Anda di halaman 1dari 4

KLASIFIKASI DATA

 Klien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi


 (P) provocate = nyeri akibat post operasi
(Q) quality = nyeri yang dirasakan seperti linu-linu
(R) region= bahu kiri
(S) scale = skala 5
(T) time = hilang timbul
 klien tampak meringis menahan sakit

ANALISA DATA

N DATA ETIOLOGI MASALAH


O.
1. DS : Klien mengatakan nyeri Agen Cidera Fisik Nyeri Akut
pada luka bekas
operasi
(P) provocate = nyeri
akibat post operasi,
(Q) quality = nyeri yang
dirasakan seperti linu-
linu,
(R) region= bahu kiri,
(S) scale = skala 5,
(T) time = hilang timbul
DO : klien tampak meringis
menahan sakit

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

No DIAGNOSA (NANDA) NOC NIC Rasional

1. Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Observasi keadaan umum klien 1. Mengetahui keadaan
berhubungan dengan asuhan atau respon klien
agen cidera fisik, keperawatan 2. Kaji nyeri secara komprehensif (faktor 2. Pengawasan
ditandai dengan: selama 1 x 24 jam, presipitasi, karakteristik, lokasi, skala, keefektifan intervensi
DS : Tn. E diharapkan nyeri durasi) 3. Meningkatkan
mengatakan klien dapat 3. Berikan pendidikan kesehatan tentang pengetahuan
nyeri terkontrol dengan tehnik relaksasi 4. Meningkatkan
pada luka bekas kriteria hasil: 4. Anjurkan klien melakukan tehnik kemampuan koping
operasi  Klien mampu relaksasi distraksi dalam manajemen
(P) provocate = mengenali nyeri 5. Kolaborasi untuk pemberian analgesik nyeri
nyeri akibat post (skala, 5. Mengontrol atau
operasi, intensitas, menurunkan tingkat
(Q) quality = frekuensi dan nyeri dengan
nyeri yang tanda nyeri farmakologi.
dirasakan seperti  Klien
linu-linu, melaporkan
(R) region= bahu nyeri berkurang
kiri, (S) scale =  Klien mampu
skala 5, mengontrol
(T) time = nyeri dengan
Menetap tehnik non
DO : klien tampak farmakologi
meringis
menahan sakit
CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal/ No. Dx. Implementasi Evaluasi


Jam Kep.
2 Feb 2020 1 2 Feb 2020, 13.30 Wita
11.20 Wita 1. Mengobservasi keadaan umum
klien S: ∙ klien mengatakan
Hasil = badan terasa
DS: klien mengatakan badan lemah
terasa lemah . klien mengatakan
DO: klien tampak hanya tiduran nyeri pada bekas
11.25 Wita 2. Mengkaji tingkat nyeri klien operasi
(PQRST) (P) provocate = nyeri
Hasil = akibat post operasi
DS: klien mengatakan nyeri (Q) quality = nyeri
pada bekas operasi yang dirasakan
(P) provocate = nyeri akibat seperti teriris-iris
post operasi (R) region= bahu kiri
(Q) quality = nyeri yang (S) scale = skala 4
dirasakan seperti teriris-iris (T) time = hilang
(R) region= bahu kiri timbul
(S) scale = skala 4 O: . klien tampak hanya
(T) time = hilang timbul Tiduran
DO: klien tampak meringis . klien tampak
menahan sakit meringis menahan
12.15 Wita 3. Memberikan penyuluhan sakit
kesehatan tentang tehnik A: Masalah Nyeri akut
relaksasi belum teratasi
Hasil = P: Lanjutkan intervensi
DS: klien mengatakan bersedia 1. Observasi
mengikuti penyuluhan keadaan umum
DO: klien mengerti dan dapat klien
mempraktekan tehnik 2. Kaji nyeri secara
relaksasi komprehensif
12.30 Wita 4. Menganjurkan klien (faktor presipitasi,
melaksanakan tehnik relaksasi karakteristik, lokasi,
napas dalam skala, durasi)
Hasil = 3. Anjurkan klien
DS: klien mengatakan bersedia melakukan tehnik
mengalihkan nyeri dengan relaksasi distraksi
nafas dalam 4. lanjutkan program
13.30 Wita DO: klien tampak lebih rileks terapi sesuai advis
5. Memberikan terapi analgesik dokter
Ketesse 25mg
Hasil =
DS:klien mengatakan bersedia
minum obat
DO:tampak obat masuk melalui
oral.

Anda mungkin juga menyukai