Anda di halaman 1dari 10

PENYAKIT MULUT DAN KUKU (PMK)

PADA HEWAN TERNAK


• Disebut juga:
- Foot and Mouth Disease (FMD)
- Aphthae epizooticae

APA ITU • Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah


penyakit sangat menular yang menyerang
hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing,
PMK? domba, dan babi.
• Tidak menular ke manusia
• Penyebab: Infeksi Virus (Apthovirus,
picornaviridae)
• Sangat tahan terhadap detergen
• Stabil dalam pH 7,4 – 7,6 dan bertahan hidup pada pH
6,7 – 9,5 dengan suhu 4°C atau lebih rendah
• Inaktif pada pH < 5 atau > 11
• Tidak tahan pada suhu tinggi
• Daya hidup pada lingkungan tercemar:
KARAKTERISTIK
VIRUS
• Kepincangan yang bersifat akut pada beberapa
hewan;
• Hipersalivasi, saliva terlihat menggantung, air liur
berbusa di lantai kandang

GEJALA • Pembengkakan kelenjar submandibular


• Vesikel/lepuh dan atau erosi di sekitar mulut, lidah,
KLINIS gusi, nostril, kulit sekitar teracak dan puting;
• Hewan lebih sering berbaring
• Demam tinggi mencapai 41°C; dan
• Penurunan produksi susu yang drastis pada sapi
perah.
GEJALA
KLINIS
• Gejala klinis yang ditemukan biasanya sangat
ringan dengan sedikit lesi.
• Pada hewan tertular parah akan menunjukan
GEJALA kepincangan mendadak pada salah satu kaki atau
KLINIS lebih.
• Lepuh terbentuk disekitar puting dan diantara
PADA teracak kaki dan korona kuku.
KAMBING • Lepuh pada mulut biasanya sulit terlihat, akan tetapi
DAN DOMBA lepuh bisa timbul di lidah dan gusi.
• Kambing atau domba tertular terlihat sakit dan
malas berdiri.
• Virus terdapat dalam jaringan, sekresi dan
eksresi sebelum dan pada waktu timbulnya gejala klinis.
• Hewan peka tertular melalui jalur inhalasi, ingesti
dan perkawinan alami ataupun buatan.
• Penularan yang umum terjadi melalui kontak dan
pernafasan (aerosol).
• Penyebaran penyakit antar area disebabkan oleh lalu lintas
PENULARAN hewan tertular, kendaraan, peralatan, orang dan produk
hewan yang terkontaminasi virus PMK.
• Virus PMK dapat dengan mudah disebarkan melalui
kendaraan dan peralatan yang terkontaminasi.
• Anjing, kucing, rodensia, unggas, dan jenis burung dapat
menularkan PMK secara mekanis.
• Pembuangan limbah dari tempat tertular, bisa menjadi
sumber kontaminasi bagi kendaraan, hewan dan rumput.
• Melakukan pencucian kandang, peralatan kandang, dan kendaraan
yang keluar masuk kandang menggunakan desinfektan secara berkala
• Membatasi pengunjung atau manusia yang keluar masuk kandang
• Melakukan penyemprotan desinfektan terhadap sumber daya manusia
yang perlu keluar masuk kandang
• Menghindari transportasi hewan ternak keluar masuk kandang.

PENCEGAHAN • Ternak yang baru masuk ke peternakan dipisahkan di kandang isolasi


selama 14 hari.
• Apabila terdapat ternak yang sakit, peternak dapat memisahkan ternak
sakit dan memanggil dokter hewan atau petugas dinas peternakan
setempat untuk melakukan pemeriksaan.
• Jika terdapat ternak yang dinyatakan positif terhadap PMK, maka
peternak diharapkan tidak panik dan mengikuti setiap arahan yang
diberikan oleh petugas dinas maupun dokter hewan.
• Obyek yang akan didekontaminasi dan disinfektan yang dapat digunakan dapat
dilakukan seperti diuraikan di bawah ini

PENCEGAHAN

• Penggunaan zat kimia sebagai desinfektan juga dapat bersifat toksik pada hewan
dan juga pada manusia. Oleh karena itu, penggunaan desinfektan harus dilakukan
dengan hati-hati dan harus selalu membaca secara cermat sesuai anjuran pabrik,
serta memperhatikan hal-hal yang dikontraindikasikan.
REFERENSI
Pedoman Kesiagaan Darurat Veteriner Indonesia Seri: Penyakit Mulut dan Kuku (KIAT VETINDO
PMK) Edisi 3. 2014. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian
Pertanian.

Anda mungkin juga menyukai