Anda di halaman 1dari 8

EVIDENCE BASED PRACTICE

PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON


TERHADAP PENURUNAN KADAR TEKANAN DARAH
PADA PASIEN HEMODIALISA
DI RUANG HEMODIALISA RSUD KARAWANG

disusun oleh :

SHELVIANA RISTA

NIM : 433131490119091

STIKES KHARISMA KARAWANG


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
Jalan Pangkal Perjuangan Km. 1 By Pass – Karawang
Tahun 2019
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TNJAUAN JURNAL

BAB III PEMBAHASAN

BAB IV SIMPULAN

BAB V LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA
PEMBAHASAN

Gagal ginjal kronis merupakan gangguan fungsi ginjal yang progresif dan irreversible dimana
tubuh tidak mampu mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit.
Dimana gagal ginjal kronis dapat menyebabkan hipertensi .Pada penderita GGK seringkali
diikuti dengan peningkatan tekanan darah yang sulit untuk dikontrol dimana terdapat gangguan
fungsi yang terjadi pada klien yang mengalami gagal ginjal. Dengan adanya peningkatan
tekanan darah yang terjadi dapat meningkatkan resiko terjadinya stroke,gangguan jantung dan
yang lainnya. Berdasarkan hal tersebbut maka klien yang mengalami GGK diharapkan mampu
untuk memelihara tekanan darah dengan menggunakan terapi komplementer yaitu :
aromaterapi lemon. Berdasarkan penelitian yang dibuat oleh Putra agina dimana hasil
penelitian yang didapat adalah aromaterapi lemon memiliki pengaruh terhadap tekanan darah
pada pasien hemodialisa. Pengaruh aromaterapi lemon yang dihirup melalui hidung karena
sensor indera pengciuman manusia memiliki kepekaan lebih tajam dan sensitif dimana hal ini
akan merangsang memori dan respons emosional yang mana akan diubah menjadi tindakan
yang berupa pelepasan senyawa elektrokimia yang menyebabkan relaks yang dapat
menurunkan produksi hormon adrenalin dan meningkatkan hormon endorfin yangdapat
menigkatkan perasaan tenang,senang atau bahagia. Pasien gagal ginjal yang menjalani
hemodialisa dan mengalami peningkatan tekanan darah dapat menggunakan aromaterapi
lemon secara rutin selama perawatan untuk menurunkan tekanan darah

Pada penelitian ini peneliti melakukan penerapan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh
Putra Agina dengan memeberikan intervensi pada usia tahun dengan diagnosa Chronic
Kidney Disease.

Perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan tindakan pemberian aromaterapi
lemon pada klien yang diberikan intervensi dapat dibuktikan dengan hasil observasi yang
dilakukan dengan hasil tekanan darah sebelum dilakukan hemodialisa ,intra HD dan sesudah
HD.

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pemberian aromaterapi lemon pada
penderita cKD di ruang Hemodialisa RSUD Karawang memiliki pengaruh terhadap penurunan
tekanan darah penderita CKD. Kekurangan dari pelaksanaan penerapan tindakan ini adalah
waktu yang terbatas.
BAB II
TNJAUAN JURNAL

Berdasarkan jurnal yang diberi judul Pengaruh Aroma Terapi Lemon Terhadap Penurunan
Darah Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisa Oleh Putra Agina
Widyaswara Suwaryo maka dapt kita perhatikan sebagai barikut:
Item Aspek yang di Hasil analisis
kritisi
Abstrak Latar belakang Tujuan dari penelitian adalah : Mengetahui
pengaruh pemberian aromaterapi lemon
terhadap penurunan tekanan darah pada
pasien hemodialisa.
Metode Penelitian quasi experiment dengan desain
pretest – posttest with contol group. Sampel
berjumlah 60 responden dimana 30
responden dengan intervensi dan 30
responden kontrol. Instrumen penelitian
terdiri dari aromaterapi lemon,
sphygmomanometer danstetoskop
digunakan untuk memeriksa tekanan darah
dan lembar observasi. Data dianalisis
menggunakan uji paired t-test
Hasil Pada hasil disebutkan bahwa sesudah
diberikan intervensi aromaterapi lemon ada
penurunan tekanan darah. Pada penelitian ini
disimpulkan bahwa melakukan aromaterapi
lemon secara berturut – turut dapat
menurunkan tekanan darah. Berdasarkan
hasil uji beda dua mean nilai mean tekanan
darah sistol dan diastol sebelum kelompok
intervensi diberikan perlakuan 156,67 dan
95 mmHg sedangkan nilai mean tekanan
darah sistol dan diastol setelah diberikan
intervensi 150,67 mmHg dan 90,67
mmHg.sedangkan pada kelompok kontrol
menunjukan bahwa nilai mean sebelum dan
sesudah perlakuan menghasilkan nilai P
value tekanan darah sistol 0,769 (P>0,05)
dan tekanan darah diastole 0,415 (P>0,05)
yang artinya tidak ada pengaruh pemberian
aromaterapi lemon terhadap penurunan
tekanan darah. Hal ini terjadi karena setelah
dilakukan tindakan pemberian aroma terapi
lemon sebanyak 2 tetes dengan durasi 10
menit per hari selama 3 hari tekanan darah
mengalami penurunan tekanan darah.
Sedangkan responden yang tidak rutin
menghirup aromaterapi lemon tekana darah
tidak ada perubahan dan ada yang
meningkat. Hal ini membuktikan bahwa
pemberian aromaterapi lemon secara rutin
dapat menurunkan tekanan darah pada
responden karena aromaterapi lemon dapat
memberikan efek rileks dan tenang sehingga
dapat menurunkan kerja jantung dan
penurunan tekana darah.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di sebutkan
bahwa
Ada pengaruh pemberian aromaterapi lemon
terhadap penurunan tekanan darah pada
pasien hemodialisa
Latar belakang Latar belakang  Gagal ginjal dapat menyebabkan resiko
masalah hipertensi . hipertensi merupakan
masalah terbanyak pada pasien gagal
ginjal kronik . seseorang dikatakan
hipertensi jika tekanan darah sistolik
diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik
diatas 90 mmHg. (Brunner and
Suddarth,2013)
 Menurut World Health Organization
(WHO) (2014), secara global
mengemukakan lebih dari 500 juta orang
mengalami GGK
 Di Indonesia tahun 2013 sebanyak
499.800 penduduk Indonesia menderita
GGK.Riskesdas, 2013).
 Kerusakan fungi ginjal yang tidak
tertangani dapat menurunkan kualitas
hidup pasien, bahkan dapat
meningkatkan angka kematian.
(Cahyaningsih,2011)
 Terapi hemodialisa adalah terapi
pengganti ginjal karena berfungsi untuk
mengeluarkan sisa – sisa racun atau
metabolisma dari peredaran darah
manusia (Muttaqin dan Kumala,2011)
 Terapi non farmakologis yang dapat
diberikan pada penderita hipertensi
adalah modifikasi gaya hidup misalnya :
penurunan berat badan, pengurangan
asupan alkohol,rutin olahraga,senam
yoga, latihan fisik, relaksasi nafas dalam,
diit rendah garam dan
natrium,akkupressure,terapi
herbal,pijat,hypnosis,dan aromaterapi.
(Jain,2012)
Metodologi Desain penelitian Penelitian quasi experiment dengan desain
penelitian pretest – posttest with contol group
Variabel penelitian Tekanan darah dan pasien hemodialisa
Tempat penelitian PKU Muhammadiyah Gombong
Waktu penelitian 21-28 Mei 2018
Study sampel .Sampel berjumlah 60 responden yang
diabgi menjadi 2 kelompok masing – masing
terdiri dari 30 responden. Pengambilan
sampel menggunakan purposive sampling
Daftar pustaka Relevansi Tinjauan pustaka yang dicsntumkan sesuai
dengan tujuan penelitian dan judul
penelitian. Jumlah referensi yang digunakan
sebanyak 17 buah.
Tahun terbit buku Semua literature yang digunakan diterbitkan
dalam 10 tahun terakhir.
Penyusunan Disusun berdasarkan abjad, dan cara
penulisan sudah mengikuti kaidah.
Aspek etik Tidak dijelaskan bagaimana peneliti
melakukan aspek etiknya.
BAB III PEMBAHASAN

BAB IV SIMPULAN
BAB V LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai