Anda di halaman 1dari 13

PENERAPAN IPTEKS

PENGARUH LATIHAN JALAN KAKI 30 MENIT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA
PASIEN PENDERITA HIPERTENDI Di RUMAH SAKIT UMUM KABANJAHE

Sabar Surbakti, S.Pd, M.Or

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan jalan kaki selama 30 menit
terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada pasien penderita hipertensi di Rumah
Sakit Umum Kabanjahe. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen,
jumlah orang coba adalah 10 orang yang diperoleh dengan teknik total sampling, selanjutnya diberi
perlakuan latihan jalan kaki selama 30 menit, yang dilakukan selama 6 minggu dengan frekuensi 3 kali
seminggu. Data yang diperoleh diolah dengan statistik dengan menggunakan uji-t.
Berdasarkan hasil analisa data untuk tekanan darah sistolik diperoleh thitung sebesar 15,121 dan ttabel
sebesar 2,262 pada taraf signifikan =0,05, berarti latihan jalan kaki 30 menit berpengaruh terhadap
penurunan tekanan darah sistolik pada pasien penderita hipertensi di Rumah Sakit Umum Kabanjahe.
Demikian juga, berdasarkan hasil analisa data tekanan darah diastolik diperoleh thitung sebesar 7,857 dan
ttabel sebesar 2,262 pada taraf signifikan =0,05, dengan demikian dari hasil analisis tersebut, latihan jalan
kaki 30 menit berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah diastolik pada pasien penderita
hipertensi di Rumah Sakit Umum Kabanjahe.

1. PENDAHULUAN Dengan pola gaya hidup seperti ini dapat


Perkembangan pembangunan di zaman yang berdampak terhadap kesehatan yaitu berupa
semakin canggih ini tidak selalu kegemukan, penyakit kardiovaskuler, hipertensi
menguntungkan tetapi dapat merugikan dan bahkan sampai menderita kematian. Selain
terhadap kehidupan manusia. Perkembangan dari faktor kecanggihan tersebut sebagai
ini mengakibatkan perkembangan teknologi penyebab dari penyakit tersebut dalam hal ini
yang semakin maju, dapat ditandai dengan hipertensi adalah faktor keturunan, kegemukan,
hidup yang serba mesin. Gaya hidup ini dapat beban mental dan kerja, pola makan, merokok,
dicirikan dengan gaya hidup yang merugikan. mengkonsumsi minuman alkohol serta kurang
Manusia tidak lagi bekerja terlalu lelah. aktivitas fisik dalam hal ini berolahraga.
Manusia sekarang ini tidak lagi berjalan kaki Hipertensi adalah suatu keadaan penyakit
apabila pergi kemana-mana tetapi dengan kardiovaskuler yang ditandai dengan naiknya
menggunakan alat transportasi seperti: mobil, tekanan darah sampai melampaui normal.
sepeda motor, becak dan lain-lain. Dalam Hipertensi dinyatakan dalam milimeter (mm)
bidang kesehatan, banyaknya produk-produk merkuri (Hg). Ada dua jenis tingkat tekanan
makanan dan minuman yang bermunculan yang darah yaitu pada saat berdenyut, jantung
mengandung garam, lemak dan minuman memompa darah kedalam pembuluh darah dan
alkohol yang tinggi. tekanan meningkat yang disebut dengan
Akibat dari pola gaya hidup ini, banyak orang tekanan sistolik dan saat jantung rileks, tekanan
tidak menggunakan bagian tubuhnya lagi untuk darah menurun hingga tingkat terendahnya
bergerak tetapi menggantinya dengan yang disebut dengan tekanan darah diastolik.
peralatan-peralatan elektronik dan transportasi Jika tekanan darah 160/90 mmHg, akan sukar
sehingga mereka dikategorikan kurang aktivitas bagi jantung untuk memompa darah dengan
dalam bergerak. Dengan berkurangnya aktivitas efektif. Jika berlarut-larut tekanan darah akan
bergerak maka tingkat kebugaran jasmaniah semakin meningkat dan kalau tidak segera
mereka akan menurun. Astrand dalam Sudarno diatasi dapat mengakibatkan serangan jantung,
(1992:4) mengatakan bahwa, “pada masyarakat ginjal serta yang paling ditakutkan adalah
modren saat ini manusia serba elektronik terjadinya kelumpuhan yang disebabkan
otomatik telah merampas sebahagian besar pecahnya pembuluh darah di otak (stroke).
kerja jasmaniah yang bagi mereka nenek Penyakit hipertensi juga disebut sebagai “the
moyang kita porsi utama mereka”. silent diseases” karena tidak terdapat tanda-

JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Nomor 77 Tahun XX September 2014


PENERAPAN IPTEKS

tanda yang dapat dilihat dari luar. Hipertensi beberapa jenis penyakit, diantaranya ialah
juga dapat dikelompokkan dalam dua kategori penyakit jantung, diabetes mellitus dan
besar, yaitu hipertensi primer dan sekunder. hipertensi. Seperti yang dikemukakan oleh
Hipertensi primer artinya hipertensi yang belum Astrand (dalam Tarsyad, Bakti dan Zulfachri
diketahui penyebabnya. Sedangkan hipertensi 2000:2),”bentuk latihan yang bersifat aerobik
sekunder artinya sudah diketahui penyebabnya, dapat mempengaruhi dalam meningkatkan
misalnya ginjal tidak dapat berfungsi sebagai kapiler-kapiler darah, konsentrasi haemoglobin,
mestinya. perbedaan oksigen pada arteri dan vena serta
Terapi pasien hipertensi ditujukan untuk aliran darah pada otot”. Olahraga aerobik juga
menurunkan komplikasi darah yang terus- dapat memecahkan kolesterol berupa lemak
menerus tinggi tanpa menimbulkan efek dalam darah yang mempersempit aliran darah.
samping yang berarti. Ada dua bagian terapi Dengan demikian olahraga yang bersifat
pasien hipertensi secara umum yaitu dengan aerobik sangatlah berpengaruh terhadap
terapi farmakologis dan terapi nonfarmakologis. penyakit hipertensi. Sebab hipertensi muncul
Terapi farmakologis yaitu terapi dengan akibat salah satu dari tersumbatnya pembuluh
menggunakan obat-obatan hipertensi. darah.
Sedangkan terapi nonfarmakologis yaitu terapi Latihan jalan kaki memang sangat ringan dan
dengan melakukan perubahan-perubahan gaya sederhana, tetapi jika dilakukan dengan
hidup baru. Perubahan-perubahan gaya hidup terprogram, sistematis dan terstruktur akan
baru ini dapat dilakukan dengan cara mendapat hasil positif terhadap tingkat
membatasi konsumsi garam, penurunan berat kebugaran dan kesehatan. Artinya tidak jauh
badan, berhenti untuk mengkonsumsi minuman berbeda pengaruhnya dengan olahraga aerobik
alkohol, berhenti merokok, peningkatan lainnya. Dalam pelaksanaan penelitian ini,
konsumsi potassium serta melakukan olahraga latihan jalan kaki yang ditujukan untuk
secara teratur. membantu menurunkan tekanan darah sistolik
Dalam perencanaan penelitian ini, terapi yang dan diastolik pada penderita hipertensi adalah
akan digunakan untuk menurunkan tekanan dengan intensitas latihan 30 menit. Sadoso
darah sistolik dan diastolik pada pasien (1996:26) mengatakan bahwa,”takaran lamanya
penderita hipertensi adalah dengan terapi latihan untuk olahraga kesehatan antara 20-30
nonfarmakologis yaitu dengan melakukan menit dalam training zone. Latihan-latihan tidak
olahraga secara teratur. Memang terapi dengan akan efisien atau kurang membuahkan hasil
obat-obatan hipertensi dapat mengendalikan kalau kurang dari takaran tersebut diatas”.
tekanan darah tetapi penulis mencoba dengan Ataupun dengan perkataan lain training zone
melakukan perubahan-perubahan gaya hidup untuk olahraga kesehatan antara 70-85 % dari
baru yaitu dengan melakukan latihan olahraga denyut nadi maksimal (DNM). Denyut nadi
yang teratur, sistematis dan terstruktur. Karena maksimal adalah denyut nadi yang boleh
bentuknya sederhana dan tidak membutuhkan dicapai waktu melakukan latihan olahraga. Dari
dana yang besar, sedangkan dengan obat- penelitian-penelitian maka ternyata denyut
obatan hipertensi dapat mengakibatkan nadi maksimal dapat diperhitungkan dengan
ketergantungan dengan obat tersebut sehingga rumus: 220-umur. Misalnya orang coba berusia
harus mengkonsumsinya setiap hari dan 40 tahun, perhitungannya adalah takaran
membutuhkan dana yang besar. intensitas latihan =70-85% X (220-40), sama
Olahraga dalam arti sempit adalah latihan gerak dengan 126 s/d 153 denyut nadi per menit.
badan untuk menguatkan atau menyehatkan Berdasarkan pemikiran diatas, perlu kiranya
badan. Dan olahraga yang bersifat aerobik mencari dan menemukan efektivitas daripada
adalah olahraga dengan sifat penggunaan otot- latihan jalan kaki selama 30 menit dalam upaya
ototnya dalam melakukan latihan lebih dari 3 penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik
menit atau relatif berlangsung lama. Adapun pada penderita hipertensi, tetapi hanya melihat
olahraga yang bersifat aerobik meliputi lari, pengaruh yang diakibatkan oleh latihan jalan
jogging, bersepeda, jalan kaki, dan senam kaki 30 menit saja, dengan hasil yang diperoleh
aerobik. Secara umum olahraga tidaklah berupa pemeriksaan tekanan darah dengan
sekedar bermanfaat untuk membina kesegaran sfigmomanometer (bentuk pengkuran ini dapat
jasmani saja, akan tetapi dapat pula mengobati

JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Nomor 77 Tahun XX September 2014


PENERAPAN IPTEKS

mendeteksi dan melihat seberapa besar c. Pinggul


tekanan darah). Pejalan kaki harus menghindari gerakan
Dan yang menjadi sasaran dalam penelitian ini pinggul yang terlalu berlebihan, karena
adalah pasien penderita hipertensi yang berada gerakan itu menahan pusat gravitasi agar
di Rumah Sakit Kabanjahe yang merupakan tidak bergerak maju. Mengayunkan pinggul
satu-satunya rumah sakit yang paling lengkap ke kiri dan kanan juga dapat membuang-
sarana dan prasarananya di Kabupaten Karo. buang tenaga yang dibutuhkan untuk terus
Pada umumnya masyarakat Kabupaten Karo berjalan.
dapat dikategorikan masih kurang mengetahui d. Ayunan Tangan
tentang menjaga tingkat kebugaran dan Ayunan tangan itu harus kuat tetapi tetap
kesehatannya atau sebagian sudah mengetahui, rapat dengan tubuh, dengan tinggi ayunan
tetapi tidak mau melakukannya. Ini sering yang tidak melebihi dada, sikut merapat
dijumpai pada orang-orang yang berusia lanjut. dengan pinggang dan jari tangan tidak
Terkait dengan kondisi dan stuasi alam dengan melewati bagian tengah tubuh atau tidak
suhu rendah (dingin), sehingga banyaknya berjarak lebih dari 10 hingga 12 inci (30 cm)
pengkonsumsi minuman alkohol dan perokok di depan anda.
yang berlebihan. Bahkan rokok dan minuman e. Lekukan Tangan
alkohol merupakan keharusan bagi mereka Pejalan kaki harus melekukkan sikut sebesar
yaitu dengan mengkonsumsinya setiap hari. 900
Demikian juga dengan para ibu yang kurang f. Tangan
mengetahui cara penggunaan garam pada saat Pejalan kaki tidak perlu mengepalkan
memasak. Sering dijumpai para ibu memasak tangan. Dapat diibaratkan pada saat
sesuai dengan cita rasanya yaitu gemar memegang telur mentah yang mudah pecah
menggunakan garam yang berlebihan, dengan di kedua telapak tangan.
pikiran supaya ikan tersebut dapat bertahan
lama. Akan tetapi kejadian ini tidak disadari, Iknoian (1996:30) menambahkan bahwa,
bahwa tingkat kesehatan dan kebugarannya “berjalan cepat merupakan tuntutan tambahan,
sudah dirugikannya sendiri. akan tetapi ada aturan tambahannya yaitu lutut
kaki yang mendorong harus lurus selama
2. KAJIAN TEORITIS beberapa detik saat tubuh bergerak maju, dan
Hakekat Jalan satu kaki harus berada ditanah setiap waktu”.
Berjalan kaki adalah serangkaian langkah lurus Menurut Ketchum 1980 dalam Iknoian (1996:6)
kedepan secara terus-menerus dengan kaki mengatakan bahwa, "dengan berjalan kaki
dilangkahkan satu persatu ke depan dan secara teratur akan meningkatkan dan
bergerak seiring dengan langkah. Iknoian mempertahankan kebugaran”.
(1996:33) mengatakan bahwa, ”tehnik berjalan Menurut kajian di atas bahwa berjalan kaki
dengan cara yang benar dan yang lebih penting mempengaruhi kebugaran yaitu: (1) komposisi
adalah pertengahan badan ke bawah”. Adapun tubuh, (2) keaktifan pembuluh jantung, (3)
teknik-tekniknya adalah sebagai berikut: fleksibilitas, (4) ketahanan otot, (5) kekuatan
otot, (6) keuntungan fisik lainnya.
1. Komposisi Tubuh
Menurut Rippe dalam Iknoian (1996:7)
a. Tumit dan jari kaki bahwa, “dengan berjalan kaki 4 kali dalam 1
Pejalan kaki harus menjejakkan kaki tepat minggu, dalam waktu 45 menit, rata-rata
pada tumit dengan jari kaki yang terangkat orang dapat mengurangi 18 pon beratnya
tinggi. dalam satu tahun tanpa harus melakukan
b. Langkah diet”. Berjalan kaki dapat membantu
Pejalan kaki harus menggerakkan kaki lebih menurunkan lemak dan memperkuat otot.
cepat dengan melangkahkan kaki sebanyak 2. Keaktifan Pembuluh Jantung
mungkin dalam satu menit yang disebut Dengan berjalan kaki, pada setiap tingkat
pergantian (turnover) sambil atau kecepatan, 2 atau 3 kali dalam 1
mempertahankan jarak langkah yang minggu paling tidak 20 menit akan
sebenarnya. meningkatkan ketahanan pembuluh jantung.

JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Nomor 77 Tahun XX September 2014


PENERAPAN IPTEKS

Dengan meningkatkan ketahanan jantung Colorad, AS, menyarankan agar kita rajin
dan paru-paru akan meningkatkan berjalan kaki paling sedikit 45 menit setiap hari,
kemampuan tidak hanya berlatih lebih lama oleh Cahyani dalam (Majalah Tempo, Edisi 26-1
dan lebih kuat, tetapi juga untuk Juni 2003:60). Dengan berjalan kaki, tubuh akan
melaksanakan tugas-tugas harian tanpa melepaskan lebih banyak enzim t-PA (tissue
merasa lelah. plasminogen activator) saat tubuh
3. Fleksibilitas memerlukannya. Enzim ini menstimulasi
Dengan melakukan peregangan sebelum dan pertahanan tubuh dan melancarkan kembali
sesudah latihan maka akan terhindar dari gumpalan darah beku. Tiga bulan kemudian,
kejang otot, kram dan rasa sakit. setelah rutin berjalan kaki setiap hari,
4. Ketahanan Otot kandungan t-PA dalam tubuh terbukti
Dengan berlatih dalam waktu yang lebih meningkat
lama sebelum merasa lelah akan Sadoso (1996:16) mengatakan bahwa, “latihan
membentuk ketahanan otot yang tinggi yang jalan kaki merupakan obat penenang bagi
dapat dibandingkan dengan ketahanan otot orang-orang berusia lanjut”. Bahkan obat
pelari marathon. penenang istimewa, karena tidak mempunyai
5. Kekuatan Otot efek sampingan yang kurang baik. Karena
Dengan berjalan kaki otot akan kuat tetapi dengan latihan jalan kaki ini, stress atau
latihan ini tidak mencukupi untuk kebugaran tekanan batin yang biasa dialami orang-orang
keseluruhannya. usia lanjut, bisa berkurang bahkan hilang.
6. Keuntungan Fisik Lainnya Dengan jalan kaki juga proses penuaan akan
Seperti yang dikemukakan oleh Nieman bisa terlambat, terutama proses penuaan pada
dalam Iknoian (1996:9) bahwa, ”latihan tulang, jantung, otak, otot dan organ-organ lain
berjalan kaki juga dapat membangun sistem dalam tubuh.
kekebalan tubuh”. Sekelompok wanita yang Dengan latihan jalan kaki juga yang memenuhi
berjalan kaki selama 45 menit dalam satu syarat, yang dikenal dengan istilah “Lima M” ini
hari, kecil kemungkinannya terkena demam memang obat yang sangat mujarab. Istilah dari
atau flu dari kelompok wanita yang tidak “Lima M” tersebut adalah: mudah, karena
aktif. Surini dan Budi (2003:56) setiap orang baik tua maupun muda, pria
menambahkan bahwa, “salah satu bentuk maupun wanita, bahkan semua orang dari
aplikasi fungsional dari gerak tubuh adalah berbagai tingkatan koordinasi tubuh, dapat
pola jalan”. Keseimbangan, kekuatan dan melakukannya. Murah, karena tidak banyak
fleksibilitas diperlukan untuk peralatan yang diperlukan, selain sepatu.
mempertahankan postur yang baik. Ketiga Meriah, karena dapat dilakukan dengan santai,
dasar itu merupakan dasar untuk atau dalam suasana gembira. Massal, karena
mewujudkan pola jalan yang baik pada dapat dilakukan baik dalam suatu regu yang
setiap individu. kecil atau besar, campuran pria dan wanita,
Dalam Sadoso (1996:8) menambahkan manfaat teman sekelas, dan lain-lain. Manfaat, karena
atau keuntungan dari melakukan latihan jalan tidak diragukan lagi, akan menyebabkan
kaki, yaitu: jasmani menjadi segar dan sehat.
“Otot-otot dan peredaran darah akan bekerja Surini dan Budi (2003:56) seorang ahli
lebih efisien, menaikkan elastisitas pembuluh- fisioterapis menjelaskan, “perlu diketahui dalam
pembuluh darah, jantung akan lebih efisien pola jalan untuk lansia ada beberapa perubahan
yaitu memompa darah lebih banyak, yang mungkin terjadi”. Adapun perubahan
menurunkan kadar lemak dalam darah, tersebut adalah sebagai berikut:
mengurangi terjadinya penggumpalan darah, “Gerakan otomatis menurun, amplitudo dan
akan bertambah kuatnya ketahanan terhadap kecepatan berkurang, hilangnya kemampuan
stress, dapat menurunkan kadar gula darah, untuk meningkatkan gravitasi sehingga kerja
serta dapat mengurangi kegemukan dan otot meningkat, hilangnya ketepatan dan
tekanan darah tinggi”. kecepatan otot, langkah lebih pendek,
Untuk menghindari dari resiko ini, dalam penurunan perbandingan antara fase
sebuah diskusi para ahli jantung dari mengayun terhadap fase menumpu, penurunan
Washington DC, team dokter dari Universitas of rotasi badan, penurunan ayunan tungkai saat

JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Nomor 77 Tahun XX September 2014


PENERAPAN IPTEKS

fase mengayun, penurunan sudut antara tumit kerja dua istilah yang tidak dapat dipisahkan.
dan lantai disebabkan lemahnya fleksibilitas Energi tesedia dalam bentuk, yaitu (1) energi
plantar fleksor, penurunan irama jalan, rotasi kimia, (2) energi mekanik, (3) energi panas, (4)
gelang bahu dan panggul”. energi cahaya, (5) energi listrik, dan (6) energi
Dari hasil penelitian yang ada, maka Sadoso nuklir.
(1995:110-112) menyimpulkan Bentuk energi yang digunakan sel otot untuk
bahwa hubungan antara latihan-latihan menghasilkan proses kontraksi adalah bentuk
olahraga ini dengan ketuaan adalah sebagai energi kimia yang disimpan dalam molekul-
berikut: molekul kimia dan dipindahkan di antara
“Bila seseorang menjadi tua, maka tulang- molekul-molekul untuk menghasilkan kontraksi
tulangnya mulai mengalami demineralisasi dan dalam sel. Molekul-molekul khusus digunakan
akan lebih mudah patah, paru-parunya akan dalam sel otot untuk kontraksi otot adalah
mengalami perubahan seperti emfisema, serta adenosin trifosfat (ATP) dan termasuk dalam
fungsi jantung dan peredaran darahnya golongan fosfat berenergi tinggi. Selain
(kardiovaskuler) akan menurun. Dengan kontraksi otot, energi yang dilepaskan oleh ATP
melakukan latihan jalan kaki, akan juga digunakan untuk proses penting lainnya
memperlambat proses demineralisasi, kapasitas dalam sel-sel otot, antara lain: (1) sintesis
paru-parunya lebih baik, sistem protein, (2) kegiatan transport ion-ion (Na+, Kl+,
kardiovaskulernya akan berfungsi secara Ca+) melalui membran, (3) aktivitasi dari
maksimal, dapat menghalangi kenaikan berat beberapa jalur metabolisme di dalam sel.
badan dan persentase lemak tubuh, dapat Proses penguraian energi kimia menjadi energi
membantu mengurangi kadar gulanya pada mekanik melalui suatu peristiwa yang sangat
penderita diabetes mellitus dan menghilangkan cepat. Kontraksi terjadi setelah otot menerima
rasa cemas, stress dan depresi”. pesan dari susunan saraf pusat yaitu otak atau
Dari hasil-hasil penelitian ternyata jalan dapat sumsum tulang belakang melalui saraf afferent.
mengurangi atau bahkan menghilangkan gejala- Pesan dipindahkan dari sinap ke sinap akhirnya
gejala tersebut diatas. Telah diadakan mencapai sambungan saraf otot
penelitian yang membandingkan antara khasiat (neuromuscular junction). Aksi selanjutnya
obat penenang dan latihan-latihan olahraga, disebarkan keseluruh dinding sel otot
seperti jalan kaki. Ternyata bahwa latihan (sarkolema) melalui T tubuler. Penjalaran
olahraga ini lebih baik hasilnya dalam usaha melalui sarkolema bekecepatan 7 sampai 10
membuat rileks dan menaikkan suasana hati cm perdetik. Pertemuan arus listrik yang
dan tanpa ada efek samping. Para ahli pun dijalarkan melalui T tunuler dengan ujung-ujung
menyimpulkan jalan kaki sangat baik untuk tubuler longitudinal (kisterna) mengakibatkan
menghambat proses menua. Orang bilang, lepasnya ion-ion kalsium dari dalam kisterna,
“tidak pernah ada yang terlambat”. Ini berlaku diduga akibat sentuhan tersebut membuka
untuk melakukan latihan jalan kaki. Latihan- lubang-lubang halus yang lebih permeable
latihan olahraga, termasuk jalan kaki dapat terhadap ion-ion kalsium. Berikutnya kalsium
menghambat proses menua dan membuat kita yang dilepas akan berdifusi ke arah miofilamen-
selalu merasa muda. miofilamen yang terdekat, maka terjadilah
Sistem Energi Dalam Tubuh ikatan antara keduanya. Ikatan yang terjadi
Latihan berulang-ulang dengan intensitas tinggi, membuat letak tropomiosin berubah (bergeser)
sistem saraf pusat akan merangsang otot-otot masuk ke dalam celah-celah untaian aktin
dan serabut otot sebanyak mungkin, yang (heliks) yang mengakibatkan terbukanya active
mengakibatkan kontraksi lebih cepat, kekuatan site filamen aktin sebelumnya tertutup oleh
dan daya tahan lebih tinggi. Tubuh manusia tropomiosin. Keadaan ini memberi peluang
memerlukan energi untuk mempertahankan pada kepala-kepala myosin untuk menempel
kelangsungan hidup fungsi organ-organ tubuh, pada active site filamen aktin. Adanya ATP pada
proses penggantian sel-sel rusak dan aktivitas setiap ujung dekat kepala myosin
sehari-hari. Energi dapat didefenisikan sebagai mengakibatkan memiliki tenaga untuk
kapasitas atau kesanggupan untuk melakukan menggerakkan cross bridge ke arah pusat
kerja. Kerja didefenisikan sebagai gaya yang sarkomer. Peristiwa ini akan belangsung
dilakukan pada jarak tertentu. Jadi energi dan berulang-ulang selam kalsium dan ATP tersedia

JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Nomor 77 Tahun XX September 2014


PENERAPAN IPTEKS

dalam sel otot. Karena adanya pompa aktif yang seperti ATP-ase, Creatin Phsphagen, dan
bekerja mengeluarkan kalsium dari cairan Myokinase. Sistem ini penting untuk olahraga
plasma (sarkoplasma) dan masuk kembali ke yang berlangsung cepat dan eksplosif, seperti
kisterna, mengakibatkan konsentrasi kalsium lari cepat, lompat tinggi, nomor lempar, dan
dalam sarkoplasma rendah dan tidak cukup aktivitas lain yang membutuhkan waktu tidak
untuk membuat terjadinya kontraksi, keadaan lebih dari 8 detik (Mc.Ardle,dkk:1986), 10-12
ini dipandang sebagai relaksasi. ATP sebagai detik (Shaver,1981) dalam Mesnan (2000:15).
energi yang dapat langsung digunakan untuk Energi ini cepat habis dan untuk membentuk
kontraksi otot dapat disediakan melalui tiga ATP kembali bila cadangan PC habis adalah
cara, yaitu: (1) sistem ATP-PC (phosphagen), (2) dengan pemecahan glukosa tanpa oksigen.
sistem asam laktat (glikolisis anaerobik), dan (3) 2.2 Sistem Asam Laktat (Glikolisis Anaerobik)
sistem oksigen (glikolisis aerobik) Setelah energi yang diperoleh dari sistem ATP-
2.1 Sistem ATP-PC (Phosphagen) PC habis, dan bila otot masih diperlukan untuk
Sistem energi yang dibutuhkan untuk berkontraksi, maka sumber energi untuk
menjalankan fungsi tubuh berasal dari ATP. membentuk ATP kembali diperoleh melalui
Persediaan ATP ini di dalam otot sangat penguraian glukosa tanpa oksigen dan produk
terbatas jumlahnya, kira-kira 4-6 milimol/kg akhirnya merupakan asam laktat sehingga
otot. Apabila ATP dipecah, maka sejumlah sistem penyediaan energi ini disebut dengan
energi akan dihasilkan untuk kontraksi otot. sistem asam laktat. Sistem asam laktat ini
Proses tersebut secara skematis dapat disebut juga dengan sistem glikolisis anaerobik
dilukiskan sebagai berikut: dan terjadi di dalam sarkoplasma. Sistem asam
ATP (adenosin Trifosfat) ATP laktat ini lebih rumit dibandingkan dengan
(Adenosin Difosfat) + Pi (Fosfat inorganik) sistem ATP-PC dan memerlukan 12 proses
+ Energi macam reaksi berurutan, sehingga
Energi ATP yang tersedia ini hanya cukup untuk pembentukan energi lewat ini berjalan lebih
melakukan aktivitas fisik selama 3 detik (Mc lambat jika dibandingkan dengan sistem ATP-
Ardle, Katch dan Katch, 1986), 1-4 detik PC. Dalam rangkaian glikolisis anaerobik
(Jansen,1989). Karena ATP lekas habis, maka memerlukan beberapa enzim yang penting,
kontraksi selanjutnya ATP harus segera antara lain phospofruktokinase (PFK),
dibentuk kembali. Pembentukan kembali ATP piruvakinase, dan latik dehidrogenase. Secara
ini membutuhkan energi. Energi yang sederhana proses sistem asam laktat ini
digunakan adalah senyawa keratin fosfat (PC) digambarkan sebagai berikut:
yang juga terdapat dalam sel otot. Sistem ini tidak efisien karena dari 1 mol
Apabila persediaan ATP di dalam sel otot habis, glikogen hanya menghasilkan 3 ATP, sedangkan
maka dengan secepatnya PC terurai menjadi dengan glikolisis aerobik dapat menghasilkan
fosfat (P) dan keratin (C ) dan energi dilepas. 39 mol ATP. Pada glikolisis anaerobik
Energi yang dilepas inilah selanjutnya menghasilkan asam laktat dan peningkatan
membentuk kembali ATP. Persediaan PC dalam asam laktat ini sangat mempengaruhi
otot jumlahnya tidak banyak, kira-kira 15-17 penampilan atlet. Peningkatan kadar asam
milimol/kg otot atau seluruhnya tubuh 4,5 kcal- laktat di dalam otot dan darah akan
5,1 kcal. Hanya mampu menyediakan energi menghambat berkerjanya enzim yang
untuk kontraksi otot maksimal terus-menerus diperlukan untuk menghasilkan ATP.
selama 10-12 detik. Peningkatan kesamaan sarkoplasma otot
Pada proses tersebut dapat dikemukakan menyebabkan rasa nyeri otot sehingga
rangkaian reaksi-reaksi kimia yang sederhana menyebabkan cepat timbulnya kelelahan.
sebagai berikut: Apabila glikolisis anaerobik berlangsung dalam
PC (Creatin Fosfat) Pi + C + Energi waktu relatif lama akan terjadi penurunan pH
Energi + ADP + Pi ATP sedemikian rupa dan pada akhirnya atlet tidak
Rangkaian proses kimia dalam penguraian dan mampu lagi untuk melanjutkan olahraganya.
pembentukan kembali ATP dari PC disebut Bagi yang terlatih penimbunan dimulai pada
energi sistem ATP-PC (phosphagen). Rangkaian intensitas yang lebih tinggi atau dengan
proses kimia pada sistem ATP-PC ini dapat perkataan lain Anaerobik Threshold semakin
terlaksana dengan bantuan enzim-enzim, tinggi pada orang yang terlatih. Glikolisis

JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Nomor 77 Tahun XX September 2014


PENERAPAN IPTEKS

anaerobik merupakan sistem penghasil energi Transportasi Elektron


utama, khususnya pada cabang olahraga Hasil pemecahan glikogen ATP, H2O hasil
dengan intensitas tinggi dan berlangsung sekitar persenyawaan H+ dengan O2 pada siklus Kreb’s
1-3 menit (Gambetta,1989; Bompa, 1990; Fox, dalam rangkaian sampai terbentuk H2O disebut
1998) dalam Mesnan (2000:16). sebagai transport elektron. Proses ini terjadi
2.3 Sistem Oksigen (Glikolisis Aerobik) pada membran dalam mitokondria. Inti rekasi
Bila otot digunakan lebih dari 3 menit, maka tersebut adalah sebagai berikut:
energi yang digunakan untuk pembentukan 4H+ + 4e- + O2 2H2O
kembali ATP diperoleh dari penguraian glikogen Pada waktu terjadi transport elektron pada
dengan bantuan oksigen. Dengan adanya rantai respirasi akan menghasilkan sejumlah
oksigen, glikogen terurai menjadi CO2 dan H2O, energi yang berasal dari FADH2 dan NADH.
maka menghasilkan energi yang cukup untuk Dengan demikian sewaktu terjadi transport
membentuk kembali ATP. Untuk reaksi tersebut elektron terbentuk ATP dan H2O.
diperlukan beratus-ratus enzim, yang sendirinya
sangat rumit bila dibandingkan dengan system Hakekat Hipertensi
asam laktat dan reaksi ini terjadi di dalam Hipertensi adalah suatu keadaan penyakit
mitokondria. Ini terjadi pada cabang olahraga kardiovaskuler yang ditandai dengan naiknya
yang intensitas tinggi dan relatif lama. Seperti tekanan darah samapai melampaui normal.
olahraga bersepeda, senam aerobik, jalan kaki, Pada saat jantung berdenyut (kontraksi), maka
lari dan jogging. Proses sistem ini dapat dilihat jantung akan memompa darah ke dalam
pada gambar di bawah ini: pembuluh darah dan tekanan darah meningkat
Sistem aerobik ini dapat berlangsung dalam 3 yang disebut dengan tekanan darah sistolik
(tiga) cara, yaitu: (1) glikolisis, (2) siklus kreb’s, yaitu angka tekanan darah tertinggi. Pada saat
dan (3) transportasi elektron. jantung rileks (tidak berdenyut), maka tekanan
darah akan jatuh ketingkat terendah yang
Glikolisis Aerobik disebut tekanan darah diastolik yaitu angka
Rangkaian pertama meliputi pemecahan terbawah. Tekanan darah diukur dalam
glikogen menjadi CO2 dan H2O yang disebut milimeter raksa (mmHg). Adapun tingkat
glikolisis aerobik. Dalam glikolisis ini terjadi perbatasan tekanan darah normal adalah
reaksi sebagai berikut: 159/89 mmHg.
Glukosa + ADP + 2 fosfat dengan energi 2 Penyebab hipertensi belum terungkap dengan
asam piruvat + 2 ATP + 4 H pasti, namun faktor-faktor resiko hipertensi
Pada glikolisis aerobik ada sedikit perbedaan yang telah diidentifikasi oleh para ahli antara
yaitu tersedianya oksigen yang cukup dan asam lain adalah faktor keturunan, umur, obesitas,
laktat tidak tertimbun. Oksigen membantu alkohol, rokok, kurang aktivitas fisik, pola
mengubah asam laktat menjadi piruvat setelah makan, beban kerja dan mental dan kelebihan
ATP diresintesis. konsumsi makanan yang mengandung lemak
jenuh dan garam. Naiknya tekanan darah juga
Siklus Kreb’s berkaitan erat dengan emosi terutama emosi
Pemecahan glukosa selanjutnya adalah yang negatif, misalnya cemas, takut, dan
memecah 2 asam piruvat dengan bantuan perasaan marah yang berlebihan. Meskipun
koenzim A dan asam piruvat yang terbentuk emosi hanya muncul sebentar tetap akan
akan dirubah menjadi asetil koenzim A + 2 CO2 + menyebabkan energi terkuras. Wijayakusuma
4 H+. Selanjutnya asetil koenzim A masuk dalam (2001:92) mengatakan bahwa, “energi yang
siklus Kreb’s. Selama terjadinya reaksi kimia hanya membuat orang tegang yang
dalam siklus ini akan menghasilkan CO2, ATP, menyebabkan detak jantung menjadi lebih
dan H2O. Asam lemak terlebih dahulu masuk cepat dan tekanan darah meningkat”.
siklus beta oksidasi, setelah tebentuk asetil Meningkatnya tekanan darah ditandai dengan
koenzim A dilanjutkan dengan metabolisme gejala-gejala seperti pusing, muka merah, sakit
siklus Kreb’s, yakni pemecahan asam palmitat kepala, tengkuk terasa pegal, dan tiba-tiba
akan menghasilkan 130 ATP dan asam stearat keluar darah dari hidung. McGowan (1997:179)
menghasilkan 148 ATP. menambahkan bahwa, “orang yang banyak
duduk dengan tekanan darah normal

JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Nomor 77 Tahun XX September 2014


PENERAPAN IPTEKS

kemungkinannya untuk terkena tekanan darah Tipe stroke kedua disebabkan oleh sumbatan
tinggi adalah 20-25 % lebih besar dibandingkan pada satu arteri di otak, biasanya oleh
dengan orang yang aktif”. gumpalan kecil darah beku sehingga bagian
Marvyn (1999:16) mengatakan bahwa, otak yang disuplai pembuluh darah itu menjadi
“tekanan sistolik cenderung naik pada usia kekurangan darah dan kekurangan gizi dan
lanjut karena disebabkan oleh keadaan yang oksigen menyebabkan bagian tersebut mati.
disebut pengerasan arteri atau dalam istilah Apabila serangannya labih berat akan
medis adalah arteriosclerosis”. Penyakit mengakibatkan hilangnya kesadaran yang lama
degeneratif ini biasanya menyerang secara dan kadang-kadang mata, mulut, dan kepala
perlahan dan tanpa menimbulkan nyeri sampai tertarik ke satu sisi.”
tahap yang terlalu lanjut. Ini ditandai dengan Gejala penyakit tekanan darah yang disebabkan
penebalan dan pengurangan elastisitas dinding oleh faktor genetik sebenarnya sudah ada sejak
arteri, mengakibatkan penyempitan ruang usia antara 20-30 tahun tetapi biasanya baru
tempat mengalirnya darah, yang dikenal muncul pada usia 50 tahunan. Jika salah satu
sebagai lumen (rongga di dalam pembuluh). orang tuanya menderita hipertensi atau pernah
Karena diameter lumen menyempit, tenaga mendapatkan stroke sebelum usia 70 tahun,
yang lebih besar diperlukan untuk mendorong kemungkinan terjadi serangan stroke pada anak
darah melaluinya. Jantung menanggapi dengan adalah 1:3. Jika kedua orang tuanya menderita
meningkatkan tekanan denyutnya. Akibatnya hipertensi, resiko meningkat menjadi 3:5.
adalah tekanan darah tinggi. Pengerasan arteri Namun, jika kedua orang tuanya mempunyai
mungkin disebabkan oleh penumpukan garam harapan hidup hingga usia 80 tahun, resikonya
mineral yang bisa disamakan dengan akan mengecil.
“pelapisan” pada pipa air panas. Ini mungkin Hipertensi dalam jangka waktu lama tanpa
juga merupakan akibat dari penumpukan lemak perawatan yang baik dapat mengakibatkan
dan penambahan yang mengandung lemak kerusakan ginjal. Sebaliknya, berbagai penyakit
seperti kolesterol yang selain menyebabkan ginjal yaitu nefritis dan glomerulonefritis dapat
dinding arteri kehilangan elastisitas, juga secara menimbulkan hipertensi. Ginjal merupakan dua
perlahan mengakibatkan penyumbatan yang dari organ sasaran yang diamati terus menerus
sebenarnya dan kemungkinan pecahnya arteri. oleh dokter ketika mengobati hipertensi. Bila
Menurut Wijayakusuma (2001:92) bahwa,” urin diaduk dengan putaran, zat padat yang
tekanan darah tinggi yang tidak segera diatasi berpusing didasar tabungan bisa diperiksa
dapat mengakibatkan serangan jantung, ginjal, dengan mikroskop dan zat itu menunjukkan
perdarahan pada selaput bening mata (retina), sejauh mana kerusakan ginjal yang disebabkan
dan yang paling ditekankan adalah terjadinya hipertensi sudah terjadi. Bila ginjal dianggap
kelumpuhan yang disebabkan pecahnya sebagai unit penyaring darah, tenaga dorongan
pembuluh darah di otak (stroke)”. darah melalui saringan ini menentukan apa
Stroke bisa bersifat sementara atau permanen yang muncul dalam urin. Protein, misalnya tidak
berupa terganggunya kemampuan bicara, biasa ditemukan dalam urin karena unit
penglihatan, keseimbangan tubuh dan saringan pada ginjal (glomeruli) tidak akan
perasaan. Serangan stroke bisa merupakan membiarkan partikel sebesar itu melewatinya.
lanjutan dari hipertensi namun dapat juga Tetapi kalau tekanan darah itu tinggi, glomeruli
merupakan gejala awal serangan hipertensi. itu kolaps sebagian karena kenaikan tekanan
Stroke bervariasi intensitasnya, tergantung terhadapnya sehingga memungkinkan protein
pada seberapa jauh menyebarnya efek darah menerobos saringan itu.
serangan itu. Marvyn (1995:22) membagi dalam Terjadinya suatu kelainan pada jantung atau
dua tipe atau variasi diantaranya: kegagalan jantung tidak lain disebabkan oleh
“Tipe stroke pertama merupakan serangan faktor yang mempengaruhi jantung itu sendiri.
ringan, terjadi bila tekanan cukup kuat untuk “Sebab kegagalan jantung diartikan sebagai
memecahkan arteri yang lembut di dalam otak tidak efektif dan efisiennya kerja jantung untuk
yang menyebabkan perdarahan lokal yang kecil. memompakan darah dari jantung keseluruh
Efeknya mungkin tidak lebih dari sedikit anggota tubuh” Guyton dalam Tarsyad,dkk
kesulitan berbicara, mengingat atau berjalan (2000:7). Dan kelainan jantung itu seperti
selama satu atau dua hari. hipertensi, itu dapat di cegah bila melakukan

JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Nomor 77 Tahun XX September 2014


PENERAPAN IPTEKS

kegiatan olahraga yang teratur, sistematis, Hubungan konsumsi natrium dengan hipertensi
terukur, terstruktur dan terjadwal. Artinya adalah: mengonsumsi garam berlebihan atau
dapat melakukan bentuk-bentuk latihan makan makanan yang diasinkan dengan
olahraga yang bertujuan untuk pencegahan, sendirinya akan menaikkan tekanan darah.
atau yang disebut dengan kegiatan olahraga Asupan natrium yang meningkat menyebabkan
preventif. tubuh merentasi cairan, yang meningkatkan
Selain melakukan kegiatan olahraga yang volume darah. Kemudian garam juga dapat
teratur, sistematis, terukur, terstruktur dan mengecilkan diameter dari arteri. Sehingga
terjadwal, ada beberapa cara untuk mencegah jantung harus memompa lebih keras untuk
dan mengendalikan hipertensi yaitu dengan mendorong volume darah yang meningkat
cara menghentikan atau mengendalikan melalui ruang yang sempit. Akibatnya
penyebab dari hipertensi tersebut, diantaranya: hipertensi.
Kaplan (1991:66) menjelaskan bahwa,
 Mengendalikan Kelebihan Berat Badan “pembatasan natrium akan merendahkan
Hubungan berat badan berlebih dengan tekanan darah yang meningkat”. Kerr, dkk 1978
hipertensi adalah: setiap penambahan berat dalam Kaplan (1991:67) menambahkan bahwa,
badan biasanya diikuti oleh kenaikan tekanan “kebanyakan ibu tidak menyadari kemungkinan
darah. Ini dapat dibuktikan dengan orang yang bahaya, mungkin menambahkan bahkan lebih
gemuk lebih banyak menderita hipertensi. Berat banyak garam untuk menyesuaikan dengan cita
badan berlebih dapat meningkatkan kerja rasanya sendiri dari pada yang ditambahkan
jantung dan hipertrofi organ ini dengan oleh pemroses makanan”. McGowan
peninggian berat badan. Curah jantung, isi (1997:178) mengatakan bahwa, “dalam
sekuncup dan volume darah meningkat beberapa penelitian menunjukkan bahwa
sehingga tekanan darah cenderung meningkat. pembatasan garam tidak hanya bisa
Akhir-akhir ini penderita berat badan berlebih menurunkan tekanan darah dalam jangka
diketahui banyak terjadi resitensi insulin. Akibat pendek, tetapi juga mencegah kenaikan
resistensi insulin adalah diproduksinya insulin tekanan darah terkait dengan bertambahnya
secara berlebihan oleh sel beta pankreas, usia”. Arjanto dalam (Majalah Tempo, Edisi 7-13
sehingga insulin didalam darah menjadi Oktober 2002:86) mengatakan bahwa,
berlebihan (hiperinsulinemia). Hiperinsulinemia “seseondok teh garam dalam sehari sudah
ini akan meningkatkan tekanan darah dengan cukup untuk kesehatan”. Bagi yang berusia 18-
cara menahan pengeluaran natrium oleh ginjal 69 tahun, kadar garam yang dibutuhkan dalam
dan meningkatkan kadar plasma norepinephrin. sehari hanya 1,75 mg. Pada hal, dalam suatu
Sebaliknya bila berat badan menurun, maka penelitian, rata-rata warga Singapura
volume darah total juga berkurang, hormon- mengonsumsi 3,527 mg perhari. Dan pola
hormon yang berkaitan dengan tekanan darah makan seperti itu akan meningkatkan resiko
berubah dan tekanan darah berkurang. tekanan darah tinggi, stroke dan diabetes
Reisin, dkk 1978 dalam Kaplan (1991:67) mellitus. Demi hidup yang lebih sehat,
menjelaskan bahwa, “anak dan dewasa yang pemerintah menganjurkan para ibu rumah
kegemukan menderita lebih banyak hipertensi tangga agar mengurangi garam dalam
dan penambahan berat badan biasanya diikuti masakannya. Bagi yang susah menghilangkan
oleh kenaikan tekanan darah”. Penurunan berat hobi mengemil, dianjurkan untuk mengganti
badan sangat penting dilakukan. McGowan kudapan bergaram dengan buah-buahan.
(2001:180) mengatakan bahwa,”penurunan
berat badan sebanyak lima atau sepuluh pon  Menghilangkan Stress
akan menyebabkan penurunan tekanan darah Light dan Obrist 1980 dalam Kaplan (1991:68)
yang berarti.. Latihan harian akan membantu mengatakan bahwa, “sangat kecil dan tidak
dalam menurunkan berat badan, tetapi meyakinkan bukti bagi stress psikologis sebagai
kebanyakan orang juga membutuhkan diet yang penyebab hipertensi, tetapi ia sedang tumbuh
membatasi kalori” dan menjadi lebih kuat”. Tekanan darah lebih
tinggi telah dihubungkan dengan peningkatan
 Mengurangi Konsumsi Natrium stress, yang timbul dari tuntutan pekerjaan,
hidup dalam lingkungan kriminal yang tinggi,

JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Nomor 77 Tahun XX September 2014


PENERAPAN IPTEKS

kehilangan pekerjaan dan pengalaman yang denyut jantung, merendahkan kemampuan


mengancam nyawa. jantung dalam membawa dan mengirimkan
 Mengurangi Konsumsi Alkohol oksigen; menurunkan level HDL-C (kolesterol
Alkohol juga mempengaruhi tekanan darah yang baik) di dalam darah, serta menyebabkan
secara sistematis. Memang secara fisiologis pengaktifan platelet, yaitu sel-sel penggumpal
sangat sulit untuk dihubungkan dengan jika sudah endapan kolesterol di dalam arteri”.
hipertensi. Tetapi beberapa penelitian Marvyn (1995:62) mengatakan bahwa,
mengatakan banyak kematian penyakit jantung “merokok sigaret meningkatkan resiko penyakit
koroner akibat dari mengonsumsi alkohol. jantung yang fatal dua atau tiga kali lipat, tetapi
Dalam hal ini dikategorikan derajat konsumsi perokok berat dibawah usia 45 memiliki resiko
alkohol yang berat. Seperti yang dijelaskan oleh sepuluh sampai lima belas kali lebih besar
Dyer, dkk 1980 dalam Kaplan (1992:133) dalam dibandingkan dengan bukan perokok”. Berhenti
penelitiannya, “terdapat hubungan terbalik merokok dengan cepat mengurangi resiko ini.
tidak bermakna antara penggunaan alkohol
sedang dengan kematian penyakit jantung dan  Mengendalikan Hipertensi Lewat Vitamin
hubungan langsung bermakna dengan dan Gizi
peminum berat”. Kannel, dkk 1975 dalam Dalam beberapa penelitian modern
Kaplan (1991:68) menjelaskan bahwa, menunjukkan bahwa vitamin C (asam askorbik)
“mengkonsumsi alkohol secara berlebihan yang mempunyai fungsi penting dalam
didefenisikan sebagai meminum 2 “ounce” atau mengendalikan kadar kolesterol darah dan
lebih alkohol perhari, telah ditemukan disertai lemak pada manusia. Apabila kolesterol darah
dengan prevalensi hipertensi dan kematian dan lemak tidak terkendali akan terjadi
kardiovaskuler yang lebih tinggi”. McGowan arteriosklerosis yang mengakibatkan tekanan
(1997:180) menambahkan bahwa, “dengan darah sistolik meningkat. Ginter dan Emil
mengkonsumsi lebih dari dua minuman keras dalam Marvyn (1995:74) menyimpulkan bahwa:
sehari akan menghambat keefektifan  Semakin rendah kadar vitamin C dalam
penggunaan obat-obat tekanan darah”. diri seseorang, semakin tinggi kadar
kolesterol dan lemak dalam darah.
 Berhenti untuk Merokok  Pengobatan penderita diabetes, yang
Kebiasaan merokok merupakan faktor resiko biasanya memiliki kolesterol darah yang
yang tidak saja dapat dimodifikasi melainkan tinggi, dengan 500 mg vitamin C per
dapat dihilangkan sama sekali. Berhenti hari mengurangi kadarnya sampai
merokok adalah hadiah yang paling besar yang normal.
dapat diberikan pada diri sendiri dan orang-  Orang dengan kadar kolesterol tinggi
orang yang mencintai. Setiap menyalakan tanpa diikuti dengan penyakit tertentu
rokok, tubuh pasti akan dihadapkan pada juga bereaksi kepada 500 mg vitamin C
resiko. Merokok mengandung nikotin dan CO per hari dengan suatu penurunan baik
(karbon monoksida) yang dapat menyebabkan dalam kadar lemak maupun kolesterol.
kerja jantung tidak normal artinya  Vitamin C pada kadar ini tidak memiliki
mempercepat danyut jantung sehingga efek menurunkan pada kolesterol darah
merendahkan kemampuan jantung dalam dari mereka dengan nilai normal.
membawa dan mengirimkan oksigen ke paru-  Dengan demikian, vitamin C
paru, dapat menurunkan level HDL-C (kolesterol mengurangi konsentrasi kolesterol
yang baik) di dalam darah, serta menyebabkan darah dan kumudian memeliharanya
pengaktifan platelet (sel-sel penggumpal jika pada tingkat yang normal.
sudah endapan kolesterol di dalam arteri). Ini
dapat mengakibatkan pengerasan arteri Dari beberapa terapi di atas, Kaplan (1991:71)
(arteriosklerosis) dan penumpukan lemak menyimpulkan bahwa, “penurunan tekanan
sehingga terjadi penyumbatan aliran darah. darah efektif akan mengurangi penyakit
Akibatnya terjadi penyempitan aliran darah kardiovaskuler dan kematian”. Kemudian harus
sehingga jantung bekerja dengan payah untuk lebih efektif menggunakan terapi tanpa obat
memompkan darah. McGowan (1997:4) dan dengan obat yang ada untuk melindungi
mengatakan bahwa, “merokok mempercepat

JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Nomor 77 Tahun XX September 2014


PENERAPAN IPTEKS

jutaan penderita hipertensi yang beresiko. Instrumen penelitian adalah dengan mengukur
Bahkan yang lebih penting, harus lebih giat tekanan darah dalam tubuh. Untuk
berusaha mencegah penyakit ini diantara yang mengukurnya adalah dengan pemeriksaan di
dikenal dengan peningkatkan resikonya, laboratorium Rumah Sakit Umum Dolok
termasuk semua yang berkeluarga darah Sanggul. Adapun nama alat pemeriksa tekanan
dengan pasien hipertensi, dengan tindakan darah ini adalah sfigmomanometer (tensi
kesehatan gizi yang tepat. meter).
Alat yang dibutuhkan didalam pemeriksaan
3. METODE PENELITIAN tekanan darah:
Metode penelitian ini adalah metode - Spigmomanometer (Tensimeter)
eksperimen, terhadap penurunan tekanan - Tempat tidur
darah sistolik dan diastolik pada pasien - Stetoskope
penderita hipertensi, dimana penelitian ini Prosedur kerja:
berlangsung selama enam minggu dengan - Pasien berbaring selama 5-10 menit
menggunakan one group pre-test dan post-test - Lilitkan manchet pada lengan atas 3 jari
design. Pada saat penelitian, pre-test yang diatas fosa cubiti yang terdiri kantong karet
dilakukan adalah dengan mengukur tekanan yang dapat dipompa disekeliling lengan atas
darah pada pasien penderita hipertensi dan dengan bagian tengah kantong diletakkan
yang mengukur tekanan darah mereka adalah diatas arteri utama lengan (arteri brachialis)
team dokter Rumah Sakit Umum Dolok Sanggul. - Kantong karet tersebut dapat dipompa
Dan selanjutnya sampel melakukan latihan jalan dengan memijit pompa karet yang
kaki selama 30 menit selama enam minggu dan dihubungkan pada manchet melalui suatu
dilakukan sebanyak 3 kali dalam satu minggu. pipa. Sekali memompa 10 mmHg dan
Setelah selesai melakukan latihan jalan kaki diturunkan secara perlahan-lahan sebesar 3
selama enam minggu maka kembali diukur mmHg.
tekanan darah orang coba untuk melihat - Dengan posisi lengan setinggi posisi jantung,
apakah ada pengaruh dari latihan jalan kaki kantong dipompa dengan memijit pompa
terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan hingga tekanan dinaikkan sampai aliran
diastolik. darah lengan terhambat dan denyut nadi
dipergelangan tangan tidak dapat dirasakan
a. Variabel Penelitian lagi
Penelitian ini melibatkan satu variabel bebas - Dengan meletakkan stetoskop pada fosa
dan satu variabel terikat: cubiti diatas arteri untuk mendengar saat
1. Variabel bebasnya ialah latihan jalan kaki 30 tekanan dalam manchet.
menit - Suara pertama terdengar dengan bunyi
2. Variabel terikatnya ialah penurunan “TEK” adalah merupakan tekanan sistolik
tekanan darah (tertinggi) dan bunyi akan melemah sampai
b. Rancangan Penelitian menghilang yang disebut tekanan diastolik
Dalam penelitian ini digunakan rancangan (rendah)
penelitian pre-test dan post-test, adapun - Diulang sampai 3 kali sehingga didapat
rancangan penelitian ini dapat dilihat pada pemeriksaan yang tepat
tabel 1 berikut: - Catat hasilnya
Adapun klasifikasi atau penggolongan tekanan
Sam Perlak darah menurut Purwati,dkk (2005:8) adalah
Pre-test Post-test
pel uan pada tabel 2 berikut:
Pengukuran Latiha Pengukura Tekanan Darah
Golongan/Klasifikasi
Tekanan n Jalan n Tekanan (mmHg)
X Darah Kaki Darah a. Sistole:
Sistolik dan 30 Sistolik dan 1. <140 Normal
Diastolik menit Diastolik 2. 140-159 Perbatasan/borderline
3. 160 Hipertensi
c. Instrumen Penelitian b. Diastole:
1. <85 Normal

JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Nomor 77 Tahun XX September 2014


PENERAPAN IPTEKS

2. 85-89 Normal Tinggi teratur, adanya pasien yang tidak maksimal


3. 90-104 Hipertensi Ringan sewaktu melakukan latihan atau faktor alam.
4. 105-114 Hipertensi Sedang
5. >115 Hipertensi Berat 5. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dan analisis data yang telah
dilakukan tentang pengaruh latihan jalan kaki
4. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 30 menit terhadap penurunan tekanan darah
Pembahasan hasil penelitian yang dilakukan pada pasien penderita hipertensi di Rumah
terhadap 10 orang pasien penderita hipertensi Sakit Umum Dolok Sanggul dapat ditarik
di Rumah Sakit Umum Dolok Sanggul, kesimpulan bahwa: latihan jalan kaki 30 menit
menunjukkan adanya pengaruh latihan jalan memberikan pengaruh pada penurunan
kaki 30 menit terhadap penurunan tekanan tekanan darah pada pasien pende8rita
darah sistolik atau diastoliknya. Hal ini hipertensi di Rumah Sakit Umum Dolok Sanggul.
dikarenakan latihan jalan kaki dapat
memperlancar peredaran darah untuk DAFTAR PUSTAKA
mengambil, mengedarkan dan menggunakan Alison. (1993). Penyakit Jantung, Hipertensi dan
oksigen serta menaikkan elastisitas pembuluh- Nutrisi. Jakarta, Bumi Aksara.
pembuluh darah dan jantung akan berkerja Cahyani. (2003). “Jalan Kaki dan Peredaran
secara normal, juga menurunkan kadar lemak Darah”. Majalah Tempo, No.13/XXXII/26
dalam darah yang mengendap pada dinding Mei-1 Juni 2003, Hal 60.
pembuluh darah yang mengakibatkan
arteriosklerosis (Sadoso 1996:8). Hal ini sejalan Dwi Arjanto. (2002). “Sesendok Garam Sehari”.
dengan pendapat Astrand (dalam Tarsyad,dkk Majalah Tempo, 13 Oktober 2002, Edisi 7,
2000:2), “bentuk latihan yang bersifat aerobik Hal 86.
seperti latihan jalan kaki dapat mempengaruhi
dalam meningkatkan kapiler-kapiler darah, Iknoian. (1996). Bugar dengan Jalan. Jakarta,
konsentrasi haemoglobin, perbedaan oksigen Raja Grafindo Persada.
pada arteri dan vena serta aliran darah pada
otot”. Hal ini juga harus di dukung dengan Kaplan. (1991). Pencegahan Penyakit Jantung
perubahan gaya hidup baru lainnya, seperti Koroner. (Prevention of Coronary Heart
berhenti merokok, tidak mengkonsumsi Disease). Alih Bahasa. Handali. Adrianto
minuman alkohol, pembatasan konsumsi (ed). Jakarta, Kedokteran EGC.
garam, menghindari stress dari kehidupan, dan
lebih banyak mengkonsumsi makanan yang Leonard Marvyn. (1995). Hipertensi. (High
banyak mengandung vitamin dan gizi. Blood Pressure). Alih Bahasa. Budiyanto
Dilihat dari beda rata-rata yaitu sebesar 6,2 F.X. Jakarta, Arcan.
untuk tekanan darah sistolik dan 3,3 untuk
tekanan darah diastolik dapat dikatakan bahwa McGowan. (2001). Menjaga Kebugaran
penurunan tekanan darah pada pasien Jantung. (Heart Fitness For Life). Alih
penderita hipertensi di Rumah Sakit Umum Bahasa. Patuan. Jakarta, Raja Grafindo
Dolok Sanggul belum maksimal. Sesuai dengan Persada.
jenis klasifikasi/penggolongan tekanan darah
sistolik dan diastolik, latihan jalan kaki 30 menit Mengel B. (2001). Referensi Manual Kedokteran
yang dilakukan selama enam minggu dengan Keluarga. Jakarta, Hipokrates.
frekuensi tiga kali dalam satu minggu belum
dapat menurunkan tekanan darah sampai Mesnan. (2000). Perbedaan Pengaruh Latihan
tingkat tekanan darah normal. Tetapi dalam Lari Cepat Akselarasi Dengan Latihan Lari
hasil penelitian ini hanya memberikan pengaruh 200 M dan Keluhan Latihan. Universitas
terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan Padjajaran-Bandung.
diastoliknya saja. Kemungkinan ini dapat
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: Team Dosen FIK. (2004). Pedoman Penulisan
faktor motivasi dari dalam diri pasien yang Skripsi FIK UNIMED. FIK-UNIMED.
masih kurang, pola makan pasien yang tidak

JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Nomor 77 Tahun XX September 2014


PENERAPAN IPTEKS

Peter Semple. (1992). Pencegahan Tekanan


Darah Tinggi. Jakarta, Arcan.

Purwati, Salimar, dan Rahayu. (2005).


Perencanaan Menu Untuk Penderita
Tekanan Darah Tinggi. Jakarta. Penebar
Swadaya.

Sadoso. (1995). Sehat dan Bugar. Jakarta,


Gramedia Pustaka Umum.

Sadoso. (1996). Pengetahuan Praktis Kesehatan


dalam Olahraga. Jakarta, Gramedia.

Sudarno SP. (1992). Pendidikan Kesegaran


Jasmani. Jakarta, Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
Sudjana. (1986). Metode Statistika. Bandung,
Tarsito.

Surini dan Budi. (2003). Fisioterapi Pada Lansia.


Jakarta, Kedokteran EGC.

Tabrani. (1992). Darah Tinggi Bukan Masalah.


Jakarta, Arcan.

Tarsyad, Bakti dan Zulfachri. (2000). “Efektivitas


Latihan Senam Jantung Sehat Seri II
Terhadap Pencegahan Kelainan Jantung
dan Peningkatan Tingkat Kesegaran
Jasmani”. FIK-UNIMED.

Wijayakusuma. (2003). Ramuan Tradisional


untuk Pengobatan DarahTinggi. Jakarta,
Penebar Swadaya.

JURNAL Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Nomor 77 Tahun XX September 2014

Anda mungkin juga menyukai