Anda di halaman 1dari 47

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA NY. L DENGAN MASALAH HIPERTENSI


DI RT. 06/ RW. 01 KELURAHAN CIBOGOR TENGAH
KOTA BOGOR

USWATUN HASANAH
18200100105

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA
2021
FORM PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. DATA UMUM

Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :

1. Nama kepala keluarga (KK) : Ny. L (35 tahun)

2. Alamat dan telepon :Jl. Ciwaringin Tanah Sewa Rt.06/ Rw.01 Kabupaten
Cibogor

3. Agama : Islam

4. Pekerjaan kepala keluarga : IRT

5. Pendidikan kepala keluarga : SMA

6. Komposisi kepala keluarga dan genogram

Hub dengan
No Nama L/P Umur Pekerjaan Pendidikan
KK
1. Ny. L P 35 thn Ibu IRT SMK
2. Nn.A P 13 thn Anak Siswa SMP

Genogram:
Keterangan :

: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Laki-laki / perempuan yang sudah meninggal
: Hubungan perkawinan
: Tinggal serumah

7. Tipe keluarga

Keluarga Ny. L memiliki tipe keluarga The Single Parent Family yaitu keluarga yang
terdiri dari satu orang tua (ibu) dengan anak.

8. Suku bangsa

Ny. L dan An. A asli orang Sunda, bahasa sehari-hari yang digunakan yaitu bahasa
Sunda dan Indonesia. Kebudayaan yang dianut tidak ada pantangan terhadap makanan,
makanan yang dikonsumsi terdiri dari nasi, sayur, lauk kadang-kadang buah. Cara
berpakaian keluarga tidak terlalu identik dengan daerah asal. Ny. L dan keluarga
menggunakan baju seperti orang pada umumnya. Dekorasi rumah tidak menggambarkan
daerah asal. Tidak ada objek kesenian yang terpampang dirumah. Ny. L tidak
menggunakan praktik tradisional untuk mengobati Hipertensi yang di alaminya.

9. Agama

Keluarga Ny. L beragama Islam. Agama dijadikan dasar keyakinan dalam kehidupan.
Adapun kegiatan yang dijalankan adalah sholat dan kadang-kadang mengikuti kegiatan
pengajian yang di adakan oleh RT/RW. Namun sholat lima waktu tetap di jalankan.
Dalam menyelesaikan masalah kesehatan keluarga tidak ditemukan kebiasaan
menggunakan jampi-jampi. Keluarga tidak memakan makanan yang di haramkan
agama.
10. Status ekonomi keluarga

Keluarga Ny. L mendapatkan sumber pendapatan keluarga dari kaka laki-laki Ny. L.
pekerjaan Ny. L adalah sebagai IRT. Suami Ny. L sudah meninggal dunia sejak bulan
Agustus kemaren. Setiap bulannya Ny. L dikirim oleh kaka laki-laki nya sebanyak
500.000 dan pengeluaran perbulan Ny. L sebesar 350.000. Ny.L mengatakan kebisaan
atau kemampuan yang dimilikinya adalah menjahit dan Ny. L mengatakan ingin
mengumpulkan modal untuk membuka toko jahit. Anak Ny. L belum bekerja karena
masih sekolah. Penghasilan yang didapat keluarga sudah cukup untuk memenuhi
kebutuhan keluarga setiap harinya. Jika harus berobat kadang-kadang Ny. L
menyisihkan sebagian uang untuk makan sehingga kadang-kadang membuat Ny. L
pusing memikirkannya.

11. Aktivitas rekreasi keluarga

Kegiatan rekreasi keluarga Ny. L hanya dilakukan didalam rumah saja menonton TV
jika tanggal merah dan hari libur kadang bercengkrama dengan tetangga, tidak ada
jadwal khusus untuk melakukan rekreasi.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Keluarga Ny. L berada pada tahap V, dimana keluarga dengan anak remaja families
with teenagers). Terdapat tugas perkembangan, sebagai berikut:

a. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab mengingat

remaja yang sudah bertambah dan meningkat otonominya

b. mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua, hindari

perdebatan, kecurigaan dan permusuhan

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: berdasarkan hasil pengkajian


dan observasi tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah
memperluas jaringan keluarga dari keluarga sigle parent family menjadi keluarga inti
dan keluarga besar, dimana anak Ny. L tersebut belum menikah
3. Riwayat keluarga inti

a. Ny. L sekarang adalah sebagai kepala keluarga. Ny. L adalah seorang sigle
parent karena suami Ny. L sudah meninggal dunia karena sakit yang diderita.
Ny. L mengatakan mereka menikah direstui oleh kedua orang tuanya dan
mempunyai satu anak perempuan yang tumbuh remaja. Hasil pengkajian
riwayat kesehatan menunjukkan bahwa Ny. L kadang- kadang mengalami
pusing, lemas, dan sakit pada bagian leher. Data lain yang didapatkan Ny. L
sudah mengalami darah tinggi sejak 1 tahun yang lalu dengan tekanan darah
150/90 mmHg, Nadi 89 x/menit, Suhu 36,10C, respirasi 20 x/menit, TB 150 dan
BB 49 Kg. Untuk mengobatinya Ny. L sering meminum obat Amlodipin 5 mg
dua kali sehari tetapi tidak teratur meminumnya. Ny. L mengatakan minum obat
jika ada tanda-tanda pusing, lemas dan rasa sakit pada bagian leher mulai terasa.

Dari pola makan, Ny. L tidak mengetahui diet yang harus dilakukan
untuk penderita hipertensi, Ny. L mengatakan tidak ada pantangan dengan
makanan dan minuman. Ny. L mengatakan suka makan ikan asin, sering
memakan gorengan dan suka makanan yang jenis junkfood. Selain itu dalam
mengolah sayuran dan sambal Ny. L masih menggunakan garam dan penyedap
makanan karena menurut beliau jika tidak ditambah garam dan penyedap
rasanya kurang enak.

Dari pola aktivitas Ny. L mengatakan tidur nya suka larut malam dan
sering terjaga tanpa jelas penyebabnya. setelah kebagun dari tidur malam Ny. L
tidak dapat tidur lagi. Ny. L biasa bangun di pagi hari jam 05.00 WIB Ny. L
mengatakan tidak pernah melakukan olahraga. Kegiatan Ny. L sehari-hari suka
mengerjakan pekerjaan rumah saja.

Pengkajian terkait stressor, Ny. L mengatakan ada yang dipikirkan,


terutama tentang anak apalagi Ny. L adalah sebagai kepala keluarga. Namun
saat sedang kunjungan tiba-tiba Ny. L mengatakan apakah penyakit tekanan
darah tinggi dan sulitnya tidur dan rasa cemas yang dirasakan bisa diatasi. Hal
ini dipengaruhi karena Ny. L sedang memikirkan kebutuhan finansial untuk
keluarga dan anaknya yang masih sekolah dan meranjak masa remaja dan harus
menghidupkan dengan seorang diri tanpa adanya sosok seorang suami.
Hasil pengkajian berdasarkan lima tugas keluarga didapatkan bahwa
keluarga masih sedikit mengetahui secara jelas tentang cara merawat, penyebab
dan akibat dari Hipertensi. Ny. L mengatakan bahwa akibat dari Hipertensi
adalah pusing. Dari hasil wawancara didapatkan bahwa Ny. L belum mengatur
diet yang benar. Modifikasi lingkungan dan jenis makanan untuk Ny. L belum
dilakukan. Satu tindakan positif yang telah dilakukan keluarga Ny. L adalah
pengobatan ke dokter ataupun konsumsi obat yang telah diresepkan oleh dokter.

b. An. A (13 thn), anak perempuan Ny. L satu-satunya yang meranjak dewasa dan
suka hobby olahraga. Anak Ny. L ini jarang mengalami sakit dan tidak memiliki
masalah kesehatan. Keadaan umumnya composmentis, tekanan darah 120/80
mmHg, Nadi 85 x/menit, Suhu 360C, respirasi 20 x/menit, TB 155 cm dan PB
50Kg.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya (adanya penyakit keturunan) : Ny. L


mengatakan menderita hipertensi yang diturunkan genetik dari (Ibu)

III. Pengkajian lingkungan

1. Karakteristik rumah

Status kepemilikan rumah adalah milik sendiri, rumah Ny. L tipe rumah 1 lantai yang
terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 dapur dan 1 kamar mandi. Ventilasi setiap
ruangan kurang, hanya ruang tamu yang di lengkapi dengan jendela dan pintu dari
depan. rumah Ny. L sudah di aliri listrik dan setiap ruangan terdapat lampu
penerangan yang cukup. Ny. L mengatakan sumber air minum diperoleh dari air
mineral dan untuk mandi berasal dari air PAM. Didekat dapur terdapat kamar mandi/
WC dan tidak licin kondisi WC cukup bersih. Ny. L mengatakan tempat pembuangan
sampah diletakkan dibagian dapur dan setiap sore sampah diangkat ke tempat
pembuangan sampah. Air limbah rumah tangga di buang ke selokan belakang rumah.
Barang-barang dirumah tersusun rapi, lantai dengan keramik tidak licin, tidak ada
potensi bahaya kecelakaan.
Berikut denah rumah keluarga Ny. L
7m

Kamar
Ruang Kamar WC
Tidur Anak
Tamu Tidur
Dapur

4 m

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Hubungan antara tetangga sangat baik, sebagian besar warga asli daerah
tersebut dan sebagian kecil pendatang dari daerah lain, kerukunan warga sangant baik
dan saling tolong menolong antar warga jika ada warga yang mengalami kesulitan
atau permasalahan. Kebanyakan warga bekerja pada pagi hari sampai sore. Penduduk
RT 06/RW 01 cukup padat dan rumahnya berdekatan. Didepan rumah terdapat
halaman kecil dan jalan setapak. Status ekonomi dan budaya pada RT 06/01 rata-rata
sama dan tetangga ada yang berasal dari suku sunda, jawa dan sumatera.

3. Mobilitas dan geografis keluarga

Rumah yang ditempati oleh Ny. L merupakan rumah milik sendiri dari awal menikah
sampai saat ini keluarga tidak pernah berpindah rumah.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Ny. L dapat bersosialisasi dengan masyarakat disekitar dengan baik, antara
tetangga saling membantu, saling bergotong-royong membersihkan gorong-gorong
atau got yang mampet. Ny. L juga sering berkumpul dengan tetangga dan kadang-
kadang mengikuti perkumpulan ibu-ibu seperti arisan RW atau pengajian ibu-ibu.

IV. Struktur keluarga

1. Pola komunikasi keluarga:

Pola komunikasi yang diterapkan dalam keluarga adalah pola terbuka. Masalah yang
ada dalam keluarga akan di diskusikan secara interpersonal dalam keluarga. Dalam
komunikasi tidak ada masalah pada keluarga Ny. L.
2. Struktur kekuatan keluarga:

Dalam membuat keputusan selalu dibicarakan terlebih dulu secara bersama-sama atau
dengan jalan musyawarah untuk mencapai kesepakatan, tetapi dalam pengambilan
keputusan yang tersering diambil oleh Ny. L terutama untuk masalah anak Ny. L lebih
sering yang memutuskan karena Ny. L mengatakan sigle parent.

3. Struktur peran:

Ny. L sebagai kepala keluarga (35 thn) dan An. A sebagai anak (13 thn). Saat
dilakukannya kunjungan pengkajian, keluarga mengatakan tidak pernah mengeluh
tentang peran masing-masing dan menjalankan perannya dengan baik sebagai ibu
sekaligus ayah untuk anaknya, walaupun sebelumnya masih belum menerima akibat
meninggalnya suami Ny. L. Kaka laki-laki Ny. L menafkahi keluarganya Ny.L serta
An. A sebagai pendamping hidup yang menemani susah dan senang bersama.

4. Nilai dan Norma keluarga:

Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur baik rezeki, pekerjaan,
kehidapan dan kematian demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga percaya
bahwa tiap penyakit ada obatnya. Dan keluarga menerapkan nilai dan norma
berdasarkan keyakinan dan tata cara sopan santun di masyarakat.

V. Fungsi keluarga

1. Fungsi Keagamaan :
Ny. L merupakan seoarang Muslim yang taat, menjalankan sholat lima waktu
walaupun masih ada yang tertinggal.
2. Fungsi sosial dan budaya:
Hubungan sosial Ny. L dengan tetangga sekitar rumah cukup baik. Ny. L mengikuti
kegitan yang dilakukan di lingkungan tempat tinggalnya seperti kerja bakti dan arisan
atau pengajian ibu-ibu antar RT/RW.
3. Fungsi Cinta dan kasih sayang :
Hubungan dengan keluarga harmonis, keluarga merasa nyaman dengan keadaan saat
ini, antara keluarga saling menghargai, menghormati dan saling menyayangi. Ny. L
mengatakan walaupun sekarang kurangnya rasa kasih dan sayang dari suami tapi harus
tetap bangkit dan kuat demi anaknya dan Ny. L selalu menemani dan mengajari
anaknya untuk belajar karena anak sedang dimasa remaja.
4. Fungsi Perlindungan :
Ny. L mengatakan ketika anak sakit keluarga dengan cepat membawa ke RS dengan
memiliki jaminan BPJS, keluarga memberikan makanan dan tempat yang aman dan
nyaman untuk anaknya tinggal.
5. Fungsi Reproduksi :
Ny. L mempunyai 1 orang anak perempuan. Dan keluarga tidak mempunyai gangguan
pada sistem reproduksi baik Ny. L atau anaknya An. A.
6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
Sosialisasi Ny. L dengan lingkungan sekitar tempat tinggalnya cukup baik. Didalam
keluarga Pendidikan sangatlah penting dan sangat diutamakan. Ny. L mengatakan
anaknya sekarang masih SMP kelas 1
7. Fungsi Ekonomi :
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian, biaya berobat dan
kebutuhan lainnya.

VI. Stress dan koping keluarga

1. Stressor jangka pendek :


Ny. L sering mengeluh pusing, badan terasa lemas, tidur larut malam dan sering terjaga
di malam hari. Ny. L berharap tekanan darahnya bisa normal dan tidurnya bisa teratur
dan nyenyak. Ny. L hanya meminum obat amlodipin 5 mg tetapi tidak rutin, jika ada
keluhan baru minum obat lagi.

2. Stressor jangka panjang :


Ny. L mengkhawatirkan penyakitnya karena tensinya yang kadang tinggi dan beresiko
menyebabkan stroke dan yang lainnya.
3. Respon keluarga terhadap stressor :
Keluarga mengatakan terutama anak Ny. L khawatir akan kesehatan Ny. L saat ini.
Keluarga berdoa dan menyerahkan kepada Tuhan dan bersikap tenang menghadapi
permasalahan.

4. Strategi koping yang digunakan:


Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga dengan cepat membawa kerumah sakit
atau pelayanan kesehatan. Cara keluarga untuk menghilangkan rasa penat, stress dan
cemas mereka pergi untuk berekreasi atau jalan-jalan ke mall atau wisata hiburan
bersama anak dan tidak lupa juga berdoa dan berusaha.
FORMAT ANALISA DATA

No Data Problem Etiologi


1 DS Perilaku Kesehatan Kurang Terpapar
- Ny. L mengatakan sudah cenderung Beresiko Informasi
mengalami darah tinggi sejak 1
tahun yang lalu
- Ny. L mengatakan sering
meminum obat Amlodipin 5 mg
dua kali sehari tetapi tidak teratur
meminumnya.
- Ny. L mengatakan minum obat
jika ada tanda-tanda pusing, lemas
dan rasa sakit pada bagian leher
mulai terasa
- Ny. L mengatakan jarang berobat
atau kontrol ke PKM
- Ny. L mengatakan sedikit
memahami masalah kesehatan
yang di alami.
- Ny. L mengatakan makan tidak di
jaga (suka makanan yang
berminyak, ikan asin dan
junkfood)
- Ny. L mengatakan belum
mengetahui diet yang harus
dilakukan untuk penderita
hipertensi
- Ny. L masih menggunakan garam
dan penyedap makanan karena
menurut beliau jika tidak ditambah
garam dan penyedap rasanya
kurang enak.
- Ny. L mengatakan sedikit tahu
mengenai obat herbal tapi Ny. L
mengatakan tidak mencoba
konsumsinya
DO:
- Ny. L tampak menunjukan upaya
peningkatan status kesehatan yang
minimal
- Ny. L tampak sedikit memahami
masalah kesehatan yang di derita
- Tampak Ny. L hanya hidup berdua
bersama anaknya
- TD 150/90 mmHg
- Nadi 89 x/menit
- Suhu 36,10C
- Respirasi 20 x/menit
- TB 150 cm dan BB 49 Kg

2. DS: Gangguan Pola Kurang Kontrol Tidur


- Ny. L mengatakan kepalanya suka Tidur
pusing dan badan terasa lemas
- Ny. L mengatakan tidur nya suka
larut malam
- Ny. L mengatakan sering terjaga
tanpa jelas penyebabnya
- Ny. L mengatakan setelah
kebagun dari tidur malam Ny. L
tidak dapat tidur lagi
- Ny. L mengatakan tidak pernah
menggunakan terapi apapun untuk
pengantar tidur
DO:
- Ny. L mengeluh sulit tidur
- Ny. Lmengeluh sering terjaga
- Ny. L tampak lemas
- Ny. L tampak kurang istirahat
- Kelopak mata Ny. L tampak hitam
- TD 150/90 mmHg
- Nadi 89 x/menit
- Suhu 36,10C
- Respirasi 20 x/menit

3. DS Ansietas Kadar hormon kortisol


- Ny. L mengatakan tensinya dalam hipotalamus
tinggi meningkat
- Ny. L mengatakan khawatir ↓
akan penyakitnya karena Stressor
tensinya yang kadang tinggi ↓
dan beresiko menyebabkan Insomnia
stroke dan yang lainnya
- Ny. L mengatakan mempunyai
riwayat darah tinggi yang
diturunkan oleh Ibunya
- Ny. L mengatakan apakah
penyakit tekanan darah tinggi
dan sulitnya tidur dan rasa
cemas yang dirasakan bisa
diatasi.
- Ny. L mengatakan sedang
memikirkan kebutuhan
finansial untuk keluarga dan
anaknya yang masih sekolah
dan meranjak masa remaja dan
harus menghidupkan dengan
seorang diri tanpa adanya
sosok seorang suami.
- Ny. L mengatakan walaupun
sekarang kurangnya rasa kasih
dan sayang dari suami tapi
harus tetap bangkit dan kuat
demi anaknya

DO
- Ny. L tampak kurang istirahat
- Ny. L tampak gelisah
- Terlihat Ny. L sesekali
melamun
- TD 150/90 mmHg
- Nadi 89 x/menit
- Suhu 36,10C
- Respirasi 20 x/menit

Daftar diagnosa:
1. Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko
2. Gangguan Pola Tidur
3. Ansietas
FORMAT PENAPISAN MASALAH

Diagnosa : Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko


Kriteria Skor Bobot Nilai Rasionalisasi
1. Sifat masalah
a. Aktual (tidak/ kurang Kurang mengetahui
3
sejahtera) pengetahuan tentang
2 1 3/3x1 = 1
b. Ancaman kesehatan penanganan penyakit hipertensi
1
c. Keadaan sejahtera
2. Kemungkinan masalah dapat
Pemberian penjelasan tentang
diubah
2 penyakit hipertensi yang tepat
a. Mudah
1 2 2/2x2 = 2 dapat membantu rasa
b. Sebagian
0 khawatir
c. Tidak dapat
3. Potensi masalah untuk di cegah
Penjelasan dapat membantu
a. Tinggi 3
mengurangi rasa sakit yang
b. Cukup 2 1 3/3x1 = 1
dialaminya
c. Rendah 1
4. Menonjolnya masalah

a. Masalah berat dan harus Untuk mengubah perilaku


segera ditangani 2 diperlukan waktu dan
b. Ada masalah, tidak perlu 1 1 2/2x1 = 1 pengawasan dari keluarga
segera ditangani
0
c. Masalah tidak dirasakan
Jumlah Skor 5
Diagnosa : Gangguan Pola Tidur
Kriteria Skor Bobot Nilai Rasionalisasi
1. Sifat masalah Dengan gangguan pola tidur
a. Aktual (tidak/kurang 3 yang sering dikeluhkan Ny. L
sejahtera)
2 1 3/3x1 = 1 membuat ancaman pada
b. Ancaman kesehatan
1 kesehatannya
c. Keadaan sejahtera
2. Kemungkinan masalah dapat
diubah Pemberian penjelasan terhadap
a. Mudah 2 pola tidur yang teratur untuk
2/2x2 = 2
b. Sebagian 1 2 memenuhi tidur yang cukup
c. Tidakdapat 0
3. Potensi masalah untuk dicegah Ny. L ingin mencoba mengatur
a. Tinggi pola tidur yang teratur agar tidak
3
b. Cukup menghambat pekerjaannya dan
2
c. Rendah 1 3/3x1 = 1 selalu meminta bantuan kepadaa
1
anggota keluarganya (anaknya)
agar mengingatkan
4. Menonjolnya masalah
Kondisi yang membuat Ny. L
a. Masalah berat dan harus kurang mengontrol waktu
segera ditangani 2 1/2x1 =
b. Ada masalah, tidak perlu istirahat sehingga menyebabkan
1 1 0,5
segera ditangani rasa lemas
0
c. Masalah tidak dirasakan
Jumlah Skor 4,5
Diagnosa : Ansietas
Kriteria Skor Bobot Nilai Rasionalisasi
1. Sifat masalah Dengan kecemasan yang
a. Aktual (tidak/kurang dikeluhkan pada Ny. L
sejahtera 3
3/3x1= berhubungan dengan gangguan
b. Ancaman kesehatan 2 1
1 pola tidur tsb dapat membuat
c. Keadaan sejahtera 1
ancaman pada kesehatannya
2. Kemungkinan masalah dapat
Pemberian penjelasan terhadap
diubah
kecemasan yang teratur dapat
a. Mudah 2 2/2x2=
memenuhi hidup yang lebih
b. Sebagian 1 2 2
optimal
c. Tidakdapat 0
3. Potensi masalah untuk dicegah
Mengatasi masalah diperlukan
a. Tinggi 3
3/3x1= pengorganisasian diri yang baik
b. Cukup 2 1
1 serta tidur yang tercukupi
c. Rendah 1
4. Menonjolnya masalah

a. Masalah berat dan harus Kondisi yang membuat Ny. L


segera ditangani 2 2/2x1= kurang mengontrol waktu istirahat
b. Ada masalah, tidak perlu 1 1 1 sehingga menyebabkan rasa lemas
segera ditangani
0
c. Masalah tidak dirasakan
Jumlah Skor 5

Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko
2. Ansietas
3. Gangguan Pola Tidur
FORMAT PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa SLKI SIKI


1 Perilaku Setelah dilakukan tindakan 6 kali kunjungan ke 1. Promosi Perilaku Upaya
rumah keluarga mampu kesehatan (I.12472) (Hal : 380)
Kesehatan
Observasi :
Cenderung a. keluarga mampu mengenal masalah dengan
- Identifikasi perilaku upaya
kriteria
Beresiko kesehatan yang dapat
Luaran Utama : Perilaku Kesehatan ditingkatkan
Terapeutik :
(L.12107) (Hal : 88)
- Berikan lingkungan yang
No. Indikator Saat Target mendukung kesehatan
dikaji
- Pelayanan kesehatan yang
1 Penerimaan 3 5
dapat dimanfaatkan
terhadap perubahan Edukasi :
status - Anjurkan makan sayur dan
buah setiap hari
Kesehatan
- Anjurkan melakukan aktifitas
2 Kemampuan 3 5
fisik setiap hari
melakukan tindakan
pencegahan
masalah
Kesehatan
3 Kemampuan 3 5
peningkatan
kesehatan

b. keluarga mampu memutuskan tindakan dan


keyakinan keluarga untuk meningkatkan atau 2. Edukasi Kesehatan (I. 12383)
memperbaiki kesehatan dengan kriteria (Hal : 65)

Manajemen Kesehatan (L.12104) (Hal : 62) Observasi :


- Identifikasi kesiapan dan
No. Indikator Saat Target
dikaji kemampuan menerima
1 Melakukan 3 5 informasi
tindakan
untuk Terapeutik :
mengurangi - Sediakan materi dan media
faktor resiko
2 Menerapkan 3 5 penkes (penkes tentang
program
Hipertensi, Manfaat Rebusan
perawatan
3 Aktivitas 3 5 Daun Sirsal, Senam HT)
hidup sehari-
hari efektif - Jadwalkan penkes sesuai
memenuhi kesepakatan
tujuan
kesehatan - Berikan kesempatan untuk
bertanya
c. Keluarga mampu merawat anggota keluarga Edukasi :
untuk meningkatkan kesehatan dengan - Jelaskan faktor risiko yang
kriteria dapat mempengaruhi kesehatan
Pemeliharaan Kesehatan (L.12106) (Hal :
- Ajarkan strategi yang dapat
72)
digunakan untuk meningkatkan
No. Indikator Saat Target
perilaku hidup bersih dan sehat
dikaji
1 Menunjukan perilaku 3 5
adaptif
2 Menunjukan pemahaman 3 5 3. Dukungan Koping Keluarga
perilaku sehat (I.09260) (Hal : 28)
3 Kemampuanmenjalankan 3 5 Observasi :
perilaku sehat
- Identifikasi respons emosional

d. Keluarga mampumemodifikasi lingkungan terhadap kondisi saat ini


dengan kriteria - Identifikasi beban prognosis

Manajemen Kesehatan Keluarga (L.12105) secara psikologis


(Hal : 63) Trapeutik :
No. Indikator Saat Target
dikaji - Dengarkan masalah, perasaan
1 Kemampuan 3 5 dan pertanyaan keluarga
menjelaskan - Terima nilai-nilai keluarga
masalah dengan cara yang tidak
kesehatan menghakimi
yang dialami - Fasilitasi memperoleh
2 Aktivitas 4 5 pengetahuan, keterampilan dan
keluarga peralatan yang diperlukan untuk
mengetasi mempertahankan keputusan
masalah perawatan pasien
kesehatan - Bersikap sebagai pengganti
Tepat keluarga untuk menenangkan
pasien dan/atau jika keluarga
tidak dapat memberikan
perawatan
- Hargai dan dukung mekanisme
koping adaptif yang digunakan
- Berikan kesempatan
berkunjung bagi anggota
keluarag
Edukasi :
- Informasikan kemajuan pasien
secara berkala
2. Ansietas Setelah dilakukan tindakan 6 kali kunjungan ke 1. Reduksi ansietas ( I.09314)
rumah keluarga mampu Observasi :
- Identifikasi saat tingkat ansietas
a. keluarga mampu mengenal masalah dengan
kriteria berubah (mis. Kondisi, waktu,
stesor)
Luaran utama : tingkat ansietas (L.09093) - Identifikasi kemampuan
Saat
No. Indikator Target mengambil keputusan
dikaji - Monitor tanda-tanda ansietas
1. Verbalisasi (verbal dan noverbal)
Terapeutik :
khawatir
- Ciptakan suasana terapeutik
akibat
3 5 untuk menumbuhkan
kondisi
kepercayaan
yang - Temani pasien untuk
dihadapi mengurangi kecemasannya
2. Perilaku - Pahami situasi yang membuat
3 5 ansietas
gelisah
- Dengarkan dengan penuh
3. Perilaku
3 5 perhatian
tegang
- Diskusi perencanaan realistis
tentang peristiwa yang akan
datang
Edukasi :
- Informasikan secara faktual
mengenai diagnosis, pengobatan
dan prognosis
- Anjurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien, jika perlu
- Anjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi
b. Keluarga mampu memutuskan tindakan 2. Dukungan keyakinan (I. 09259)
dan keyakinan keluarga untuk
meningkatkan atau memperbaiki kesehatan Observasi :
dengan kriteria - Identifikasi keyakinan, masalah
dan tujuan keperawatan
Luaran tambahan : Harga Diri (L. 09069)
- Identifikasi kesembuhan jangka
Saat
No. Indikator Target panjang sesuai kondisi pasien
dikaji
- Monitor kesehatan fisik dan
1. Penilaian mental pasien
3 5
diri positif Terapeutik :
2. Perasaan - Integrasikan keyakinan dalam
memiliki rencana perawatan sepanjang
tidak membahayakan / berisiko
kelebihan
3 5 keselamatan
atau
- Berikan harapan yang realistis
kemampuan
sesuai prognosis
positif Edukasi :
3. Penerimaan - Jelaskan bahaya atau risiko yang
penilaian terjadi akibat keyakinan negatif
positif 3 5 - Jelaskan alternatif yang
berdampak positif untuk
terhadap
memenuhi keyakinan dan
diri sendiri
perawatan
- Berikan penjelasan yang relavan
dan mudah di pahami

c. Keluarga mampu merawat anggota keluarga 3. Terapi Musik (I.08250)


untuk meningkatkan kesehatan dengan
Observasi :
kriteria
- Identifikasi perubahan perilaku
Luaran tambahan : Dukungan Sosial (L. atau fisiologis yang akan di
13113)
capai (mis. relaksasi, stimulasi,
Saat
No. Indikator Target konsentrasim pengurangan rasa
dikaji
sakit)
1. Kemampuan - Identifikasi minat terhadap
meminta musik
bantuan 4 5 - Identifikasi musik yang disukai
kepada Terapeutik :
- Pilih musik yang disukai
orang lain
- Posisikan dalam posisi yang
2. Dukungan nyaman
emosi uanh - Batasi rangsangan eksternal
disediakan 4 5 selama terapi di lakukan (mis.
oleh orang lampu, suara, dan panggilan
telepon)
lain
- Sediakan peralatan terapi musik
- Atur volume suara yang sesuai
d. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan - Berikan terapi musik sesuai
dengan kriteria
indikasi
Luaran tambahan : Kesadaran Diri (L. - Hindari pemberian terapi musik
14126) dalam waktu yang lama
Saat
No. Indikator Target - Hindari pemberian terapi musik
dikaji saat cedera kepala akut
1. Mengakui Edukasi :
kemampuan 3 5 - Jelaskan tujuan dan prosedur
emosional terapi musik
- Anjurkan rileks selama
2. Mengenali
mendengarkan musik
keterbatasan 3 5
emosi
3. Menerima
perasaan 3 5
sendiri

e. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas


pelayanan kesehatan dengan kriteria

Luaran tambahan : tingkat pengetahuan (L.


12111)
Saat
No. Indikator Target
dikaji
1. Perilaku
sesuai 3 5
anjuran
2. Kemampuan
menjelaskan 3 5
pengetahuan
tentang
suatu topik
3. Perilaku
sesuai
3 5
dengan
pengetahuan

3. Gangguan Setelah dilakukan tindakan 6 kali kunjungan ke 1. Dukungan tidur (I.09265)


rumah keluarga mampu Observasi :
Pola Tidur
a. keluarga mampu mengenal masalah dengan - Identifikasi pola aktivitas dan
kriteria tidur
- Identifikasi penganggu tidur
Luaran utama : pola tidur (L. 05045 Terapeutik :
- Lakukan prosedur untuk
Saat
No. Indikator Target meningkatkan kenyaman (mis.
dikaji
Pengaturan posisi)
1. Keluhan Edukasi :
3 5
sulit tidur - Jelaskan pentingnya tidur cukup
2. Keluhan selama sakit
- Anjurkan menepati kebiasaan
tidak puas 3 5
waktu tidur
tidur
3. Keluhan
istirahat 3 5
tidak cukup

2. Edukasi Aktivitas/Istirahat (I.


b. Keluarga mampu memutuskan tindakan
dan keyakinan keluarga untuk 12362)
meningkatkan atau memperbaiki kesehatan Observasi :
dengan kriteria - Identifikasi kesiapan dan
Luaran tambahan : Penampilan Peran (L. kemampuan menerima
12119) informasi
Saat
No. Indikator Target Terapeutik :
dikaji
- Sediakan materi dan media
1. Verbalisasi
pengaturan aktivitas dan
harapan 3 5
istirahat
terpenuhi
- Jadwalkan pemberian penkes
2. Verbalisasi
sesuai kebutuhan
kepuasan 3 5
- Berikan kesempatan untuk
peran
bertanya
3. Verbalisasi
Edukasi :
harapan 3 5
- Jelaskan pentingnya melakukan
terpenuhi
aktivitas fisik/olahraga secara
rutin
- Anjurkan terlibat dalam
aktivitas kelompok, aktivitas
bermain atau aktivitas lainnya
- Anjurkan menyusun jadwal
aktivitas dan istirahat
- Ajarkan cara mengidentifikasi
kebutuhan istirahat (mis.
kelelahan, sesak napas saat
aktivitas)
- Ajarkan cara mengidentifikasi
target dan jenis aktivitas sesuai
kemampuan

c. Keluarga mampu merawat anggota keluarga 3. Terapi Musik (I.08250)


untuk meningkatkan kesehatan dengan Observasi :
kriteria - Identifikasi perubahan perilaku
Luaran tambahan : Status Kenyamanan (L. atau fisiologis yang akan di
08064) capai (mis. relaksasi, stimulasi,
Saat konsentrasim pengurangan rasa
No. Indikator Target
dikaji sakit)
1. Gelisah 3 5 - Identifikasi minat terhadap
2. Keluhan sulit musik
3 5 - Identifikasi musik yang disukai
tidur
Terapeutik :
3. Kesejahteraan
3 5 - Pilih musik yang disukai
psikologis - Posisikan dalam posisi yang
4. Dukungan nyaman
sosial dari 3 5 - Batasi rangsangan eksternal
keluarga selama terapi di lakukan (mis.
lampu, suara, dan panggilan
telepon)
d. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan - Sediakan peralatan terapi musik
dengan kriteria
- Atur volume suara yang sesuai
Luaran tambahan : Tingkat keletihan (L. - Berikan terapi musik sesuai
05046) indikasi
Saat
No. Indikator Target - Hindari pemberian terapi musik
dikaji dalam waktu yang lama
1. Kemampuan - Hindari pemberian terapi musik
melakukan saat cedera kepala akut
3 5 Edukasi :
aktivitas
- Jelaskan tujuan dan prosedur
rutin
terapi musik
2. motivasi 3 5
- Anjurkan rileks selama
mendengarkan musik
e. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan dengan kriteria

Luaran tambahan : Tingkat Depresi (L.


09097)
Saat
No. Indikator Target
dikaji
1. Minat
3 5
beraktivitas
2. Aktivitas
3 5
sehari-hari
3. Konsentrasi 3 5
CATATAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa Tindakan Evaluasi Paraf


1 1 1. Promosi Perilaku Anna
S:
Upaya kesehatan
(I.12472) (Hal : 380) - Ny. L mengatakan sudah memodifikasi lingkungan
- Mengidentifikasi rumahnya
perilaku upaya - Ny. L mengatakan akan kontrol rutin ke puskesmas
kesehatan yang dapat - Ny. L mengatakan akan mengonsumsi makanan yang
ditingkatkan dianjurkan pada penyakit Hipertensi
- Memberikan O:
lingkungan yang
- Ny.L Tampak koperatif terhadap perawat
mendukung kesehatan
- Ny. L tampak menerima kehadiran perawat
- Melayanani kesehatan
- TD 140/90 mmHg
yang dapat
dimanfaatkan - Nadi 85 x/menit
- Menganjurkan makan - Suhu 36 0C
sayur dan buah setiap
- Respirasi 20 x/menit
hari
- Menganjurkan A:
melakukan aktifitas
- Masalah Perilaku kesehatan cenderung beresiko teratasi
fisik setiap hari
Luaran Utama : Perilaku Kesehatan (L.12107) (Hal : 88)
No. Indikator Saat Target Hasil
dikaji
1 Penerimaan terhadap 3 5 5
perubahan status
Kesehatan
2 Kemampuan melakukan 3 5 5
tindakan pencegahan
masalah
Kesehatan
3 Kemampuan 3 5 5
peningkatan kesehatan

P : Intervensi dihentikan
2. Edukasi Kesehatan S:
1 - Ny. L mengatakan siap menerima materi dari
(I. 12383) (Hal : 65)
perawat yaitu tentang senam Hipertensi
- Mengidentifikasi
- Ny. L mengatakan akan mencoba menerapkan senam
kesiapan dan HT seminggu sekali
kemampuan - Ny. L mengatakan sangat jarang sekali berolahraga
- Ny. L mengatakan aktivitas sehari-harinya kadang
menerima informasi
hanya membersihkan rumah
- Menyediakan materi - Ny. L mengatakan sudah mengetahui obat herbal
untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan akan
dan media penkes
mencoba membuatnya (rebusan daun sirsak)
(penkes tentang HT, - Ny. L sebelumnya mengetahui sedikit tentang obat
manfaat rebusan herbal
daun sirsak dan - Ny. L mengatakan akan mengurangi makanan yang
tinggi garam dan berminyak
senam HT)

- Menjadwalkan O:
- Ny. L tampak antusias mengikuti senam yang
penkes sesuai
diajarkan
kesepakatan - Ny. L tampak berkeringat saat mengikuti senam
- Ny. L tampak menghapal semua gerakan yang
- Memberikan
diajarkan
kesempatan untuk - Ny. L tampak ingin mencoba menggunakan obat
bertanya herbal
- Menjelaskan faktor - Ny. L tampak mendengar penjelasan dari perawat
risiko yang dapat mengenai manfaat dari obat herbal
mempengaruhi - Ny. L memahami apa yang diajarkan perawat
kesehatan
A:
- Masalah Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko
teratasi
Manajemen Kesehatan (L.12104) (Hal : 62)

No. Indikator Saat Target Hasil


dikaji
1 Melakukan 3 5 5
tindakan
untuk
mengurangi
faktor resiko
2 Menerapkan 3 5 5
program
perawatan
3 Aktivitas 3 5 5
hidup sehari-
hari efektif
memenuhi
tujuan
kesehatan

Manajemen Kesehatan Keluarga (L.12105) (Hal : 63)


No. Indikator Saat Target Hasil
dikaji
1 Kemampuan 3 5 5
menjelaskan
masalah
kesehatan
yang dialami
2 Aktivitas 4 5 5
keluarga
mengetasi
masalah
kesehatan
Tepat

P:
- Intervensi dihentikan

1 3. Dukungan Koping
S:
Keluarga (I.09260)
- Ny. L Mengatakan sudah mengalami darah tinggi
(Hal : 28)
- Mengidentifikasi sejak 1 tahun yang lalu
respons emosional - Ny. L mengatakan hanya tinggal berdua bersama
terhadap kondisi saat anak perempuannya karena suaminya sudah
ini
- Mengidentifikasi meninggal
beban prognosis - Ny. L mengatakan suka pergi atau jalan-jalan
secara psikologis bersama dengan anaknya di waktu libur
- Mendengarkan
- Ny. L mengatakan orang tuanya masih ada dan
masalah, perasaan dan
pertanyaan keluarga tinggal jauh dari rumahnya
- Menerima nilai-nilai - Ny. L mengatakan kadang suka pergi ke tempat
keluarga dengan cara
saudara-saudaranya
yang tidak - Ny. L mengatakan keluarganya mengetahui penyakit
menghakimi darah tingginya karena keturunan dari ibunya
- Memfasilitasi
O:
memperoleh
pengetahuan, - Ny. S dan keluarga koopratif terhadap perawat
keterampilan dan - Ny. S tampak menerima kehadiran perawat
peralatan yang
- Ny. S tampak sedikit murung
diperlukan untuk
mempertahankan - TD 140/90 mmHg
keputusan perawatan - Nadi 85 x/menit
pasien
- Suhu 36 0C
- Bersikap sebagai
pengganti keluarga
untuk menenangkan
pasien dan/atau jika A :
keluarga tidak dapat - Masalah Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko
memberikan teratasi
perawatan Pemeliharaan Kesehatan (L.12106) (Hal : 72)
No. Indikator Saat Target Hasil
dikaji
1 Menunjukan perilaku 3 5 5
adaptif
2 Menunjukan pemahaman 3 5 5
perilaku sehat
3 Kemampuanmenjalankan 3 5 5
perilaku sehat

P:
Intervensi dihentikan
2 Reduksi ansietas ( S:
I.09314) - Ny. L mengatakan ada rasa cemas akibat dari
- Mengidentifikasi penyakitnya
- Ny. L mengatakan cemas dapat terdistraksikan
saat tingkat - Ny. L mengatakan akan menggunakan terapi latihan
ansietas berubah napas dalam apabila mulai merasakan cemas
(mis. Kondisi,
O:
waktu, stesor)
- Ny. L tampak memahami cara latihan napas dalam
- Mengidentifikasi yang diajarkan
kemampuan - Ny. L tampak kooperatif
- Ny. L tampak lebih santai
mengambil
keputusan A:
- Menciptakan - Masalah Ansietas teratasi
suasana terapeutik
Luaran utama : tingkat ansietas (L.09093)
untuk Saat
menumbuhkan No. Indikator Target Hasil
dikaji
kepercayaan
1. Verbalisasi
- Memahami situasi
yang membuat khawatir
ansietas akibat
3 5 5
- Mendengarkan kondisi
dengan penuh yang
perhatian
dihadapi
- Mendiskusi
2. Perilaku
perencanaan 3 5 5
realistis tentang gelisah
peristiwa yang 3. Perilaku
3 5 5
akan datang tegang
- Menginformasikan
secara faktual P : intervensi dihentikan
mengenai
diagnosis,
pengobatan dan
prognosis
- Menganjurkan
keluarga untuk
tetap bersama
pasien, jika perlu
- Menganjurkan
mengungkapkan
perasaan dan
persepsi

2 Dukungan keyakinan
S:
(I. 09259) - Ny. L mengatakan rasa cemasnya diakibat sulit tidur
- Mengidentifikasi - Ny. L percaya semua penyakit adalah cobaan dari
allah
keyakinan, masalah
- Ny. L mengatakan akan mengurangi rasa cemas
dan tujuan dengan kebiasaan yang dibisainya
keperawatan
- Memonitor O:
- Ny. L tampak senang dengan kehadiran perawat
kesehatan fisik dan
mental pasien A : Masalah ansietas teratasi
- Mengintegrasikan Luaran tambahan : Harga Diri (L. 09069)
Saat
keyakinan dalam No. Indikator Target Hasil
rencana perawatan dikaji
sepanjang tidak 1. Penilaian
3 5 5
membahayakan / diri positif
berisiko 2. Perasaan
keselamatan
memiliki
- Memberikan
kelebihan
harapan yang 3 5 5
realistis sesuai atau
prognosis kemampuan
- Menjelaskan bahaya positif
atau risiko yang 3. Penerimaan
terjadi akibat penilaian
keyakinan negatif
positif 3 5 5
terhadap
diri sendiri

P : intervensi dihentikan
Terapi Musik (I.08250) S:
2 - Ny. L mengatakan tidak terlau khawatir pada tensi
- Mengidentifikasi darahnya
perubahan - Ny. L mengatakan rasa pusing berkurang
perilaku atau - Ny. L mengatakan dirinya melakukan relaksasi nafas
fisiologis yang dalam dan mendengarkan terapi musik sehingga
merasakan suasanya menjadi lebuh tenang
akan di capai (mis.
relaksasi,)
O:
- Mengidentifikasi - Ny. L tampak mengerti dengan apa yang dikatakan
minat terhadap oleh perawat
musik - Ny. L tampak lebih rileks setelah diberikan terapi
- Mengidentifikasi musik
musik yang
A : masalah ansietas teratasi
disukai
- Memposisikan Luaran tambahan : Dukungan Sosial (L. 13113)
dalam posisi yang Saat
No. Indikator Target Hasil
nyaman dikaji
- Membatasi 1. Kemampuan
rangsangan
meminta
eksternal selama
bantuan 4 5 5
terapi di lakukan
(mis. lampu, kepada
suara, dan orang lain
panggilan telepon) 2. Dukungan
- Menyediakan emosi uanh
peralatan terapi
disediakan 4 5 5
musik (aerphone)
oleh orang
- Mengatur volume
suara yang sesuai lain
- Memberikan
Luaran tambahan : Kesadaran Diri (L. 14126)
terapi musik
Saat
sesuai indikasi No. Indikator Target Hasil
dikaji
- Mengindari
pemberian terapi 1. Mengakui
musik dalam kemampuan 3 5 5
waktu yang lama emosional
- Menjelaskan
tujuan dan
prosedur terapi
musik 2. Mengenali
- Menganjurkan keterbatasan 3 5 5
rileks selama emosi
mendengarkan 3. Menerima
musik
perasaan 3 5 5
sendiri

Luaran tambahan : tingkat pengetahuan (L. 12111)


Saat
No. Indikator Target Hasil
dikaji
1. Perilaku
sesuai 3 5 5
anjuran
2. Kemampuan
menjelaskan
pengetahuan 3 5 5
tentang
suatu topik
3. Perilaku
sesuai
3 5 5
dengan
pengetahuan

P:
- Intervensi dihentikan
3
Dukungan tidur S :
- Ny. L mengatakan rasa pusing dan badan lemas
(I.09265) berkurang
- Mengidentifikasi - Ny. L mengatakan tidak mengalami sulit tidur lagi
pola aktivitas dan - Ny. L mengatakan memperbaiki posisi tidurnya
- Ny. L mengatakan mencoba menepati kebiasaan
tidur
tidur jam 21.00 atau jam 22.00
- Mengidentifikasi
penganggu tidur O:
- Ny. L tampak lebih baik dari sebelumnya
- Melakukan
- Ny. L tampak lebih bersemangat
prosedur untuk
meningkatkan A : Masalah gangguan pola tidur teratasi
kenyaman (mis.
Luaran utama : pola tidur (L. 05045)
Pengaturan
posisi) Saat
No. Indikator Target Hasil
- Menjelaskan dikaji
pentingnya tidur 1. Keluhan
cukup selama 3 5 5
sulit tidur
sakit
2. Keluhan
- Menganjurkan
menepati tidak puas 3 5 5
kebiasaan waktu tidur
tidur 3. Keluhan
istirahat 3 5 5
tidak cukup

P : intervensi dihentikan

Edukasi S:
3
Aktivitas/Istirahat (I. - Ny. L mengatakan siap menerima informasi yang
12362)
ingin disampaikan tentang menjaga waktu istirahat
- Mengidentifikasi
yang cukup
kesiapan dan
kemampuan - Ny. L mengatakan akan memperhatikan waktu
menerima istirahat yang cukup untuk menjaga kesehatannya
informasi
- Menyediakan
materi dan media
pengaturan - Ny. L mengatakan aktivitas yang biasa dilakukannya
aktivitas dan adalah membersihkan rumah dan membantu
istirahat (terapi tetangganya dalam hal menjahit
musik relaksasi)
- Menjadwalkan
O:
pemberian penkes - Ny. L tampak lebih baik dari sebelumnya
sesuai kebutuhan
A : masalah gangguan pola tidur
- Memberikan
Luaran tambahan : Penampilan Peran (L. 12119)
kesempatan untuk Saat
bertanya No. Indikator Target Hasil
dikaji
- Menganjurkan
1. Verbalisasi
menyusun jadwal
aktivitas dan harapan 3 5 5
istirahat terpenuhi
2. Verbalisasi
kepuasan 3 5 5
peran
3. Verbalisasi
harapan 3 5 5
terpenuhi

P : intervensi dihentikan

3 Terapi Musik (I.08250) S :


- Mengidentifikasi - Ny. L mengatakan tidurnya semakinnya nyenyak
- Ny. L mengatakan tidur di jam 21.00 WIB dan bangun
perubahan
di ajm 05.00 WIB
perilaku atau - Ny. L mengatakan setiap tidur selalu mendengarkan
fisiologis yang musik yang telah diberikan
- Ny. L mengatakan rasa pusing dan badan lemas
akan di capai (mis.
berkurang
relaksasi,)
- Mengidentifikasi O :
minat terhadap - Ny. L tampak bersemangat
- Ny. L tampak fokus mendengarkan setiap penjelasan
musik - Ny. L tampak lebih rileks
- Mengidentifikasi A : masalah gangguan pola tidur teratasi
musik yang Luaran tambahan : Status Kenyamanan (L. 08064)
Saat
disukai No. Indikator Target Hasil
- Memposisikan dikaji
dalam posisi yang 1. Gelisah 3 5 5
nyaman 2. Keluhan sulit
3 5 5
- Membatasi tidur
rangsangan 3. Kesejahteraan
eksternal selama 3 5 5
psikologis
terapi di lakukan
4. Dukungan
(mis. lampu,
suara, dan sosial dari 3 5 5
panggilan telepon) keluarga
- Menyediakan
peralatan terapi Luaran tambahan : Tingkat keletihan (L. 05046)
Saat Target Hasil
musik (aerphone) No. Indikator
- Mengatur volume dikaji
suara yang sesuai 1. Kemampuan
- Memberikan melakukan
terapi musik 3 5 5
aktivitas
sesuai indikasi
rutin
- Mengindari
2. motivasi 3 5 5
pemberian terapi
musik dalam
Luaran tambahan : Tingkat Depresi (L. 09097)
waktu yang lama
Saat
- Menjelaskan No. Indikator Target Hasil
dikaji
tujuan dan
prosedur terapi 1. Minat
3 5 5
musik beraktivitas
- Menganjurkan 2. Aktivitas
3 5 5
rileks selama sehari-hari
mendengarkan
3. Konsentrasi 3 5 5
musik

P :Intervensi dihentikan
CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa Catatan perkembangan Paraf
1 1 Anna
S:
- Ny. L mengatakan sudah memodifikasi lingkungan
rumahnya
- Ny. L mengatakan akan kontrol rutin ke puskesmas
- Ny. L mengatakan akan mengonsumsi makanan yang
dianjurkan pada penyakit Hipertensi
O:
- Ny.L Tampak koperatif terhadap perawat
- Ny. L tampak menerima kehadiran perawat
- TD 140/90 mmHg
- Nadi 85 x/menit
- Suhu 36 0C
- Respirasi 20 x/menit

A:
- Masalah Perilaku kesehatan cenderung beresiko teratasi
Luaran Utama : Perilaku Kesehatan (L.12107) (Hal : 88)
No. Indikator Saat Target Hasil
dikaji
1 Penerimaan terhadap 3 5 5
perubahan status
Kesehatan
2 Kemampuan melakukan 3 5 5
tindakan pencegahan
masalah
Kesehatan
3 Kemampuan 3 5 5
peningkatan kesehatan

P : Intervensi dihentikan
1 S:
- Ny. L mengatakan siap menerima materi dari perawat yaitu
tentang senam Hipertensi
- Ny. L mengatakan akan mencoba menerapkan senam HT
seminggu sekali
- Ny. L mengatakan sangat jarang sekali berolahraga
- Ny. L mengatakan aktivitas sehari-harinya kadang hanya
membersihkan rumah
- Ny. L mengatakan sudah mengetahui obat herbal untuk
menurunkan tekanan darah tinggi dan akan mencoba
membuatnya (rebusan daun sirsak)
- Ny. L sebelumnya mengetahui sedikit tentang obat herbal
- Ny. L mengatakan akan mengurangi makanan yang tinggi
garam dan berminyak

O:
- Ny. L tampak antusias mengikuti senam yang diajarkan
- Ny. L tampak berkeringat saat mengikuti senam
- Ny. L tampak menghapal semua gerakan yang diajarkan
- Ny. L tampak ingin mencoba menggunakan obat herbal
- Ny. L tampak mendengar penjelasan dari perawat mengenai
manfaat dari obat herbal
- Ny. L memahami apa yang diajarkan perawat

A:
- Masalah Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko teratasi
Manajemen Kesehatan (L.12104) (Hal : 62)
No. Indikator Saat Target Hasil
dikaji
1 Melakukan 3 5 5
tindakan
untuk
mengurangi
faktor resiko
2 Menerapkan 3 5 5
program
perawatan
3 Aktivitas 3 5 5
hidup sehari-
hari efektif
memenuhi
tujuan
kesehatan
Manajemen Kesehatan Keluarga (L.12105) (Hal : 63)
No. Indikator Saat Target Hasil
dikaji
1 Kemampuan 3 5 5
menjelaskan
masalah
kesehatan
yang dialami
2 Aktivitas 4 5 5
keluarga
mengetasi
masalah
kesehatan
Tepat

P:
- Intervensi dihentikan

1 S:
- Ny. L Mengatakan sudah mengalami darah tinggi sejak 1
tahun yang lalu
- Ny. L mengatakan hanya tinggal berdua bersama anak
perempuannya karena suaminya sudah meninggal
- Ny. L mengatakan suka pergi atau jalan-jalan bersama
dengan anaknya di waktu libur
- Ny. L mengatakan orang tuanya masih ada dan tinggal jauh
dari rumahnya
- Ny. L mengatakan kadang suka pergi ke tempat saudara-
saudaranya
- Ny. L mengatakan keluarganya mengetahui penyakit darah
tingginya karena keturunan dari ibunya
O:
- Ny. S dan keluarga koopratif terhadap perawat
- Ny. S tampak menerima kehadiran perawat
- Ny. S tampak sedikit murung
- TD 140/90 mmHg
- Nadi 85 x/menit
- Suhu 36 0C

A:
- Masalah Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko teratasi
Pemeliharaan Kesehatan (L.12106) (Hal : 72)
No. Indikator Saat Target Hasil
dikaji
1 Menunjukan 3 5 5
perilaku
adaptif
2 Menunjukan 3 5 5
pemahaman
perilaku
sehat
3 Kemampuan 3 5 5
menjalankan
perilaku
sehat

P:
- Intervensi dihentikan

2 S:
• Ny. L mengatakan ada rasa cemas akibat dari penyakitnya
• Ny. L mengatakan cemas dapat terdistraksikan
• Ny. L mengatakan akan menggunakan terapi latihan napas
dalam apabila mulai merasakan cemas

O:
• Ny. L tampak memahami cara latihan napas dalam yang
diajarkan
• Ny. L tampak kooperatif
• Ny. L tampak lebih santai

A:
• Masalah Ansietas teratasi
Luaran utama : tingkat ansietas (L.09093)
Saat Targ
No. Indikator Hasil
dikaji et
1. Verbalisasi
khawatir
akibat
3 5 5
kondisi
yang
dihadapi
2. Perilaku
3 5 5
gelisah
3. Perilaku
3 5 5
tegang

P : intervensi dihentikan

2 S:
• Ny. L mengatakan rasa cemasnya diakibat sulit tidur
• Ny. L percaya semua penyakit adalah cobaan dari allah
• Ny. L mengatakan akan mengurangi rasa cemas dengan
kebiasaan yang dibisainya

O:
• Ny. L tampak senang dengan kehaidan perawat

A : Masalah ansietas teratasi


Luaran tambahan : Harga Diri (L. 09069)
Saat Targ
No. Indikator Hasil
dikaji et
1. Penilaian
3 5 5
diri positif
2. Perasaan
memiliki
kelebihan
3 5 5
atau
kemampuan
positif
3. Penerimaan
penilaian 3 5 5
positif
terhadap diri
sendiri

P : intervensi dihentikan

S:
2
• Ny. L mengatakan tidak terlau khawatir pada tensi darahnya
• Ny. L mengatakan rasa pusing berkurang
• Ny. L mengatakan dirinya melakukan relaksasi nafas dalam dan
mendengarkan terapi musik sehingga merasakan suasanya
menjadi lebuh tenang

O:
• Ny. L tampak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh perawat
• Ny. L tampak lebih rileks setelah diberikan terapi musik

A : masalah ansietas teratasi

Luaran tambahan : Dukungan Sosial (L. 13113)


Saat Targ
No. Indikator Hasil
dikaji et
1. Kemampuan
meminta
bantuan 4 5 5
kepada
orang lain
2. Dukungan
emosi uanh
disediakan 4 5 5
oleh orang
lain

Luaran tambahan : Kesadaran Diri (L. 14126)


Saat Targ
No. Indikator Hasil
dikaji et
1. Mengakui
kemampuan 3 5 5
emosional
2. Mengenali
keterbatasan 3 5 5
emosi
3. Menerima
perasaan 3 5 5
sendiri

Luaran tambahan : tingkat pengetahuan (L. 12111)


Saat Targ
No. Indikator Hasil
dikaji et
1. Perilaku
sesuai 3 5 5
anjuran
2. Kemampuan
menjelaskan
pengetahuan 3 5 5
tentang
suatu topik
3. Perilaku
sesuai
3 5 5
dengan
pengetahuan

P:
• Intervensi dihentikan

3
S:
• Ny. L mengatakan rasa pusing dan badan lemas berkurang
• Ny. L mengatakan tidak mengalami sulit tidur lagi
• Ny. L mengatakan memperbaiki posisi tidurnya
• Ny. L mengatakan mencoba menepati kebiasaan tidur jam
21.00 atau jam 22.00

O:
• Ny. L tampak lebih baik dari sebelumnya
• Ny. L tampak lebih bersemangat

A : Masalah gangguan pola tidur teratasi


Luaran utama : pola tidur (L. 05045)

Saat Targ
No. Indikator Hasil
dikaji et
1. Keluhan
3 5 5
sulit tidur
2. Keluhan
tidak puas 3 5 5
tidur
3. Keluhan
istirahat 3 5 5
tidak cukup
P : intervensi dihentikan

3 S:
• Ny. L mengatakan siap menerima informasi yang ingin
disampaikan tentang menjaga waktu istirahat yang cukup
• Ny. L mengatakan akan memperhatikan waktu istirahat yang
cukup untuk menjaga kesehatannya
• Ny. L mengatakan aktivitas yang biasa dilakukannya adalah
membersihkan rumah dan membantu tetangganya dalam hal
menjahit

O:
• Ny. L tampak lebih baik dari sebelumnya

A : masalah gangguan pola tidur teratasi


Luaran tambahan : Penampilan Peran (L. 12119)
Saat Targ
No. Indikator Hasil
dikaji et
1. Verbalisasi
harapan 3 5 5
terpenuhi
2. Verbalisasi
kepuasan 3 5 5
peran
3. Verbalisasi
harapan 3 5 5
terpenuhi

P : intervensi dihentikan
3 S:
• Ny. L mengatakan tidurnya semakinnya nyenyak
• Ny. L mengatakan tidur di jam 21.00 WIB dan bangun di ajm
05.00 WIB
• Ny. L mengatakan setiap tidur selalu mendengarkan musik yang
telah diberikan
• Ny. L mengatakan rasa pusing dan badan lemas berkurang

O:
• Ny. L tampak bersemangat
• Ny. L tampak fokus mendengarkan setiap penjelasan
• Ny. L tampak lebih rileks
A : masalah gangguan pola tidur teratasi
Luaran tambahan : Status Kenyamanan (L. 08064)
Saat Targ
No. Indikator Hasil
dikaji et
1. Gelisah 3 5 5
2. Keluhan
3 5 5
sulit tidur
3. Kesejahtera
an 3 5 5
psikologis
4. Dukungan
sosial dari 3 5 5
keluarga

Luaran tambahan : Tingkat keletihan (L. 05046)


Saat Targ Hasil
No. Indikator
dikaji et
1. Kemampuan
melakukan
3 5 5
aktivitas
rutin
2. motivasi 3 5 5

Luaran tambahan : Tingkat Depresi (L. 09097)


Saat Targ
No. Indikator Hasil
dikaji et
1. Minat
3 5 5
beraktivitas
2. Aktivitas
3 5 5
sehari-hari
3. Konsentrasi 3 5 5

P:
Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai