TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
Pengkajian yang peneliti temukan pada tangal 03 September 2022
pukul 09.00 WIB, data umum keluarga Ny.R (65 tahun) bertempat tinggal di
Mantrijrron, Wirobrajan, Kota Yogyakarta Pendidikan terakhir SD. Ny.R
sudah menikah namun suaminya sudah meninggal sekitar 1 tahun yang lalu
dan Ny.R tinggal bersama anak terahirnya yang sudah menikah dan
mempunyai 2 anak. Tipe keluarga Ny.R yaitu 5 The Extenden Family adalah
keluarga yang terdiri dari tiga generasi yaitu keluarga yang hanya terdiri dari
ibu, anak dan cucu. Ny.R berasal dari suku jawa dan Bahasa yang di pakai
sehari-hari dalam rumah yaitu bahasa jawa dan untuk berbincang-bincang
dengan tetangga juga mengunkan Bahasa jawa. Agama yang dianut keluarga
Ny.R yaitu agama islam, tidak ada perbedaan agama dalam anggota keluarga
dan perbedaan praktek ibadah, keluarga Ny.R mengatakan mengusahakan
untuk melaksanakan sholat lima waktu. Keluarga Ny.R mengatakan agama itu
penting sebagai landasan dasar atas kayakinan, Ny.R mengatakan sekarang
lebih mendekatkan diri pada allah karena sudah tua dan ingin kembali kepada
allah dengan yang baik.
Status sosial dan ekonomi budaya yaitu: Ny.R sebagai kepala keluarga
sendiri dan untuk pendapatanya Ny.R menjaga warung kelontong dan
terkadang di kasih uang oleh anaknya tetapi untuk mencukupi kehidupan
sehari hari Ny.R seperti makan dan kebutuhan lainya cukup dengan status
ekonomi menengah kebawah. Keluarga Ny.R menggunakan uangnya untuk
kebutuhan sehari-hari seperti untuk makan, beli obat jika sakit, dan terkadang
memberi uang jajan ke cucunya serta selebihnya di tabung untuk keperluan
mendadak. Ny.R mengatakan bahwa dirinya merasa cukup dengan
penghasilanya saat ini. Ny.R mengatakan berinteraksi dengan tetangga baik
ketika ada tetangga belanja walaupun pendengaran Ny.R kurang. Ny.R
50
51
menyembunyikan apa yang Ny.R mau, waktu yang biasanya digunakan untuk
komunikasi pada saat santai yaitu pagi hari dan waktu makan bersama dengan
keluarga anaknya. Bahasa yang digunakan sehari-hari yaitu Bahasa jawa.
Pemegang keputusan dikeluarga adalah Ny.R sebagai kepala keluarga, tetapi
tidak menutup kemungkinan anaknya yang tingal bersama Ny.R, misalnya
pada saat membeli keperluan rumah . Bila Ny.R sakit hanya minum obat
warung jika tidak ada perkembangan Ny.R meminta anaknya mengantar
periksa ke petugas kesehatan terdekat. Saling terbuka antar anggota keluarga
serta anak dan menantunya merupakan kekuatan juga bagi keluarga Ny.R.
Struktur peran, keluarga Ny. R melaksanakan perannya sendiri seperti
mencari nafkah sendiri dengan berdagang toko kelontong walaupun hasilnya
tidak banyak tetapi cukup setidaknya tidak merepotkan anaknya walaupun
kadang-kadang dikasih anak-anaknya uang. Ny. R juga berperan sebagai ibu
serta nenek, walau bagaimanapun Ny.R mengangap anaknya masih seperti
anak kecil dan Ny. R sering menjaga cucunya yang masih kecil. Norma
keluarga, keluarga Ny. R memiliki norma atau aturan yang berlaku didalam
keluarganya yaitu setiap anggota keluarga harus sopan santun dari segi
perkataan, prilaku perbuatan terutama kepada orang yang lebih tua, walaupun
itu orang yang tidak dikenal dan saling membantu satu sama lain.
Fungsi keluarga pada keluarga Ny.R saat ini yaitu: Ny.R megatakan
anggota keluarga satu dengan yang lain saling memiliki dan dimiliki, saling
memberikan perhatian dan kasih sayang serta saling mendukung diantara
anggota keluarga, menjujung tinggi kebersamaan. Interaksi antar anggota
keluarga terjalin baik, masing-masing anggota keluarga masih memperhatikan
dan menerapkan etika atau sopan santun dalam berprilaku. Pengambilan
keputusan Ny.R mengatakan jika sakit biasanya dibelikan obat di apotik
terdekat, dan jika tidak ada perkembangan Ny.R memeriksakan ke tenaga
kesehatan terdekat.
Fungsi perawatan kesehatan tugas perawatan keluarga yaitu mengenal
masalah keluarga, keluarga Ny. R merasa mampu mengenali masalah
53
B. Analisa Data
Tabel 4.1 analisa data
NO Symto m Etiologi Problem
1. DS: Hambatan Prilaku
Ny.R mengatakan jarang kurang kesehatan
beraktivitas sekedar jalan- pemahaman cenderung
jalan di halaman rumah beresiko
dan olahraga
Ny.R mengatankan
makanya tidak teratur dan
suka makan yang
berkuah,seperti,sup,santan
bahkan mie instan di
makana sama nasi dan
sukan minum teh manis 2-
3 gelas / hari, apa lagi 2
bulan terahir ketika
lebaran banyak makanan
yang bersantan.
Ny. R mengatakan bahwa
dirinya sering merasa
malas kemana-mana dan
lebih suka di rumah saja
karena merasa dirinya
sudah tua.
DO:
Ny.R tampak kurang
paham terhadap pola
hidup sehat yang bisa
menyebab obesitas
Ny.R nampak selalu
menonton tv sambil
tiduran ketika tidak ada
pembeli
Pemeriksaan fisik BB:
57kg, TB: 150cm, IMT:
25,33 TTV: TD: 140/90
mmHg, Nadi: 98x/menit,
RR: 23x/menit, Suhu:
36,4oC.
56
C. Diagnosa Keperawatan
Prilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan hambatan
kurang pemahaman
Data Subjektif
Ny.R mengatakan jarang beraktivitas sekedar jalan-jalan di halaman
rumah dan olahraga
Ny.R mengatankan makanya tidak teratur dan suka makan yang berkuah
seperti sup,santan bahkan mie instan di makana sama nasi dan sukan
minum teh manis 2-3 gelas / hari, apa lagi 2 bulan terahir ketika lebaran
banyak makan yang bersantan.
Ny. R mengatakan bahwa dirinya sering merasa malas kemana-mana dan
lebih suka di rumah saja karena merasa dirinya sudah tua.
Data Objektif
Ny.U tampak kurang paham terhadap pola hidup sehat penyebab obesitas
Ny.R nampak selalu menonton tv sambil tiduran ketika tidak ada pembeli
Pemeriksaan fisik: BB: 57kg, TB: 150cm, IMT: 25,33 TTV: TD: 140/90
mmHg, Nadi: 98x/menit, RR: 23x/menit, Suhu: 36,4oC.
D. Intervensi Keperawatan
Intervensi keperawatan yang dilakukan pada tanggal 04 September
2022 berdasarkan diagnosa keperawatan yaitu: Prilaku kesehatan cenderung
beresiko berhubungan dengan hambatan kurang pemahaman dengan tujuan
umum: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x2 jam diharapkan
tidak terjadi prilaku kesehatan cenderung beresiko dan tujuan kusus setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 2x2 jam diharapkan Ny.R mampu
memperbaiki: Prilaku Kesehatan (L.12107) kemampuan dalam mengubah
gaya hidup / prilaku untuk memperbaiki status kesehatan, dengan kriteria hasil
: menerapkan penerimaan terhadap perubahan setatus kesehatan, kemampuan
melakukan tindakan pencegahan masalah kesehatan, kemampuan peningkatan
57
F. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada tanggal 04 September 2022 dari diagnosa
prilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan hambatan kurang
pemahaman. S : klien mengatakan akan melakukan pala hidup sehat dengan
memakan makanan yang sehat dan akan mengikuti senam lansia serta rutin
posyandu lansia. O : keluarga mampu mengenal masalah: keluarga terlihat
paham dan dapat menjelaskan kembali tentang bahaya obesitas dengan prilaku
hidup tidak sehat yang ia sering lakukan tanpa disadari. A: masalah prilaku
kesehatan cenderung beresiko teratasi sebagian. P: Mengaplikasikan dan
intervensi dilanjutkan: obsevasi prilaku hidup sehat (makanan,olahraga serta
pemeriksaan kesehatan posyandu lansia), kolaborasi dengan keluarga untuk
memotivasi klien dalam menerapkan prilaku hidup sehat.
Evaluasi dilakukan pada tanggal 05 September 2022 dari diagnosa
prilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan hambatan kurang
pemahaman. S : klien mengatakan sudah mulai menerapkan makan sehat
dengan makan sayuran dan buah-buahan, jalan-jalan di halaman rumah pada
pagi hari dan akan mengikuti posyandu lansia setiap tanggal 22. O : keluarga
Ny. R nampak sedang menyiapkan makanya sayuran dan buah-buahan. A:
masalah prilaku kesehatan cenderung beresiko teratasi sebagian. P:
Mengaplikasikan dan intervensi dihentikan.
G. Hasil Penerapan Tindakan Keperawatan
Hasil penerapan pendidikan kesehatan dengan pencegahan obesitas
yang dilakukan pada keluarga Ny. R selama 30 menit dengan durasi 10 menit
menjelaskan tentang apa itu obesitas dan bahaya yang mungkin dialami , 10
menit menjelaskan tentang pencegahan obesitas dengan prilaku pola hidup
sehat, dan 10 menit digunakan untuk diskusi. didapatkan bahawa Ny. R dan
59