Anda di halaman 1dari 10

POSISI IMAM & MAKMUM

BY: MAULANA RAHMAN (04.16.4441)


1. MA’MUM SENDIRIAN BERSAMA IMAM (DALAM HAL INI,
IMAM DENGAN SATU ORANG MA’MUM).

Bila seseorang berma’mum sendirian,


maka posisinya berdiri di samping
kanan sejajar dengan imam.
2. IMAM BERSAMA DUA ORANG MA’MUM.

Apabila imam mendapatkan ma’mum hanya dua orang, maka hendaklah


kedua ma’mum tersebut berdiri di belakang imam membentuk satu barisan.
Hal ini didasarkan pada hadits Jabir yang panjang, yang sebagiannya
berbunyi:
“Kemudian aku datang sampai berdiri di sebelah kiri Rasulullah, lalu beliau
memegang tanganku dan menarikku hingga membuatku berdiri di sebalah
kanannya. Kemudian datang Jabbaar bin Shakhr, lalu ia berwudhu kemudian
datang dan berdiri di sebelah kiri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang tangan kami berdua dan
mendorong kami hingga membuat kami berdiri di belakang beliau” [HR
Muslim dalam Shahih-nya, kitab az Zuhud wal Raqaiq Wa …, no. 5328].
3. IMAM BERSAMA LEBIH DARI DUA ORANG MA’MUM.

Apabila terdapat lebih dari dua


orang ma’mum bersama imam,
maka ma’mum berdiri di belakang
imam dalam satu barisan, demikian
menurut kesepakatan ulama.
4. MA’MUM MENDAPATKAN SHAF (BARISAN) SHALAT SUDAH
PENUH, SEHINGGA IA TIDAK DAPAT MASUK KE SHAF.

Seorang yang masuk masjid tidak mendapatkan celah dalam barisan (shof)
dan tidak bisa baris disebelah kanan imam dan shalat hampir selesai, maka
menunggu orang lain yang masuk untuk membuat shof (barisan) dengannya.
Apabila tidak mendapatkannya maka hendaknya shalat dengan jamaah
lain.
5. WANITA BERMA’MUM DENGAN SEORANG IMAM LAKI-LAKI.

Hadits Anas yang berbunyi:


“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengimami Anas bin
Malik dan ibunya atau bibinya, Anas berkata,”Lalu Rasulullah menjadikan aku
berdiri di sebelah kanannya dan wanita di belakang kami.” [HR Muslim]
6. WANITA SHALAT DENGAN IMAM WANITA.

Dicontohkan ‘Aisyah dan Ummu Salamah, dari


Rabthah al Hanafiyah, ia berkata :
“Sesungguhnya ‘Aisyah mengimami mereka dan
berdiri diantara mereka dalam satu shalat wajib”
[HR Abdurrazaq, Al daraquthni dan Al Baihaqi
dan dihukumi penulis Shohih Fiqih Sunnah hadits
shohih Lighoriihi]
Juga Abu Hurairah mengatakan bahwa :
“Sungguh Ummu Salamah mengimami mereka
shalat dan berada di tengah-tengah”. [HR
Abdurrazaq, ad Daraquthni dan al Baihaqi, dan
hadits ini dihukumi oleh penulis Shahih Fiqih
Sunnah sebagai hadits shahih lighairiihi]
7. SHAF (BARISAN) ANAK KECIL.

Anak kecil yang telah mumayyiz, ia tidak berbeda dengan orang yang sudah
baligh, yaitu berdiri di belakang imam. Dengan dalil hadits Anas yang
berbunyi:
“Aku shalat bersama seorang anak yatim dirumah kami dibelakang Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ibuku Ummu Sulain dibelakang kami”.
[Muttafaqub ‘alaihi].

Anda mungkin juga menyukai

  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen3 halaman
    Daftar Pustaka
    maulanarahman212
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen15 halaman
    Bab V
    maulanarahman212
    Belum ada peringkat
  • Bab Vi
    Bab Vi
    Dokumen2 halaman
    Bab Vi
    maulanarahman212
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen10 halaman
    Bab Iv
    maulanarahman212
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen5 halaman
    Bab Iii
    maulanarahman212
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen20 halaman
    Bab I
    maulanarahman212
    Belum ada peringkat
  • LP Anemia
    LP Anemia
    Dokumen6 halaman
    LP Anemia
    maulanarahman212
    Belum ada peringkat
  • RESUME OK RSUD WONOSARI NEW-dikonversi
    RESUME OK RSUD WONOSARI NEW-dikonversi
    Dokumen21 halaman
    RESUME OK RSUD WONOSARI NEW-dikonversi
    maulanarahman212
    Belum ada peringkat