Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN CRITICAL APPRAISAL

Disusun oleh :

Nama : Nisfi mauzatul M

Nim : 033styc20

Prody : s1 keperawatan

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM SITI HAJAR NUSA TENGGARA


BARAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga analisis ini dapat
tersusun sampai selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga analisis ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar Analisis ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan analisis
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah analisis ini.

Mataram, 5 juni 2023

BAB I
MASALAH KLINIS

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah diatas nilai noemal. Menurut nurarif A.H. dan
Kusuma H. (2016), hipertensi adalah peningkatan peningkatan darah sistolik sekitar 140 mmHg
atau tekanan darah diastolic sekitar 90 mmHg, hipertensi merupakan masalah yang perlu
diwaspadai, karena tidak ada tanda gejala khusus pada penyakit hipertensi dan beberapa orang
masih merasa sehat untuk beraktivitas seperti biasanya. Hal ini yang membuat hipertensi sebagai
silent killer (kemenkes 2018), orang-orang akan tersadar memiliki penyakit hipertensi ketika
gejala yang dirasakan semakin parah dan memeriksakan diri kepelayanan kesehatan.

Gejala yang sering dikeluhkan penderita hipertensi adalah sakit kepala, pusing, lemas, kelelahan,
sesak nafas, gelisah, mual, muntah, epitaksis, dan kesadaran menurun, (Nurarif A.H. dan
Kusuma H., 2016), hipertensi terjadi karena dipengaruhi oleh factor-faktor resiko, factor-faktor
resiko yang menyebabkan hipertensi adalah umur, jenis kelamin, obesitas, alkohol, genetik, stres,
asupan garam, merokok, pola aktivitas fisik, penyakit ginjal, dan diabetes mellitus.

Menurut World Health Organiztion (WHO) pada tahun 2011 menunjukan satu milyar orang di
dunia menderita hipertensi 2/3 penderita hipertensi berada dinegara berkembang. Prevalensi
hipertensi akan terus meningkat dan diprediksi tahun 2025 sebanyak 29% orang dewasa di
seluruh dunia terkena hipertensi. Hipertensi telah menyebabkan banyak kematian sekitar 8 juta
orang setiap tahunnya, dan 1,5 juta kematian terjadi di Asia Tenggara dengan 1/3 populasinya
menderita hipertensi (Kemenkes, 2017).

Penanganan masalah Pada keluarga perlu dilakukan dengan serius agar Keluarga mampu untuk
mempertahankan penurunan fungsi tubuhnya. Diperlukan intervensi-intervensi keperawatan
yang tepat dan dapat diterapkan pada Keluarga untuk menganani masalah ini. Laporan ini dibuat
bertujuan untuk mencari intervensi keperawatan yang dapat membantu keluarga
mempertahankan fungsi tekanan darah yg normalde

BAB II

CRITICAL APRAISAl

A. Merumuskan pertanyaan dengan Konsep PICO


1. Masalah actual

Hipertensi

2. Urgensi penanganan masalah

tekanan darah Tinggi akan membuat keluarga tidak dapat Beraktifitas dengan normal,
sehingga akan mengganggu kesehatannya. Diharapkan hasil penelitian ini dapat
memberikan informasi kepada masyarakat tentang mentimun untuk penatalaksanaan
tekanan darah pada penderita hipertensi.

3. Relevansi praktik yang Sudah ada terkait masalah

Pada keluarga jarang sekali dari mereka yg mampu Menggunakan Obat farmakologi
dalam menangani penyakit hipertensi,mereka Lebih banyak melakukan Pengobatan
secara nonfarmakologis.Tindakan non farmakologis Memang sangat perlu di berikan
kepada masyarakat atau keluarga sebagai terapi, sehingga berdasarkan penelitian ini akan
di berikan jus mentimun kepada keluarga dalam penanganan penyakit hipertensi.

4. Componen Pico

1. Population :Masyarakat payu barat wilayah kerja puskesmas pariaman.

2. Intervensi : Pemberian jus mentimun

3. Comparison

18 kelompok perlakuan dan 18 kelompok kontrol

4. Outcame

Intervensi yg diberikan pemberian jus mentimun untuk menurunkan tekanan darah


B. BUKTI ILMIAH
Penelitian berjudul "The Effect of Cucumber Juice on Blood Pressure in Hypertension Patients in
the West Pauh Community, Pariaman Health Center Working Area in 2021"

C. PENILAIAN BUKTI ILMIAH DENGAN CRITICAL APPRAISAL TOOLS


Penilaian bukti ilmiah artikel yang diperoleh menggunakan JBI Tools for Experiment
Study. JBI Tools For Experiment Study

1. Apakah jelas dalam penelitian apa 'penyebab' dan apa 'akibat' (yaitu tidak ada
kebingungan tentang variabel mana yang lebih dulu)?

Pada penelitian ini sudah jelas antara penyebab dan akibat/ antara variable independen
dan variable dependen.

2. Apakah peserta termasuk dalam perbandingan yang serupa?

Semua peserta dalam penelitian ini yang menjadi sample adalah masyarakat pauh barat
wilayah kerja puskesmas pariaman yg di berikan jus mentimun kemudian di bagi menjadi
2 kelompok Yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.

3. Apakah peserta termasuk dalam perbandingan yang menerima


perlakuan/perawatan serupa, selain paparan atau intervensi yang diinginkan?

Pada penelitian ini hanya kelompok perlakuan yang diberikan intervensi terapi jus
mentimun sedangkan kelompok control tidak mendapatkan perlakuan atau intervensi
selama peneliltian ini berlangsung hingga dinyatakan selesai oleh peneliti.

4. Apakah ada kelompok kontrol?

Ya ada. Dalam artikel penelitian ini peneliti membuat 2 kelompok yaitu kelompok yang
mendapatkan perlakuan atau intervensi dan kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan
atau disebut dengan kelompok control.

5. Apakah ada beberapa pengukuran hasil baik sebelum dan sesudah


intervensi/paparan?
Dari uraian pada artikel penelitian ini peneliti Sudah menjelaskan secara tegas terkait
hasil pengukuran terapi Jus mentimun sebelum melakukan terapi dan sesudah selesai
melakukan terapi Jus mentimun tesebut.

6. Apakah tindak lanjut lengkap dan jika tidak, apakah perbedaan antar kelompok
dalam hal tindak lanjut dijelaskan dan dianalisis secara memadai?

Setelah pemberian jus mentimun di berikan,peneliti kemudian melakukan tindaklanjut


menggunakan uji statistik, dengan menggunakan Uji statistik wilcoxon

7. Apakah hasil peserta dimasukkan dalam perbandingan yang diukur dengan cara
yang sama?

Hasil peserta yang menjadi sample penelitian baik dari kelompok control dan kelompok
interversi dilakukan uji statistik menggunakan uji Wilcoxon untuk melihat/meniai efek
dalam kelompok yang mendapatkan perlakuan/intervensi Dengan kelompok kontrol.

8. Apakah hasil diukur dengan cara yang dapat diandalkan?

Dalam artikel penelitian ini peneliti menggunakan uji statistuk wilcoxon untuk
Melihat/Menilai Efek dari intervensi jus mentimun tersebut. Jadi dapat disimpulkan
dalam artikel penelitian ini peneliti sudah menggunakan menggunkan alat/prangkat uji
yang sudah memadai.

9. Apakah analisis statistik yang tepat digunakan?

Berdasarkan teori peneliti sudah menggunakan analisa statistik yang sesuai dengan
menggunakan uji statistik wilcoxon

D. INTERVENSI
CRITICAL Appraisal yg telah dilakukan pada artikel yg berjudul "The Effect of
Cucumber Juice on Blood Pressure in Hypertension Patients in the West Pauh
Community, Pariaman Health Center Working Area in 2021"

Membuktikan bahwa intervensi jus mentimun Telah teruji dan dapat di terapkan dalam
praktis klinis, karma telah di dapatkan hasil bahwa ada pengaruh pemberian jus
Mentimun Terhadap penurunan tekanan darah.
DAFTAR PUSTAKA

Marnil, L., Razak, A., & Ardi, S. M. (2021). The Effect of Cucumber Juice on Blood Pressure in
Hypertension Patients in the West Pauh Community, Pariaman Health Center Working Area in
2021. Central Asian Journal of Medical and Natural Science, 2(6), 321-329.

Anda mungkin juga menyukai