Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HASIL KKN

PRODI PSKM JALUR KHUSUS


STIKES HARAPAN IBU JAMBI
TAHUN 2019

DI DESA PEMATANG RAHIM


KEC. MENDAHARA ULU KAB. TANJAB TIMUR
LETAK
GEOGRAFIS

Luas Wilayah : 9.199,14 KM²


Batas Wilayah:
Utara : Berbatasan dengan Desa Sinar Wajo
Selatan : Berbatasan dengan Desa Bukit Tempurung
Timur : Berbatasan dengan Desa Pandan Langan
Barat : Berbatasan denga Kel. Simpang Tuan dan Desa Mencolok
MASALAH YANG
DIPEROLEH
70.10% 69.90%
65.70%
80.00% 53.10%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
4 PRIOTAS MASALAH

Ibu Tidak Melahirkan di Faskes Penderita Hipertensi tidak Melakukan Pengobatan Teratur
Keluarga Belum Menjadi Anggota JKN Anggota Keluarga yang Merokok

Menurut data PIS-PK Puskesmas Simpang Tuan, Hipertensi termasuk kedalam


masalah terbesar di Desa Pematang Rahim dengan jumlah permasalahan
sebesar 70.1%
APASIH HIPERTENSI
ITU?

Hipertensi atau dikenal juga


dengan nama Darah Tinggi
adalah Kondisi dimana
tekanan darah lebih dari
140/90 (mmHG).
Penetapan Prioritas Masalah Kesehatan, Skoring 1-5

No Parameter Masalah ( U X S X G) Total

U S G
1. Ibu tidak melahirkan di Faskes 53,1% 5 5 4 100
2. Penderita Hipertensi tidak melakukan pengobatan teratur 70,1 % 5 5 5 125

3. Keluarga belum menjadi anggota JKN 69,9 % 3 4 3 36


4. Anggota keluarga yg merokok 65,7% 3 4 3 27

5. Penderita TB tidak mendapatkan pengobatan sesuai standar 27,2% 5 4 4 80

6. Penderita gangguan jiwa tidak mendapatkan pengobatan dan terlantar 53,8% 4 4 3 48

7. Balita yang tidak di pantau pertumbuhannya 41,4% 2 3 3 18


8. Bayi tidak mendapat imunisasi dasar lengkap 19,7% 2 3 2 18
9. Keluarga tidak mempunyai akses atau mengunakan jamban sehat 32,6% 2 3 2 12

10. Keluarga tidak mengikuti program Kb 27,4 % 3 2 2 12


11. Keluarga tidak mempunyai akses air bersih 51,9% 2 3 2 12
12. Bayi tidak mendapat ASI ekslusif 29.6 3 2 2 12
MENCARI PENYEBAB MASALAH: ANALISIS TULANG IKAN

1. Penderita hipertensi akan berobat jika


merasa sakit
2. Penderita hipertesi enggan memeriksakan
1. Lemahnya cakupan/ diri rutin fasilitas kesehatan
sasaran program yang ada di 3. Penderita hipertensi tidak tau dirinya
puskesmas dalam penemuan menderita hipertensi
Penderita hipertensi tidak
dan pemantauan kasus 4. Penderita hipertensi berobat bukan di
menjadi anggota jkn
hipertensi fasilitas kesehatan/nakes

BAHAN ALAT MANUSIA

PENDERITA
HIPERTENSI
TIDAK
BEROBAT
SECARA
TERATUR

LINGKUNGAN METODE
1. Jarak tempuh yang jauh antara dari tempat
Melakukan kunjungan dan pemantauan
tinggal ke fasilitas kesehatan
terhadap penderita hipertensi melalui kegiatan
2.Dukungan keluarga yang kurang terhadap
posbindu, prolanis dan puskesmas
penderita hipertensi
RENCANA KEGIATAN

Alat dan Bahan Sasaaran

1 Penyuluhan Hipertensi dan


Pemeriksaan Tekanan Darah
-Infocus
-Laptop
Ibu-ibu pengajian
RT, 7,8,9,10,11,12
-Leaflet dan 13

Alat dan Bahan Sasaaran


-Speaker Warga dan Siswa
2 Senam Bersama -Infocus
-Mikrofon
Sekolah
Menengah
-Laptop Pertama
INTERVENSI KEGIATAN Penyuluhan Hipertensi dan Pemeriksaan
Tekanan Darah
Sasaran : Ibu-ibu pengajian RT, 7,8,9,10,11,12 dan 13

Lokasi : Rumah Salah Satu Warga di RT 9 dan RT 12


INTERVENSI KEGIATAN
Senam Bersama
Warga dan Siswa Sekolah Menengah Pertama

Lokasi : Posko PKL


HAMBATAN

Kurangnya waktu pelaksanaan kegiatan PKL


sehingga pelaksanaan kegiatan yangn dilakukan
kurang maksimal.

Minimnya dana yang tersedia, membuat


terbatasnya kegiatan yang dapat dilakukan .
SARAN

Kepada pemangku Kebijakan di Desa Pematang Rahim,


diharapkan:
1. Untuk meneruskan program senam sehat dengan
masyarakat;
2. Memotivasi masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan
kesehatan di Faskes;
3. Memotivasi masyarakat untuk melaksanakan pola hidup
sehat;

Kepada masyarakat, diharapkan:


1. Dapat mengikuti arahan dari pemangku kebijakan, guna
meningkatkan derajat kesehatan;
2. Dapat melakukan pemeriksaan kesehatan rutin Puskesmas;
3. Dapat memahami dan mengerti arti pentingnya kesehatan;
KESIMPULAN

1. Permasalahan yang ada di Desa Pematang Rahim, Kecamatan


Mendahara Ulu, Tanjabtim yaitu Penderita Hipertensi tidak
berobat secara teratur sebesar 70,1%;
2. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat;
3. Kurangnya ilmu pengetahuan masyarakat tentang kesehatan;
4. Masyarakat memiliki keinginan untuk memperbaiki pola
hidupnya menjadi lebih sehat;
5. Masyarakat antusias terhadap kegiatan yang dilaksanakan
oleh mahasiswa PKL;
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai