Anda di halaman 1dari 59

SIKLUS PEMECAHAN MASALAH

KASUS HIPERTENSI YANG BEROBAT TERATUR DI


KELURAHAN CANGAKAN PADA WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KARANGANYAR BELUM MENCAPAI
TARGET
Yosia Yonggara (G992102061)
Salman Alfarisy (G992108061)
Dania (G992102016)
Cindy Ayudia Pramaesti (G992202013)
Daffa Satya W (G992202015)
Daiva Odelia (G992202016)

Periode: 11 April - 21 Mei 2022

Pembimbing:
Prof. Ari Probandari, dr. M.SC., Ph. D.
dr. Kusnita Ariesanti
Pendahuluan
Latar Belakang
1.Puskesmas merupakan FKTP yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di
wilayah kerjanya dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya (Kemenkes RI, 2016).
2.Dalam mencapai visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas yakni terwujudnya
kecamatan sehat menuju Indonesia sehat, puskesmas tentu akan menghadapi
berbagai hambatan. Oleh karena itu, puskesmas diharapkan dapat terus melakukan
identifikasi, evaluasi, dan monitoring dari berbagai permasalahan yang dihadapi, agar
tujuan utama meningkatkan kesehatan masyarakat dapat tercapai. Dalam hal ini
diperlukan sebuah sistem manajemen penyelesaian masalah yang dikenal dengan
problem solving cycle atau siklus pemecahan masalah (Kemenkes RI, 2016).
Latar Belakang
Tahap siklus manajemen masalah kesehatan (Sulaeman, 2015)
1. Analisis situasi
2. Identifikasi masalah dan penyebabnya
3. Penentuan prioritas masalah
4. Penetapan tujuan
5. Alternatif pemecahan masalah dan prioritas pemecahan masalah
6. Pembuatan rencana operasional
7. Penggerakan dan pelaksanaan (aktuasi)
8. Pemantauan, pengendalian, dan penilaian

Pada tulisan ini akan dibahas penentuan prioritas masalah di Puskesmas


Karanganyar dan alternatif penyelesaian masalah serta Plan of Action yang
tepat, efektif, dan efisien
Latar Belakang

1. Berdasarkan data PISPK di Kelurahan Cangakan Wilayah kerja Puskesmas


Karanganyar pada tahun 2021 didapatkan bahwa kasus hipertensi yang
berobat teratur sebesar 24,4 %, hal tersebut masih dalam kategori
presentase rendah.
2. Oleh karena itu kami mengambil kasus tersebut sebagai pembelajaran
dalam sistem manajemen penyelesaian masalah dengan problem solving
cycle.
Rumusan Maslah
Apa yang menjadi prioritas masalah di Kelurahan Cangakan wilayah kerja
Puskesmas Karanganyar?

Apakah intervensi dan solusi terbaik dalam menangani masalah terpenting di


Kelurahan Cangakan wilayah kerja Puskesmas Karanganyar?
Tujuan
TUJUAN UMUM:
Untuk mengidentifikasi prioritas masalah dalam memilih alternatif intervensi dan membuat
perencanaan untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat di kelurahan Cangakan,
wilayah kerja Puskesmas karanganyar

TUJUAN KHUSUS:
Mengetahui faktor-faktor penyebab prioritas masalah di kelurahan Cangakan, wilayah kerja
Puskesmas karanganyar
● Mengetahui alternatif pemecahan masalah untuk mengatasi prioritas masalah.
● Menentukan alternatif pemecahan masalah yang paling sesuai untuk dipilih.
1. Mengetahui kekuatan, kelemahan internal, ancaman dan peluang (SWOT) di kelurahan
Cangakan, wilayah kerja Puskesmas karanganyar untuk mengatasi masalah prioritas
● Membuat rencana terhadap implementasi intervensi yang akan dilakukan
BAGI DOKTER MUDA: Mengetahui cara penyusunan dan penerapan Problem
Solving Cycle dalam manajemen masalah di Puskesmas Karanganyar

BAGI PUSKESMAS: Memberi manfaat sebagai bahan untuk evaluasi kinerja


puskesmas dan masukan perencanaan kebijakan program layanan kesehatan
masyarakat.

BAGI PEMBACA: Memberi informasi ilmiah mengenai masalah-masalah serta


metode penanganan masalah-masalah yang ada di UPT Puskesmas
Karanganyar.
Profil Puskesmas
Visi & Misi

Tercapainya Kecamatan Karanganyar sehat menuju masyarakat mandiri.

● Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.


● Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat.
● Meningkatkan mutu dan keterjangkauan pelayanan kesehatan.
● Mengembangkan sumber daya manusia yang profesional.
Tata Nilai
“Melayani dengan PASTI”
● Profesional
● Amanah
● Sopan
● Tertib
● Informatif
Geografis

Lokasi Puskesmas Karanganyar:

Jalan Ronggowarsito RT 03 RW 13
Bejen, Karanganyar 57716,
Kecamatan Karanganyar, Kabupaten
Karanganyar.

Luas wilayah : 43,03 km²


Demografis
Demografis
● Kelompok umur terbanyak yakni 10-14 tahun dengan jumlah 7031 orang
● sedangkan untuk jenis kelamin didominasi oleh perempuan.
● Dari data jumlah penduduk berdasarkan umur didapatkan angka tanggungan
● Untuk angka kepadatan penduduk wilayah binaan Puskesmas Karanganyar :
(Jumlah Penduduk)/(Luas wilayah (km2)) =
86363/43,03 = 2007,13 jiwa/km2
● Rata-rata setiap rumah tangga terdiri dari : 3 - 4 orang
Data Jejaring Wilayah Puskesmas Karanganyar
Data Promosi UKBM
No Indikator Puskesmas (%)

1 Keluarga mengikuti program KB 65,83


Data Profil 2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 94,96

Program 3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap 97,25

Kesehatan 4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 68,53

Keluarga Wilayah 5 Pertumbuhan Balita dipantau 94,24

6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 19,59


Puskesmas
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 14,27
Karanganyar 2020 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak
8 41,74
ditelantarkan

9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok 51,1

10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 58,99

11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 98,74

12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 98,98


No Indikator Puskesmas (%)
1 Keluarga mengikuti program KB 2,5
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 100
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap 100
Data Profil Program 4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 78,8
Kesehatan Keluarga 5 Pertumbuhan Balita dipantau 94,6

Indeks Keluarga 6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 13,8


7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 24,4
Sehat Wilayah
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 33,3
Binaan Puskesmas 9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok 63,9
Karanganyar 10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 79,4

Kelurahan Cangakan 11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 98,6


12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 99
2021 Indeks Keluarga sehat 0,421
Jumlah keluarga dengan IKS >0.8 706
Jumlah keluarga 1675
Analisis Masalah
%cakupan
No Indikator Kelurahan-Desa
Cangakan)

Identifikasi 1 Keluarga mengikuti program KB 2,5


2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 100
Masalah 3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap 100
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 78,8
Data Profil Program
Kesehatan Keluarga 5 Pertumbuhan Balita dipantau 94,6

berdasarkan nilai Indeks 6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 13,8
Keluarga Sehat di Wilayah 7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 24,4
Binaan Puskesmas Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak
8 33,3
Karanganyar Kelurahan ditelantarkan

Cangakan didapatkan 9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok 63,9


beberapa indikator yang 10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 79,4
masih rendah nilainya, 11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 98,6
sehingga ada beberapa 12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 99
permasalahan di indikator
Indeks Keluarga sehat 0,421
tersebut.
Jumlah keluarga dengan IKS >0.8 706
Penentuan Prioritas Masalah

Penentuan prioritas masalah kesehatan perlu dilakukan untuk


menentukan masalah kesehatan mana yang perlu mendapat
perhatian lebih dari masalah kesehatan lainnya. Dalam
menetapkan prioritas masalah dapat digunakan metode USG
(Urgency, Seriousness, Growth).
Penentuan Prioritas Masalah
Metode USG menilai dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu
dengan menentukan skala nilai 1-5. Penentuan prioritas masalah dengan metode USG dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Urgency (U): Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dalam waktu yang
tersedia dan seberapa besar tekanan serta waktu untuk memecahkan masalah.
Seriousness (S): Seberapa serius masalah tersebut untuk dibahas dan dikaitkan
dengan akibat yang timbul apabila masalah tersebut tidak diselesaikan.
Growth (G): Seberapa besar kemungkinan masalah tersebut berkembang menjadi lebih
buruk apabila dibiarkan.
Dari setiap komponen kemudian dinilai menggunakan skala Likert
Penilaian Kriteria Skala Likert pada Analisa USG

Dengan menjumlahkan (U+S+G), nilai tertinggi ditetapkan sebagai


prioritas masalah kesehatan.
No. Daftar Masalah U S G Total Prioritas

1 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 4 4 5 13 V

2 Keluarga memiliki akses/menggunakan air bersih 4 4 3 11 VII

3 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 5 4 5 14 II


Prioritas Masalah di Puskesmas Karanganyar dengan teknik
skoring USG
4 Penderita hipertensi yang berobat teratur 5 5 5 15 I

5 Bayi mendapatkan ASI eksklusif 4 4 4 12 VI

6 Anggota keluarga tidak ada yang merokok 5 5 4 14 III

7 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 4 5 4 13 IV


No. Daftar Masalah U S G Total Prioritas

8 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 3 4 3 10 VIII

9 Pertumbuhan Balita dipantau 3 4 3 10 IX


Dari hasil perhitungan USG tersebut dapat disimpulkan bahwa masalah
dengan prioritas tertinggi adalah :

Penderita Hipertensi yang Berobat Teratur hanya 24,4% di


Kelurahan Cangakan
Analisis Prioritas Masalah

U S G
● Kesadaran dan pengetahuan ● Hipertensi merupakan ● Pengetahuan yang
masyarakat di Kelurahan penyakit kronis dan rendah mengenai
Cangakan, Karanganyar masyarakat cenderung hipertensi membuat
akan Hipertensi masih datang ke layanan penurunan dari jumlah
rendah. kesehatan ketika sudah masyarakat yang berobat
● Analisis dan kajian program mengalami komplikasi- rutin untuk tekanan darah
yang berkaitan dengan komplikasi dari hipertensi di puskesmas
Hipertensi pada Kelurahan itu sendiri seperti stroke ● Masyarakat
Cangakan, Wilayah kerja dan serangan jantung. menghentikan obat
puskesmas Karanganyar ● Hipertensi memengaruhi hipertensi dan tidak
kurang berjalan optimal berbagai sektor di kontrol rutin karena
masyarakat, seperti dianggap umum
ekonomi, sosial, dan ● angka masyarakat yang
pendidikan. berobat rutin untuk
hipertensi tidak akan
membaik
Perlu dilakukan analisis akar penyebab
permasalahan untuk menentukan beberapa
alternatif pemecahan masalah, salah satunya
menggunakan Diagram Fishbone dan Analisis
SWOT.
Diagram Fishbone
Analisis SWOT
Untuk mengetahui beberapa kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam
rencana program pelayanan kesehatan Puskesmas Karanganyar, khususnya dalam
pengobatan Hipertensi teratur
S (Strength) W (Weakness) O (Opportunity) T(Threat)

Puskesmas Karanganyar Sumber Daya Manusia puskesmas Dukungan dari pemegang kebijakan Pandemi menghambat program
memiliki kader Hipertensi dalam program Hipertensi terbatas (kelurahan, dinkes, pemkot) untuk dan sosialisasi kader mengenai
menangani Hipertensi Hipertensi

Puskesmas memiliki program Pelayanan puskesmas sebagian besar Masyarakat yang antusias dalam Masyarakat masih belum terlalu
PIS PK yang didalamnya masih terpusat pada penanganan mengetahui dan memahami cara paham akan pentingnya rutin
terdapat screening untuk pandemi (vaksinasi) mencegah dan mengendalikan hipertensi berobat hipertensi
mengontrol penduduk tentang
Hipertensi dengan pengobatan
terkontrol

Puskesmas memiliki jejaring Kurangnya SDM dalam monitoring PISPK Adanya potensi pengembangan kader Kurangnya informasi yang
(32 klinik praktek mandiri yang aktif dan terlatih (4 kader setiap diterima oleh masyarakat terkait
dokter umum dan 5 klinik lingkungan kelurahan Cangakan) program kerja dari puskesmas
pratama) dan UKBM yang dalam meningkatkan jumlah
cukup pasien hipertensi yang rutin
berobat

Struktur sosial masyarakat Kurangnya partisipasi aktif Jejaring Sebagian masyarakat yang sudah
sebagai masyarakat perkotaan dalam pelaporan Kasus Hipertensi terdiagnosis hipertensi tidak
yang cukup maju dengan pengobatan terkontrol patuh minum obat
S (Strength) W (Weakkness) O (Opportunity) T(Threat)

Kurangnya program puskesmas terkait Jauhnya jarak antar rumah


penyuluhan dan edukasi pentingnya penduduk kelurahan Cangakan
dengan Puskesmas Karanganyar
berobat teratur pada penderita
menyulitkan pasien untuk rutin
hipertensi
berobat sebulan sekali
Strategi SO & WO

Internal S (Strength) W (Weakness)

External

O (Opportunity) ● Memaksimalkan kinerja jejaring puskesmas di ● Memaksimalkan kinerja kader dan SDM
Kelurahan Cangakan wilayah kerja Puskesmas puskesmas dengan pemberian reward
Karanganyar dengan masyarakat terdekat

● Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja


● Memperbanyak koordinasi, pelatihan dan
kader
sosialisasi kepada kader Hipertensi di setiap
lingkungan Kelurahan Cangakan ● Melakukan advokasi ke pemerintah untuk
menambah jumlah tenaga kesehatan terutama
● Memberikan informasi dan edukasi mengenai pada puskesmas dengan wilayah kerja yang luas
hipertensi melalui sosial media yang banyak
digunakan masyarakat
● Melakukan advokasi dengan kelurahan
Cangakan sampai ke jajaran RT/RW untuk turut
CREDITS: This presentation template was created by serta dalam proses pelaporan kasus Hipertensi
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & di daerahnya
images by Freepik.
● Melakukan penyuluhan kepada kader secara
daring atau luring dengan protokol kesehatan
Internal S (Strength) W (Weakness)

External

T (Threat) ● Melakukan penyuluhan terkait Hipertensi melalui ● Memberikan pelatihan secara daring dan
pembuatan poster dan sosial media yang banyak berkala kepada kader agar bisa bekerja
Strategi ST & WT digunakan masyarakat secara mandiri dan dapat menyebarkan
informasi mengenai Hipertensi kepada

● masyarakat yang lain


Mengedukasi masyarakat segala hal tentang hipertensi
serta meluruskan stigma terkait hipertensi kelas
hipertensi ● Memberikan edukasi terkait Hipertensi
saat berlangsungnya agenda besar di
masyarakat
● Mengoptimalkan pelaporan kasus dari jejaring dengan
komunikasi efektif dan sistem pelaporan yang lebih
mudah

● Memaksimalkan kader untuk membantu program cek


tensi dengan metode jemput bola

● Mengedukasi masyarakat melalui kader mengenai


pengukuran tekanan darah yang ideal
Alternatif
Pemecahan
Masalah
Penetapan Pemecahan Masalah
Belum paham dan teredukasi mengenai Melakukan penyuluhan terkait Hipertensi
Hipertensi dan Kurangnya informasi yang melalui pembuatan poster dan sosial
diterima oleh masyarakat terkait program media yang banyak digunakan masyarakat
kerja Hipertensi dari puskesmas

Pihak Penderita
dan Masyarakat

Sebagian masyarakat yang sudah Mengedukasi terkait peminuman obat


terdiagnosis hipertensi tidak meminum hipertensi yang diminum terus menerus
rutin obat hipertensi
Pelaporan dan monitoring kasus Mengoptimalkan pelaporan kasus dari
Hipertensi dari jejaring fasilitas kesehatan jejaring dengan komunikasi efektif dan
lainnya masih rendah sistem pelaporan yang lebih mudah

Pihak Penderita Jauhnya jarak antar rumah penduduk


Memaksimalkan kader untuk membantu
dan Masyarakat Karanganyar dari Kelurahan Cangakan ke
mendata dan edukasi kasus hipertensi
Puskesmas Karanganyar menyulitkan
untuk berobat dan mengetahui status
pasien hipertensi
Struktur sosial masyarakat sebagai
Memberikan informasi tentang hipertensi
masyarakat perkotaan yang cukup maju
melalui media sosial yang sering
sehingga timbul sikap meremehkan
digunakan
puskesmas dan kader

Menjalin kerjasama dengan dokter umum


maupun spesialis yang berada di
Pihak Penderita dan Kelurahan Cangakan wilayah kerja
Puskesmas Karanganyar dalam pendataan
Masyarakat penderita hipertensi
Menjalin komunikasi dan koordinasi yang
Sumber Daya Manusia puskesmas dalam baik serta memperbanyak, pelatihan dan
program Hipertensi terbatas sosialisasi kepada kader di Kelurahan
Cangakan

Pihak Puskesmas

Kurangnya anggaran untuk kader Memaksimalkan kinerja kader dan SDM


Hipertensi sehingga dalam pelaksanaannya puskesmas dengan pemberian reward
kurang maksimal

Melakukan monitoring dan evaluasi


kinerja kader
Pelayanan puskesmas sebagian besar masih Memberikan edukasi terkait Hipertensi saat
terpusat pada penanganan pandemi berlangsungnya agenda vaksinasi covid di
(vaksinasi) puskesmas

Memberikan pelatihan secara daring dan


berkala kepada kader agar bisa bekerja
secara mandiri dalam menyaring
hipertensi dan dapat menyebarkan
Pihak Puskesmas informasi mengenai hipertensi kepada
masyarakat yang lain

Kurangnya sosialisasi/pelatihan terkait Memperbanyak koordinasi, pelatihan,


Hipertensi untuk kader di Kelurahan screening, dan edukasi Hipertensi bagi
Cangakan kader Hipertensi

Belum tersedianya program screening Membuat program untuk screening


hipertensi rutin di kelurahan Cangakan hipertensi rutin di kelurahan Cangakan
oleh kader Hipertensi
Metode Prioritas Pemecahan Masalah

Menggunakan metode matriks yang memiliki dua variable:

•Tingkat efektivitas:
❖ Magnitude (besarnya masalah yang dapat diselesaikan)
❖ Importance (tingkat seberapa pentingnya solusi dari sebuah masalah)
❖ Vulnerability (sensitif atau tidaknya pemecahan masalah dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi)

•Tingkat efisiensi: Cost (biaya yang dikeluarkan)


Prioritas Alternatif Pemecahan
Masalah
Alternatif Pemecahan masalah M I V C Total Peringkat

5 5 4 2 50 1
Melakukan (meningkatkan) edukasi & penyuluhan

terkait hipertensi yang komprehensif melalui

pembuatan poster, sosial media yang banyak digunakan

masyarakat ataupun melalui program puskesmas

lainnya

Mengoptimalkan pelaporan kasus dari jejaring dengan 3 4 2 1 24 4


komunikasi efektif dan sistem pelaporan yang lebih mudah

Memperbanyak koordinasi, pelatihan screening dan 5 4 5 4 25 3


edukasi Hipertensi bagi kader Hipertensi

Membuat program untuk screening hipertensi rutin di desa 5 4 3 2 30 2


oleh kader Hipertensi
Alternatif Pemecahan masalah M I V C Total Peringkat

Memaksimalkan kinerja kader dan SDM puskesmas dengan 2 3 2 1 12 7


pemberian reward

Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja kader 4 2 2 1 16 6

Memberikan pelatihan secara daring dan berkala kepada kader 3 3 2 1 18 5


agar bisa bekerja secara mandiri dalam menyaring hipertensi
dan dapat menyebarkan informasi mengenai hipertensi kepada
masyarakat yang lain
Rencana Operasional
1 MIKUAH TUNTAS
Pahami, Kuasai Hipertensi secara Tuntas
1. Tujuan

● Memberikan edukasi terkait Hipertensi secara lengkap dan informatif kepada masyarakat
Kelurahan Cangakan wilayah kerja Puskesmas Karanganyar
● Meluruskan pengetahuan yang kurang mengenai Hipertensi sehingga masyarakat mau
memeriksakan diri rutin ke Puskesmas

2. Sasaran

Masyarakat lingkungan kelurahan Cangakan wilayah kerja Puskesmas Karanganyar


3. Lokasi
Kegiatan dilaksanakan di Kelurahan Cangakan wilayah kerja Puskesmas Karanganyar secara
luring maupun daring.

4. Sarana dan Prasarana

Luring
● Ruangan
● Sound system Daring

● LCD dan proyektor ● Poster edukasi Hipertensi

● Meja dan kursi atau tikar ● Video edukasi Hipertensi

● Laptop ● Sosial media, seperti

● Lembar kertas pretest dan post-test instagram dan whatsapp

● Doorprize
● Leaflet
● Poster cetak
5. Rincian Kegiatan
Tahap
Persia
pan
● Pihak Puskesmas berkoordinasi dengan kader, bidan desa atau tokoh masyarakat di
lingkungan untuk koordinasi terkait kegiatan di lingkungan yang bisa diisi dengan
penyuluhan. Koordinasi dengan tujuan agar kader, bidan, atau tokoh masyarakat
untuk dapat mengajak warga ikut serta dalam penyuluhan.
● Pihak Puskesmas berkoordinasi dengan perwakilan tokoh masyarakat terkait grup
whatsapp antara warga dengan kader.
● Pihak Puskesmas berkoordinasi dengan penanggung jawab program vaksinasi Covid-
19 untuk pembagian leaflet saat vaksinasi dan penanggung jawab program PHBS
untuk pembagian poster di fasilitas umum.
Tahap
Pelaksa
naan
1. Penyuluhan luring Hipertensi

● Koordinasi antara pihak Puskesmas dengan kader Hipertensi untuk mengkondisikan


dan mengajak warga
● Pelaksanaan program terdiri dari pemberian materi Hipertensi, Pemutaran video
singkat materi mengenai Hipertensi
● Dilakukan pemutaran video singkat materi mengenai Hipertensi yang telah
dilaksanakan oleh Puskesmas. Video juga akan disebarluaskan melalui berbagai
platform seperti grup whatsapp atau Instagram.
● Peserta diberikan beberapa pertanyaan sebagai recall dan yang bisa menjawab akan
mendapatkan doorprize.
● Setelah penyuluhan selesai, dilaksanakan pemeriksaan tekanan darah
Tahap
2.) Leaflet Hipertensi Pelaksa
naan
Pembagian leaflet yang berisikan materi
4.) Edukasi daring melalui sosial media
terkait hipertensi kepada seluruh
● Untuk setiap lingkungan, kader bergabung
masyarakat yang hadir.
ke dalam grup whatsapp yang sudah ada
bersama masyarakat, seperti arisan, karang
taruna, PKK.
● Kader mengirimkan poster dan video
3.) Poster Hipertensi edukasi terkait Hipertensi melalui grup
Penempelan poster berisikan materi whatsapp.
Hipertensi, yang didalamnya juga ● Penyebaran poster dan video edukasi
dituliskan kontak dari kader setiap wilayah melalui instagram Puskesmas Karanganyar
di fasilitas-fasilitas umum melalui setiap seminggu sekali.
koordinasi dengan penanggung jawab ● Materi di dalam poster dan video dibuat
program PHBS dan tokoh masyarakat. ringkas, menarik, dan to the point.
Evaluasi
program

Diadakan pre test dan post test menggunakan Google


Form untuk program daring dan lembar kertas saat
penyuluhan. Peserta yang aktif dalam sesi tanya jawab
dan peserta dengan nilai post test terbaik diberikan
doorprize.
6. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Penyuluhan luring dilaksanakan
setiap ada kegiatan masyarakat
Pembagian Leaflet hipertensi saat
di lingkungan, minimal 1 kali
penyuluhan luring pertama
pertemuan setiap bulan untuk
setiap RT/RW

Pembagian poster Hipertensi


Edukasi daring dilaksanakan setiap
mengikuti jadwal program PHBS
1 minggu sekali
fasilitas umum
7. Kebutuhan Anggaran
Penyuluhan Luring
● Ruangan: menyesuaikan tempat dilakukannya kegiatan RT/RW
Pembagian Leaflet Hipertensi
● Sound system: menggunakan fasilitas yang disediakan oleh pihak
Cetak leaflet Rp. 30.000,00
Puskesmas/kelurahan/desa
setiap kali pembagian leaflet
● LCD dan proyektor: menggunakan fasilitas yang disediakan oleh
Hipertensi
pihak Puskesmas/kelurahan/desa
● Meja dan kursi atau tikar: menggunakan fasilitas yang disediakan
oleh pihak Puskesmas/kelurahan/desa
● Laptop: menggunakan fasilitas puskesmas atau
Pembagian poster Hipertensi
kelurahan/desa/Karang Taruna
Cetak poster Rp. 50.000,00
● Lembar kertas pretest dan post-test dan lembar screening: Rp.
20.000,00
● Doorprize berupa peralatan rumah tangga dan/atau sembako
dengan kisaran harga Rp. 40.000,00
Simpulan dan Saran
Simpulan
Prioritas permasalahan utama di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar adalah
Penderita hipertensi berobat teratur hanya 24,4% di Kelurahan Cangakan

Prioritas pemecahan masalah pada kasus adalah


1. Melakukan penyuluhan terkait hipertensi yang komprehensif melalui pembuatan poster,
sosial media yang banyak digunakan masyarakat ataupun melalui program puskesmas
lainnya.
2. Membuat program untuk screening hipertensi rutin di desa oleh kader Hipertensi.
3. Memperbanyak koordinasi, pelatihan screening dan edukasi Hipertensi bagi kader
Hipertensi.
Saran
● Melatih para kerja kader hipertensi secara berkala, efektif dan efisien untuk
membantu kerja puskesmas terkait pelaporan, pencegahan, serta edukasi untuk
kontrol rutin hipertensi.
● Puskesmas secara konsisten mengontrol edukasi daring dengan pembagian video
edukasi di setiap kelompok lingkungan di Kelurahan Cangakan.
● Puskesmas secara konsisten melakukan monitoring dan evaluasi dari kerja kader.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai