Sub Pokok Bahasan : Perlaku Hidup Bersih dan Sehat di Tempat Kerja
Hari/Tanggal/Tahun : 20 Juli 2022
Durasi waktu : 20 Menit
Pertemuan : Kesatu
Tempat : UPTD Puskesma Rakit Kulim
Sasaran : Seluruh Staf UPTD Puskesma Rakit Kulim
Jumlah peserta : 56 orang
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemampuan dan
kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya. Masyarakat diharapkan mampu berperan sebagai pelaku
pembangunan kesehatan dalam menjaga, memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatannya sendiri serta berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
Harapan tersebut dapat terwujud apabila masyarakat diberdayakan sepenuhnya dengan
sumber daya dimilikinya untuk dapat menerapkan PHBS dalam kehidupannya sehari-
hari, baik di rumah, di sekolah, di tempat kerja.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang harus dilakukan oleh setiap
individu/keluarga/kelompok sangat banyak, dimulai dari bangun tidur sampai dengan
tidur kembali. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan
individu/keluarga/kelompok dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan
dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat. Penerapan
PHBS di lingkungan tempat kerja merupakan salah satu upaya strategis untuk
menggerakkan dan memberdayakan para karyawan/pegawai untuk hidup bersih dan
sehat.
Pembinaan PHBS di tempat kerja bertujuan untuk mengembangkan dan
mendorong setiap karyawan/pegawai untuk menerapkan PHBS di tempat kerja
termasuk mengupayakan lingkungan tempat kerja yang sehat, sehingga
karyawan/pegawai dapat bekerja dengan tubuh sehat. Bekerja dengan tubuh yang
sehat merupakan hal yang diinginkan dan menjadi hak azasi setiap karyawan/pegawai.
Karena itu menjadi kwajiban semua pihak untuk ikut memelihara, menjaga dan
mempertahankan kesehatan setiap karyawan/pegwai agar tetap sehat dan produktif
dengan melaksanakan pembinaan PHBS di lingkungan tempat kerja. Lingkungan
tempat kerja yang sehat akan membuat para karyawan/pegawai merasa nyaman
sehingga dapat lebih produktif. Oleh karena itu kegiatan PHBS di tempat kerja
pelaksanaannya dimulai dari unit terkecil yang ada di lingkungan tempat kerja.
Pembinaan PHBS di tempat kerja dilaksanakan atas dasar Kepmenkes Nomor:
1114/Menkes/SK/X/2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di
Daerah serta Kepmenkes Nomor : 1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri.
B. Tujuan Umum
Memberdayakan karyawan/pegawai dan masyarakat lingkungan tempat kerja
agar tahu, mau dan mampu menolong diri sendiri di bidang kesehatan dengan
menerapkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan tempat kerja
yang sehat
C. Tujuan khusus
a. Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan tempat kerja
b. Meningkatkan produktivitas kerja
c. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat
d. Menurunkan angka absensi tenaga kerja
e. Menurunkan angka penyakit akibat kerja/lingkungan kerja
f. Memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan kerja dan
masyarakat.
D. Sasaran
Sasaran pada penyuluhan ini adalah Seluruh Staf UPTD Puskesmas Rakit Kulim
E. Materi
Terlampir
F. Metode
1. Menyampaikan materi tentang PHBS di tempat kerja secara audiovisual
2. Tanya Jawab
G. Media
1. Power Point
H. Kriteria
Seluruh Staf UPTD Puskesmas Rakit Kulim mampu memahami tentang Perilaku
Hidup Sehat dan Bersih Di Tempat Kerja
I. Kriteria Evaluasi
a. Struktur : Rencana kegiatan dan penyaji materi penyuluhan dipersiapkan dari
sebelum kegiatan.
b. Proses :
o Peralatan dan tempat tersedia.
o Peserta bersedia.
o Waktu sesuai dengan rencana.
c. Hasil
o Mampu menjelaskan materi kesehatan Perilaku Hidup Sehat dan Bersih Di
Tempat Kerja
o Peserta mampu menjawab pertanyaan.
J. Kegiatan Penyuluhan
No. Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan audiens Waktu
1. Pembukaan
jawab.
2. Kegiatan Inti
Tempat Kerja
d. Tujuan dan manfaat PHBS Menjelaskan tujuan dan manfaat Menyimak 15 menit
di tempat kerja
tersebut
K. Struktur Pengorganisasian
A. Leader : Rini
B. Moderator : Saniman
C. Fasilitator : M Sukri Hidayat
D. Observer : Nurul
C. Dokumentasi : Agung
L. Setting tempat
A C C
B C
C C
D C
C
E
C
C
F
C
Keterangan :
A Moderator
B : Leader
C : Audiens
D : Fasilitator
E : Observer
F : Dokumentasi
MATERI
PENYULUHAN
A. Pengertian
Tempat Kerja (kantor, pabrik dan lain-lain); adalah kondisi lingkungan tempat kerja
yang meliputi kondisi fisik, kimia, biologi, ergonomi dan psikososial; dll. Penerapan PHBS di
tempat kerja diperlukan untuk menjaga, memelihara dan mempertahankan kesehatan pekerja
agar tetap sehat dan produktif Menyadari pentingnya penerapan PHBS ditempat kerja dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dalam hal ini adalah pada seluruh
karyawan di tempat kerja maka perlu dilakukan sosialisasi yang sistematis dan massive. PHBS
di Tatanan Tempat Kerja merupakan salah satu Tatanan dari 5 (lima) Tatanan PHBS Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat.
B. Tujuan
Manfaat dari penerapan PHBS; yaitu : setiap pekerja meningkat kesehatannya dan
tidak mudah sakit, produktivitas pekerja akan meningkat yang berdampak pada peningkatan
penghasilan pekerja dan ekonomi keluarga. Selain utu, pengeluaran biaya rumah tangga
hanya ditujukan untuk peningkatan taraf hidup bukan untuk biaya pengobatan akibat sakit.
Sedangkan manfat bagi perusahaan antara lain : dengan meningkatnya produktivitas kerja
yang berdampak positif terhadap pencapaian target dan tujuan, menurunnya biaya kesehatan
yang harus dikeluarkan, serta meningkatnya citra tempat kerja yang positif.
D. Indikator PHBS di Tatanan Tempat Kerja;