Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fitria Nurmustari

NIM : B04170075
Kuis Praktikum 9
Urai dan jelaskan faktor yg mempengaruhi LD50 dan metode-metode yg digunakan
untuk menguji LD 50 selain metode thompson edwin dan robbin anarcis
A. Faktor yg mempengaruhi LD50
Hasil uji LD50 dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu Spesies, Umur, Jenis
Kelamin, Jumlah makanan, Lingkungan sosial, Rute paparan (oral, dermal, inhalasi)
dan Lingkungan fisik seperti suhu dan kelembaban. Rute paparan, misalnya
beberapa LD50 untuk Dichlorvos (insektisida yang biasa digunakan dalam strip
pestisida rumah tangga) :
- LD50 oral (tikus): 56 mg/kg
- Dermal LD50 (tikus): 75 mg/kg
- Intraperitoneal LD50: (tikus) 15 mg/kg
- Inhalasi LD50 (tikus): 1,7 ppm (15 mg/m3); Paparan 4 jam
Ada juga beberapa batasan untuk LD50 seperti: LD50 memberikan ukuran toksisitas
langsung atau akut, hasil mungkin sangat bervariasi, LD50 tidak diuji pada manusia,
Semua hubungan dengan manusia hanya menduga. Uji LD50 tidak dapat
diandalkan, karena dosis mematikan manusia tidak dapat diprediksi dari studi
hewan. Hal tersebut karena faktor perbedaan spesies (.Paramveer et al. 2010).

B. Metode yang dapat digunakan untuk menentukan nilai LD-50 antara lain:
1. Metode Aritmatik Reed dan Muench
Metode ini menggunakan nilai-nilai kumulatif. Asumsi yang dipakai bahwa
kematian seekor hewan akibat dosis tertentu akan mengalami kematian juga
oleh dosis yang lebih besar dan hewan yang bertahan hidup pada dosis tertentu
juga akan tetap bertahan hidup pada dosis yang lebih rendah. Kematian
kumulatif diperoleh dengan menambahkan secara suksesif ke bawah dan hidup
kumulatif diperoleh dengan menambahkan secara suksesif ke atas. Persen hidup
dari dosis-dosis yang berdekatan dengan LD50 dihitung (Akbar 2018).
2. Metode Karber
Perhitungan nilai LD50 berdasarkan metode Karber menggunakan rata-rata dari
jumlah kematian hewan pada tiap kelompok dan perbedaan antar dosis untuk
interval yang sama. Hasil dari dosis yang lebih besar dari dosis yang
menyebabkan kematian seluruh hewan dalam sekelompok dosis dan dosis yang
lebih rendah yang dapat ditolerir oleh seluruh hewan dalam suatu kelompok
tidak digunakan. Jumlah perkalian diperoleh dari hasil kali beda dosis dengan
rata-rata kematian pada interval yang sama. Nilai LD50 didapatkan dari dosis
terkecil yang menyebabkan kematian seluruh hewan dalam satu kelompok,
dikurangi dengan jumlah perkalian dibagi jumlah hewan dalam tiap kelompok
(Akbar 2018).
3. Metode up-and-down
Metode ini melibatkan pemberian dosis berurutan pada hewan tunggal dengan
zat uji dalam selang waktu 48 jam. Setelah pemberian dosis pertama,
selanjutnya ditentukan oleh hasil pemberian dosis berikutnya. Jika hewan
bertahan dari dosis berikutnya, dosis disesuaikan ke atas, tetapi ketika kematian
dicatat pada dosis berikutnya, dosis tersebut disesuaikan ke bawah. Penyesuaian
dosis baik ke atas atau ke bawah adalah dengan faktor konstan. Pengujian
dihentikan ketika batas atas (2000-5000 mg/kg) telah tercapai tanpa kematian
atau ketika LD50 telah ditetapkan dari pengujian (Chinedu et al. 2013).

Daftar Pustaka

Akabar AY.2018. Uji Toksisitas Ekstrak Biji Papaya (Carica papaya. L) pada Tikus
Putih Galur Wistar dan Dikembangkan Menjadi Poster Pembelajaran Biologi.
[SKRIPSI]. Malang (ID): Universitas Muhammadiyah Malang.

Chinedu E, Arome D, Ameh FS. 2013. A new method for determining acute toxicity
in animal models. Tocicol Int. Journal. 20(3): 224-226.

Paramveer SD, Chanchal KM, Paresh M, Rani A, Shrivastava B, Nema R.


2010. Effective alternative methods of LD50 help to save number of
experimental animals. Journal Chemical and Pharmaceutical Research. 2 (6):
450-453

Anda mungkin juga menyukai