A DENGAN
RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUANG
ARJUNA RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA
I. IDENTITAS
Nama (Inisial) : Tn.A
L/P : Laki-laki
Umur : 37 Tahun
Alamat : Gunung Kidul
Pendidikan : SLTP
Agama : Islam
No. RM : 0.03.4xxx
Tgl Pengkajian : 20 April 2021
II. ALASAN MASUK
Klien mengancam keluarga, mengamuk, berteriak-teriak dimasjid dan meresahkan
tetangga. Klien sulit untuk meminum obat.
III. FAKTOR PREDIPOSISI
3. Trauma :
Jenis Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
Aniaya Fisik - - - -
Aniaya Seksual - - - -
Penolakan - - - -
Kekerasan dalam - - -
keluarga
Tindakan kriminal - - - -
Lain-lain - - - -
Jelaskan No 1,2,3 :
1. Klien sudah keluar masuk dirawat di RSJ sebanyak 10 kali dan pertama
kali masuk tahun 2013. Klien mengamuk, berteriak-teriak dimasjid,
meresahkan tetangga dan mengancam keluarga.
2. Klien sejak keluar dari rumah sakit klien tidak pernah control lagi karena
merasa sudah sembuh dan tidak mau minum obat karena merasa sudah
sembuh.
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: pasien
: meninggal
□Tidak rapi
□Penggunaan pakaian tidah sesuai
□Cara berpakaian tidak seperti biasanya
□lain-lain
Jelaskan: penggunaan pakaian sudah sesuai dan rapi, klien juga bangun tidur
terus mandi.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.
2. Pembicaraan :
Jelaskan: klien tidak ingin meminum obat yang sudah diberikan dari rumah
sakit.
Masalah keperawatan : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan.
VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Berbicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan Reaksi lambat/berlebih
Masalah
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif Menghindar dari orang lain
Olah raga Mencederai diri
Lain-lain Lain-lain
Jelaskan: klien mampu berbicara dengan orang lain, mampu melakukan teknik
relaksasi dan klien mampu melakukan olah raga.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN :
Masalah dengan dukungan kelompok, spesifiknya : klien mengatakan
mempunyai teman banyak di RSJ klien mengatakan tidak pernah bertengkar.
Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifiknya : klien mengatakan
senang dengan lingkungan di rumah, klien tinggal dengan ibu.
Masalah dengan Pendidikan, spesifiknya : klien mengatakan hanya
bersekolah sampai SLTP
Masalah dengan Pekerjaan, spesifiknya : klien mengatakan dulu pernah
bekerja jadi buruh bangunan tetapi tidak bekerja lagi.
Masalah dengan perumahan, spesifiknya : klien mengatakan tinggal serumah
dengan ibunya.
Masalah dengan Ekonomi, spesifiknya : klien mengatakan dirinya berasal
dari kelurga sederhana
Masalah dengan pelayanan Kesehatan, spesifiknya : klien mengatakan selama
di rawat di RSJ klaten tidak mempunyai masalah dengan perawat maupun
teman
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.
X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG:
Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang
kurang tentang suatu hal? Koping dan obat-obatan.
Jelaskan: klien mengatakan masih kurang mengerti tentang meredakan marah dan
obat – obatan yang diberikan di rumah sakit.
Masalah keperawatan : Kurang pengetahuan .
XI. ASPEK MEDIS
Diagnosa medis : Resiko perilaku kekerasan
Terapi medis:
1. Trihexylpenidyl (THP) 2 mg
2. Haloperidol (HPD) 5 mg
3. Clorilek 35 mg
4. Metformin 500 mg
5. Clozapin 100 mg.
Laboratorium :
No Pemeriksaan Nilai Normal Interpretasi
1 HEMATOLOGI
Darah Lengkap
14 – 18 gr/dl 15.1
- Hemoglobin 5 – 11 ribu/mmk 12.7
- Lekosit 40-50% 45.3
- Hematokrit 4.5 – 5.5 juta/mmk 5.01
- Eritrosit 150 – 450 ribu/mmk 258
- Trombosit
Gula darah < 140 mg/dl 116
- Gula darah
sewaktu
XII.DATA FOKUS
DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF
- Klien mengatakan mengancam - Klien berbicara cepet
keluarga, mengamuk, berteriak- - Klien berbicara dengan keras
teriak dimasjid dan meresahkan - klien tampak tegang dan gelisah mondar
tetangga. mandir saat diajak bicara
- Klien sudah keluar masuk dirawat di - Alam perasaan (emosi) : sedih, ketakutan
RSJ sebanyak 10 kali dan pertama dam gembira.
kali masuk tahun 2013. - Klien terlihat minum obat diarahkan oleh
- Klien mengatakan sejak keluar dari perawat
rumah sakit klien tidak pernah - Efek labil klien masih mudah marah dan
control lagi karena merasa sudah tersinggung.
sembuh dan tidak mau minum obat.
- klien jarang mengikuti kegiatan
masyarakat karena tidak
diperbolehkan keluar rumah oleh
ibunya.
KEPERAWATAN
SP III S:
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik dan
- Klien mengatakan jika tidak menerima
obat. Beri pujian pendapat orang lain dapat menolak
2. Latih cara mengontrol PK secara dengan baik
verbal ( 3 cara : mengungkapkan,
meminta menolak dengan benar ) O:
P : Intervensi dilanjutkan ke IV
SP IV
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik, S :
obat dan verbal. Beri pujian - Klien mengatakan rutin shalat dan
2. Latih cara mengontrol spiritual membaca Al quran
A : masalah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan