Anda di halaman 1dari 5

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)

PADA LABORATORIUM

Rowena Yutifri Syahida


155130107111027 / C
Program Studi Pendidikan Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Brawijaya
65145
Email: rowenayutifri@gmail.com

ABSTRAK
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) memerlukan perhatian khusus,
karena penelitian menunjukkan telah terjadi kecelakaan kerja dengan intensitas
yang cukup sering. Para pekerja di laboratorium klinis mempunyai resiko dan
potensi kecelakaan karena adanya interaksi antara tenaga kerja, peralatan, material
dan situasi ketenagakerjaan dan lingkungan di dalamnya. Selain itu, kurangnya
pemahaman dan kesadaran perusahaan/instansi dan pekerja untuk mengantisipasi
dan mengelola potensi risiko di laboratorium sesuai dengan standar yang
ditetapkan. Oleh karena itu K3 seharusnya melekat pada pelaksanaan praktikum
dan penelitian di laboratorium. Laboratorium adalah tempat staf pengajar,
mahasiswa dan pekerja lab melakukan eksprimen dengan bahan kimia alat gelas
dan alat khusus. Pada umumnya kecelakan kerja penyebab utamanya adalah
kelalaian atau kecerobohan. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk mencegah
terjadinya kecelakaan dg cara membina dan mengembangkan kesadaran akan
pentingnya K3 di laboratorium.

Kata Kunci : Keselamatan, kesehatan, laboratorium

Pendahuluan tentang laboratorium klinik


Berdasarkan Peraturan Men- menyatakan bahwa pada pasal 14
teri Kesehatan Republik Indonesia tentang ketenagakerjaan, labora-
Nomor 411/Menkes/PER/III/2010 torium klinik harus memenuhi
ketentuan ketenagakerjaan yaitu kesehatan kesehatan di Indonesia
untuk laboratorium klinik pratama belum terekam dengan baik. Jika kita
harus memiliki tenaga teknis pelajari angka kecelakaan dan
sekurang-kurangnya 2 (dua) orang penyakit akibat kerja di beberapa
analis kesehatan. Setiap laboratorium negara maju (dari beberapa
klinik juga sudah memiliki seorang pengamatan) menunjukan kecen-
atau sekelompok orang yang derungan peningkatan prevalensi.
bertanggung jawab terhadap Sebagai faktor penyebab, sering
pelaksanaan kegiatan yang berkaitan terjadi karena kurangnya kesadaran
dengan pemantapan mutu dan pekerja dan kualitas serta
keamanan kerja. keterampilan pekerja yang kurang
Pelaksanaan Kesehatan dan memadai. Banyak pekerja yang
Keselamatan Kerja (K3) adalah salah meremehkan risiko kerja, sehingga
satu bentuk upaya untuk menciptakan tidak menggunakan alat-alat
tempat kerja yang aman, sehat, bebas pengaman walaupun sudah tersedia.
dari pencemaran lingkungan, Petugas laboratorium meru-
sehingga dapat mengurangi dan atau pakan orang pertama yang terpapar
bebas dari kecelakaan kerja dan terhadap bahan kimia yang
penyakit akibat kerja yang pada merupakan bahan toksisk korosif,
akhirnya dapat meningkatkan mudah meledak dan terbakar serta
efisiensi dan produktivitas kerja. bahan biologi. Selain itu dalam
Kecelakaan kerja tidak saja pekerjaannya menggunakan alatalat
menimbulkan korban jiwa maupun yang mudah pecah, berionisasi dan
kerugian materi bagi pekerja dan radiasi serta alat-alat elektronik
pengusaha, tetapi juga dapat dengan voltase yang mematikan, dan
mengganggu proses produksi secara melakukan percobaan dengan
menyeluruh, merusak lingkungan penyakit yang dimasukan ke jaringan
yang pada akhirnya akan berdampak hewan percobaan. Oleh karena itu
pada masyarakat luas. penerapan budaya “aman dan sehat
Penyakit Akibat Kerja (PAK) dalam bekerja” hendaknya
dan Kecelakaan Kerja (KK) di dilaksanakan pada semua Institusi di
kalangan petugas kesehatan dan non
Sektor Kesehatan termasuk 2. Kecelakaan kerja, jika yang
Laboratorium Kesehatan. menjadi korban petugas laboratorium
Pendidikan merupakan faktor itu sendiri.
yang sangat penting dalam bekerja. Penyebab kecelakaan kerja
Hal ini disebabkan karena pendidikan dapat dibagi dalam kelompok :
dapat mencerminkan kecerdasan dan 1. Kondisi berbahaya (unsafe
keterampilan tertentu, sehingga condition), yaitu yang tidak aman
kesuksesan seseorang sangat dari:
dipengaruhi oleh penampilan kerja.
a. Mesin, peralatan, bahan dll.
Semakin tinggi tingkat pendidikan b. Lingkungan kerja
maka semakin cenderung sukses c. Proses kerja
dalam bekerja. Pada dasarnya d. Sifat pekerjaan
kegiatan laboratorium klinik harus e. Cara kerja
dilakukan oleh petugas yang memiliki 2. Perbuatan berbahaya (unsafe act),
kualifikasi pendidikan dan yaitu perbuatan berbahaya dari
pengalaman yang memadai, serta manusia, yang dapat terjadi antara
memperoleh atau memiliki lain karena:
kewenangan untuk melaksanakan a. Kurangnya pengetahuan dan
kegiatan di bidang yang menjadi keterampilan pelaksana
tugas atau tanggung jawabnya. b. Cacat tubuh yang tidak terlihat
(bodily defect)
Identifikasi Kecelakaan Kerja c. Keletihanan dan kelemahan daya
Kecelakaan kerja adalah tahan tubuh.
kejadian yang tidak terduga dan tidak d. Sikap dan perilaku kerja yang tidak
diharapkan. Biasanya kecelakaan baik
menyebabkan, kerugian material dan
Beberapa contoh kecelakaan
penderitaan dari yang paling ringan
yang banyak terjadi di laboratorium :
sampai kepada yang paling berat.
1. Terpeleset, biasanya karena lantai
Kecelakaan di laboratorium dapat
licin. Terpeleset dan terjatuh adalah
berbentuk 2 jenis yaitu :
bentuk kecelakaan kerja yang dapat
1. Kecelakaan medis, jika yang
terjadi di laboratorium.
menjadi korban pasien
2. Mengangkat beban. Mengangkat
beban merupakan pekerjaan yang Penutup
cukup berat. Kesehatan dan keselamatan
3. Mengambil sample darah/cairan kerja di Laboratorium Kesehatan
tubuh lainnya yang mengakibatkan bertujuan agar petugas, masyarakat
tertusuk jarum atau terular virus dan lingkungan laboratorium
4. Risiko terjadi kebakaran (sumber : kesehatan saat bekerja selalu dalam
bahan kimia, kompor) bahan keadaan sehat, nyaman, selamat,
desinfektan yang mungkin mudah produktif dan sejahtera. Untuk dapat
menyala (flammable) dan mencapai tujuan tersebut, perlu
beracun.Kebakaran terjadi bila kemauan, kemampuan dan kerjasama
terdapat 3 unsur bersama-sama yaitu: yang baik dari semua pihak. Melalui
oksigen, bahan yang mudah terbakar kegiatan Kesehatan dan Keselamatan
dan panas. Kerja, diharapkan petugas kesehatan
dan non kesehatan yang bekerja di
Peraturan Keselamatan Kerja laboratorium kesehatan dapat bekerja
Tujuan Peraturan dengan lebih produktif, sehingga
Keselamatan Kerja dimaksudkan tugas sebagai pelayan kesehatan
untuk menjamin : kepada masyarakat dapat
a. Kesehatan, keselamatan dan ditingkatkan mutunya.
kesejahteraan orang yg bekerja di
laboratorium. Daftar Pustaka
b. Mencegah orang lain terkena resiko
Ismulyati, Rahman Karnila, Elda
terganggu kesehatannya akibat
Nazriati. 2016. Analisis
kegiatan di laboratorium.
Penerapan Keselamatan
c. Mengontrol penyimpanan dan
Kerja Pada Petugas
penggunaan bahan yang mudah
Laboratorium Klinik di
terbakar dan beracun
Kota Pekanbaru. Dinamika
d. Mengontrol pelepasan bahan
Lingkungan Indonesia,
berbahaya (gas) dan zat berbau ke
Volume 3, Nomor 1, p 33-
udara, sehingga tidak berdampak
41.
negative terhadap lingkungan.
Sunarto. 2012. Keselamatan dan Tresnaningsih, Erna. 2015. Kesehatan
Kesehatan Kerja Dan Keselamatan Kerja
Laboratorium Kimia. Laboratorium Kesehatan.
Yogyakarta : Pendidikan Setjen Depkes R.I. : Pusat

Kimia FMIPA UNY Kesehatan Kerja

Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai