu berikutnya, tepati
janji
SP 3 :
Bantu klien menemukan cara yang
konstruktif dalam merespon kemarahannya
dengan:
✓ Sapa klien dengan salam
✓ Tanyakan kabar klien
✓ Kontrak waktu dengan klien
✓ Ajak klien menemukan cara dalam
mengungkapkan rasa marahnya
✓ Ajarkan cara marah yang sehat
✓ Evaluasi perasaan klien setelah
diajarkan cara marah yang sehat
✓ Buat kontrak waktu berikutnya, tepati
janji

SP 4 :
Membantu klien mengontrol marah
dengan cara spiritual:
✓ Sapa klien dengan salam
✓ Tanyakan kabar klien
✓ Kontrak waktu dengan klien
✓ Ajak klien diskusi cara spiritual yang
dilakukan ketika marah
✓ Ajarkan cara untuk mengontrol marah
dengan spiritual
✓ Evaluasi perasaan klien setelah
diajarkan cara spiritual untuk
mengontrol marah
✓ Buat kontrak waktu berikutnya, tepati
janji
• SP 5 :
Bantu klien minum obat secara teratur
disertai penjelasan guna minum obat
dan akibat berhenti minum obat
dengan:
✓ Sapa klien dengan salam
✓ Tanyakan kabar klien
✓ Kontrak waktu dengan klien
✓ Tanyakan jenis/warna obat apa saja
yang diminum
✓ Jelaskan obat apa saja yang diminum
klien dan kegunaannya
✓ Jelaskan akibat jika putus obat
✓ Ingatkan klien untuk selalu minum obat
✓ Evaluasi perasaan klien setelah
diajarkan tentang minum obat yang
baik dan benar
✓ Buat kontrak waktu berikutnya, tepati
janji
14 maret 1. Strategi Pelaksanaan 1
2 2022 • Bina hubungan saling percaya
(09.00) • Identifikasi penyebab isolasi sosial
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
pasien
3x3 jam diharapkan keterlibatan sosial
• Diskusi dengan pasien tentang
meningkat dengan kriteria hasil :
keuntungan berinteraksi dengan orang
Keterlibatan sosial (L13116)
lain.
• Diskusi dengan pasien tentang
Indidkator Skala awal Skala akhir
kerugian tidak berinteraksi dengan
Minat Cukup Cukup orang lain
Isolasi sosial
interaksi munurun meningkat 2. Strategi Pelaksanaan 2
berhubungan
2 4 • Ajarkan pasien berinteraksi secara
dengan Perubahan
bertahap
status mental Perilaku Cukup Cukup
• Ajarkan pasien cara berkenalan dengan
(D.0121) menarik diri meningkat munurun
satu orang
2 4
• Anjurkan pasien memasukkan kegiatan
Afek Cukup Cukup latihan berbincang – bincang dengan
murung/sedi meningkat munurun orang lain dalam kegiatan harian
h 2 4 3. Strategi Pelaksanaan 3
• Latih klien berkenalan dengan 2 orang
Kontak Sedang Membaik
atau lebih
mata 3 5
• Latih bercakap-cakap sambil melakukan
kegitana harian
4. Strategi Pelaksanaan 4
• Diskusi menggunakan obat secara
teratur
• Evaluasi jadwal kegiatan harien klien
untuk berkenalan dengan orang lain
secara bertahap yang sudah dilatih
• Latih pasien minum obat secara
teratur dengan prinsip 5 benar, disertai
penjelasan tentang guna obat dan
akibat berhenti minum obat
• Susun jadwal minum obat secara
teratur
XVI. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
NO TGL/JAM TTD
DX. KEP IMPLEMENTASI EVALUASI

Senin, 14 • SP 1 : S: Pasien mengatakan saat marah


Maret 2022 Membina hubungan saling percaya dan lehernya terasa sakit dan emosinya
Perilaku
10.00 identifikasi penyebab marah dengan: tidak terkendali, pasien mengatakan
kekerasan
✓ menyapa klien dengan ramah baik mengetahui akibat dari marahnya
berhubungan
secara verbal maupun non verbal tersebut, selain dapat menyelakai
dengan
✓ memperkenalkan diri dengan sopan irang lain dapat menyelakai dirinya
1 Ketidakmapuan
✓ menanyakan nama lengkap dan sendiri. Paisen mengatakan belum
mengendalikan
nama panggilan klien dapat mengendalikan marahnya
dorongan
✓ menanyakan kabar klien O: Pasien dapat membina hubungan
marah
✓ menjelaskan tujuan pertemuan dengan baik dengan perawat, pasien
(D.0132)
✓ membuat kontrak waktu yang jelas tapak masih mudah tersinggung
dan menepati janji A: Masalah belum teratasi
✓ menunjukkan sikap empati dan P: lanjutkan itervensi
menerima Klien apa adanya SP 3 :
✓ memberi perhatian pada klien Bantu klien menemukan cara
✓ menanyakan apa yang dirasakan yang konstruktif dalam
✓ menanyakan apa menyebabkan merespon kemarahannya
klien marah dengan:
SP 2 : ✓ Sapa klien dengan salam
Mengidentifikasi tanda gejala, perilaku
✓ Tanyakan kabar klien
kekerasan yang bisa dilakukan dan
✓ Kontrak waktu dengan klien
akibat dari perilaku kekerasan dengan:
✓ Ajak klien menemukan cara
✓ mengajak klien berdiskusi tentang
dalam mengungkapkan rasa
perilaku marah
marahnya
✓ memberi pertanyaan terbuka terkait
✓ Ajarkan cara marah yang
tanda gejala perilaku marah
sehat
✓ menanyakan tindakan apa saja yang
✓ Evaluasi perasaan klien
dilakukan ketika marah
setelah diajarkan cara marah
✓ menanyakan akibat dari tindakan
yang sehat
yang dilakukan
✓ Buat kontrak waktu
✓ menanyakan perasaan klien setelah
berikutnya, tepati janji
menceritakan tentang perasaan
marahnya SP 4 :
Membantu klien mengontrol
marah dengan cara spiritual:
✓ membuat kontrak waktu ✓ Sapa klien dengan salam
berikutnya, tepati janji ✓ Tanyakan kabar klien
✓ Kontrak waktu dengan klien
✓ Ajak klien diskusi cara
spiritual yang dilakukan
ketika marah
✓ Ajarkan cara untuk
mengontrol marah dengan
spiritual
✓ Evaluasi perasaan klien
setelah diajarkan cara
spiritual untuk mengontrol
marah
✓ Buat kontrak waktu
berikutnya, tepati janji

Isolasi sosial Senin, 14 1. Strategi Pelaksanaan 1


S : Pasien menjawab salam, pasien
berhubungan Maret 2022 a. Membina hubungan saling percaya
mengatakan menarik diri,
2 dengan 11.00 b. Mengidentifikasi penyebab isolasi
pasien mengataka memahami
Perubahan sosial pasien
kerugian tidak berinteraksi
status mental c. Berdiskusi dengan pasien tentang
dengan orang lain dan
(D.0121) keuntungan berinteraksi dengan
orang lain. keuntungan berinteraksi
d. Berdiskusi dengan pasien tentang dengan orang lain
kerugian tidak berinteraksi dengan O : Pasien kooperatif diajak
orang lain berdikusi dan mau membina
hubungan saling percaya dengan
perawat, pasien mau berjabat
tangan, pasien mau
mengutarakan masalahnya
A : SP 1 Tercapai lanjutkan SP 2
kontrak waktu selanjutnya
P : Lanjutkan intervensi yaitu

Strategi Pelaksanaan (SP) 2 dan SP


3:

1. Strategi Pelaksanaan 2
a. Mengajarkan pasien
berinteraksi secara bertahap
b. Mengajarkan pasien cara
berkenalan dengan satu
orang
c. Menganjurkan pasien
memasukkan kegiatan
latihan berbincang – bincang
dengan orang lain dalam
kegiatan harian
2. Strategi Pelaksanaan 3
a. Melatih klien berkenalan
dengan 2 orang atau lebih
b. Melatih bercakap-cakap
sambil melakukan kegitana
harian
Selasa, 15 S: Pasien mengatakan dapat
SP 3 :
maret 2022 Membantu klien menemukan cara yang mengendalikan marahnya, pasie
Perilaku
14.00 konstruktif dalam merespon mengataka ingin segera sembuh da
kekerasan
kemarahannya dengan: pulang
berhubungan
✓ Menyapa klien dengan salam O: Pasien dapat membina hubungan
dengan
✓ Menanyakan kabar klien dengan baik dengan perawat, pasien
3 Ketidakmapuan
✓ Melakukan Kontrak waktu dengan sudah dapat mengendalikan
mengendalikan
klien marahnya
dorongan
✓ Megajak klien menemukan cara A: Masalah belum teratasi
marah
dalam mengungkapkan rasa P: lanjutkan itervensi
(D.0132)
marahnya • SP 5 :
Bantu klien minum obat
✓ Mengajarkan cara marah yang sehat
secara teratur disertai
✓ Mengevaluasi perasaan klien penjelasan guna minum
setelah diajarkan cara marah yang obat dan akibat berhenti
sehat minum obat dengan:
✓ Menbuat kontrak waktu berikutnya, ✓ Sapa klien dengan salam
tepati janji ✓ Tanyakan kabar klien
✓ Kontrak waktu dengan klien
SP 4 :
✓ Tanyakan jenis/warna obat
Membantu klien mengontrol marah
apa saja yang diminum
dengan cara spiritual:
✓ Jelaskan obat apa saja yang
✓ Mengajak klien diskusi cara
diminum klien dan
spiritual yang dilakukan ketika
kegunaannya
marah
✓ Jelaskan akibat jika putus
✓ Mengajarkan cara untuk
obat
mengontrol marah dengan spiritual
✓ Ingatkan klien untuk selalu
✓ Mengevaluasi perasaan klien
minum obat
setelah diajarkan cara spiritual
✓ Evaluasi perasaan klien
untuk mengontrol marah
setelah diajarkan tentang
✓ Membuat kontrak waktu
minum obat yang baik dan
berikutnya, tepati janji
benar
✓ Buat kontrak waktu
berikutnya, tepati janji
Selasa, 15 S : Pasien mengatakan pasien senang
maret 2022 karena dapat berbincang
14.00 dengan orang lain,
O : pasien kooperatif dan mau
membina hubungan saling
1. Strategi Pelaksanaan 2
percaya dengan perawat, pasien
a. Mengajarkan pasien berinteraksi
tampak mulai mengobrol dengan
secara bertahap
orang lain, pasien bisa
Isolasi sosial b. Mengajarkan pasien cara berkenalan
mempraktekkan SP 3 dan 2
berhubungan dengan satu orang
A : SP 2 dan SP 3 tercapai lanjutkan
dengan c. Menganjurkan pasien memasukkan
4 sp 4
Perubahan kegiatan latihan berbincang –
P : Lanjutkan intervensi yaitu SP 4
status mental bincang dengan orang lain dalam
(D.0121) kegiatan harian Srategi Pelaksanaan (SP) 4 :
2. Strategi Pelaksanaan 3
a. Diskusi menggunakan obat
a. Melatih klien berkenalan dengan 2
secara teratur
orang atau lebih
b. Evaluasi jadwal kegiatan
b. Melatih bercakap-cakap sambil
harien klien untuk
berkenalan dengan orang
lain secara bertahap yang
sudah dilatih
c. Latih pasien minum obat
secara teratur dengan
prinsip 5 benar, disertai
penjelasan tentang guna
obat dan akibat berhenti
minum obat
d. Susun jadwal minum obat
secara teratur
Rabu, 16 • SP 5 :
S: Pasien mengatakan pasien sudah
Mebantu klien minum obat secara
maret 2022
lebih semangat, pasien
Perilaku teratur disertai penjelasan guna
08.00
mengatakan sudah tidak ingin
kekerasan minum obat dan akibat berhenti
menmukul orang lagi dan
berhubungan minum obat dengan:
sudah dapat mengontrol
dengan ✓ Menyapa klien dengan salam
marahnya
Ketidakmapuan ✓ Menanyakan kabar klien
5 O : pasien kooperatif dan sudah
mengendalikan ✓ Melakukan kontrak waktu dengan
melakukan kegiatan seperti yang
dorongan klien
dijadwalkan oleh pihak RS dan
marah ✓ Menanyakan jenis/warna obat apa
pasien selalu mengikuti rehap
(D.0132) saja yang diminum
mental.
✓ Menjelaskan obat apa saja yang
A : Masalah teratasi
diminum klien dan kegunaannya
P : hentikan intervensi
✓ Menjelaskan akibat jika putus obat
✓ Mengingatkan klien untuk selalu
minum obat
✓ Mengevaluasi perasaan klien
setelah diajarkan tentang minum
obat yang baik dan benar
Rabu, 16 Strategi Pelaksanaan 4
maret 2022 a. Diskusi menggunakan obat secara S : Pasien mengatakan pasien sudah
08.00 teratur lebih semangat, dan sudah
b. Evaluasi jadwal kegiatan harien mengobrol dengan teman
Isolasi sosial
klien untuk berkenalan dengan temannya
berhubungan
orang lain secara bertahap yang O : pasien kooperatif dan sudah
dengan
6 sudah dilatih melakukan kegiatan seperti yang
Perubahan
c. Latih pasien minum obat secara dijadwalkan oleh pihak RS dan
status mental
teratur dengan prinsip 5 benar, pasien selalu mengikuti rehap
(D.0121)
disertai penjelasan tentang guna mental, sudah bersosialisasi dan
obat dan akibat berhenti minum tidak menarik diri lagi
obat. A : Masalah teratasi
d. Susun jadwal minum obat secara P : hentikan intervensi
teratur

Anda mungkin juga menyukai