Anda di halaman 1dari 4

Skenario II

Anda diminta untuk menyelidiki kemungkinan adanya outbreak AI. Kelompok yang diteliti
adalah peternakan sektor 4 skala kecil. Pemilik unggas memelihara ayam dan bebek. Saat
Anda tiba di tempat pemeliharaan, Anda berbicara dengan pemilik untuk mengumpulkan
riwayat lengkap keadaannya.
Pertanyaan A
1. Karena ini adalah kemungkinan outbreak dan Anda diminta untuk melakukan
penyelidikan, pertanyaan-pertanyaan umum apa sajakah yang perlu dijawab sebagai hasil dari
penyelidikan Anda?
Pertanyaan- pertanyaan umum yang dapat diatanyak antara lain :
-Kontak pemilik peternakan
-data mengenai jenis, ras, jenis kelamin,dan umur unggas
-latar belakang peternakan didirikan
-sitem pemeliharaannya bagaimana seperti keadaan kandang dan pakan
-data mengenai riwayat penyakit seperti gejala klinis, waktu terjadi, dan kematian akibat
penyakit terhadap unggas tersebut.
2. Buat formulir untuk menyelidiki outbreak AI. Pastikan untuk menyediakan tempat yang
cukup untuk mencatat seluruh data yang harus dikumpulkan.
Formulir Penyelidikan wabah AI
Nama pemilik :
Nomor Hp/telepon yang bisa dihubungi :
Jenis dan jumlah unggas yang dipeihara
Jenis Jumlah
-Ayam kampung : ;
-Ayam petelur : ;
-Ayam pedaging : ;
-Bebek : ;
-Burung : ;
-Unggas lainnya : ;
Jumlah kematian hewan dan tanggal kematian
Tanggal Jumlah
-Ayam kampung : ;
-Ayam petelur : ;
-Ayam pedaging : ;
-Bebek : ;
-Burung : ;
-Unggas lainnya : ;
Gambaran PA hewan yang mati
a. Ayam kampung :
b. Ayam petelur :

c. Ayam pedaging :

d. Bebek :

e. Burung :

f. Unggas lainnya :

Jumlah hewan yang menunjukkan gejala klinis terserang AI


a. Ayam kampung :
b. Ayam petelur :
c. Ayampedaging :
d. Bebek :
e. Burung :
f. Unggas lainnya :
Hasil pemeriksaan laboratorium hewan yang dicurigai
a. Ayam kampung :

b. Ayam petelur :

c. Ayam pedaging :

d. Bebek :

e. Burung :
f. Unggas lainnya :
Riwayat yang diperoleh dari Pemilik Unggas
Tiga hari yang lalu, si pemilik memiliki 37 ekor ayam dan 9 ekor bebek. Unggasunggas
tersebut ditempatkan pada tiga lokasi terpisah. Pemilik itu memiliki sebuah kandang ayam
kecil dimana ia menempatkan ayam petelur. Di kandang tersebut ada 25 ekor ayam. Dua dari
ayam-ayam ini adalah ayam jantan, sisanya ayam petelur. Si pemilik juga memiliki dua buah
kandang lain yang kecil. Ia menempatkan seluruh bebeknya dalam salah satu kandang (ia
memiliki 6 ekor bebek betina dan 3 ekor bebek jantan). Kandang satunya lagi diperuntukkan
untuk menyimpan unggas yang dibeli secara teratur dari pasar unggas. Ada 12 ekor unggas di
kandang ini (5 ekor ayam jantan dan 7 ekor ayam betina). Bebek dan unggas yang dibeli dari
pasar adalah untuk dikonsumsi. Sebagian besar telur yang dihasilkan dan unggas yang
dipotong dikonsumsi oleh keluarga pemilik yang tinggal di lokasi yang sama. Pemilik
memberitahu Anda bahwa dua hari yang lalu, pagi-pagi ia memberi makan unggas
peliharaannya dan mengumpulkan telur. Ia mendapati 3 ekor bangkai ayam di kandang
unggas yang dibeli dari pasar. Kemarin ia mendapati 4 ekor bangkai lainnya dari kelompok
unggas yang dibeli dari pasar dan 4 ekor bangkai ayam dari kelompok ayam petelur. Seluruh
bangkai unggas tersebut diletakkan begitu saja di luar kandang. Untungnya, cuacanya dingin
akhir-akhir ini sehingga kondisi bangkainya masih cukup baik.
Anda memeriksa sisa unggas yang ada. Dalam kandang unggas yang dibeli dari pasar,
Anda dapati 2 ekor bangkai unggas. Dari ke-3 ekor yang masih hidup, 2 di antaranya
menunjukkan gejala klinis yang mengarah pada AI (batuk, dispnea, lethargi, ataxia). Dalam
kandang ayam petelur, Anda mendapati 7 ekor bangkai ayam. Dari ke-14 ekor yang masih
hidup, 9 di antaranya menunjukkan gejala klinis yang mengarah pada AI. Dalam kandang
bebek, Anda mendapati 2 ekor bangkai bebek. Dari ke-7 ekor yang masih hidup, satu tampak
amat lemah dan enggan bangkit berdiri.
Anda menekropsi seluruh unggas yang mati. Banyak di antaranya memiliki lesio yang
mengarah pada infeksi AI, termasuk diantaranya pembengkakan kepala dan kaki akibat
edema subkutan; hemoragi pada kaki, pial dan jengger; hemoragi pada epikardium; dan fokus
nekrosa pada limpa, jantung dan pankreas.
Anda mengumpulkan sampel untuk pengujian AI dari seluruh bangkai di sana. Anda
ambil swab trakhea dan kloaka untuk keperluan uji real-time reverse-transcriptase
polymerase chain reaction.

Pertanyaan C
12. Hasil uji AI diserahkan pada Anda dan dapat dilihat pada Tabel 2.
13. Berapa proporsi unggas yang teruji positif AI dalam kelompok tersebut?
37
Proporsi unggas yang teruji AI dalam kelompok = = 80,43%
46

14. Berapa proporsi unggas yang teruji positif AI dalam kelompok ayam? Dalam kelompok
bebek? Bandingkan hasil-hasil yang Anda dapatkan dengan perhitungan tingkat serangan
yang Anda hitung sebelumnya. Lihat jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam pertanyaan
B.
30
Proporsi ayam yang teruji positif AI = = 81,08%
37
7
Proporsi bebek yang teruji positif AI= = 77,77%
9

15. Apakah proporsi unggas yang teruji positif AI lebih tinggi dalam kelompok unggas yang
dibeli dari pasar daripada dalam kelompok ayam petelur? Jelaskan hasil yang Anda dapatkan.
11
Proporsi unggas dibeli di pasar = = 91,67%
12
19
Proporsi kelompok ayam petelur = = 76%
25

Ya, terlihat bahwa proporsi lebih tinggi pada unggas yang dibeli dari pasar. Hal ini terjadi
karena pemeliharaan unggas saat di pasar tidak sebaik daripada ayam petelur yang dipelihara.
Di pasar unggas-unggas tersebut berkontak dengan unggas lain yang terinfeksi sehingga
mudah terjadi penularan AI.
16. Menurut hipotesa yang Anda buat apa yang mungkin menjadi rute utama penularan AI
dari kelompok yang terinfeksi ke kelompok lain di sekitarnya? Bagaimana Anda menyelidiki
teori-teori Anda?
Rute utama penularan AI dari kelompok yang terinfeksi ke kelompok lain adalah kontak.
Kontak dapat berupa fisik antar unggas dalam dalam kandang, kotoran, dan peralatan
kandang. Untuk menyelidiki hal ini dapat diamati dan dilakukan evaluasi unggas yang
terinfeksi dengan kepadatan populasi serta penerapan biosekuriti dalam kandang.
17. Rekomendasi biosekuriti apa yang akan Anda sarankan pada pemilik unggas dan para
pemilik unggas lain di sekitarnya untuk menghentikan peyebaran penyakit ini?
Rekomendasi yang dapat diberikan adalah selalu menjaga kebersihan kandang dan
menerapkan prinsip animal welfare serta menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat kepada
pemilik unggas.

Anda mungkin juga menyukai