SEDERHANA
MAYA DWI YUSTINI
Definisi luka :
- Keadaan hilang/terputusnya kontinuitas
jaringan (Mansjoer, 2000:396).
Menurut InETNA, luka adalah sebuah
injuri pada jaringan yang mengganggu
proses selular normal.
-Suatu keadaan terputusnya kontinuitas
jaringan tubuh karena gesekan, tekanan,
suhu, infeksi, dan yang lainnya yang dapat
menyebabkan terganggunya fungsi tubuh
sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Tujuan perawatan luka :
a. Memberikan lingkungan yang memadai untuk
penyembuhan luka.
b. Absorbsi drainase.
c. Menekan dan imobilisasi luka.
d. Mencegah jaringan epitel baru dari cedera
mekanis.
e. Mencegah luka dari kontaminasi.
f. Meningkatkan hemostasis dengan menekan
dressing.
g. Memberikan rasa nyaman mental dan fisik pada
pasien.
Faktor2 yg mempengaruhi penyembuhan
luka :
1. Intrinsik, usia, status nutrisi dan hidrasi,
oksigenasi dan perfusi jaringan, status
imunologi, dan penyakit penyerta
(hipertensi, DM, Arthereosclerosis).
2. Ekstrinsik , pengobatan, radiasi, stres
psikologis, infeksi, iskemia dan trauma
jaringan (InETNA,2004:13).
JENIS luka ;
1. Berdasarkan sifat kejadiannya
a. Luka yang disengaja misalnya terkena
radiasi atau bedah
b. Luka tidak disengaja misalnya luka
terkena trauma. Luka yang tidak
disengaja bisa dibagi menjadi
luka tertutup (jika tidak terjadi robekan) dan
luka terbuka (jika terjadi robekan dan
kelihatan. Seperti luka abrasi (akibat
gesekan), puncture (akibat
tusukan), hautration (akibat alat-alat yang
digunakan dalam perawatan luka). Didalam
kebidanan yang sering terjadi adalah
luka episiotomi, luka bedah seksio
caesarea atau luka saat persalinan.
2. Luka Berdasarkan penyebabnya dibagi
menjadi luka mekanik dan non mekanik.
1. Luka mekanik terdiri atas:
a. Vulnus scissum, luka sayat benda
tajam. Pinggir lukanya terihat rapi.
b. Vulnus contusum, luka memar akibat
cedera pada jaringan bawah kulit akibat
benturan benda tumpul.
c. Vulnus laceratum, luka robek akibat
terkena mesin atau benda lainnya yang
menyebabkan robeknya jaringan rusak dalam.
d. Vulnus punture, luka tusuk yang kecil
dibagian luar (dibagian mulut lukanya) tetapi
besar
e. Vulnus sclopetorum, luka tembak akibat
tembakan peluru.
f. Vulnus morsum, luka gigitan yang tidak
jelas bentuknya pada bagianluka.
g. Vulnus abrasio, luka terkikis yang
terjadi pada bagian luka dan tidak
sampai ke pembuluh darah.
2. Luka non mekanik terdiri
a. luka akibat zat kimia
b. Termik
c. Radiasi
d. Serangan listrik.
C. Luka berdasarkan lamanya proses penyembuhan luka
dibagi menjadi luka akut dan luka kronis
2) Fase Proliferasi
Tahap ini berlangsung dari hari ke 6
sampai dengan 3 minggu. Fibroblast (sel
jaringan penyambung) memiliki peran yang
besar dalam fase proliferasi.
3) Fase Maturasi