T
STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA
IDENTITAS
Pasien Penanggung jawab Pasien
Nama : S Tn. Nama : V Ny.
Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 32 tahun
Umur : 65 tahun Agama : Islam
Agama : Islam Pendidikan : SMA
Pendidikan : SMA Pekerjaan : Wiraswasta
Pekerjaan : Pensiunan guru Hubungan dengan pasien : Anak
Alamat : Gedongkiwo
Status Pernikahan : Kawin
PENGKAJIAN PRAOPERATIF
DATA FOKUS
ANALISA DATA
DO:
- Pasien nampak menahan nyeri
terutama
- Pasien tampak melindungi area
nyeri.
- Pasien tampak meringis
- TD: 129/88
- N: 67
- T: 36,7 C
- RR: 21
- SpO2 : 100%
- Rontgen : Kesan: BPH
Evaluasi
No Diagnosa Tanggal/jam Implementasi
Jam: 11.35
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen 30/12/2021 1. Mengobservasi reaksi nonverbal dari S:
cidera biologis (10.25- 110.35 ketidaknyamanan. - Pasien merasakan nyeri
WIB) 2. Melakukan pengkajian nyeri secara pada bagian penis.
komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, P: Pasien mengatakan pasien
durasi, frekuensi, kualitas dan faktor merasakan nyeri semakin
presipitasi. terasa ketika BAK dan
3. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik bergerak, nyeri hilang
untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien. ketika tidur.
4. Mengajarkan tentang teknik non farmakologi. Q: Pasien mengatakan merasa
5. Memberikan informasi mengenai penyebab nyeri seperti disayat benda
nyeri. tajam (perih) dan terasa
6. Berkolaborasi dengan dokter jika ada keluhan seperti terbakar.
dan tindakan nyeri tidak berhasil. R: Pasien mengatakan
merasakan nyeri pada alat
kelaminnya.
S: Pasien mengatakan skala
nyeri 5 (menggunakan skala
nyeri numerik).
T: Pasien mengatakan nyeri
hilang timbul saat merasa
ingin kencing.
O:
- Pasien nampak menahan
nyeri terutama saat
melakukan mobilisasi, dn
pasien tampak melindungi
area nyeri.
- TD: 170/100
- N: 100
- T: 36,5 C
- RR: 21
- SpO2 : 100%
Rontgen : Kesan: BPH
A: Masalah teratasi sebagian.
P: Lanjutkan intervensi,
- Lakukan pengkajian
nyeri secara
komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi,
kualitas dan faktor
presipitasi
- Mengobservasi reaksi
nonverbal dari
ketidaknyamanan
- Kolaborasikan dengan
dokter jika ada keluhan
dan tindakan nyeri
tidak berhasil.
2 Anxietas berhubungan dengan Krisis 30/12/2012 1) Melihat langsung tanda Ansietas pasien
situasional(operasi)
2) Menciptakan suasana terapeutik untuk S:
menumbuhkan kepercayaan pasien mengatakan
- Menaanyakan pasien apakah sudah masih merasa takut
pernah operasi apa belum untuk operasi akan tetapi
- Memberitahu pasien bahwa nanti sudah sedikit berkurang
diruang operasi hanya tertidur pulas pasien mengatakan siap
- Memberitahu pasien bahwa untuk dilakukan operasi
operasinya tidak sakit agar penyakitnya bisa
sembuh
- Mengajarkan pasien untuk selalu
O:
berdoa untuk kelancaran operasi
Pasien kooperatif
Vital sign :
3) Mendampingi pasien untuk mengurangi
rasa cemas TD: 150/90 mmHg
4) Mendengarkan semua keluh kesah pasien N: 90 x/menit
5) Mengunakan pendekatan yang tenang dan R: 20 x/menit
penuh meyakinkan S : 360C
6) Menjelaskan prosedur operasi A : Masalah cemas teratasi
7) Menjelaskan secara rinci tentang diagnosa sebagian
pasien
8) Melatih tekhnik relaksasi nafas dalam P : Lanjutkan intervensi
apabila merasa cemas
PENGKAJIAN INTRAOPERATIF
LAPORAN OPERASI
Nama Pasien : Tn. S
Dx Medis : Benigna Prostat Hiperlepsia
(BPH) No. RM : 06xxxxx
DATA FOKUS
DIAGNOSA KEPERAWATAN
- TD: 150/88
- N: 90
- T: 36,5 C
- RR: 20
- SpO2 : 100%
Steward Score
Keterangan Score 30 30
’ ’
Nilai warna
Merah muda 2 2 2
Pucat 1
Sianosis 0
Pernapasan
Dapat bernapas dalam dan 2 2 2
Batuk
Dangkal namun pertukaran 1
udara adekuat
Apnoea atau obstruksi 0
Sirkulasi
Tekanan darah 2 2 2
menyimpang <20% dari
Normal
Tekanan darah 1
menyimpang 20-50%
dari normal
Tekanan darah 0
menyimpang > 50% dari
Normal
Kesadaran
Sadar, siaga dan orientasi 2 2 2
Bangun namun cepat 1
kembali tertidur
Tidak berespons 0
Aktivitas
Seluruh ekstremitas dapat 2
digerakkan
Dua ekstremitas dapat 1 2 1
digerakkan
Tidak bergerak 0
Score 10 9
Ket : jika jumlah >5, penderita dapat dipindahkan ke ruangan
DATA FOKUS
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Evaluasi
No Diagnosa Tanggal / jam Implementasi
(Jam: 12.20- 12.30 WIB)
1. Hambatan mobilitas fisik 30/12/2021 1. Mengobservasi kemampuan S:
sebelum melakukan perubahan Pasien mengatakan dapat duduk dan miring
berhubungan dengan (12.10-12.20
posisi. kanan serta kiri kadang di bantu oleh keluarga
nyeri WIB) 2. Mendorong pasien untuk terlibat dan kadang dilakukan sendiri. Selama di RS
dalam perubahan posisi. belum pernah mandi dan ingatan sudah
3. Memonitor lokasi dan berkurang.
kecenderungan adanya nyeri
dari ketidaknyamanan selama O:
pergerakan/aktivitas. Pasien nampak dibantu oleh keluarga, nampak
4. Memonitor fungsi kognitif tidak rapi dan ingatan berkurang.
(misalnya konsentrasi,
perhatian, ingatan). A: Masalah teratasi sebagian.
5. Memonitor perawatan diri.
6. Berkolaborasi dengan keluarga P: Lanjutkan intervensi,
dalam melakukan mobilisasi - Monitor lokasi dan kecenderungan adanya
dengan pasien. nyeri dari ketidaknyamanan selama
pergerakan/aktivitas.
- Memonitor perawatan diri.
- Monitor fungasi kognitif (misalnya
konsentrasi, perhatian, ingatan).