Anda di halaman 1dari 5

INDIKATOR DAN CAPAIAN PROGRAM INDONESIA SEHAT

DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

Target dan capaian Indikator dan Capaian Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel Indikator dan Capaian Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Total Keluarga Σ Keluarga
N
NAMA INDIKATOR - Σ Keluarga Bernilai Cakupan
O
Bernilai "N" "Y"

1 Keluarga mengikuti program


2.937 1.695 57,71%
Keluarga Berencana (KB)

2 Ibu melakukan persalinan di


177 154 87,01%
fasilitas kesehatan

3 Bayi mendapat imunisasi dasar


229 194 84,72%
lengkap

4 Bayi mendapat air susu ibu


322 211 65,53%
(ASI) eksklusif

5 Balita mendapatkan pemantauan


1.082 818 75,60%
pertumbuhan

6 Penderita tuberkulosis paru


mendapatkan pengobatan sesuai 139 49 35,25%
standar

7 Penderita hipertensi melakukan


1.849 854 46,19%
pengobatan secara teratur

8 Penderita gangguan jiwa


mendapatkan pengobatan dan 44 20 45,45%
tidak ditelantarkan

9 Anggota keluarga tidak ada


6.386 4.011 62,81%
yang merokok

10 Keluarga sudah menjadi anggota


Jaminan Kesehatan Nasional 6.386 3.842 60,16%
(JKN)

11 Keluarga mempunyai akses 6.386 6.281 98,36%


sarana air bersih

12 Keluarga mempunyai akses atau


6.382 5.678 88,97%
menggunakan jamban sehat

IKS PUSKESMAS 0,31

PERMASALAHAN INDIKATOR PIS-PK YANG TIDAK TERCAPAI

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAYU TANGI

Berdasarkan capaian indikator PIS-PK tahun 2021, diperoleh hasil bahwa ada 3
indikator PIS-PK yang masih rendah. Indikator PIS PK yang masih rendah adalah
Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar sebesar 35,25%,
Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur sebesar 46,19%, dan Penderita
gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan sebesar 45,45%.
1. Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium
tuberculosis. Struktur bakteri Mycobacterium tuberculosis berbentuk batang lurus dan
sedikit melengkung, tidak berspora dan tidak berkapsul. Cara penularan pasien dengan
TB paru melalui dahak yang dikeluarkan, dahak yang mengandung berjuta-juta kuman
bila dibatukkan maka dapat terhisap oleh orang lain. Penyakit Tuberkulosis paru adalah
penyakit kronik, melemahkan tubuh dan sangat menular serta memerlukan diagnosis
akurat, pemeriksaan mikroskopis, pengobatan jangka panjang dengan keteraturan dan
kepatuhan meminum obat anti Tuberkulosis dalam mencapai kesembuhan.
2. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
Hipertensi yang tidak dikelola dengan baik berkorelasi positif dengan risiko
stroke dan penyakit jantung koroner. Kepatuhan terhadap pengobatan adalah bagian
penting dari tatalaksana pasien dan sangat diperlukan untuk mencapai tujuan klinis.
Sebaliknya, ketidakpatuhan mengarah pada hasil klinis yang buruk, peningkatan angka
kesakitan dan kematian, dan berakibat pada perawatan kesehatan yang tidak perlu.
3. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan
Gangguan jiwa atau gangguan mental adalah kondisi yang terjadi saat seseorang
mengalami beberapa kondisi, seperti gangguan yang memengaruhi suasana hati,
pemikiran, dan perilaku seseorang. Banyak orang yang mengalami masalah kesehatan
mental dan menjadi gangguan mental saat gejalanya berkelanjutan sehingga
memengaruhi kemampuan tubuh untuk berjalan dengan normal.
LAPORAN TIM PEMBINA KELUARGA
MELAKUKAN ANALISIS IKS AWAL
INDIKATOR PROGRAM INDONESIA
SEHAT DENGAN PENDEKATAN
KELUARGA

PUSKESMAS KAYU TANGI


TAHUN 2021

Anda mungkin juga menyukai