Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI TEMPAT KERJA

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK V

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
CAHAYA BANGSA BANJARMASIN
2017/2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Pokok Bahasan : Penkes PHBS di Tempat Kerja


Sub Pokok Bahasan : PHBS di Tempat Kerja
Waktu : 14.00 WITA (1 x 30 menit)
Penyuluh : Mahasiswa STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
Sasaran : Pemilik usaha dan karyawan
Hari/tanggal : Rabu, 18 Juli 2018
Tempat : Rumah pengusaha Bubur

A. Latar Belakang
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat (Linda & Adiwiryono,
2010).
Profil Kesehatan Indonesia tahun 2009 menyajikan data bahwa baru 64,41% sarana
yang telah dibina kesehatan lingkungannya, yang meliputi institusi pendidikan (67,52%),
tempat kerja (59,15 %), tempat ibadah (58,84 %), fasilitas kesehatan (77,02%) dan sarana
lain (62,26%). Hasil data tersebut menunjukkan bahwa pembinaan PHBS di semua tatanan
khususnya pada tatanan tempat kerja yang masih 59,15%, juga belum berjalan sebagaimana
mestinya.
Tingkat pengetahuan sangat berpengaruh 3 dalam perilaku hidup sehat. Menurut teori
Kuncoro (dalam Nursalam, 2010) mengatakan bahwa makin tinggi tingkat pendidikan
seseorang makin mudah menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang
dimiliki, oleh karena itu dengan tingkat pengetahuan yang tinggi terhadap perilaku sehat
maka para buruh dapat menerapkan PHBS dengan baik di tempat kerja, sebaliknya
pengetahuan yang rendah akan berdampak pada menurunnya kesadaran para buruh tentang
pentingnya kesehatan sehingga para buruh enggan menerapkan PHBS di tempat kerja.

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

- Mengembangkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tempat Kerja.


- Meningkatkan semangat dan produktifitas kerja.
- Menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
- Memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan kerja dan masyarakat.

C. MANFAAT
1. Bagi pekerja

2. Bagi masyarakat
3. Bagi tempat kerja

D. Metode yang digunakan :


1. Ceramah dan tanya jawab

2. Media
1. Leaflet

A. PENGERTIAN
PHBS di tempat kerja adalah upaya untuk memberdayakan para pekerja agar tahu,
mau dan mampu mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
mewujudkan tempat kerja sehat. Tempat Kerja adalah kondisi lingkungan tempat kerja yang
meliputi kondisi fisik, kimia, biologi, ergonomi dan psikososial
yang mempengaruhi pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya. Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) di Tempat kerja antara lain :
1. Tidak merokok di tempat kerja
2. Membeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja
3. Melakukan olahraga secara teratur/aktifitas fisik
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah
buang air besar dan buang air kecil
5. Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja
6. Menggunakan air bersih
7. Menggunakan jamban saat buang air kecil dan besar
8. Membuang sampah pada tempatnya
9. Mempergunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai jenis pekerjaan

2. Pengorganisasian
Moderator :
Penyaji :
Fasilitator :
Observer :
Dokumentasi :

3. Pembagian Tugas
1. Peran Moderator
a. Memberi salam dan memperkenalkan diri
b. Menjelaskan tujuan penyuluhan dan tema penyuluhan
c. Menyebutkan materi yang akan diberikan
d. Memimpin diskusi.
e. Menggali sejauh mana pengetahuan peserta tentang Membuang sampah dan Cuci
Tangan.
f. Mengevaluasi peserta tentang materi yang disampaikan.
g. Mengucapkan terima kasih.
h. Menutup penyuluhan dan mengucapkan salam.

2. Peran Penyuluh
a. Menjelaskan materi penyuluhan mengenai PHBS di tempat kerja).
b. Bersama fasilitator menjalin kerja sama dalam acara penyuluhan.
c. Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya.
3. Peran Fasilitator
a. Bersama moderator menjalin kerja sama dalam menyajikan materi penyuluhan.
b. Memotivasi peserta kegiatan dalam bertanya.
c. Menjadi contoh dalam kegiatan.

4. Peran Nutulen
Mencatat kesimpulan dari keseluruhan penyuluhan yang dilakukan.

5. Dokumentasi
Melakukan pendokumentasian kegiatan penyuluhan yang dilakukan.

6. Peserta
Pengusaha dan penjual Bubur

4. Setting Tempat

Keterangan :

= Moderator

= Penyuluh

= Dokumentasi

= Fasilitator

= Peserta

5. Proses Kegiatan Penkes

No. Komunikator Komunikan Waktu


Pre Interaksi
1. Memberi salam dan Menjawab salam
memperkenalkan diri
2. Mendengarkan dan 5 menit
Menjelaskan tujuan Penkes
Memperhatikan
dengan tema “PHBS di Tempat
Kerja.
3.
Mendengarkan dan
Menyebutkan materi yang akan
Memperhatikan
diberikan.
Pelaksanaan
4. Memberikan penjelasan manfaat Memperhatikan
PHBS
5 Memperhatikan
Memberikan kesempatan pada
15 menit
klien untuk bertanya.
6 Memperhatikan dan
Menjawab pertanyaan klien
Bertanya
Memperhatikan
Penutup
8. Mengevaluasi peserta tentang Menjawab
materi yang disampaikan.
9. Mendengarkan 5 menit
10. Mengucapkan terima kasih Menjawab salam
Menutup Penkes dan
mengucapkan salam

6. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta duduk menghadap kearah papan penyuluhan.
b. Setting tempat disusun sedemikian rupa sehingga peserta penyuluhan dapat
memahami penjelasan penyuluhan.

2. Evaluasi Proses
a. Tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan selama kegiatan berlangsung.
b. Peserta aktif dan dapat memberikan tanggapan atau jawaban pertanyaan dengan
tertib.
c. Peserta dapat mengikuti penyuluhan dari awal maupun akhir dengan tertib dan
bersifat kooperatif.
3. Evalusi Hasil
a. Salah seorang peserta mampu mengetahui apa itu PHBS
b. Peserta mampu menyebutkan manfaat dari PHBS
c. Peserta mampu menyebutkan jenis-jenis PHBS di temapt kerja
DAFTAR PUSTAKA

Perry, Potter. 2012. Fundamental Keprawatan: Konsep,Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC.
Kozier, Erb. 2013. Buku Ajar Praktik Keprawatan Klinis: Ed 5. Jakarta: EGC.
Http://www.webhealthcentre.com. PHBS (Penggunaan APD). Diakses pada tanggal 10 Oktober
2016.
Http://hidayat2.wordpress.com. (Selving Protectition /APD). Diakses pada tanggal 10 Oktober
2016.
MATERI
PHBS DI TEMPAT KERJA

A. Pengertian
PHBS di tempat kerja adalah upaya untuk memberdayakan para pekerja agar
tahu, mau dan mampu mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat serta
berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat.
Tempat Kerja adalah kondisi lingkungan tempat kerja yang
meliputi kondisi fisik, kimia, biologi, ergonomi dan psikososial
yang mempengaruhi pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya.
PHBS di Tempat kerja adalah upaya untuk memberdayakan para pekerja agar
tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan
aktif dalam mewujudkan Tempat Kerja Sehat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di Tempat kerja antara lain :
1. Tidak merokok di tempat kerja
2. Membeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja
3. Melakukan olahraga secara teratur/aktifitas fisik
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah
buang air besar dan buang air kecil
5. Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja
6. Menggunakan air bersih
7. Menggunakan jamban saat buang air kecil dan besar
8. Membuang sampah pada tempatnya
9. Mempergunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai jenis pekerjaan

B. TUJUAN
1. Mengembangkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tempat Kerja.
2. Meningkatkan semangat dan produktifitas kerja.
3. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
4. Memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan kerja dan masyarakat.

C. MANFAAT
1. Bagi pekerja
2. Bagi masyarakat
3. Bagi tempat kerja
D. INDIKATOR PHBS DI TEMPAT KERJA
1. Adanya larangan atau kepatuhan untuk tidak merokok
2. Tersedianya kantin/warung sehat dan bersih
3. Tersedianya tempat cuci tangan dengan sabun
4. Tersedianya sarana air bersih
5. Adanya kegiatan pemberantasan sarang nyamuk
6. Tersedianya toilet yang bersih dan sehat
7. Tersedianya tempat sampah sesuai klasifikasi
8. Tersedianya alat pelindung diri sesuai jenis pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai