TINJAUAN TEORI
Kasus
Klien Ny. R berumur 59 tahun datang ke Rumah Sakit Jiwa Bogor diantar oleh
keluarganya. Keluarga klien mengatakan klien malas untuk mandi dan berdandan, merasa lebih
nyaman dengan kondisi seperti ini (tidak mau mandi). Klien mengatakan bila mandi rasanya
dingin dan badan kaku semua. Klien tampak rambut acak-acakan dan banyak kutu, kuku panjang
dan hitam. Kulit kotor, tampak malas untuk menyisir rambut dan ganti pakaian harus disuruh
petugas.
A. Pengkajian
a) Identitas Klien
2) Umur : 59 tahun
4) Agama : Islam
b) Riwayat Kesehatan
Keluarga klien mengatakan klien tidak mau mandi dan mengurus diri sejak
Keluarga klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami
B. Analisa Data
- Keadaan pasien tampak bau,
kebutuhan mandi pasien selalu dimandikan
oleh petugas dengan dimotivasi bahkan
sambil dipaksa.
-
C. Pohon Masalah
Isolasi sosial
. D. Diagnosa Keperawatan Utama
Tujuan Khusus :
Tindakan :
1.1. Diskusikan bersama klien tentang pengertian bersih dan tanda tanda bersih
1.2. Beri reinforcement positif bila klien mampu melakukan hal yang positif.
Tindakan :
2.1. Bicarakan dengan klien penyebab tidak mau menjaga kebersihan diri
Tindakan :
Tindakan :
4. 1. Diskusikan dengan klien cara menjaga kebersihan diri : mandi 2x sehari
(pagi dan sore) dengan memakai sabun mandi, gosok gigi minimal 2x
sehari dengan pasta gigi, mencuci rambut minimal 2x seminggu dengan sampo,
memotong kuku minimal 1x seminggu, memotong rambut
minimal 1 x sebulan.
Tindakan :
Tindakan :
Tindakan :
Umur : 59 tahun
Ruangan : Utari
Catatan Perkembangan
Pukul 13.00 wib pentingnya kebersihan mengatakan tidak pernah mau
P:
PK : menganjurkan klien untuk
melakukan SP II
P:
PP : membantu klien
Pukul 12. 30 wib kegiatan harian klien O : - klien tampak lusuh
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Defisit perawatan diri merupakan suatu kondisi pada seseorang yang mengalami
kelemahan kemampuan dalam melakukan/melewati aktivitas perawatan diri secara mandiri.
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan
sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika
tidak dapat melakukan perawatan diri (Depkes 2000).
3.2 Saran
2) Bagi masyarakat agar lebih peduli dan berpartisipasi dalam menjaga kesehatan
dan jangan mengabaikan tanda dan gejala yang muncul sebagai penyakit yang
wajar tetapi segera periksakan kedokter atau pelayanaan kesehatan yang terdekat