Anda di halaman 1dari 13

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN


3.1 Kasus
Tn. S (36 tahun) diantarkan ke rumah sakit Menur oleh istrinya. Saat dilakukan anamnesa
oleh perawat, Tn. S terlihat mengepalkan tangan, dan kedua matanya tidak fokus. Istrinya
mengungkapkan bahwa Tn. S sering membentur-benturkan kepalanya ketika sendirian di kamar.
Saat istrinya mencoba untukmenghentikan Tn. S yang membenturkan kepalanya,Tn. S akan
mengamuk pada istrinya. Hal ini berawal dari sebulan yang lalu ketika usaha suaminya ditipu
oleh rekan kerjanya sehingga bangkrut. Tn. S merasa hidupnya hancur dan tidak tahu apa yang
harus ia lakukan untuk menghidupi keluarganya, karena terbiasa hidup mewah sebelumnya. Tn.
S sering memukul dan membentak istrinya serta membanting semua barang-barang di rumahnya
hingga berserakan. Apabila ada yang menyinggung masalah uang dan pekerjaan, emosi Tn. S
langsung memuncak dan akan memukul atau membanting barang/orang di sekitarnya. Saat
dilakukan pemeriksaan fisik, ditemukan bahwa kepala Tn. S terdapat memar dan sedikit
mengeluarkan darah akibat sering membenturkan kepalanya ke tembok. Tidak hanya istrinya saja
yang menjadi korban kekerasan Tn. S melainkan anak-anaknya juga sering dibentak dan dipukul.
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

RUANGAN RAWAT : Anggrek TANGGAL DIRAWAT : 10 November 2016

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. S (L) Tanggal Pengkajian : 10 November 2016
Umur : 36 Tahun RM No : 1617659613
Informan : Istri dari Tn. S
II. ALASAN MASUK
Tn. S terlihat mengepalkan tangan, dan kedua matanya tidak fokus. Istrinya mengungkapkan bahwa
Tn. S sering membentur-benturkan kepalanya ketika sendirian di kamar. Saat istrinya mencoba
untuk menghentikan Tn. S yang membenturkan kepalanya, Tn. S akan mengamuk pada istrinya.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya. Berhasil kurang berhasil tidak berhasil

3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

Aniaya fisik 36

Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan dalam keluarga 36

Tindakan kriminal

Jelaskan No. 1, 2, 3 : Pasien tidak memiliki gangguan jiwa sebelumnya, pasien merupakan
pelaku dari kekerasan dalam rumah tangga.
Masalah Keperawatan : Resiko Tinggi Mencederai Diri Sendiri, Orang Lain dan Lingkungan

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya Tidak


Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawaran
- - -
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

Sebulan yang lalu usaha suaminya ditipu oleh rekan kerjanya sehingga bangkrut. Tn. S merasa
hidupnya hancur dan tidak tahu apa yang harus ia lakukan untuk menghidupi keluarganya, karena
terbiasa hidup mewah sebelumnya.

Masalah Keperawatan : Respons Pasca Trauma

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 130/90 mmHg N : 70x/menit S :36,5C P : 14x/menit
2. Ukur : TB : 170 cm BB : 70 Kg

3. Keluhan fisik : Ya Tidak

Jelaskan : Pasien mempunyai luka memar di daerah kepala


Masalah keperawatan : Nyeri akut

V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram

Jelaskan :-
Masalah Keperawatan :-

2. Konsep diri
a Gambaran diri : Pasien tampak tidak fokus, mengepalkan tangan, dan bermuka merah. Di
bagian dahi terdapat memar
b. Identitas : Tn. S adalah seorang suami dan ayah yang tinggal bersama anak dan
istrinya di rumah yang mewah
c. Peran : Tn. S adalah tulang punggung keluarga
d. Ideal diri : Tn. S memiliki usaha yang sukses dan tidak pernah menginginkan bahwa
usahanya hancur
e. Harga diri : Tn. S adalah pengusaha yang sukses dan sangat kaya sehingga hidup mewah
bersama istri dan anaknya.
Masalah Keperawatan : Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah Kronis

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : ibu
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : Tn. S selalu sibuk kerja, hanya sesekali
berperan sebagai donatur yang di kegiatan desanya
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : Tn. S malu untuk keluar rumah karena ia
bukan lagi orang yang kaya
Masalah keperawatan: Perubahan kinerja peran

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Tn. S beragama islam
b. Kegiatan ibadah : Tn. S hanya beribadah jika ada waktu luang
Masalah Keperawatan: Distress spiritual

VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan

Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak sepert


tidak sesuai biasanya
Jelaskan : memakai pakaian dan berantakan
Masalah Keperawatan : -

2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai


pembicaraan
Jelaskan : Tn. S bersikap tidak peduli saat ditanyai menyangkut masalahnya. Tn. S juga akan
mengamuk apabila ditanyai lebih lanjut atau ditanyai langsung mengenai uang dan pekerjaan.
Masalah Keperawan : Kerusakan Komunikasi
3. Aktivitas Motorik:

Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : Tn. S sering merasa gelisah dan sering merenung.


Masalah Keperawatan : Risiko tinggi cidera

4. Alam perasaaan

Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira berlebihan


Jelaskan : Tn. S merasa sedih dan putus asa dalam menjalani kehidupannya saat ini.
Masalah Keperawatan : Resiko Tinggi Mencederai Diri Sendiri
5. Afek

Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan : Tn. S terkadang terlihat putus asa dan tiba-tiba mengamuk jika ada yang menyinggung
masalah uang dan pekerjaan.
Masalah Keperawatan : Kerusakan Komunikasi

6. lnteraksi selama wawancara

bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

Kontak mata (-) Defensif Curiga

Jelaskan : Tn. S selalu tersinggung apabila membahas uang dan pekerjaan.


Masalah Keperawatan : Resiko Tinggi Mencederai Diri Sendiri, Orang Lain dan
Lingkungan

7. Persepsi

Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu

Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan
8. Proses Pikir

sirkumtansial tangensial kehilangan asosiasi

flight of idea blocking pengulangan pembicaraan/persevarasi

Jelaskan : pembicaraan berbelit-belit tapi sampai dengan tujuan pembicaraan


Masalah Keperawatan : Perubahan proses pikir

9. Isi Pikir

Obsesi Fobia Hipokondria

depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis

Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga

nihilistic sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan : perasaan muncul meski pasien ingin menghilangkannya


Masalah Keperawatan : perubahan proses pikir

10. Tingkat kesadaran

bingung sedasi stupor

Disorientasi

waktu tempat orang

Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : -

11. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek

Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi

Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : -

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

mudah beralih tidak mampu konsentrasi Tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan : Pasien sering kehilangan konsentrasi pada saat diajak berkomunikasi dengan perawat
Masalah Keperawatan : Perubahan Proses Pikir

13. Kemampuan penilaian

Gangguan ringan gangguan bermakna

Jelaskan : Tn. S masih mampu mengambil keputusan.


Masalah Keperawatan : -

14. Daya tilik diri

mengingkari penyakit yang diderita menyalahkan hal-hal diluar dirinya


Jelaskan : Tn. S selalu menyangkal jika melakukan kekerasan terhadap dirinya sendiri maupun
terhadap istri dan anak-anaknya.
Masalah Keperawatan : Perubahan Proses Pikir.

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Kemampuan pasien memenuhi/menyediakan kebutuhan:
Ya Tidak Ya Tidak
Makanan Pakaian
Keamanan Transportasi
Tempat tinggal Uang
Perawatan kesehatan
Jelaskan : Pasien belum mampu memenuhi dan menyediakan kebutuhan yang berupa tempat
tinggal, pakaian, transportasi dan perawatan kesehatan.
Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan.

2. Kegiatan hidup sehari-hari


a. Perawatan diri:
Bantuan minimal Bantuan total
Mandi
BAB/BAK
Kebersihan
Ganti pakaian
Makan
Jelaskan : Dalam kegiatan hidup sehari-hari pasien memerlukan bantuan secara total
untuk mandi,BAB/BAK, mengganti pakaian ataupun makan.
Masalah Keperawatan : Defisiensi perawatan diri.

b. Nutrisi:
Ya Tidak
Apakah Anda puas dengan pola makan Anda?
Apakah Anda memisahkan diri?
Jika ya, jelaskan alasannya: saya tidak terima bahwa saya bangkrut
Frekuensi makan per hari : 3 kali
Frekuensi kudapan per hari : - kali
Nafsu makan : Tidak ada
BB : 54 Kg
Diet khusus : tidak ada
Jelaskan : Pasien harus dibantu dalam memenuhi kebutuhan makanannya dan pasien
terkadang masih mencurigai bahwa makanan tersebut mengandung racun sehingga ia
tidak mau makan.
Masalah Keperawatan : Perubahan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh

c. Tidur
Ya Tidak
Apakah ada masalah?
Apakah Anda merasa segar setelah tidur?
Apakah ada kebiasaan tidur siang?

Apa yang menolong Anda untuk tidur? Pasien baru bisa tidur jika perawat yang ia
percayai menemaninya sepanjang malam sebab ia merasa takut jika tidur pada malam
hari karena ia mendengar suara-suara yang mirip dengan menantunya yang ingin
membunuhnya.
Waktu tidur malam, jam: 02.00, waktu bangun, jam: 04.00
Beri tanda sesuai dengan keadaan pasien
Sulit untuk tidur Terbangun saat tidur
Bangun terlalu pagi Gelisah saat tidur
Sommabulisme Berbicara dalam tidur
Jelaskan : Pasien mengalami kesulitan untuk tidur dan seringkali gelisah pada saat tidur.
Masalah Keperawatan : Gangguan Tidur (Insomnia)
3. Kemampuan pasien dalam: Ya Tidak
Mengantisipasi kebutuhan sendiri
Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri
Mengatur penggunaan obat
Melakukan pemeriksaan kesehatan (follow up)
Jelaskan : Pasien memerlukan bantuan orang lain karena belum mampu dalam mengantisispasi
kebutuhan sendiri, membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri, mengatur penggunaan
obat dan melakukan pemeriksaan kesehatan (follow up).
Masalah keperawatan : Konflik pengambilan keputusan.

4. Pasien memiliki sistem pendukung:


Ya Tidak Ya Tidak
Keluarga Teman sejawat
Profesional/terapis Kelompok sosial
Jelaskan : Pasien memiliki sistem pendukung yaitu keluarga (istri dan anak) yang menginginkan
pasien segera pulih kembali dan dapat berkumpul bersama kembali.
Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan.

5. Apakah pasien menikmati saat bekerja, kegitan yang menghasilkan atau hobi
Ya Tidak
Jelaskan : Pasien menikmati pekerjaan dirumah seperti menyapu dan membersihkan tempat tidur.
Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan.

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah reaksi lambat/berlebih
Teknik relaksasi bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif menghindar
Olahraga mencederai diri
Lainnya _______________ lainnya : ________________

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik:
Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik: Pasien merasa malu jika harus keluar
rumah karena ia pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya dan pernah dirawat di rumah
sakit jiwa serta menjadi pelaku dari kekerasan terhadap istrinya.
Masalah dengan pendidikan, spesifik:
Masalah dengan pekerjaan, spesifik: Pasien sudah tidak memiliki pekerjaan, dan sulit untuk
mencari pekerjaan lagi di usianya yang sekarang.
Masalah dengan perumahan, spesifik: pasien tinggal bersama anak-anaknya dan istrinya,
pasien tidak pernah keluar rumah karena merasa malu dengan tetangga-tetangganya.

Masalah ekonomi, spesifik: Pasien menjadi tulang punggung keluarga, usahanya mengalami
kebangkrutan dan bingung bagaimana cara ia menghidupi keluarganya.
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik: Pasien tidak pernah datang dan periksa ke
pelayanan kesahatan.
Masalah lainnya, spesifik: Pasien akan mengamuk apabila disinggung masalah mengenai
uang dan pekerjaan.

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG:


Penyakit jiwa sistem pendukung
Faktor presipitasi penyakit fisik
Koping obat-obat
Lainnya :
Masalah Keperawatan : Kurang pengetahuan

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medik :
Terapi Medik :

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1) Resiko Tinggi Mencederai Diri Sendiri, Orang Lain dan Lingkungan
2) Respons Pasca Trauma
3) Nyeri Akut
4) Gangguan Harga Diri: Harga Diri Rendah Kronis
5) Perubahan Kinerja Peran
6) Kerusakan Komunikasi
7) Perubahan Proses Pikir
8) Kurangnya Pengetahuan
XIII. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1) Resiko Tinggi Mencederai Diri Sendiri, Orang Lain dan Lingkungan
2) Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah Kronis
3) Ketidakefektifan Koping Individu

Surabaya, 10 November 2016

Mahasiswa,

Tessa Widya Kosati


3.2 Analisa Data

No. Data Fokus Masalah


Keperawatan
1. DS: Resiko Tinggi
1) Tn. S merasa hidupnya hancur setelah usahanya ditipu oleh Mencederai Diri
temannya hingga hancur Sendiri, Orang
2) Tn. S tidak dapat menerima kenyataan untuk hidup susah, karena Lain dan
terbiasa hidup mewah. Lingkungan
3) Tn. S langsung mengamuk apabila ada yang membahas tentang
uang dan pekerjaan.
DO:
1) Tn. S seringkali gelisah dan marah terhadap dirinya sendiri.
2) Pada saat wawancara dengan istri pasien didapatkan informasi
bahwa usaha suaminya bangkrut.
3) Tn. S sering mengamuk saat ditanyai mengenai uang dan
pekerjaan.
2. DS: Gangguan
1) Tn. S seringkali mengatakan bahwa hidupnya sudah hancur, dan ia Konsep Diri:
tidak ingin hidup susah karena malu dengan tetangga. Harga Diri
DO: Rendah Kronis
1) Saat ditanyai oleh perawat Tn. S tampak gelisah dan mudah
tersinggung. Tn. S juga terlihat sering mengepalkan tangannya.
3. DS: Ketidakefektifa
1) Tn. S merasa bersalah setelah memukul istri dan anaknya, maupun n Koping
membanting barang-barang saat ia sedang marah. Individu
DO:
1) Tn. S sering memukul kepalanya di dinding.
2) Tn. S sering mengurung diri dan menangis karena menyesal atas
tindakannya.

3.3 Pohon Masalah

Resiko mencederai orang lain/ lingkungan

Perilaku Kekerasan

Ketidakefektifan Koping Individu


3.4 Diagnosa Keperawatan
1. Perilaku Kekerasan b.d Ketidakefektian Koping Individu
2. Resiko mencederai Orang lain/ Lingkungan b.d. Perilaku Kekerasan

Anda mungkin juga menyukai