155130107111027
2015/C
b. Gejala Klinis
Gejala klinis non spesifik meliputi depresi, anoreksia, letargi, muntah,
disuria, dan nafas yang berat. Pada kucing, pupil mengalami dilatasi, kelopak
mata mengalami prolaps, regurgitasi, dan konstipasi adalah gejala klinis yang
paling umum. Hampir 50% kucing yang menderita disautonomia mengalami
brakikardi dan membran mukusnya sangat kering. Pada beberapa kasus terjadi
hipersalivasi yang kemungkinan disebabkan oleh ketidakmampuan untuk menelan
makanan.
c. Pemeriksaan
Diagnosis definitif dari disautonomia kucing didasarkan pada demonstrasi
lesi histologis pada ganglia otonom. Untuk mengkonfirmasi diagnosis,
pemeriksaan histopatologis ganglia otonom diperlukan. Penurunan jumlah neuron
di ganglia diamati pada semua kasus, terlepas dari jenis spesies. Penyakit ini
memiliki prognosis yang buruk dan tidak ada perawatan pasti yang tersedia.
d. Referensi
Torres, B.B.J., G.C. Martins, P.E. Ferian, B.C. Martins, M.A. Rachid, E.G. Melo.
2014. Key–Gaskell Syndrome In Brazil: First Case Report. Arq. Bras.
Med. Vet. Zootec., v.66, n.4, p.1046-1050.
Referensi
Campese, Vito M., Mark S. Romoff, Daniel Levitan, Kenneth Lane, and Shaul G.
Massry. 2005. Mechanisms Of Autonomic Nervous System Dysfunction
in Uremia. Kidney International, Vol. 20 (1981), Pp. 246—253