KELOMPOK 1D :
ABDUL KARIM (04.16.4434)
BAKRI WAHIT (04.16.4436)
FEBRI ISMAIL (04.16.4437)
INDRA WIJAYANTO (04.16.4438)
MUH. KHOIRUL UMAM (04.16.4440)
MUH. ROBI FIRMAN SIDIQ (04.16.4441)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga laporan
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
laporan agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami. Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.
Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia, bertolak dari latar
belakang manusia yang berbeda-beda. Hal ini mengakibatkan banyak faktor yang
terjadi dan berhubungan dengan masalah kesehatan. Di dalam komunitas masyarakat
suatu daerah bila diklasifikasikan berdasarkan kelompok khusus, yang sangat rentan
terhadap kondisi kesehatan terganggu adalah kelompok khusus anak usia sekolah.
Berdasarkan hasil pengkajian data yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 1
Mutihan pada tanggal 11 Mei 2019. Ditemukan sebagian besar anak SDN 1 Mutihan
yang memiliki masalah pada kebersihan diri (personal hygiene), cukup banyak antara
lain 25 murid bermasalah pada gigi, 20 murid yang tidk menggosok gigi, 19 murid
yang tidak mencuci tangan sebelum makan, 5 murid yang memiliki kebiasaan mandi 1
kali sehari. Dampak negatif dari perilaku anak tersebut akan menimbulkan berbagai
penyakit yang terjadi sepeti karies gigi, diare, cacingan dan sebagainya. Sehingga perlu
untuk ditindak lanjuti dengan pemberian asuhan keperawatan.
B. RUMUSAN MASALAH
Apakah ada pengaruh kebersihan diri yang buruk terhdap kesehatan pada anak SDN 1
Mutihan?
3
BAB II
A. Pengkajian
1. Inticore dan 8 Subsistem
INTICORE
Siswa :
4
tinggal di daerah dekat sekolah.
SUBSISTEM
5
7. Politik dan SD MUTIHAN dibawah naungan Dinas
pemerintahan Pendidikan dan kesehatannya dibawah
naungan puskesmas
2. Winshield Survey
No Elemen Deskripsi
Barat : jalan
2 Perumahan Umur seklah tersebut sudah 15 tahun , jenis bangunan nya permanen ,
kurang terawat , terdapat ruang yang kosong dan terlantar, terdapat
lampu jalan, tidak ada trotoar, dan selokan terbuka.
4 Bisnis Kantin sekolah sudah tidak aktif lagi, tetapi untuk penyediaan
makanan sekolah tersebu sudah bekerj sama dengan masyarakat
sekitar.
6
6 Keagamaan Terdapat mushola Dan di sekolah tersebut di terapkan untuk mengaji
sebelum kegiat an belajar mengajar, dan sholat dhuha, serta sholat
dhuhur berjama’ah.
7 Pusat layanan Terdapat UKS tetapi tidak aktif, layanan kesehatan terdekat nya ada
Puskesmas jaraknya >5 km
8 Transportasi Transportasi yang digunakan oleh guu dan karyawan tersebut berupa
motor, kondisi jalan baik dan layak untuk bertransportasi. Untuk
siswa-siswi berangkat sekolah dengan jalan kaki
9 Pusat Tidak ada satpam tetapi ada petugas untuk menjaga sekolah, tetapi
perlindungan tidak setiap hari.
B. ANALISA DATA
Symptomp Etiologi Problem
7
depan sekolah dan lokasinya dekat jalan
raya
Kesadaran 3 5 15
masyarakat
Motivasi masyarakat 3 8 24
untuk menyelesaikan
masalah
Kemampuan 4 7 28
masyarakat
Ketersediaan sumber 6 10 60
daya
Tingkat keseriusan 7 8 56
masalah jika tidak
ditangani
Waktu untuk 6 5 30
menyelesaikan
Jumlah skor 213
Diagnosa 2
Item penilaian Skor (1-10) Bobot Total (bobot x skor)
Kesadaran 3 5 15
masyarakat
Motivasi masyarakat 3 8 24
untuk menyelesaikan
8
masalah
Kemampuan 5 7 35
masyarakat
Ketersediaan sumber 3 10 30
daya
Tingkat keseriusan 6 8 48
masalah jika tidak
ditangani
Waktu untuk 6 5 30
menyelesaikan
Jumlah skor 182
Prioritas : diagnosa 1
9
MUTIHAN di Wilayah terkait kesehatan
MUTIHAN jajanan meningkat
menurunnya jumlah
warga SD N 1
MUTIHAN yang jajan
sembarangan
10
TABEL PLANNING OF ACTION (POA)
Masalah Tujuan Kegiatan Sasara Wakt Tempa Sumbe medi PJ
keperawat n u t r Dana a
an
Defisiensi TUM: Melakuka Anak- 20 SDN 1 Donatu Poste Abdul
pengetahua n anak Mei Mutiha r r dan Karim
n pada Tidak terjadi kegiatan SDN 1 2019 n Powe dan I
agregat gangguan penkes Mutiha r Nyoma
warga SDN kesehatan kebersiha n Point n
1 mulut dan n mulut Artana
MUTIHAN gigi di SD N dan gigi
di wilayah 1 MUTIHAN pada
MUTIHAN TUK: anak
terkait SDN 1
gangguan pengetahu Mutihan
kesehatan an warga
mulut dan SD N 1
gigi MUTIHA
N
meningkat
dari
sebelumn
ya
menurunn
ya jumlah
siswa
yang
mengalam
i
gangguan
kesehatan
mulut dan
gigi
terjadi
peningkat
an
perilaku
terkait
kesehatan
gigi dan
mulut
11
BAB III
PANUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada agregat anak usia sekolah
menggunakan pendekatan Community as partner model. Klien anak usia sekolah
digambarkan sebagai inti (core) mencakup sejarah, demografi, suku bangsa, nilai dan keyakinan
dengan delapan subsistem yang saling mempengaruhi meliputi lingkungan fisik, pelyanan kesehatan,
sosial, ekonomi, keamanan dan transportasi, politik dan pemerintah, komunikasi, pendidikan dan
rekreasi.
B. SARAN
- Dibutuhkan peran serta orang tua, guru, dan anggota masyarakat untuk mendukung
keberhasilan intervensi asuhan keperawatan pada komunitas anak usia sekolah.
12